Anda di halaman 1dari 2

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah lepas dari pengaruh Bahasa.

Halliday (1978) menjelaskan bahwa Bahasa merupakan ungkapan yang memiliki fungsi
ekspresif dan konseptual, serta dapat mewujudkan jaminan nyata dalam bentuk Bahasa.
Menurut penelitian Chaer & Agustina (2010), Bahasa dapat digunakan untuk kerjasama,
komunikasi dan identifikasi diri. Sebayang & Sofyan (2019) menjelaskan bahwa manusia
membutuhkan Bahasa untuk menyampaikan pemikirannya.
Manusia dapat mengungkapkan pikirannya secara lisan dan tulisan. Menurut
penelitian Chaer (2011), Bahasa lisan dihasilkan melalui alat bantu bicara. Bahasa lisan
sangat erat kaitannya dengan kondisi, sikuasi, ruang dan waktu (Suyanto, 2011), Bahasa lisan
yang dituturkan oleh Brown & Yule (1983) terdiri dari frasa adjektiva (tidak berdasar) yang
saling berhubungan, ditandai dengan jeda dan ritme. Contoh penggunaan Bahasa lisan adalah
komunikasi/interaksi antara guru dan siswa selama di kelas (Giyanis, Ariyani dan Agustina,
2019). Jika guru dan siswa saling mengenal maka interaksi dapat terjalin dengan baik
(Nurdin, 2017).
Bahasa tertulis dihasilkan melalui tulisan. Bahasa tertulis tidak dibatasi oleh keadaan,
kondisi, ruang, dan waktu. Bahasa tertulis jelas berhubungan dengan fungsi sintaksi. Bahasa
tulisan yang di ucapkan Fitriyani, Wilian dan Yusra (2019) bisa dilihat pada komentar di
aplikasi Facebook dan Twitter. Komentar ini adalah pergeseran dari Bahasa lisan ke Bahasa
tertulis. Bentuk konversi lainnya bisa berupa huruf. Surat Rahman, Ssetyo
danPrimasari(2019) meupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan pernyataan dan informasi, sedangkan Atmosudirjo (2011) mewakili individua
tau organisasi.
Ada banyak bentuk dan jenis huruf surat. Tim administrasi perkantoran (2007)
menjelaskan bahwa sesuai dengan sifat suratnya, surat tersebut dibagi menjadi layanan
pribadi, layanan privat, layanan bisnis dan layanan pemerintah. Lebih lanjut Wursanto (1991)
menjelaskan bahwa surat resmi adalah surat yang ditulis atau diterima oleh suatu organisasi
untuk keperluan dinas. Menurut Hasanudin (2017), ciri formal surat tidak hanya bergantung
pada isi surat, tetapi juga pada bentuk suratnya, seperti kop surat, badan, nomor, bahasa, dan
stempel Lembaga. Dalam organisasi pemerntah maupun swasta, Barthos (2007) menjelaskan
bahwa fungsi dasar surat sebagai pengirim atau penerima dapat memperpendek jarak. Arifin
(1987) menjadi lebih praktis, efektif dan ekonomis untuk mengurangi kesalahpahaman dalam
komunikasi.
Metode komunikasi ini dilakukan oleh staf serikat pekerja melalui surat formal di
bagian komunikasi SMA Negeri 1 Senori di Tuban. Di SMA Negeri 1 Senori komunikasi
huruf dari masyarakat Tuban sudah tidak asing lagi. Surat administrasi sedikit banyak
ditujukan kepada siswa, wali siswa, guru, komunitas, pimpinan kantor, atau partai politik
lainnya. Tujuan dari penulisan surat adalah untuk memudahkan komunikasi dengan seluruh
stakeholders di sekolah yang jauh dari rumah. Selain itu, menulis surat juga dapat menghemat
waktu pengiriman. Dapat dikatakan peredaran korespondensi antar SMA Negeri 1 Senori di
Tuban lebih baik, karena terdokumentasi dengan baik.
Dokumen surat dalam penelitian Sawitri & Irhandayaningsih (2019) menjelaskan
bahwa penyimpanan surat secara manual di Dinas Kesehatan Jawa Tengah dilakukan dengan
cara menyimpannya dalam folder atau lemari pengisi untuk tiap bagian, sedangkan
penyimpanan email otomatis tersimpan di Aplikasi manajemen. surat. Ismiyati dkk. (2019).
Memberikan pelatihan yang efektif dan efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan public
melalui prosedur pengelolaan surat formal yang tertib. Penelitian Haryanto & Nasihin (2018)
merancang sistem informasi kearsipan untuk surat masuk dan surat keluar, yang
memudahkan pelaporan dan pencatatan, sehingga membantu alur kerja dan menghasilkan
informasi yang akurat.
Keakuratan surat juga harus didukung oleh Bahasa huruf yang baik. Berdasarkan
pengamatan surat keluar SMA Negeri 1 Senori di Tuban. Staf SMA Negeri 1 Senori Tuban
TU masih kurang pengalaman dalam menulis huruf, terlihat dari proses penulisan dan Bahasa
tulisannya. Temuan ini menjadi dasar bagi peneliti untuk menganalisis aksara di SMA Negeri
1 Senori Tuban berdasarkan Bahasa tulis yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai