Anda di halaman 1dari 10

Isthifa Kemal, Kemampuan Menulis...

Kemampuan Menulis Surat Dinas

Isthifa Kemal1

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan suatu kajian tentang tingkat kemampuan keterampilan menulis surat dinas
pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011-2012. Masalah yang
diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat kemampuan keterampilan menulis surat dinas
pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011-2012. Tujuan penelitian ini
secara umum untuk memperoleh informasi tingkat kemampuan keterampilan menulis surat dinas pada
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII
terbagi atas tiga ruang paralel dan peneliti mengambil sampel kelas VIII3 SMP Cut Meutia Banda
Aceh yang berjumlah 30 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah instrumen tes. Tes yang diberikan pada siswa adalah menulis surat dinas. Aspek-aspek yang
dinilai untuk mengukur kemampuan menulis surat dinas yaitu (1) kesesuaian isi surat, (2) kesatuan
dan kepaduan paragraf, (3) ketepatan penulisan surat, (4) penggunaan ejaan, dan (5) ketepatan pilihan
kata (diksi). Teknik pengolahan data dilakukan dengan teknik análisis statistik secara kuantitatif.
Pengelolahan data dilakukan dengan cara mencari nilai rata-rata (mean) berdasarkan hasil menis
siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata tingkat kemampuan keterampilan menulis
surat dinas pada siswa adalah 82 hal ini menunjukan bahwa kemampuan keterampilan menulis surat
dinas pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2011-2012 berada pada
kategori baik.
Kata Kunci: Kemampuan, Menulis, Kemampuan Menulis, Surat Dinas

1
Isthifa Kemal, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah – STKIP Bina Bangssa
Getsempena Banda Aceh, Email: isthifa@stkipgetsempena.ac.id

ISSN 2338-0306 Volume I Nomor 1. Januari – Juni 2013 | 1


Isthifa Kemal, Kemampuan Menulis...

A. PENDAHULUAN jaminan, wakil, alat promosi.


Salah satu surat yang dapat mendukung
Perkembangan teknologi komunikasi
komunikasi dalam organisasi untuk
selain dapat dimanfaatkan untuk mendukung
tercapainya suatu tujuan organisasi adalah surat
aktifitas individual juga dapat dimanfaatkan
dinas. Dalam hubungan ini Silmi, (2006:249)
untuk mendukung efektifitas dan efisiensi
menegaskan bahwa, Surat dinas merupakan
kegiatan organisasi. Dalam organisasi swasta
surat-surat resmi yang di dalamnya
maupun instansi pemerintah, aktifitas
menyangkut berbagai hal tentang kedinasan,
komunikasi memegang peranan yang sangat
misalnya: pengangkatan pegawai, kenaikan
penting. Komunikasi internal maupun
pangkat, kenaikan gaji, perpindahan pegawai,
komunikasi eksternal dalam organisasi
keputusan pemberhentian karyawan, dan lain-
berfungsi untuk mendukung tercapainya tujuan
lain.
organisasi. Dengan adanya komunikasi
SMP Negeri 16 Banda Aceh pada
diharapkan terjadi interaksi dua arah yang
umumnya kelas VIII, hasil belajar siswa pada
berimbas pada terjadinya perpindahan
tingkat kemampuan menulis surat masih rendah
informasi. Perpindahan informasi yang baik
khususnya dalam pokok bahasan menulis surat
terjadi apabila tidak terdapat kesalah pahaman
dinas. Hal ini disebabkan oleh pembelajaran
antara informan dengan pihak yang menerima
yang kurang tepat sehingga dapat menimbulkan
informasi terhadap informasi yang dimaksud.
kebosanan, kurang dipahami dan monoton
Oleh karena itulah dibutuhkan metode dan alat
sehingga siswa kurang termotivasi untuk
komunikasi yang tepat guna mencukung
belajar.
tercapainya komunikasi organisasi yang baik.
B. TEORITIS
Surat adalah selembar kertas yang berisi
1. Pengertian Surat
informasi, pesan, pertanyaan, dan tanggapan
yang sesuai dengan keinginan penulis surat. Surat adalah selembar kertas yang
Surat adalah sehelai kertas atau lebih yang berisi informasi, pesan, pertanyaan, dan
digunakan untuk mengadakan komunikasi tanggapan yang sesuai dengan keinginan
secara tertulis, (Silmi, 2006:1). Surat masih penulis surat. Kegiatan berkomunikasi dengan
digunakan sampai sekarang karena surat surat disebut surat-menyurat atau
memiliki kelebihan dibandingkan dengan korespondensi. Marjo (2000:15), surat adalah
sarana komunikasi lainnya kelebihan tersebut alat komunikasi tertulis, atau sarana untuk
karena surat lebih praktis, efektif dan menyampaikan pernyataan maupun informasi
ekonomis. Surat selain berfungsi sebagai alat secara tertulis dari pihak satu kepada pihak
komunikasi juga berfungsi sebagai pengingat, yang lain. Informasi tersebut bisa berupa
bahan bukti hitam diatas putih yang memiliki pemberitahuan, pernyataan, pertanyaan,
kekuatan hukum, sumber data, alat pengikat, permintaan, laporan, pemikiran, sanggahan dan

ISSN 2338-0306 Volume I Nomor 1. Januari – Juni 2013 | 2


Isthifa Kemal, Kemampuan Menulis...

lain sebaginya. Menurut Silmi (2006:1) bahwa, dan pengajuan izin semacam itu didasari
surat adalah sehelai kertas atau lebih yang undang-undang. Pembuat atau penerbit surat itu
digunakan untuk mengadakan komunikasi bukan instansi pemerintah, melainkan individu.
secara tertulis. Surat seperti itu dapat disebut surat dinas
Berdasarkan beberapa pendapat karena isinya memuat tentangkedinasan. Perlu
mengenai pengertian surat, maka dapat diingat bahwa sebuah surat dapat disebut surat
disimpulkan bahwa surat adalah sehelai kertas dinas atau bukan surat dinas harus dilihat dari
atau lebih yang didalamnya dituliskan suatu segi isinya, bukan penerbitnya, Sabariyanto
informasi yang perlu diketahui orang tertentu (dalam Azwardi, 2008:157). Dapat ditambah
yang sifatnya personal dan harus dijawab oleh bahwa ciri kedinasan sebuah surat tidak
penerimanya. Tujuan menulis surat secara garis semata-mata ditentukan oleh isinya, tetapi juga
besar diklasifikasikan menjadi tiga macam, bentuk surat dengan segala formalitasnya,
yaitu: misalnya, bahasa, kop, nomor, tanggal, alamt,
a. Menyampaikan informasi kepada pembaca tanda tangan, dan cap.
surat; 3. Bentuk Surat Dinas
b. Mendapatkan tanggapan dari pembaca surat Bentuk surat (style) adalah tata letak
tentang isi surat; bagian-bagian surat, yaitu dari kepala surat
c. Ingin mendapatkan tanggapan dan sampai dengan inisial surat. Ia menyiratkan
menyampaikan informasi kepada pembaca segi estetika serta kepraktisan. Menurut sejarah
surat. persuratan, bentuk yang diperkenalkan oleh
2. Pengertian Surat Dinas Belanda adalah bentuk lekuk (intended style)
Surat dinas adalah surat yang yang dikenal sebagai bentuk lama, sedangkan
diterbitkan oleh kantor-kantor/jawatan bentuk lurus (block style) merupakan pengaruh
pemerintah, Sabariyanto (dalam Azwardi: Amerika, dikenal dengan bentuk baru. Kedua
2008:156). Selanjutnya, yang dimaksud surat bentuk itu mempunyai beberapa variasi
dinas adalah sekalian surat yang berisi masalah sehingga terdapat enam bentuk surat.
kedinasan atau kepemerintahan. Format setengah lurus (a) termasuk
Dalam perkembangannya, tampak format surat resmi Indonesia versi lama,
bahwa penerbit surat dinas bukan hanya sedangkan format setengah lurus (b) termasuk
instansi pemerintah. Dalam urusan kedinasan format surat resmi Indonesia versi baru yang
biasa ditemukan surat izin tidak masuk kerja. dilazimkan oleh Pusat Pembinaan dan
Surat seperti ini tidak semata-mata Pengembangan Bahasa, karena dianggap lebih
mengutarakan masalah pribadi, tetapi lebih efisien dan lebih menarik. Walaupun pada
cendrung berisi masalah kedinasan sebab dasarnya tidak ada format yang dibakukan,
pembuat atau penerbit surat itu adalah seorang namun Pusat Pembinaan dan Pengembangan
pegawai negeri. Masalah yang dikemukakan Bahasa menganjurkan agar yang dipakai adalah
dalam surat itu berkaitan dengan pekerjaannya, format setengah lurus (b).

