Anda di halaman 1dari 20

BAHASA INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD


ARSYAD
AL-BANJARI

NAMA NPM
NORMALA HAYATI 19120342
SISKA NUR WIDIYANTI 19120223
SAUBAH 19120179
SITI ROKAYYAH 19120150
ESTU RAHAYU IKA PRATIWI 19120403
RISKA ERIANI 19120393

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


ADMINISTRASI PUBLIK KELAS B
SEMESTER SATU

DR. MUHAMMAD YULIANSYAH, S.PD, M.PD


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Wasyukurillah puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penulisan secara
benar dan efektif terhadap surat”, kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami merasa bahwa makalah ini masih banyak kekuragan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
pengetahuan kita,serta usaha kita semua mendapat ridho-Nya.

Kami mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian dan kerjasama dari semua pihak yang
telah mendukung guna mencapai penulisan makalah yang baik dan dapat berguna bagi
kemajuan dalam bidang pendidikan dan menambah pengetahuan serta dapat meningkatkan
iman dan taqwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, amin.

2
DAFTAR ISI

A. Definisi Surat.................................................................................................................6

B. Penulisan Yang Benar dan Efektif dari Surat................................................................8

C. Sejarah, Pendidikan, dan Budaya dalam Surat.............................................................10

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Surat adalah media komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau
lembaga ke seseorang atau lembaga lainnya. Banyak kesalahan yang sering kita temukan
dalam halnya penulisan surat. Maka dari itu makalah ini membahas tentang seluk beluk surat
sehingga dapat memberikan informasi yang mendalam kepada pembaca. Pengenalan terhadap
jenis dan sifat surat merupakan hal yang penting diketahui agar dapat mengambil suatu
tindakan atau menyelesaikan sesuatu tugas yang sesuai dengan isi atau maksud dari surat
tersebut.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
bagaimana tata cara penulisan surat yang baik dan benar, untuk itulah makalah ini dibuat
dengan tujuan untuk mengetahui sistematika cara penulisan surat yang baik dan benar serta
kita dapat membedakan format dan jenis-jenis surat yang kita temui. Berkembangnya
teknologi, surat pun semakin mengalami pembaharuan, misalnya dengan adanya surat
elektronik. Surat elektronik atau surel merupakan surat yang pengirimannya berbasis pada
penggunaan internet. Penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca terutama
mahasiswa sebagai panduan dalam penentuan dan penulisan surat yang baik dan efektif.

Surat itu dapat juga mencerminkan corak, dalam keadaan, mentalitas, jiwa, dan nilai
pejabat/jabatan/kantor yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dalam menyusun surat hendaklah
selalu berhati-hati dan berpikir secara cermat agar tidak menimbulkan kesan yang tidak
menyenangkan. Dalam hal ini surat sebagai data informasi

B. Rumusan Masalah

1. Definisi Surat?

2. Cara penulisan surat yang baik dan efektif?

3. Sejarah, Pendidikan dan Budaya dalam surat?

C : Tujuan Penulisan

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
bagaimana tata cara penulisan surat yang baik dan benar, untuk itulah makalah ini dibuat

4
dengan tujuan untuk mengetahui sistematika cara penulisan surat yang baik dan benar serta
kita dapat membedakan format dan jenis-jenis surat yang kita temui.

C. Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca terutama mahasiswa sebagai
panduan dalam penentuan dan penulisan surat resmi maupun tidak resmi.

5
A. Definisi Surat

1.Pengertian Surat

Surat merupakan suatu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan informasi,


pernyataan, atau pesan kepada pihak lain yang mempunyai keperluan kegiatan dengan bentuk
tertentu. Dengan demikian surat membawa informasi, pertnyataan, atau pesan yang
diharapkan informasi itu akan tersampaikan kepada pihak yang dituju oleh penulis surat.

Apabila ditinjau dari sifatnya, surat adalah jenis karangan paparan, sebab pengirim surat
mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkannya dan
dirasakannya melalui surat. Berbeda halnya jika ditinjau dari wujud penuturannya, surat
merupakan percakapan tertulis, dari seseorang kepada seseorang lainnya, dari seseorang
kepada lembaga, dari lembaga kepada seseorang, atau dari lembaga ke lembaga lainnya.

