Digunakan sebagai
2. Gelas Ukur
wadah pengukur
Digunakan sebagai
3. Kain Saring penyaring filtrat dan
residu
Digunakan sebagai
6. Toples wadah penyimpanan
sampel
Digunakan sebagai
7. Spatula
pengaduk sampel
Digunakan sebagai
1. Alcohol 70% pembersih alat dan
sebagai pelarut
Digunakan sebagai
2. Aquadest
pelarut
Digunakan sebagai
3. Almunium Foil
pembungkus toples
Digunakan sebagai
4. Lakban Hitam
perekat almunium foil
Digunakan sebagai
5. Methanol
pelarut
Sampel Haksel Digunakan sebagai
6.
Kentang sampel
Digunakan untuk
9. Tisu
membersihkan alat
Lampiran 2 : Diagram Alir
1. Sampel serbuk temulawak dengan pelarut aquadest
Sampel serbuk
temulawak
- Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Dibersihkan alat menggunakan alcohol 70%
- Ditimbang sampel serbuk temulawak menggunakan neraca
ohaus
- Dituangkan pelarut air sebanyak 1 liter ke dalam gelas beker
- Dimasukan sampel serbuk temulawak ke dalam toples
sebanyak 96,0g
- Ditambahkan pelarut air ke dalam toples yang berisi sampel
serbuk temulawak hingga sampel terendam
- Diaduk hingga homogen kemudian ditutupi menggunakan
almunium foil bagian tutupnya
- Dilakukan pengadukan secara konstan selama 40 menit
- Disaring hasil maserasi menggunakan kertas saring
- Diukur filtrat dengan menggunakan gelas ukur
- Ditimbang residu menggunakan neraca ohaus
- Dimasukan kembali filtrat ke dalam toples yang telah
dibersihkan
- Ditutup menggunakan almunium foil lalu simpan
Hasil
2. Sampel haksel kentang dengan pelarut etanol
Hasil
3. Sampel serbuk tapak dara dengan pelarut etanol
Hasil