ISSN 2338-0306 Volume I Nomor 1. Januari – Juni 2013 | 3


Isthifa Kemal, Kemampuan Menulis...

3.1 Format Lurus Penuh Kepala Surat

Kepala Surat Tanggal:


Nomor :
Tanggal : Lampiran :
Nomor : Hal :
Lampiran :
Hal :
Yth. ………….
.
Yth. …………. Salam pembuka,
………………. ........................................................................
Salam pembuka, ...................................................................
……………………………………………………………………… ........................................................................
……………………………………………………………………… ....................................................................
…………………………………………………………………….... ........................................................................
....................................................................
Salam penutup,
Salam penutup,
tanda tangan
nama Penanda tangan tanda tangan
nama Jabatan nama Penanda tangan
nama Jabatan
Tembusan:
…………. Tembusan:
Inisial ………….
Inisial

3.2. Format Lurus 3.4. Format Setengah Lurus b


Kepala Surat Kepala Surat

Tanggal: Tanggal:
Nomor : Nomor :
Lampiran : Lampiran :
Hal : Hal :

Yth. …………. Yth. ………….


… ……………….
. Salam pembuka,
Salam pembuka, ...........................................................................
……………………………………………………………………… ................................................................
……………………………………………………………………… ...........................................................................
…………………………………………………………………….... .................................................................
...........................................................................
Salam Penutup, .................................................................
Tanda tangan
Nama dan Jabatan Salam penutup,

Tembusan: tanda tangan


Inisial nama Penanda tangan
nama Jabatan
3.3. Format Setengah Lurus a
Tembusan:
………….
Inisial

ISSN 2338-0306 Volume I Nomor 1. Januari – Juni 2013 | 4


Isthifa Kemal, Kemampuan Menulis...

3.5. Format Lekuk 4. Pembelajaran Menulis Surat Dinas


Kepala Surat Dalam pembelajaran menulis guru harus
Tanggal: dapat membuat siswa mampu mengungkapkan
Nomor : .........................
Lampiran : ........................... gagasan yang terdapat dalam benaknya dalam
Hal : ............................. bentuk tulisan dengan menggunakan tanda
baca, struktur ejaan yang benar, serta kalimat
Yth. ………….....
Salam pembuka, yang runtut yang akan menghasilkan paragraf
....................................................................
.......................................................................
yang baik. Nababan (2001:183-189)
.................................................................... menyatakan bahwa pembelajaran menulis dapat
........................................................................
.................................................................... dirancang dengan aktivitas sebagai berikut:
........................................................................
a. Menjalin suatu bacaan atau dialog dalam
Salam penutup,
bahasa target secara harfiah tanpa kesalahan.
tanda tangan b. Mengarang dengan bantuan pokok.
nama Penanda tangan
nama Jabatan c. Menulis tabel pengganti unsur dalam arti

