PROPOSAL TESIS
Pauly Demanda
21/486969/PSA/20000
PENDAHULUAN
1
Sarah Begley, “Read Donald Trump’s Speech to AIPAC”, Time, March 21, 2016.
http://time.com/4267058/donald-trump-aipac-speech-transcript/ diakses pada 12 Juli 2022
2
Christine Sixta Rinehart, “President Trump and Jerusalem: The Effects of the Relocation of the American
Embassy on the Israeli-Palestinian Peace Process”. The Journal for Interdisciplinary Middle Eastern
Studies, Vol. 2, (Ariel University Press: 2018). Hal, 26.
Strategi dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat atas Timur Tengah tentu
kedepan akan sangat berbeda. Apalagi hubungan dan kerjasama antara Amerika
Serikat -Israel. Sebelumnya, Donald Trump sangat dekat dengan Perdana Menteri
Israel, Benyamin Netanyahu. Tetapi, akhirnya Trump kalah dalam Pilpres Amerika
Serikat tahun ini. Maka, hubungan kedua negara tersebut juga bakal berbeda, meski
keduanya adalah sekutu abadi.
Di tahun 1980-an, organisasi afinitas Israel salah satunya yaitu AIPAC
melakukan lobi yang memaksa Pemerintahan AS untuk mengeluarkan kebijakan
“move the embassy” sebagai legitimasi klaim Israel atas kota Yerusalem. Saat itu
tengah berlangsung pula proses Perdamaian Oslo di tahun 1990-an yang bertujuan
untuk menegosiasikan status akhir “Yerusalem” dan penentuan batas antar kedua
negara Israel dan Palestina, namun kelompok lobi Israel berusaha untuk mencegah
negosiasi tersebut dengan meloloskan Jerusalem Embassy Act of 1995 yang dirancang
oleh AIPAC dan Zionist Organizations of America (ZOA). 3
Kebijakan yang dikeluarkan oleh Donald J. Trump pada tahun 2017 terkait
pemindahan Kedubes AS menuju Yerusalem tak lepas dari pengaruh besar serta
dukungan kelompok lobi Israel AIPAC, mengingat pemindahan ini telah
direncanakan oleh Trump saat berpidato di hadapan AIPAC tahun 2016 silam.4
Namun bagi masyarakat Palestina, keputusan ini menjadi hal yang tidak dapat
diterima dan dianggap sebagai sebuah bentuk pelanggaran terhadap hukum
internasional. Karena setiap negara berhak menetapkan ibu kota negaranya selama
wilayah tersebut berada dalam wilayah nasional. 5 Menurut Resolusi Majelis Umum
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nomor 181 tahun 1947, Yerusalem adalah
wilayah yang harusnya berada di bawah kewenangan internasional dan diberikan
status hukum dan politik yang terpisah (separated body).6
3
Grant F. Smith, “The Israel Lobby‟s Role in US Recognition of Jerusalem as Israel‟s Capital.”, Mint Press
News. https://www.mintpressnews.com/the-israel-lobbys-role-in-the-ushttps://www.mintpressnews.com/
the-israel-lobbys-role-in-the-us-recognizing-jerusalem-as-israels-capital/235355/recognizing-
jerusalem-as-israels-capital/235355/ diakses pada 12 Juli 2022
4
Sarah Begley, “Read Donald Trump’s Speech to AIPAC”, Time, March 21, 2016.
http://time.com/4267058/donald-trump-aipac-speech-transcript/ diakses pada 12 Juli 2022
5
Hani Albasos. “Sovereignty over Jerusalem”. Journal of Conflictology. Vol 4, Issue 2. (Universitat Oberta de
Catalunya, 2013). Hal. 27.
