Anda di halaman 1dari 6

Pusat Penelitian BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL

Badan Keahlian DPR RI


Gd. Nusantara I Lt. 2
Jl. Jend. Gatot Subroto
Jakarta Pusat - 10270
c 5715409 d 5715245
m infosingkat@gmail.com KAJIAN SINGKAT TERHADAP ISU AKTUAL DAN STRATEGIS Vol. XIII, No. 2/II/Puslit/Januari/2021

PEMBUKAAN HUBUNGAN DIPLOMATIK RI-ISRAEL DAN


PEREBUTAN PENGARUH GLOBAL
7
Poltak Partogi Nainggolan

Abstrak
Tanpa diantisipasi sebelumnya, setelah berlangsungnya pembukaan hubungan
diplomatik Negara Teluk dengan Israel, wacana pembukaan hubungan diplomatik
Israel dengan Republik Indonesia (RI) mengemuka. Selain oleh PM Netanyahu
sendiri, isu pembukaan hubungan diplomatik dimainkan pelobi pendukung utama
Israel, Amerika Serikat (AS), untuk mengetes situasi apakah respons Pemerintah RI
sudah benar-benar berubah. Negara besar dan menengah kemudian juga berusaha
memengaruhi sikap Pemerintah RI atas kemerdekaan Palestina terkait kepentingan
mereka masing-masing di kawasan dan tingkat global. Reaksi masyarakat Indonesia
yang masih amat sensitif untuk mengakui eksistensi dan melakukan kerja sama
dengan negara zionis itu, mendorong Pemerintah RI untuk menegaskan penolakan
pembukaan hubungan diplomatik, seperti sikap sebelumnya. Jika tidak, tekanan
politik yang besar dari dalam negeri akan muncul. Konstitusi dan penghormatan
pada resolusi-resolusi PBB tetap menjadi kunci resolusi konflik Palestina bagi
Indonesia, yang anti-penjajahan dan terus memperjuangkan perdamaian dunia.

