Oleh
DEWI PUJI ASTUTI
1910516120011
Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk mengetahui cara isolasi
pigmen klorofil dan pigmen karotenoid pada sampel bayam menggunakan metode
maserasi.
Alat
2. Timbangan analitik
3. Gelas beaker
4. Gelas ukur
5. Tabung reaksi
6. Pipet
7. Lemari asam
8. Sentrifug
10. Erlenmeyer
11. Kertas
12. Stand
Bahan
1. Bayam beku
2. Magnesium sulfat
3. Pasir
4. 5 ml aseton
5. Petroleum eter
6. 1 ml air
7. Na2SO4
8. Kapas
9. 5 ml ethanol
10. Alumina
tambahkan1 mililiter air dan kocok sebentar lagi. sesekali lepaskan sumbat
atau volume yang sama berlawanan dari tabung reaksi setelah sentrifugasi
dengan hati-hati, lapisannya yang terlihat adalah petroleum eter pada bagian
b. Kolom Pengeringan
1. Siapkan pasir, pipet, sodium sulfat, kapas dan ring stand. Letakkan kapas
inci pasir diikuti dengan satu inci natrium sulfat. Taruh tabung reaksi kecil
di bawah kolom pengering dengan hati-hati, pipet lapisan eter hijau (lapisan
atas) ke bagian atas kolom pengering dan biarkan mengalir melalui sodium
sulfat ke dalam tabung reaksi. Tutup tabung reaksi dengan parafilm dan
1. Siapkan pasir, 5 ml etenol, petroleum eter, 70/30 petroleum eter dan sekitar
penutup dari kit skala mikro. Pindahkan alumina ke dalam labu tambahkan
agar padatan tidak mengendap di dasar labu ketuk kolom dengan pensil
pengumpulannya lambat, pipet sisa petroleum eter dari kolom yang akan
sampai pipet alumina yang sudah mengendap. Ulangi proses ini sampai
eter sampai pigmen kuning mendekati bagian bawah kolom dan kemudian
4. Jika larutan kuning tidak terpisah dari pigmen hijau, kemudian diubah
menjadi pelarut yang lebih polar seperti 70/30 petroleum eter sampai
pigmen hijau dan kuning sampai terlihat pigmen hijau bergerak ke bawah
hijau.
6. Lalu di sini dapat terlihat 4 tabung reaksi, yaitu tabung 1 berisi pelarut,
tabung 2 berisi pigmen kuning, tabung 3 berisi pigmen antara kuning dan
hijau dan tabung 4 berisi pigmen hijau. Tabung reaksi 2 dan tabung reaksi
Oleh
DEWI PUJI ASTUTI
1910516120011
Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk mengetahui cara yang
pelarut nonpolar.
Alat
1. Tabung reaksi
2. Erlenmeyer
3. Gelas beaker
4. Aluminium foil
5. Corong pisah
6. Water bath
7. Blender
8. Spektofometer
Bahan
1. Wortel
2. Petroleum eter
3. Etanol
METODOLOGI
1. Ambil 30 gram wortel dan 100 ml etanol lalu masukkan kedalam blender,
5. Pada jangka waktu yang teratur, lepaskan gas dengan membuka tutup
corong pemisah.
8. Ambil larutan lapisan atas yang mengandung beta karoten dan masukkan
Oleh
DEWI PUJI ASTUTI
1910516120011
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara ekstraksi klorofil
Alat
1. Erlenmeyer 125 ml
3. Pipet
4. TLC plate
Bahan
1. Bayam
2. Aseton
3. Hexane
METODOLOGI
mengandung klorofil pada lapisan atas dan lapisan aseton pada bagian bawah.
Hexane dan klorofill bersifat non polar, sedangkan aseton bersifat polar. Oleh
karena itu klorofil larut ke dalam hexane dan terpisah dari aseton. massa jenis
5. Siapkan pelat TLC - gambar garis pensil 1 cm dari dasar piring. Tempatkan
pelat TLC ke dalam gelas beaker (chamber) yang berisi pelarut hexan/asetone
70:30 agar jenuh dan ditutup gelas arloji. Dibiarkan hingga lempeng terelusi
lokasi dari noda dapat dilihat dengan menggunakan cahaya ultra violet pada
pada kromatografi dan pada kondisi tetap merupakan peranan karakteristik dan