Surat adalah suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi
tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Informasi yang disampaikan itu dapat berupa
pemberitahuan, peryataan, perintah, permintaan, atau laporan. Hubungan yang terjadi antara
pihak-pihak itu disebut surat-menyurat atau korespondensi. Dengan kata lain, surat-menyurat
itu merupakan salah satu kegiatan berbahasa yang dilakukan dalam komunikasi tertulis.

Pengertian Surat Menurut Para Ahli

1. Pratama (1997:1)
Menurut Pratama, Surat adalah sebuah alat atau sarana yang difungsikan untuk
mengambil informasi juga pernyataan dengan secara tertulis dari pihak yang satu ke
pihak yang lainnya, baik itu dilakukan atas nama sendiri, jabatan yang disandang dari
suatu instansi perusahaan atau pun juga sebuah organisasi.
2. Ys. Mario (2000:15)
Menurut Ys. Mario, Surat adalah alat komunikasi tertulis atau sarana untuk
menyampaikan pernyataan maupun informasi secara tertulis dari pihak satu ke pada
pihak yang lain.
3. Yose Rizal (2003:2)
Menurut Yose Rizal, Surat adalah alat yang digunakan untuk dapat menyampaikan
maksud dengan secara tertulis atau sebagai salah satu jenis komunikasi tulisan.
4. Agus Sugiarto (2005:2)

6
Menurut Agus Sugiarto, Surat sebagai suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Lebih jelasnya,
Surat adalah alat komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain
yang memiliki persyaratan khusus yaitu penggunaan kertas, penggunaan
model/bentuk, penggunaan kode dan notasi, pemakaian bahasa yang khas serta
pencantuman tanda tangan.
5. Djoko Purwanto
Menurut Djoko Purwanto, Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain baik yang
berkaitan dengan kegiatan bisnis maupun non bisnis.
6. Prajudi Atmosudirdjo
Menurut Prajudi Atmosudirdjo, Surat adalah helai kertas yang ditulis atas nama
pribadi penulis atau atas nama kedudukannya dalam organsasi yang ditujukan pada
alamat tertentu dan memuat bahan komunikasi.
7. Diana Nababan
Menurut Diana Nababan, Surat adalah suatu alat komunikasi yang disajikan secara
tertulis. Surat harus disajikan dengan baik karena surat secara tidak langsung
memberikan gambaran tentang pribadi pengirimnya.
8. Iis Sopyan
Menurut Iis Sopyan, Surat adalah suatu model komunikasi tertulis yang
memungkinkan seseorang saling memberikan informasi atau mempertukarkan ide.
9. J. Wajong
Menurut J. Wajong, Surat adalah pernyataan/ucapan tertulis terhadap satu atau
beberapa orang yang tidak hadir.
10. Sugeng Rusmiwari
Menurut Sugeng Rusmiwari, Surat adalah alat komunikasi yang menggunakan bahasa
tulisan dalam kertas yang sangat erat kaitannya dengan aktivitas manusia.
11. LG.Wursanto
Menurut LG.Wursanto, Surat adalah suatu alat penyampaian informasi atau
keterangan-keterangan (keputusan, pernyataan, pemberitahuan, permintaan, dan
sebagainya) secara tertulis dari satu pihak kepada pihak lainnya.
12. Suhanda Panji

7
Menurut Suhanda Panji, Surat adalah sehelai kertas atau lebih yang memuat suatu
bahan komunikasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain baik atas nama
pribadi maupun kedutaan dalam organisasi kantor.

2. Fungsi surat

Menurut Soedjitodan Solchan TW, surat dapat memenui fungsi-fungsi berikut:

A. Alat komunikasi, yaitu suatu alat untuk menyampaikan bahan komunikasi yang
berupa berita, laporan, pemberitahuan, penunjukan, permohonan, dan lain-lain.
B. Alat bukti tertulis, yaitu sebagai bukti nyata sah yang lazimnya dikenal sebagai
“hitam di atas putih”. Hal itu sangat penting, terutama dalam surat surat resmi, seperti:
surat perjanjia, surat wasiat, surat sewa menyewa rumah, surat jual beli, dan surat
kuasa. Surat surat tersebut mempunyai kekuatan hukum yang dapat dipakai sebagai
“bukti tertulis” dalam perkara pengadilan.
C. Alat pengingat,yaitu dapat dipakai untuk mengingat dan mengetahui surat surat yang
sudah dikirimkan atau diterima dalam suatu periode waktu tertentu. Hal itu dapat
diketahui melalui arsip dan ekspidesi surat.
D. Alat bukti historis, yaitu dapat dipakai sebagai bahan penelitian untuk mengetahui dan
menggali informasi mengenai berbagai keadaan, cara dan pengolahan administrasi,
dan cara pelaksanaan berbagai kegiatan pada masa lalu.
E. Duta organisasi, yaitu dapat mencerminkan corak, keadaan metalis, jiwa, dan nilai
pejabat kantor yang bersangkutan. Oleh Karena itu, dalam menyusun surat hendaklah
selalu berhati hati dalam berpikir secara cermat agar tidak timbul kesan tidak
menyenanngkan.
F. Pedoman kerja, yaitu dapat dipakai sebagai pola yang harus dpedomani dan diikuti
oleh lembaga, organisasi atau jabatan yang menjalankan fungsi kesektariatan tersebut,
antara lain, dalam menerbitkan berbagai macam atau jenis surat yang dikehendaki.
Misalnya surat keterangan tidak sama dengan surat kuasa, dan surat penunjukkan
tidak sama dengan surat edaran.

3. Syarat Surat

Secara garis besar suatu surat dapat dikatakan baik apabila memenuhi kriteria berikut ini:

A. Surat disusun dengan teknik penyusunan yang benar, yaitu:

8
 Penyusunan letak bagian-bagian surat (bentuk surat) tepat sesuai dengan aturan atau
pedoman yang telah ditentukan.
 Pengetikan suratbenar, jelas, bersih, dan rapi, dengan format yang menarik.
 Pemakaian kertas sesuai dengan ukuran umum.

B. Isi surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Hal ini dimaksudkan
agar penerima dapat memahami isi surat dengan cepat, tepat, tidak ragu-ragu dan
pengirim pun memperoleh jawaban secara cepat sesuai yang dikehendaki.
C. Bahasa yang digunakan haruslah bahasa Indonesia yang benar atau baku, sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia, baik mengenai pemilihan kata, ejaan, bentuk kata,
maupun kalimatnya. Selain itu, bahasa surat haruslah efektif. Bahasa surat juga harus
wajar, logis, hemat kata, cermat dalam pemilihan kata, sopan, dan menarik. Nada
surat harus hormat, sopan dan simpatik. Sedapat mungkin hindari pemakaian bahasa
asing yang padanannya sudah ada dalam bahasa Indonesia.

4. Bahasa surat

Untuk dapat menulis surat secara baik dan benar dengan bahasa surat yang yang baik maka
penulis harus memahami pokok bahasan yang mencakup maksud dan tujuan dari penulisan
surat, kemudian menetapkan masalah apa yang akan dituliskan dalam surat, misalnya
membuat surat klaim/keluhan atas pembelian barang, penulis harus menulis seputar masalah
barang yang akan diajukan klaim. Pokok bahasan yang akan ditulis haruslah secara logis,
sopan dan runtut. Di dalam suatu paragraf isi surat terdapat pesan yang harus disampaikan
oleh si pengirim kepada penerima surat. Pesan yang disampaikan harus komunikatif dan
mudah dipahami oleh si penerima surat. Berikut ini adalah syarat-syarat bahasa surat yang
baik yaitu :

1.) Menggunakan bahasa Indonesia yang baku : Kata yang baku atau standar adalah kata
yang danggapa paling benar ditinjau dari segi penulisan dan pengucapannya.
2.) Menggunakan Ejaan yang disempurnakan (EYD) : Ejaan yang berlaku untuk bahasa
Indonesia sekarang ini adalah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Ketentuan
pemakaian ejaan ini terdapat dalam buku tersendiri yaitu Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan, ruang lingkupnya adalah :pemakaian huruf,
penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan dan pemakaian tanda baca.