Pendahuluan Ini disebabkan selain karena


Perkembangan situasi politik sejak semula tidak jelas siapa
di Timur Tengah tanpa terhindarkan pengusulnya, juga karena isu ini
membawa pengaruh besar pula sensitif dan akan besar implikasinya
terhadap Indonesia. Pembukaan terhadap masa depan Palestina dan
hubungan diplomatik empat prospek stabilitas keamanan, baik di
negara di kawasan Arab, yaitu tingkat domestik, Kawasan, maupun
Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, global.
Sudan dan Maroko dengan Israel Isu pembukaan hubungan
PUSLIT BKD diplomatik Israel-Indonesia menyita
yang menandai perkembangan
baru di kawasan itu, belakangan perhatian karena menyangkut solusi
ramai dibicarakan di tanah air atas masalah Palestina yang sejak
(Kompas.com, 26 Desember 2020). dekolonisasi di akhir tahun 1940-
an dibiarkan terkatung-katung, menentang kehadiran negara zionis
sedangkan reaksi masyarakat dan mendukung kemerdekaan
Indonesia begitu resisten. Palestina.
Perkembangan Timur Tengah Tulisan ini membahas sikap
sendiri tidak dapat dilepaskan dari Indonesia terhadap perjuangan
perhatian dan kepentingan negara kemerdekaan Palestina, dan
dan rakyat Indonesia, melibatkan hubungannya dengan kebijakan
pandangan emosional mereka unilateral Israel dan negara lain,
yang sulit dieliminasi mengingat yang memiliki kepentingan atas
hubungan historis yang sudah prospek kawasan lainnya, termasuk
terbentuk. Sehingga, perkembangan Asia Tenggara. Pembahasan
sekecil apapun di kawasan itu mengungkap asal mula inisiatif
akan dicermati oleh pemerintah pembukaan hubungan diplomatik
dan rakyat Indonesia, karena akan dengan Israel, mengapa Indonesia
memberi dampak yang signifikan
bagi hubungan RI dengan negara-
menjadi target, serta dampaknya
bagi AS, China dan kekuatan
8
negara yang berkonflik, khususnya menengah. Di bagian akhir,
Palestina dan Israel. dibahas bagaimana Indonesia harus
Sementara, negara-negara menyikapinya.
besar, baik yang berkepentingan
langsung maupun tidak dengan Inisiatif Pembukaan Hubungan
prospek Timur Tengah yang Diplomatik
stabil, berusaha memengaruhi Sejak didirikan secara sah
bagaimana dan ke arah mana pada 18 Agustus 1945, sikap RI
kemerdekaan Palestina harus dalam dekolonisasi Palestina,
diselesaikan. AS, yang semakin adalah jelas dan tidak berubah,
dikontrol lobi Yahudi yang berusaha yakni mematuhi konstitusi, yaitu
mengintroduksi kebijakan baru di UUD 1945, dan ketentuan hukum
kawasan, berusaha mengaitkannya internasional, yang telah diputuskan
dengan tawaran investasi kepada PBB. Berpijak pada konstitusi,
Indonesia bagi pembangunan dalam menjalankan politik luar
infrastruktur, termasuk pertahanan. negerinya, RI terus berupaya
China bergeming dengan terus secara konsisten mewujudkan
mendukung solusi PBB yang perdamaian dunia berdasarkan
melindungi Palestina, agar dapat pada keadilan sosial dan prinsip-
berdiri sebagai sebuah negara prinsip kemanusiaan. Juga,
terbebas dari imperialisme dan sebagai bagian dari masyarakat
kolonialisme Israel. Pendekatan dunia, RI selalu menghormati dan
yang berbeda dengan AS, juga menjalankan resolusi-resolusi PBB
terkait dengan strategi China dalam yang melakukan misi perdamaian
menyelesaikan konflik di Laut dunia. Hal ini telah dijalankan
China Selatan (LCS) secara bilateral, RI sejak dikeluarkannya Resolusi
yang membutuhkan dukungan dari Majelis Umum No. 181/1947 tentang
negara-negara yang tidak maupun pembentukan 2 negara, yakni
memiliki klaim teritorial di LCS. Palestina dan Israel, sebagai upaya
Negara Kekuatan Menengah, seperti dekolonisasi, dan melindungi status
Iran dan Turki, secara konsisten internasional Jerusalem. Resolusi
PBB No. 242/1967 dan seterusnya, ancaman keamanan yang dihadapi,
tetap mengakui terwujudnya dua termasuk oleh tetangganya seperti
negara yang hidup berdampingan Malaysia, Filipina, Australia dan
secara damai dan melindungi status Singapura, yang telah memiliki
internasional Jerusalem, dengan hubungan diplomatik setingkat
kondisi sebelum ekspansi Israel Duta Besar dengan Israel.
tahun 1967. Pelontaran gagasan pembukaan
Pemberitaan tiga media Israel, hubungan diplomatik dengan Israel
termasuk The Times of Israel, yang bukan yang pertama kali dihadapi
mengungkap ‘sikap baru’ RI pasca- RI.
tujuh dasawarsa lebih, adalah Di tahun 2000, Presiden
hal yang mengejutkan, sekaligus Abdurrahman Wahid pernah
persoalan serius. Demikian halnya melontarkan gagasan yang
dengan penjelasan sepihak CEO US progresif ini, dengan alasan
9 International Development Finance
Corporation (DFC), Adam Boehler,
rasional, negara-negara Arab di
