Anda di halaman 1dari 3

Resume Materi Kalimat Efektif

Manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan komunikasi untuk mempermudah


interaksi dengan manusia lainnya. Dalam melakukan suatu interaksi baik secara langsung
maupun tidak langsung dibutuhkan bahasa yang jelas sebagai media penyampaiannya
kepada penerima informasi ataupun berita yang disampaikan (Trismanto, 2020).
Bahasa adalah suatu alat yang digunakan manusia untuk berinteraksi dan
berkomunikasi dengan manusia lainnya. Bahasa mengandung pikirian, keinginan serta
perasaan yang ada pada diri pembicara atau penyampai pesan. Bahasa yang digunakan
sebaiknya bermaksud jelas agar apa yang ingin disampaikan, diinformasikan, diinginkan
ataupun dirasakan dapat tersampaikan kepada pembaca maupun pendengar dengan baik dan
jelas. Kalimat yang dapat mencapai sasaran dengan baik disebut kalimat efektif (Rahmi,
2020).
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan gagasan, ide serta pikiran
penulis/pembicara kepada pembaca/pendengar dengan baik tanpa terjadinya
kesalahpahaman arti, ketidaktahuan, ambigu, ataupun menimbulkan ketidakpahaman.
Kalimat efektif haruslah memenuhi syarat yang ada yaitu keserasian kalimat, kelogisan
struktur, ketertiban jalan pikiran, kelogisan penalaran, kegramatikalan struktur, ketunggalan
makna, ketepatan diksi, kehematan kata, dan penekanan/pementingan pokok (Maruka,
2018).
Kalimat efektif menurut Maruka (2018) memiliki ciri-ciri dalam kalimatnya sebagai
berikut. Pertama, Penekanan atau ketegasan adalah upaya pemberian aksentuasi,
pementingan atau pemusatan salah satu unsur atau bagian kalimat, agar usur atau bagian
kalimat yang diberi penegasan itu lebih mendapat perhatian. Contohnya “Buanglah sampah
pada tempatnya dan cintai lingkungan FKIP”.
Kedua, Kesepadanan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
Dengan satu ide itu kalimat boleh panjang atau pendek. Menggabungkan lebih dari satu
kesatuan, bahkan dapat mempertentangkan kesatuan yang satu dengan yang lainnya asalkan
ide atau gagasan kalimatnya tunggal. Contohnya “Seorang mukmin terhadap mukmin
(lainnya) bagaikan satu bangunan, satu sama lain saling menguatkan. (HR. Bukhori dan
Muslim)”.
Ketiga, Kelogiasan adalah penalaran atau alur berpikir yang masuk akal. Agar efektif,
kata-kata dalam sebuah kalimat tidak boleh menimbulkan makna yang ambigu (ganda) atau
tidak boleh mengandung dua pengertian. Sebuah kalimat yang benar strukturnya,
pemakaian tanda baca, kata atau frasenya, dapat menjadi salah jika maknanya lemah dari
segi logika berbahasa. Contohnya “Peserta lomba infografis adalah masyarakat umum
tingkat nasional, perorangan (individu) dan hanya diperbolehkan mengirim 1 karya yang
orisinal”.
Keempat, Kepararelan adalah pemakaian bentuk gramatikal yang sama untuk bagian-
bagian kalimat tertentu atau terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya dengan pola
kalimat yang sama. Contohnya “Berpikir, berbuat, serta berkarya demi menggapai asa”.
Kelima, kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat menggunakan kata, frase,
atau bentuk lainnya yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah kata bahasa.
Hal ini dianggap berlebihan dalam penggunaan kata. Contohnya: “Ikuti workshop “photo
story” PFI Palu sabtu, 11 November 2017 pukul 09:00 wita” Kalimat pada data di atsa
adalah kalimat efektif dalam bentuk kehematan kata.
Keenam, Agar pikiran dapat dituangkan dengan benar dalam bentuk kalimat yang
benar pula, diperlukan kata-kata sebagai wadahnya. Kata yang digunakan harus dipadukan
sehingga terbentuklah kerja sama yang saling mengikat dan kompak. Kepaduan berarti
adanya hubungan timbal balik. Contohnya “Jadikan kertas bekas lebih bermanfaat”.
Ketujuh, Ketepatan adalah kesesuaian pemakaian unsur-unsur yang membangun
suatu kalimat sehingga terbentuk pengertian yang bulat dan pasti. Di antara semua unsur
yang berperan dalam pembentukan kalimat, kata memegang peranan terpenting. Ketepatan
pengungkapan maksud atas makna kebahasan tidak lepas dari keakuratan seseorang dalam
memperhatikan penggunaan diksi. Contohnya “Pendaftaran pekan ilmiah biologi telah
dibuka, ayo kumpulkan karya terbaik kalian”.

Daftar Pustaka
Maruka, S. R. (2018). Penggunaan Kalimat Efektif Dalam Poster Pada Majalah Dinding Di
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Jurnal Pendidikan
Bahasa Dan Sastra, 3(1), 9.
Mujianto And Tamrin Moh. 2017. Buku Ajar Bahasa Indonesia (Terampil Menulis). Poli
Teknik Negeri Malang: Malang.
Rahmi, Yuniar. 2020. Bahasa Indonesia. Universitas Pejuang Republik Indonesia:
Makassar.
Trismanto. (2020). Peranan Kalimat Efektif Dalam Komunikasi. 06(9), 61–67.

Anda mungkin juga menyukai