6
“Resolution 181(II). Future government of Palestine”, United Nations-General Assembly, 1947.
https://unispal.un.org/DPA/DPR/unispal.nsf/0/7F0AF2BD897689B785256C330061D253 diakses pada12 Juli
2022
Duet Joe Biden-Kamala Harris adalah kekuatan besar dalam mengemban
tugas besar memimpin Amerika Serikat kedepan. Biden yang telah berumur 77 tahun
dan satu-satunya presiden Amerika Serikat yang menjabat di usia demikian. Tetapi,
hal itu bukan menjadi masalah besar, asal perubahan nyata yang lebih baik akan
terjadi bagi rakyat Amerika Serikat dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat atas
negara-negara lainnya.
Selain itu, kemenangan Biden-Kamala juga menjadi torehan dalam sejarah
Pilpres Amerika Serikat. Sebab, Kamala adalah satu-satunya wakil presiden
perempuan yang menjabat. Sebelumnya, Hillary Clinton yang berkontestasi dengen
Trump di Pilpres 2016. Tetapi, akhirnya ia harus kalah untuk menjadi presiden
Amerika Serikat. Artinya, Pilpres Amerika Serikat tahun ini menjadi tonggak sejarah
selama perhelatan Pilpres Amerika Serikat sebelumnya. Kamala Harris sebagai
perempuan keturunan Jamaika-India juga merupakan salah satu kelompok hitam di
Amerika Serikat yang akhirnya menjadi wakil presiden Amerika Serikat menemani
Biden memimpin rakyat Amerika Serikat. Kemenangan Biden-Kamala merupakan
kemenangan rakyat Amerika Serikat. Meski, pendukung Trump juga masih sangat
banyak dan mendukung Trump kembali menjabat sebagai presiden. Tetapi, perolehan
suara dalam electoral vote menunjukkan hasilnya, bahwa Biden-Kamala adalah
pilihan mayoritas rakyat Amerika Serikat.
Kebijakan luar negeri Amerika Serikat akan sangat memengaruhi bagaimana
situasi hubungan dan kerjasama antarnegara. Khususnya bagi negara-negara Timur
Tengah. Terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat tentu akan
membawa dampak terhadap Israel dan kawasan Timur Tengah. Kemenangan Joe
Biden sebagai Presiden Amerika Serikat akan memaksa Israel membuka dialog baru
tentang pendekatan terhadap solusi Palestina. Tidak hanya itu, kesepakatan Abraham
atau Abraham Accord yang telah dibangun oleh Trump sebelumnya. Apakah akan
berlanjut di masa kepemimpinan Biden? Lalu, apa strategi dan kebijakan Biden dalam
merespons isu normalisasi Arab-Israel? Apakah hubungan dan kerjasama antara
Amerika Serikat -Israel akan terus berjalan baik di masa Biden? Sebab, di masa
kepemimpinan Trump, Amerika Serikat sangat dekat dengan Israel, melalui Perdana
Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Bahkan, isu yang lebih berbahaya bagi Israel adalah kemungkinan ada
perubahan sikap Amerika Serikat terhadap Iran. Seperti diketahui, bahwa tercapainya
kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) pada 2015 adalah saat Joe Biden menjabat Wakil
Presiden Amerika Serikat pada era Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Itu
artinya kemungkinan kesepakatan nuklir Iran- Amerika Serikat akan kembali dirajut
di masa kepemimpinan Biden.
Selanjutnya, dampak kemenangan Joe Biden dalam Pemilu Amerika Serikat
juga dapat merugikan Partai Likud yang sangat dekat dengan Presiden Trump dan
menguntungkan partai Biru-Putih pimpinan Benny Gantz. Selain itu, kemenangan
Biden tampaknya bisa berdampak pada situasi politik domestik Israel. Ada
kemungkinan terkait politik domestik Israel yang bakal dilakukan di masa
kepemimpinannya.
Pemerintah persatuan nasional Israel terus berlanjut dan Benyamin Netanyahu
akan terus menjabat sebagai perdana menteri. Sehingga, sampai pada giliran Benny
Gantz menjabat perdana menteri yang dijabat secara bergiliran antara Netanyahu dan
Gantz.Kedua, pemerintah persatuan nasional bakal dibubarkan dan digelar pemilu
dini di Israel. Partai Biru-Putih pimpinan Benny Gantz berharap mendapat suara lebih
baik dalam pemilu dini nanti dengan memanfaatkan Joe Biden sebagai presiden baru
Amerika Serikat
Permasalahan pada penelitian ini berdasarkan dari latar belakang yang sudah
penulis bahas adalah sebagai berikut:
1. Apa yang mendasari peranan kepemimpinan Joe Biden pada ancaman kelompok
militer Israel di Jerusalem ?