sekitarnya, seperti Jordania dan
pelobi yang dekat dengan Jared Mesir, telah melakukannya. Juga,
Kuschner, menantu Presiden Israel bukanlah negara yang tidak
Donald Trump, yang amat mengakui Tuhan, yang harus
berpengaruh dalam menentukan dimusuhi, sementara dengan
perubahan kebijakan AS di Timur negara komunis, seperti China,
Tengah terkait Israel. Kepada RI telah membuka hubungan
Bloomberg di Jerusalem, Boehler diplomatik sejak lama. Tokoh-
telah mengiming-imingi RI dengan tokoh penting pun pernah dilobi
bantuan sampai US$2 milyar atau secara sepihak oleh Israel, termasuk
Rp28 triliun, jika negara demokrasi anggota DPR dan Ketua Komisi
dengan penduduk Muslim terbesar Luar Negeri dari Fraksi Golkar,
di dunia ini bersedia membuka seperti Yudi Chrisnandi dan
hubungan diplomatiknya dengan Tantowi Yahya, dengan undangan
Israel (Kompas.com, 28 Desember ke Israel, walaupun hubungan
2020). Secara formal, negara yang diplomatik belum dibuka. Selama
sejak tahun 1948 berdiri, tidak ini Israel menjalankan back door
memiliki hubungan diplomatik policy-nya demi memengaruhi
dengan RI, kecuali relasi yang para penentu kebijakan strategis
sangat terbatas di bidang ekonomi, serta para tokoh yang berpengaruh
pariwisata, dan keamanan. dari ormas Islam di tanah air.
Iming-iming di atas Peran pemimpin Sunni dari Arab
ditambahkan dengan tawaran Saudi, seperti Pangeran Salman
AS dalam pengadaan pesawat bin Saud, dan Negara Teluk yang
tempur tercanggih, F-35, untuk ingin mendorong modernisasi
meningkatkan modernisasi alutsista sekaligus moderatisme Islam, yang
RI. Buat Netanyahu, sukses ini kian khawatir atas meningkatnya
berguna untuk menghadapi pemilu dominasi dan ancaman kekuatan
akhir Januari 2021. Sedang bagi RI, Syiah di Iran, Suriah dan
hal ini berguna untuk merespons Lebanon, serta konservatisme dan
perkembangan lingkungan strategis radikalisme Islam di kawasan,
di LCS, dengan meningkatnya membuka jalan bagi keinginan
dan langkah gencar Israel dan para kelompok konservatif dalam
pelobi Yahudi di AS dan negara kampanye khilafah yang anti-
lain dalam mendorong normalisasi pluralisme di pemilu 2024.
hubungan. Jadi, jika RI merespons positif
Sementara itu, Kementerian keinginan Israel, tanpa pikir panjang
Luar Negeri (Kemenlu) berulang dan cermat, lobi Timur Tengah di
kali menjelaskan bahwa RI hingga tanah air dan Asia Tenggara secara
saat ini tidak berniat membuka lebih luas akan memanas, akibat
hubungan diplomatik dengan persaingan kuat yang muncul. Iran
Israel. Sebaliknya, RI tetap memberi versus Turki dan Arab Saudi, yang
dukungan besar pada perjuangan masing-masing merepresentasikan
kemerdekaan Palestina (Kompas. kekuatan Syiah dan Sunni yang
com, 16 Desember 2020). Ditegaskan, amat berpengaruh di Timur Tengah,
kontak dengan Israel untuk akan segera menjalankan ofensif
pembukaan hubungan pun belum diplomatik ke RI dan kawasan.
Presiden Turki Erdogan pun bisa
10
pernah dilakukan Pemerintah
Indonesia. mempercepat kunjungannya ke
RI, yang diungkapkan dalam
Dampak Negatif bagi pertemuan dengan Presiden Joko
Indonesia Widodo di Malaysia pada tahun
Pandangan yang mendukung 2019. Erdogan berkepentingan
dari para pelobi Israel sering menjaga RI konsisten mendukung
menganggap enteng dan keliru perjuangan kemerdekaan Palestina.
eksistensi kelompok konservatif, Di Asia Tenggara, langkah
yang dianggap cuma minoritas, agresif pendukung Trump
dan hanya ramai di media sosial, mendorong negara-negara Asia
yang tidak menggambarkan kondisi Tenggara membuka hubungan
yang sesungguhnya. Mereka diplomatik dengan Israel, dan
terlalu percaya diri, namun tampak melupakan nasib Palestina, akan
gegabah dalam menilai reaksi yang memengaruhi posisi China terkait
terjadi atas upaya testing the water LCS. Dengan memperkuat kapasitas
Israel terhadap kebijakan luar negeri pertahanan RI, melalui pengadaan
di era Presiden Joko Widodo ini. F-35 dan alutsista lainnya, balance
Mereka abai terhadap munculnya of power dapat diciptakan AS,
reaksi penentangan dari dalam dengan pengurangan dominasi
negeri, seperti yang diperlihatkan dan kemampuan kontrol militer
Majelis Ulama Indonesia dan Partai China di LCS. Sehingga, China
Keadilan Sejahtera, yang menjadikan akan dipaksa untuk melakukan de-
isu Palestina sebagai salah satu eskalasi ketegangan. Namun, jika
program kerja dan kampanye RI mengikuti keinginan AS, China
mereka. Sehingga, jika perubahan akan bersikap keras terhadap RI
kebijakan atas Palestina dilakukan dalam merespons konflik LCS.
begitu saja, tekanan politik domestik Pemimpinnya akan mempersulit
