Anda di halaman 1dari 4

Manajemen Sumber Daya Manusia

Semester Genap 2023-2024

NIM : 22173002P

Nama : Joko Setio Purnomo

Angkatan : 2022

Fakultas : TEKNIK

Program Studi : Teknik Industri

Status Masuk : TRANSISI (D1, D2 atau D3)

Waktu Kuliah : SABTU (PAGI + ELEARNING) - Kelas


Karyawan

Kelas : SP

Dosen : Dr. Ir. Hj. Hasmawaty AR , M.M., M.T.

TUGAS MINGGU KE – 6

DALAM SUATU OIRGANISASI, PERLUNYA SESEORANG PENGELOLA,


TETAPI SEBAGAI PENGELOLA PEMIMPIN TERSEBUT MEMPUNYAI
TYPE DIDALAM KEPEMIMPINANNYA.
JELASKAN APA BEDA DAN PERSAMAAN DARI KE-4 TYPE PEMIMPIN
DALAM MENGELOLA ORGANISASINYA MENURUT TEORI LIKERT
DENGAN TEORI STONER.
Penyelesaian :

Baik, mari kita bahas perbedaan dan persamaan antara keempat tipe pemimpin dalam teori
Likert dengan teori Stoner dalam mengelola organisasi:

Teori Likert:

Teori Likert mengidentifikasi empat jenis kepemimpinan berdasarkan perilaku pemimpin


dan hubungannya dengan anggota tim. Keempat tipe tersebut adalah:

a. Eksploitasi dan Penindasan (Exploitative-Authoritative):


Manajemen Sumber Daya Manusia
Semester Genap 2023-2024

Perbedaan: Pemimpin jenis ini cenderung otoriter dan menggunakan kekuatan untuk
mengendalikan anggota tim. Mereka seringkali memperlakukan anggota tim dengan
keras dan tidak memperhatikan kebutuhan dan pendapat mereka.
Persamaan: Seperti teori Stoner, tipe ini menunjukkan pemimpin yang dominan dan
cenderung mengambil keputusan tanpa melibatkan anggota tim secara aktif.

b. Bimbingan dan Dukungan (Benevolent-Authoritative) :


Perbedaan: Pemimpin tipe ini juga otoriter, tetapi mereka mencoba untuk
menunjukkan perhatian dan dukungan kepada anggota tim mereka. Namun, mereka
tetap mengambil keputusan secara mandiri.
Persamaan: Sama seperti teori Stoner, tipe ini menunjukkan pemimpin yang
mengendalikan keputusan dan mungkin memiliki pandangan yang paternalistik
terhadap anggota tim.

c. Partisipasi dan Konsultasi (Consultative):


Perbedaan: Pemimpin jenis ini melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan
keputusan, tetapi pemimpin tetap memegang kendali akhir.
Persamaan: Mirip dengan teori Stoner, tipe ini menekankan pada pentingnya
melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan, tetapi pemimpin tetap
memiliki otoritas akhir.

d. Pemberdayaan (Participative-Group):
Perbedaan: Pemimpin tipe ini benar-benar mempercayakan keputusan kepada anggota
tim, memfasilitasi kolaborasi dan partisipasi aktif dari semua anggota tim.
Persamaan: Secara konsep, tipe ini mirip dengan teori Stoner dalam hal pemberian
kebebasan kepada anggota tim untuk mengambil keputusan.

Teori Stoner:
Manajemen Sumber Daya Manusia
Semester Genap 2023-2024

Teori Stoner menyoroti lima gaya kepemimpinan yang berbeda berdasarkan tingkat
keputusan yang diambil oleh pemimpin dan tingkat partisipasi anggota tim dalam proses
pengambilan keputusan. Kelima gaya tersebut adalah:

a) Otoriter (Authoritarian):
Perbedaan: Pemimpin ini mengambil keputusan secara mandiri tanpa melibatkan
anggota tim dalam prosesnya.
Persamaan: Mirip dengan tipe kepemimpinan Eksploitasi dan Penindasan dalam teori
Likert.

b) Persuasif (Persuasive):
Perbedaan: Pemimpin ini tetap mengambil keputusan sendiri tetapi menggunakan
pemikiran persuasif untuk mempengaruhi anggota tim.
Persamaan: Mirip dengan tipe kepemimpinan Bimbingan dan Dukungan dalam teori
Likert.

c) Partisipatif (Participative):
Perbedaan: Pemimpin ini melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan
keputusan dan mendengarkan pendapat mereka sebelum membuat keputusan akhir.
Persamaan: Mirip dengan tipe kepemimpinan Partisipasi dan Konsultasi dalam teori
Likert.

d) Delegatif (Delegative):
Perbedaan: Pemimpin ini mempercayakan pengambilan keputusan kepada anggota
tim dan memberikan kebebasan kepada mereka untuk bertindak.
Persamaan: Mirip dengan tipe kepemimpinan Pemberdayaan dalam teori Likert.

e) Transformasional (Transformational):
Perbedaa: Pemimpin ini memotivasi dan menginspirasi anggota tim untuk mencapai
tujuan bersama dan menciptakan perubahan positif.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Semester Genap 2023-2024

Persamaan: Unik dalam teori Stoner, tipe ini menyoroti peran pemimpin dalam
menginspirasi dan memotivasi anggota tim, meskipun tidak secara eksplisit dibahas
dalam teori Likert.

Kesimpulan:

Meskipun ada perbedaan dalam terminologi dan konsep antara teori Likert dan teori Stoner,
keduanya memiliki persamaan dalam menyoroti berbagai gaya kepemimpinan dan
pentingnya melibatkan anggota tim dalam proses pengambilan keputusan. Keduanya
menunjukkan pentingnya peran pemimpin dalam mengarahkan dan mempengaruhi perilaku
anggota tim serta mempertimbangkan konteks organisasi dalam mengelola.

Anda mungkin juga menyukai