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan dengan tujuan:
a. Untuk memahami dan menjelaskan peranan kepemimpinan Joe Biden pada
ancaman kelompok militer Israel di Jerusalem
b. Untuk memahami dan menjelaskan kepemimpinan Joe Biden pada Eskalasi
ancaman kelompok militer Israel di Jerusalem sebagai ibukota Israel oleh
Amerika Serikat
1. Manfaat Praktis
b. Bagi Masyarakat
2. Manfaat Teoretis
2. Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam
masyarakat sebagai organisasi.
3. Peranan juga dapat diartikan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur
sosial masyarakat.
Berdasarkan tiga aspek peranan oleh Soerjono Soekanto diatas, dalam hubungan
internasional, peranan yang dalam arti ini merupakan perilaku suatu negara atau individu
yang memiliki suatu kedudukan yang dimana kedudukan tersebut tidak dimiliki oleh
negara yang lain yang berada didalam suatu kawasan, dan potensi apa yang dimilikinya
tersebut hanya dapat dilakukan oleh negara itu sendiri. Serta peranan yang dilakukan oleh
negara tersebut akan memberikan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung
kepada negara-negara disekitarnya.
Dalam hal ini Joe Biden merupakan pemimpin yang memiliki pengaruh besar di
kawasan Israel terutama di kota Jerussalem, sehingga kebijakan apapun yang dikeluarkan
Joe Biden terkait ancaman kelompok militer Israel di Jerusalem, akan mempengaruhi
kemanan wilayah dan negara yang yang mengalami konflik.
7
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Peran. http://kbbi.co.id/arti-kata/peranan. Diakses pada 12 Juli 2022
8
Soerjono Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta :Raja Grafindo Persada. Hlm. 243
Pengertian lain menurut Soejono Soekanto, peranan dalam pengertian sosiologi
adalah perilaku atau tugas yang diharapkan dilaksanakan seseorang berdasarkan
kedudukan atau status yang dimilikinya.9 Dari pengertian ini, suatu negara yang memiliki
suatu kedudukan didalam suatu kawasan memiliki sebuah tugas untuk mencapai harapan
yang tidak dapat dicapai oleh negara lainnya.
Faktor sejarah perkembangan ideologi agama juga menjadi peran tersendiri bagi
wilayah Jerussalem yang didalamnya mayoritas negara-negara yang menganut ajaran
Islam, Kristen dan Yahudi, tentunya mengharapkan bahwa Jerussalem yang notabenenya
merupakan negara asal muasal ketiga negara samawi tersebut dapat menjadi negara
pemersatu dan penggerak di kawasan Timur Tengah.
tersebut.
Mochtar Mas’oed. 1994. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Indonesia: Pustaka
10
LP3ES
ilmu sosial yang mempelajari tentang interaksi daripada aktor (negara) di dunia dalam
segala aspek hubungan internasional yang meliputi diplomasi politik, ekonomi, social
budaya, pertahanan dan keamanan.Sedangkan kata utama menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia bisa berarti terbaik; nomor satu; lebih baik daripada yang lainnya; atau berarti
terpenting.
Apabila ditarik kesimpulan dari pengertian tersebut, maka arti dari aktor utama
dalam kerangka konsep penelitian ini ialah bagaimana melihat suatu negara yang menjadi
aktor didalam suatu kawasan yang melakukan peranannya dimana perannya tersebut
merupakan yang terpenting (utama) dan lebih baik dari pada aktor atau negara-negara
lainnya yang berada didalam satu kawasan yang sama.