akan meningkat dari kubu Islamist realisasi pembiayaan proyek-
terhadap pemerintahan ‘nasionalis- proyek pembangunan infrastruktur,
religius’ Joko Widodo. Situasi yang menjadi target Presiden Joko
ini dapat mendukung eksistensi Widodo dan Menko Investasinya.
Tanggung jawab internasional AS dengan Palestina dan akan kembali
juga harus kembali ditunjukkan mengaktifkan bantuan bagi
dengan turut membantu pengungsi Palestina (Kompas.
terciptanya keseimbangan di Asia tv, 27 Januari 2021). Langkah ini
Tenggara. adalah kebalikan dari tindakan
pemerintahan AS di bawah Trump,
Penutup serta kini menjadi posisi dasar
Bagaimana seharusnya RI pemerintahan AS di bawah Joe
menyikapi inisiatif PM Israel, Biden yang mendukung solusi dua
Netanyahu, yang gencar mendekati negara untuk mengakhiri konflik
negara-negara berpengaruh, demi politik antara Israel dan Palestina.
pembukaan hubungan diplomatik? Respons Ketua DPR, Puan
RI tidak perlu mengikuti keinginan Maharani, sudah tepat. Penjelasan
itu, sebab Netanyahu sendiri di media massa pada 18 Desember
11 tengah menghadapi penentang 2020 merepresentasikan pendapat
mayoritas rakyat Indonesia
yang kian meluas di Israel akibat
perilaku korupnya. Ia berpikir, atas isu pembukaan hubungan
dengan suksesnya menjalankan diplomatik dengan Israel vis a vis
‘kebijakan pintu belakang’ ini, tuntutan kemerdekaan Palestina,
akan dapat mengurangi tekanan yang masih harus diperjuangkan
politik domestik terkait kasus secara optimal. Israel sendiri
korupsinya selama ini. Sedangkan harus mematuhi seluruh resolusi
dunia internasional tidak sama PBB tentang Palestina, sebagai
responsnya, seperti tampak dalam solusi final yang adil. Sebagai
sikap Kanselir Merkel dari Jerman, konsekuensinya, RI harus konsisten
dan juga sikap China sebagai salah menjalankan politik luar negeri
satu negara pemlilik hak veto di bebas aktif, yang harus terus
Dewan Keamanan PBB. berjuang mengeliminasi penjajahan
Kemenangan Joe Biden dan menciptakan perdamaian
diharapkan dapat mengoreksi dunia, sesuai konstitusi.
kebijakan AS yang keliru di bawah
Trump. Presiden Biden harus Referensi
kembali mendukung kemerdekaan “Amerika Serikat Ubah Kebijakan
Palestina dengan batas teritorial Tentang Palestina”, Kompas.
sebelum invasi Israel 1967, dan tv., 27 Januari 2021, diakses 27
mendorong kembali solusi dua Januari 2021.
negara yang berdampingan secara “Dijanjikan Bantuan 28 Trilyun
damai. AS harus menentang oleh AS, Indonesia Tetap Tak
perluasan pemukiman Israel Buka Hubungan Diplomatik
dan pendudukan wilayah dengan Israel,” Kompas.com.,
Palestina. Langkah Presiden Biden 24 Desember 2020, diakses 4
mengoreksi kebijakan Trump Januari 2021.
sudah terlihat ketika Duta Besar Lanti, Irman G. 2021. ”Shoud
Sementara AS untuk PBB, Richard Indonesia Open Diplomatic
Mills, pada 26 Januari 2021 di New Relations with Israel,” The
York mengumumkan bahwa AS Jakarta Post-online, 28 Desember
akan segera memulihkan hubungan 2020, diakses 4 Januari 2021.
“Menlu: Indonesia Tidak Berniat Satria, Lintar. 2021. ”Trump Nyaris
Buka Hubungan Diplomatik Dorong Normalisasi RI-Israel,”
dengan Israel,” Kompas.com, 16 Republika, 22 Januari 2021, hal. 4.
Desember 2020, diakses 4 Januari “Setelah Maroko, AS Lobi Negara
2021. Muslim di Asia Buat Berdamai
“MUI Dorong Pemerintah Tetap dengan Israel,” Kompas.com, 26
Tegas Tak Buka Hubungan Desember 2020, diakses 4 Januari
Diplomatik dengan Israel,” 2021.
Kompas.com, 24 Desember 2020,
diakses 4 Januari 2021.

12

Poltak Partogi Nainggolan


partogi.nainggolan@dpr.go.id

Prof. Dr. phil. Poltak Partogi Nainggolan, M.A., menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu
Politik dan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu-ilmu Sosial, Universitas Indonesia
pada tahun 1986, pendidikan S2 Ilmu Politik dan Hubungan Internasional the University
of Birmingham (UK) pada tahun 1999, dan pendidikan S3 Ilmu Politik dan Hubungan
Internasional Albert Ludwigs - Universitaet Freiburg (Deutschland) pada 2011 dengan
judicium magna cumlaude. Beliau adalah seorang Profesor Riset bidang Hubungan
Internasional pada Pusat Penelitian-Badan Keahlian Seketariat Jenderal DPR RI.
Beberapa karya tulis ilmiah yang telah dipublikasikan melalui jurnal dan buku antara
lain: "Indonesia dan Rivalitas China, Jepang, dan India" (2018)" dan "Proxy War di Timur
Tengah" (2019).

Info Singkat
© 2009, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang
http://puslit.dpr.go.id mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh
ISSN 2088-2351 isi tulisan ini tanpa izin penerbit.

Anda mungkin juga menyukai