Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KIMIA DASAR

ELEKTRON VALENSI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah kimia dasar

Doaen Pengampu Mata Kuliah : Hilfi Pardi

Disusun Oleh :

Ramean Chrisnawaty Nainggolan (2203030034)

Marla Nur Amelia (2203030046)

Jelaine Yuli Nesia Sinaga (2203030034)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNG PINANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Tak lupa pula shalawat serta salam kita curahkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Tidak lupa pula penukis ucapkan terimakasih kepada Bapak
Hilfi Pardi. Selaku dosen pengampu mata kuliah kimia dasar yang senantiasa membimbing penulis
dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah yang berjudul Konvigurasi Elektron ini disusun
untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Kimia Dasar. Selain itu juga untuk menambah
pengetahuan bagi para pembaca. Dalam makalah ini, para pembaca di harapkan dapat mengetahui
tentang Konvigurasi Elektron. Kami menyadari pembuatan makalah ini tidaklah mudah tanpa adanya
bantuan dari teman-teman. Bilamana terdapat kesalahan dalam makalah ini, izinkan penulis
menghaturkan pemohonan maaf, sebab, makalah ini tiada sempurna dan masih banyak kelemahan.
Penulis juga berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan saran kepada penulis.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan,
dan menjadi acuan untuk menulis makalaha laiannya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................

DAFTAR ISI .....................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................

I. Latar Belakang...................................................................................................................
II. Rumusan Masalah.............................................................................................................
III. Tujuan dan Manfaat..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Kimia adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur dan sifat
atau materi dari skala atom hingga molekul, serta perubahan atau transformasi serta
interaksi untuk membentuk materi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari,
tentu dalam mempelajari ilmu kimia ini akan sangat bermanfaat bila dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan. Salah satu materi dari kimia sendiri yaitu
konfigurasi elektron

Dalam fisika atom dan kimia kuantum, konfigurasi elektron adalah susunan elektron
elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik lainnya. Pengetahuan atas
konfigurasi elektron atom-atom sangat berguna dalam membantu pemahaman
struktur tabel periodik unsur unsur. Konsep ini juga berguna dalam menjelaskan
ikatan kimia yang menjaga atom-atom tetap bersama. Elektron-elektron dapat
berpindah dari satu aras energi yang lainnyadengan emisi atau absorbsi kuantum
energi dalam bentuk foton
Dalam fisika atom dan kimia kuantum, konfigurasi elektron adalah susunan
elektron-elektron pada sebuah atom, molekul, atau struktur fisik lainnya. Sama
seperti partikel elementer lainnya, elektron patuh pada hukum mekanika kuantum
dan menampilkan sifat-sifat bak-partikel maupun bak-gelombang Secara formal,
keadaan kuantum elektron tertentu ditentukan oleh fungsi gelombangnya, yaitu
sebuah fungsi ruang dan waktu yang bernilai kompleks Menurut interpretasi
mekanika kuantum Copenhagen, posisi sebuah elektron tidak bisa ditentukan
kecuali setelah adanya aksi pengukuran yang menyebabkannya untuk bisa dideteksi.
Probabilitas aksi pengukuran akan mendeteksi sebuah elektron pada titik tertentu
pada ruang adalah proporsional terhadap kuadrat nilai absolut fungsi gelombang
pada titik tersebut.

Elektron-elektron dapat berpindah dari satu aras.energi ke aras energi yang lainnya
dengan emisi atau absorpsi kuantum energi dalam bentuk foton. Oleh karena asas
larangan Pauli, tidak boleh ada lebih dari dua elektron yang dapat menempati
sebuah orbital atom, sehingga elektron hanya akan meloncat dari satu orbital ke
orbital yang lainnya hanya jika terdapat kekosongan di dalamnya.

Pengetahuan atas konfigurasi elektron atom-atom sangat berguna dalam membantu


pemahaman struktur tabel periodik unsur-unsur Konsep ini juga berguna dalam
menjelaskan ikatan kimia yang menjaga atom-atom tetap bersama.
II. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan electron valensi?
Apa fungsi dari electron valensi?
Bagaimana struktur electron valensi

III. Tujuan dan Manfaat


Dapat mengetahui tentang electron valensi
Dapat mengetahui fungsi dari electron valensi
Dapat mengetahui struktur electron valensi
BAB II

PEMBHASAN

1.1 Pengertian elektron valensi


Elektron valensi adalah adalah electron-elektron yang menghuni kulit terluar dari suatu
atom,yaitu kulit yang paling jauh dari inti atom.Elektron valensi berperan penting dalam
pembentukan ikatan kimia perlu memperhitungkan jumlah electron yang terdapat dalam
sebuah atom dan atom lainnnya.hal itu karna mampu memprediksi suatu reaksi kimia yang
terjadi.Selai itu ,tidak dari menurut jumlah electron terluar suatu atom.
Elektron valensi merupakan electron dalam kelipak terluar yang tersambung dengan suatu
atom.bahkan dapat berpartisipasi saat pembentukan ikatan kimia apabila kelopak terluarnya
belum penuh. Secara umum elektron valensi sebagai elektron yang terjauh dari inti. Hal itu yang
mengakibatkan elektron dapat tertarik sedikit atau banyak oleh inti dari atom lain daripada inti
atom sendiri.Apabila sebuah atom yang elektron valensinya terisi penuh, maka menyerupai pada
s2p6 yang cenderung tidak reaktif atau stabil (inert). Jenis atom tersebut sulit untuk bereaksi
dengan jenis atom yang lainnya. Sedangkan atom yang kelebihan satu atau dua elektron
cenderung reaktif, maka akan menyerupai golongan 1A, 2A ataupun 3A. Bahkan atom yang
kekurangan beberapa elektron juga lebih reaktif. Hal tersebut tampak pada golongan 16A dan
17A.
Karakteristik Elektron Valensi
Elektron hanya terdapat pada bagian kulit terluar untuk unsur golongan utama. Selain itu, juga
terdapat pada kulit dalam untuk logam transisi. Elektron ini sifatnya dapat menyerap atau
melepaskan energinya dalam bentuk foton. Pada elektron ini juga menentukan konduktivitas
listrik pada sebuah atom. Elektron valensi merupakan elektron dari kulit terluar atom yang tidak
terisi.

Anda mungkin juga menyukai