Dengan kerangka konsep aktor utama ini, penulis berusaha untuk meneliti wujud-
wujud daripada bukti nyata kepemimpinan Joe Biden pada Eskalasi ancaman kelompok
militer Israel di Jerusalem sebagai ibukota Israel oleh Amerika Serikat. Sehingga ia
dinilai mampu dan pantas dalam menjadi aktor utama di wilayah Jerussalem, baik
sebagai penjaga stabilitas politik maupun stabilitas keamanan sesuai denga napa yang
direncanakan
Konflik ini dimulai setelah perang dunia kedua, ketika masyarakat Israel
(yahudi) berpikir untuk memiliki negara sendiri. Menurut sejarah mereka keluar dari
tanah Israel setelah Perang Salib karena dituduh pro-Kristen oleh tentara Islam, yang
kemudian ditinggali oleh orang-orang Filistin atau Palestine, pikiran berbentuk
zionisme yang didorong oleh genosida oleh Nazi pada perang dunia kedua. Pilihan
letak negara itu tentu saja adalah tanah leluhur mereka yang pada saat itu merupakan
tanah jajahan Inggris karena secara leluhur mereka memilikinya tapi juga secara
religius beberapa tempat keagamaan Yahudi ada disana.
Sebaliknya orang-orang Palestina yang telah tinggal dan besar disana tidak
mau terima mejadi bagian negara Yahudi (Dalam literatur doktrin Islam pemimpin
negara harus seorang Muslim), sehingga bangsa Israel kemudian melihat orang
Palestina sebagai ancaman dalam negeri, begitu juga dengan bangsa Palestina yang
menganggap Israel sebagai penjajah baru.
2.Kota Jerusalem
Kota yang sangat bersejarah Jerusalem adalah sebuah warisan dunia yang
dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1981. Kota ini memiliki penduduk sebesar
724.000 jiwa dan luas 123 km2. Sepanjang sejarahnya, Jerusalem telah dihancurkan
dua kali, dikepung 23 kali, diserang 52 kali, dan dikuasai/dikuasai ulang 44
kali .Hingga kini masih terjadi perdebatan pendapat tentang asal-muasal nama
Jerusalem yang berada pada ketinggian 2.200 kaki dari permukaan laut, terletak
sekitar 28 mil di sebelah timur Laut Tengah dan 12 mil di sebelah barat Laut Mati 11 .
Temuan arkeologis menunjukkan pada tahun 3000 SM tempat itu sudah ditinggali.
Kota itu diyakini pertama kali dibangun dan didirikan oleh orang-orang
Kanaan.Selama periode Kanaan itu, Jerusalem bernama Urušalim.
Mulai sekitar tahun 1600 sampai 1300 SM, kota tersebut berada di bawah
kekuasaan raja Mesir dan diperintah oleh para penguasa Kanaan yang tunduk pada
Firaun. Ada sebuah cerita bahwa orang-orang Kanaan itu adalah keturunan Shem dan
Eber, anak Nabi Nuh. Mereka inilah yang mula pertama mendirikan Jerusalem yang
kemudian dijadikan ibukota Kerajaan Israel setelah direbut oleh Raja Daud. Jerusalem
juga disebut sebagai Kota Daud. Menurut sejarah, kota yang dahulunya bernama
Urušalim itu direbut Raja Daud sekitar tahun 1500 SM. Di kota itulah kemudian
Sulaiman atau Sulaeman, atau Solomon, putra Daud, mendirikan Kenizah Allah.
Inilah Kenizah pertama.
Penggantian nama Jerusalem sering dilakukan sebab sejak semula kota itu
menjadi ajang perebutan, menjadi sumber konflik, merupakan kota yang istimewa,
strategis, sekaligus kota yang memberikan banyak inspirasi. Sejak zaman kuno,
11
Manuel H.Wauran, 1995, Dari Kairo ke Yerusalem, Bandung:Indonesia Publishing House, hlm. 195.