Tembusan: yakni analogi dari kalimat dan unsur


…………. rangsangan dari guru.
.................
Inisial d. Guru memberi respon atau jawaban pada
ucapan pembicaraan yang belum ada
3.6. Format Paragraf Menggantung (kosong) siswa menjawab dengan memilih
Kepala Surat ucapan mana dan situasi apa yang cocok
Tanggal: dengan respon tersebut.
Nomor :
Lampiran : e. Mengisi atau menyelesaikan dialog yang
diberikan guru.
f. Mengalihkan informasi dari satu bentuk ke
Yth. …………..... Hal :
………………. bentuk lain.
Salam pembuka,
................................................................... g. Guru memberikan tugas sederhana kepada
........................................................................ siswa.
...................................................................
......................................................................... 5. Tujuan Pembelajaran Surat Dinas
...................................................................
......................................................................... Secara umum tujuan pembelajaran menulis

Salam penutup,
adalah siswa mampu mengekspresikan berbagai
pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan dalam
tanda tangan
nama Penanda berbagai ragam tulisan (Depdiknas, 2003).
tangan
nama Jabatan Oleh karena itu, tujuan proses belajar mengajar

Tembusan:
menulis hendaknya selalu diarahkan kepada
…………. kegiatan terampil menulis. Untuk mencapai
Inisial
tujuan tersebut, guru dalam perencanaan

ISSN 2338-0306 Volume I Nomor 1. Januari – Juni 2013 | 5


Isthifa Kemal, Kemampuan Menulis...

pengajarannya harus memperhatikan poin-poin terhadap hasil proses belajar mengajar yang
tertentu yang dapat memudahkannya mencapai telah dilaksanakan. Evaluasi ini dapat
tujuan tersebut. Jadi, latihan menulis dengan dibagi dalam beberapa macam, yaitu
segala dinamikanya merupakan kunci utama
penilaian formatif, penilaian sumatif,
keberhasilan.
penilaian diaknostik dan penilaian sektif,
Siswa harus dibiasakan menulis. Hasil
(Sudjana,2002:5).
tulisan tersebut didiskusikan, sehingga mereka
Evaluasi berarti memberi penilaian atau
mengetahui kelemahan dan keunggulannya.
cara menilai. Penilaian merupakan upaya
Berdasarkan hal tersebut diputuskan lah suatu
tindak lanjut yang mengarah kepada pengumpulan informasi untuk mengetahui
keterampilan menulis siswa. Sekalipun tujuan seberapa jauh kompetensi berbahasa dan
pengajaran adalah terampil, bukan berarti aspek bersastra Indonesia yang sudah dicapai oleh
yang lain (pengetahuan dan sikap) diabaikan. siswa setelah beberapa tatap muka di kelas,
Artinya, di akhir proses belajar mengajar pada tenggah semester, akhir semester, atau
hendaknya siswa terampil menulis dan akhir tahun. Adapun aspek penilaian
mengerti dengan kaidah-kaidah menulis.
mencakup tiga ranah (kognitif, afektif, dan
Menurut Raimes (1987) (dalam
psikomotor), Ketiga aspek ini meliputi
www.puskur.net) tujuan pembelajaran menulis
keterampilan mendengarkan, berbicara,
meliputi:
membaca, dan menulis, baik yang berkaitan
(1) memberikan penguatan (reinforcement), (2)
memberikan pelatihan (training), (3)
dengan bahasa maupun sastra Indonesia

membimbing siswa melakukan peniruan atau (Depdiknas, 2003:15-16).


