Prinsip
Penyerapan zat warna contoh benang wol dalam suasana asam dengan pemanasan,
Dilanjutkan dengan pelarutan benang wol yang telah berwarna
Langkah kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Dipotong benang wool bagi menjadi 3 bagian
3. Direndam benang wool menggunakan etanol untuk menghilangkan lemak
4. Ditimbang 30-50 gram sampel dengan menggunakan timbangan analitik
5. Dilarutkan dengan aquadest
6. Dilakukan orientasi cek ph , jika larutan sampel bersifat basa dengan ph >4 maka asamkan
dengan asam asetat encer 10 %
7. Dimasukkan benang wool bebas lemak kedalam larutan sampel
8. Dipanaskan diatas waterbath selama 10 menit, sambil diaduk sesekali menggunkan batang
pengaduk
9. Dicuci benang wool menggunakan aquadest hingga air bilasan bersih dan tidak berwarna
10. Dipindahkan benang wool kedalam cawan uap
11. Diencerkan ammonia pekat menjadi ammonia 10 % dengan cara:
12. Diukur ammonia sebanyak 10 ml lalu tambahkan kedalam benang wool
13. Dipanaskan diwaterbath hingga pewarna di benang wool luntur
14. Disingkirkan benang wool , lalu larutan warna dipekatkan diwaterbath
15. Dipindahkan larutan pekat kedalam tabung reaksi
16. Ditotolkan zat warna dan baku pembanding pada kertas whatman no .1
17. Diukur fase gerak menggunakan gelas ukur, lalu dicampurkan dalam satu erlenmeyer,
homogenkan
18. Dimasukkan kedalam chamber, lalu dijenuhkan chamber yang ditandai dengan basahnya
seluruh kertas saring
19. Dieluasi hingga sampai akhir jarak rambatnya
20. Dibandingkan rf bercak dengan rf baku pembanding zar warna
Analisis Kadar Zat Pewarna Tartrazin pada Minuman Ringan Berkarbonasi Khas Pekalongan
dengan Metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Metode : analisis kualitatif berupa uji reaksi warna
Prinsip :
Alat dan bahan :
Alat :
1.