a. Alat
1. Labu ukur 100 ml
2. Gelas ukur 10 ml
3. Gelas ukur 25 ml
4. Gelas beker
5. Sudip
6. Batang pengaduk
7. Neraca analitik
8. Cawan porselin
9. Hotplate (water bath)
10.Pipa kapiler
11.Cawan porselin
b. Bahan
1. Plat KLT
2. Benang wol
3. Akuades
4. Rhodamin B
5. n-butanol
6. etanol 96%
7. etanol 70%
8. asam asetat glasial
9. amoniak
c. Prosedur
1. Pembuatan amoniak 2 %
Sebanyak 2 ml amoniak dilarutkan dengan etanol 70% dalam labu 100 ml.
2. Pembuatan amoniak 10 %
Sebanyak 10 ml amoniak dilarutkan dengan etanol 70% dalam labu 100 ml.
3. Pembuatan asam asetat 10%
Sebanyak 10 ml asam asetat glasial dilarutkan dengan akuades dalam labu 100 ml.
4. Proses ekstraksi sampel makanan
a. Sebanyak 5 gram sampel ditimbang, kemudian direndam dalam larutan amoniak 2%
selama 1 jam.
b. Sampel dipisahkan dari filtratnya.
c. Filtrat dipindahkan ke dalam cawan porselin, kemudian ditambahkan asam asetat 10%
beberapa tetes hingga filtrat menjadi asam lakukan pengecekan dengan kertas pH.
d. Potongan benang wol dimasukkan secukupnya ke dalam filtrat, kemudian dikeringkan di
atas water bath.
e. Benang wol dicuci dengan akuades.
f. Benang wol dimasukkan dalam cawan porselin, kemudian ditambahkan 5 ml larutan
amoniak 10% dan diaduk hingga warna pada benang wol keluar.
g. Benang wol dibuang, kemudian filtrat dikeringkan di atas water bath.
h. Filtrat dilarutkan dengan metanol secukupnya. Filtrat siap untuk ditotolkan pada plat
KLT.