imitasi (imitation, (4) melatih siswa Melalui evaluasi, seorang pengajar
berkomunikasi (communication), (5) membuat dapat (1) mengetahui tingkat ketahuan dan
siswa lebih lancar dalam berbahasa (fluency), keterampilan menulis siswa, (2)
dan (6) menjadikan siswa lebih giat belajar mengetahui keberhasilan proses belajar
(learning). Keenam tujuan pedagogis menulis mengajar yang telah dilaksanakan, dan (3)
itu secara berurutan dijelaskan berikut ini.
menentukan kebijakan selanjutnya.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran
Evaluasi proses belajar mengajar menulis
sebagaimana yang diharapkan, khususnya
hendaknya selalu memperhatikan tujuan
proses belajar mengajar menulis. Penetapan dan
pengajaran, materi, dan proses yang telah
pengelolaan perencanaan, proses, evaluasi, dan
dilakukan. Sehubungan dengan itu, evaluasi
tindak lanjut pembelajaran merupakan hal
utama yang harus dikelola dengan tepat. yang tepat menurut hemat penulis adalah
kegiatan menulis esai (bentuk tes esai).
6. Evaluasi Pembelajaran Dengan kata lain, menulis berdasarkan
Evaluasi berisi memberi penilaian bentuk gambar susun, komik, atau teks.

ISSN 2338-0306 Volume I Nomor 1. Januari – Juni 2013 | 6


Isthifa Kemal, Kemampuan Menulis...

Kegiatan seperti ini, baik sebagai ransangan 1. Deskripsi Hasil Penelitian


untuk pelajar yang masih sederhana tingkat Data penelitian ini merupakan nilai
kemampuan berbahasanya. Ransangan- atau angka tentang tingkat kemampuan
ransangan yang lain dan bentuk tugas yang keterampilan menulis surat dinas pada
diberikan hendaknya disesuaikan dengan Siswa SMP Negeri 16 Banda Aceh Tahun
tingkat kemampuan berbahasa dan berpikir Pelajaran 2011-2012. Pada bab terdahulu
siswa, misalnya menulis berbagai laporan, telah dijelaskan, bahwa data penelitian ini
surat, resensi buku, dan sebagainya. Tes diperoleh berdasarkan hasil tes. Tes dalam
tugas menulis hendaknya bukan semata- penelitian ini berupa tes menulis surat
mata tugas untuk (memilih dan) dinas. Adapun aspek-aspek yang dinilai
menghasilkan bahasa saja melainkan untuk mengukur kemampuan menulis surat
bagaimana mengungkapkan gagasan dinas yaitu (1) kesesuaian isi surat, (2)
dengan mempergunakan bahasa tulis secara kesatuan dan kepaduan paragraf, (3)
tepat. Dengan kata lain, tugas menulis ketepatan penulisan surat, (4) penggunaan
haruslah memeungkinkan terlibatnya unsur ejaan,dan (5) ketepatan pilihan kata (diksi).
linguistik dan ekstralinguistik, memberi Adapun nilai-nilai keseluruhan itu dapat
kesempatan kepada pelajar untuk berpikir disajikan sebagai berikut:
mempergunakan bahasa secara tepat dan Keterangan:
juga memikirkan gagasan apa yang KIS = Kesesuaian Isi Surat.
dikemukakan. KKP = Kesatuan dan Kepaduan
Evaluasi pembelajaran menulis meliputi Paragraf.
kemampuan siswa mengorganisasikan dan KPS = Ketepatan Penulisan Surat.
mengemukakan gagasan dalam bentuk PE = Penggunaan Ejaan.
bahasa yang tepat. Dengan kata lain, KPK = Ketepatan Pilihan Kata
penilaian yang dilakukan dalam tes menulis
Tabel 4.1 Data Tingkat Kemampuan
mempertimbangakan kesesuaian judul, Keterampilan Menulis Surat Dinas
penataan, gagasan, paragraf, diksi, ejaan,
Aspek Penilaian
tanda baca, dan bahasa dalam kaitanya N
Nama
Jumla
o. KI KK KP P KP h
dengan konteks dan isi. Apek-aspek ini S P S E K
1. M. Reza 20 10 10 2 20 80
tidak dinilai sekaligus, melainkan melaui Fassya 0
Haq
proses dan secara bertahap sebagaimana 2. Reza 20 10 15 2 10 75
Shah 0
telah ditentukan dalam kurikulum yang Rabby
3. Saifil 20 20 20 2 15 95
berlaku. Khalid 0
4. Asqarul 20 20 10 2 10 80
C. HASIL DAN PEMBAHASAN Maula 0

ISSN 2338-0306 Volume I Nomor 1. Januari – Juni 2013 | 7


Isthifa Kemal, Kemampuan Menulis...