Jerusalem merupakan kota yang sangat strategis dan penting bagi kerajaan di
sekitarnya sehingga mereka berlomba-lomba mendominasi wilayah itu. Menguasai
wilayah itu adalah penting untuk menjamin kebebasan jalur perdagangan ke Asia,
Eropa, dan Afrika. Karena alasan inilah Jerusalem, meskipun disebut sebagai tempat
tinggal atau wilayah yang damai, telah menjadi panggung begitu banyak pertumpahan
darah dan kekerasan dari dahulu kala hingga kini. Penggantian nama itu menjadi salah
satu buktinya.
3. Hukum Internasional
(2) Negara dengan subjek hukum lain bukan Negara atau subjek hukum.
12
Mochtar Kusumatdmaja, 2003.Pengantar Hukum Internasional. Bandung: Alumni, hlm. 4.
13
Wagiman, S. Fil. 2012. Hukum Pengungsi Internasional. Jakarta: Sinar Grafika, hlm. 4.
1.7 Metode Penelitian
1. Tipe penelitian
Tipe yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu
penelitian ini akan menjelaskan bagaimana negara Arab Saudi sebagai Aktor Sentral
yang sangat penting dalam kawasan Timur Tengah.
Teknik analisis data yang akan digunakan oleh penulis adalah teknik analisis
kualitatif, yaitu menganalisis permasalahan yang diteliti melalui penggambaran
yang berdasar kepada fakta-fakta yang ada kemudian menghubungkan fakta
tersebut dengan fakta lainnya sehingga menghasilkan sebuah argument yang tepat,
sedangkan data kuantitatif berfungsi sebagai pendukung dalam penguatan analisis
kualitatif.
4. Metode Penulisan
Metode penulisan yang akan digunakan oleh penulis adalah metode
deduktif, yaitu dengan menggambarkan secara umum masalah yang diteliti,
kemudian menarik kesimpulan secara khusus dalam menganalisis data
Agar pembahasan dalam tesis ini tersusun dengan rapi, penulis menyajikan
sistematika pembahasan sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Christine Sixta Rinehart, “President Trump and Jerusalem: The Effects of the Relocation of
the American Embassy on the Israeli-Palestinian Peace Process”. The Journal for
Interdisciplinary Middle Eastern Studies, Vol. 2, (Ariel University Press: 2018)
Etty R. Agus, Beberapa Perkembangan Hukum Internasional Dewasa Ini, Artikel dimuat
dalam Majalah Hukum “Pro Justitisia” No. 18 Tahun 1983
Grant F. Smith, “The Israel Lobby‟s Role in US Recognition of Jerusalem as Israel‟s
Capital.”, Mint Press News. https://www.mintpressnews.com/the-israel-lobbys-role-
in-the-ushttps://www.mintpressnews.com/the-israel-lobbys-role-in-the-us-
recognizing-jerusalem-as-israels-capital/235355/recognizing-jerusalem-as-israels-
capital/235355/
Hani Albasos. “Sovereignty over Jerusalem”. Journal of Conflictology. Vol 4, Issue 2.
(Universitat Oberta de Catalunya, 2013).
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Peran.http://kbbi.co.id/arti-kata/peranan.
Manuel H.Wauran, 1995, Dari Kairo ke Yerusalem, Bandung:Indonesia Publishing House
Mochtar Kusumatdmaja, 2003.Pengantar Hukum Internasional. Bandung: Alumni
Mochtar Mas’oed. 1994. Ilmu Hubungan Internasional: Disiplin dan Metodologi. Indonesia:
Pustaka LP3ES
Resolution 181(II). Future government of Palestine United Nations-General Assembly,
1947.https://unispal.un.org/DPA/DPR/unispal.nsf/0/7F0AF2BD897689B785256C330
061D253
Sarah Begley, “Read Donald Trump’s Speech to AIPAC”, Time, March 21, 2016.
http://time.com/4267058/donald-trump-aipac-speech-transcript/
Sarah Begley, “Read Donald Trump’s Speech to AIPAC”, Time, March 21, 2016.
http://time.com/4267058/donald-trump-aipac-speech-transcript/
Soerjono Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta :Raja Grafindo Persada.
Wagiman, S. Fil. 2012. Hukum Pengungsi Internasional. Jakarta: Sinar Grafika