5. Wulan 20 15 10 2 20 85 85 85 85 85 85 85
Sasmita 0
6. M. Roza 20 20 20 2 10 90 85 85 80 80 80 80
Khalis 0
7. Andika 20 20 20 1 10 80 80 80 80 80 75 75
Saputra 0
8. Masyitha 20 20 10 2 05 75 75 75 75 75 65 60
h 0
9 Vahira 20 20 15 2 10 85 Untuk mengolah data penelitian ini, diikuti
Ovalia 0
10 Rozianna 20 20 20 1 10 80 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
0
11 Asrafil 15 15 15 2 10 75
1. Perhitungan Range (R)
Rizal 0
12 Iyan 20 20 10 2 10 80
2. Perhitungan jumlah kelas interval (K)
Zulfani 0
3. Perhitungan lebar kelas interval (I)
13 Rizki 20 20 10 2 10 80
Fiqria 0 4. Penyusunan tabel distribusi frekuensi
14 Ilham 15 10 20 2 20 85
Andalas 0 5. Perhitungan nilai rata-rata (Mean)
15 Dinda 20 10 20 1 20 85
Maristha 5 2. Pembahasan
16 Aris 20 10 10 2 20 80
Akbar 0 Setelah pengolahan dan menganalisis
17 M. Al- 20 20 10 2 20 90
Asyari 0 data penelitian tingkat kemampuan
18 Zarkaci 20 20 10 1 0 65 keterampilan menulis surat dinas pada Siswa
5
19 Ahmad 20 20 10 2 15 85 Kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Aceh adalah,
Balian 0
20 Alfin 20 20 15 1 15 80 maka dapat dipaparkan hasil adalah sebagai
Kamal 0
21 Rizkie 15 20 20 2 10 85 berikut:
Saputra 0
22 Baihaqi 20 15 20 2 0
a. Siswa yang memperoleh nilai sangat baik
90
0 (rentang 86 - 95) sebanyak 6 siswa atau
23 Muham 20 20 20 1 10 85
mad 5 (20%);
Naural
24 Heri Yadi 20 20 10 2 5 75 b. Siswa yang memperoleh nilai baik (rentang
0
25 Derry 20 20 20 1 10 85 76 - 85) sebanyak 16 siswa atau (53,3%);
Wirya 5
c. Siswa yang memperoleh nilai sedang
26 Dani 15 15 15 1 5 60
Taufiq 0 (rentang 66-75) sebanyak 6 siswa atau
Ilmi
27 Mirja 20 20 10 1 10 75 (20%);
Saputra 5
28 Rahman 20 20 20 2 10 90 d. Siswa yang memperoleh nilai cukup
Nugraha 0
29 M. Rizky 20 20 10 2 5 75 (rentang 56-65) sebanyak 2 siswa atau
Ardiansy 0
(6,6%);
ah
30 Randa 90 e. nilai kurang (rentang >55) tidak ada;
Julia 2
Setiawan 20 20 20 0 10 Berdasarkan perhitungan di atas, nilai
rata-rata tingkat kemampuan keterampilan
Adapun nilai-nilai keseluruhan yang menulis surat dinas pada Siswa Kelas VIII
telah diurutkan dari nilai terbesar sampai SMP Negeri 16 Banda Aceh secara keseluruhan
dengan nilai terkecil sebagai berikut: adalah 83. Berdasarkan petunjuk penelitian,
95 90 90 90 90 90 nilai rata-rata tersebut berada pada kategori

ISSN 2338-0306 Volume I Nomor 1. Januari – Juni 2013 | 8


Isthifa Kemal, Kemampuan Menulis...

baik. Siswa yang telah dinyatakan memiliki keterampilan menulis surat dinas pada
ketuntasan belajar (dengan nilai 60 ke atas ) Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Banda
sebanyak 23 orang dari jumlah 23 siswa atau Aceh Tahun Pelajaran 2011-2012 sudah
95%, sedangkan anak yang belum tuntas tidak
berhasil dengan baik. Hal ini dapat
ada dari jumlah 23 siswa.
dibuktikan berdasarkan hasil penelitian
Nilai rata-rata tersebut, apabila dimasukan
dengan nilai rata-rata tes secara umum yang
kedalam klasifikasi nilai yang disebut
diperoleh siswa adalah 83. Dengan
Depdikbud berada pada kategori nilai baik (76-
demikian, dapat dikatakan bahwa
85). Dengan demikian siswa tersebut dapat
memahami menulis surat dinas di tingkat yang pengajaran kemampuan keterampilan
baik. Berdasarkan hal tersebut pembelajaran menulis surat dinas pada Siswa Kelas VIII
tingkat kemampuan keterampilan menulis surat SMP Negeri 16 Banda Aceh Tahun
dinas pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Pelajaran 2011-2012 sudah berhasil dengan
Banda Aceh sudah berhasil dengan baik baik.
sebagaimana yang diharapkan dalam kurikulum E. PUSTAKA
SMP. Azwardi, 2008. Menulis Ilmiah. Banda Aceh:
D. SIMPULAN Universitas Syah Kuala Darussalam,
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan Banda Aceh.
bahwa tingkat kemampuan keterampilan Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian
menulis surat dinas pada Siswa Kelas VIII (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta:
SMP Negeri 16 Banda Aceh Tahun Rineka Cipta.

Pelajaran 2011-2012 sudah berhasil dengan Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta:
baik. Hal ini ditandai dengan persentase
Balai Pustaka.
keaktifan, perhatian, konsentrasi, minat dan
Depdiknas. 2004. Naskah Akademik Mata
motivasi siswa dalam pembelajaran
pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta:
keterampilan menulis surat dinas yang
Depdiknas.
dapat mengalami peningkatan pada siswa. Gani, Erizal. 2001. Pemberdayaan Pengajaran
Dengan demikian, pengetahuan dan Menulis; Upaya Menumbuh
pemahaman tentang kemampuan kembangkan Kemahiran Menulis
keterampilan menulis surat dinas pada Sejak Dini. Denpasar: Balai Bahasa
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Banda Denpasar.
Aceh Tahun Pelajaran 2011-2012 sudah Hadi, Sutrisno. 2000. Metodelogi Research.

berhasil dengan baik dan benar-benar sudah Yogyakarta: Andi.


Kosasih. 2003. Surat Menyurat dan Menulis
dikuasai oleh siswa.
Surat Dinas Dengan Benar. Bandung:
Selain itu, tingkat kemampuan

ISSN 2338-0306 Volume I Nomor 1. Januari – Juni 2013 | 9


Isthifa Kemal, Kemampuan Menulis...

Yrama Widya.

Marjo. 2000. Surat-surat Lengkap (complete


letters). Jakarta: Setia Kawan
Silmi, Mutiara Sikka. 2006. Panduan Menulis
Surat Lengkap. Yogyakarta: Absolut.
Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna
Pembelajaran. Bandung: Alfabet.
Sudjana. 2001. Metode Statistik. Bandung
Tirsito: Alfabet.
Soedjito dan Solchan TW. 2002. Surat
Menyurat Resmi Bahasa Indonesia.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

ISSN 2338-0306 Volume I Nomor 1. Januari – Juni 2013 | 10

Anda mungkin juga menyukai