9
3.) Sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku di dalam dunia surat menyurat.
Contohnya, bagaimana pemilihan kata, pemakaian EYD, penyusunan paragraf dan
penyusunan kalimat.
4.) Tidak menggunakan singkatan, kecuali lazim digunakan dalam surat menyurat.
Contohnya, Yth, Bpk, Sdr, PT
5.) Tidak menggunakan kata-kata yang sulit dan istilah yang belum banyak digunakan.
Apabila menggunakan singkatan sebaiknya ditulis kepanjangannya. Contohnya, PMI
(Palang Merah Indonesia). HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia).

Sejarah

 Persia dan Mesir


Pada awalnya, surat berisikan dokumen-dokumen pemerintah yang biasa dikirimkan
dari satu tempat ke tempat lain dengan kuda ataupun kereta kuda. Sistem pengiriman
pos di dunia dimulai di Mesir sekitar tahun 2000 SM. Di Mesir, di mana pertukaran
kebudayaan dengan Babilonia terjadi, pembungkus surat atau amplop bisa berupa
kain, kulit binatang, atau beberapa bagian sayuran. Mereka juga membungkus pesan
mereka menggunakan lapisan tipis dari tanah liat yang dibakar. Sedangkan kekaisaran
Persia di bawah kekuasaan Cyrus sekitar tahun 600 SM menggunakan sistem
pengiriman pesan yang terintegrasi. Pengendara kuda (Chapar) akan berhenti di titik-
titik pos tertentu (Chapar-Khaneh). Di sini, pengendara kuda akan mengganti kudanya
dengan yang baru untuk mendapatkan kecepatan maksimum dalam pengiriman pesan.
Sistem ini disebut dengan angaria (surat-menyurat).
 Tiongkok
Di sisi lain dunia, di Tiongkok, sebuah pelayanan pos sudah dimulai sejak zaman
Dinasti Chou pada 1122-1121 SM. Seperti di Persia, surat yang dikirimkan biasanya
berisikan mengenai dokumen pemerintah. Sistem pengirimannya terdiri atas beberapa
orang yang bergantian menyampaikan pesan tiap radius sembilan mil atau empat
belas koma lima kilometer. Sistem ini semakin berkembang dengan jangkauan yang
lebih luas pada masa pemerintahan Dinasti Han pada tahun 202 SM hingga tahun 220
ketika Tiongkok berhubungan dengan Romawi dan sistem pelayanan pos mereka.
 India

10
Perkembangan pertumbuhan dan kestabilan politik di bawah kekuasaan Kekaisaran
Mauryan (322-185 SM) memperlihatkan perkembangan infrastruktur di India Kuno.
Kaum Mauryan mendirikan sistem pengiriman pesan, pendirian sumur umum, rumah
peristirahatan, dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Pengiriman pesan dilakukan
menggunakan kereta terbuka yang ditarik kuda yang disebut dengan Dagana. Selain
itu, pada masa ini para penguasa juga melindungi tanah-tanah yang mereka punya
dengan mengirimkan pesan kepada polisi atau agen militer tempat mereka berada
dalam arus komunikasi seperti melalui pembawa pesan dan merpati pos. Terkadang
masyarakat awam juga mengirimkan surat kepada kerabatnya yang tinggal berjauhan.
 Romawi
Kerajaan Romawi sendiri membangun sistem pelayanan pos paling canggih pada
tahun 14 yang bersaing dengan China oleh Kaisar Augustus. Jangkauan sistem
pelayanan pos ini mencakup seluruh dataran Mediterania karena adanya kebutuhan
penyampaian pesan dari pemerintah Romawi dan militer antar provinsi. Kebutuhan
ini memunculkan pembangunan jalan pos dengan beberapa stasiun untuk pergantian
pengantar pengirim pesan setiap seratus tujuh puluh mil atau dua ratus tujuh puluh
kilometer dalam periode waktu dua puluh empat jam. Akan tetapi pada akhirnya
sistem ini tidak mampu bertahan karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah
surat yang dikirim dan waktu yang dibutuhkan untuk pengiriman surat tersebut pada
abad sembilan di Eropa.
 Renaisans hingga saat ini
Walaupun kerajaan-kerajaan di Barat mulai hancur, tidak berarti sistem pelayanan pos
juga hilang begitu saja. Sistem ini dipertahankan setidaknya hingga abad ke sembilan
sebelum akhirnya terpecah-pecah dan tidak digunakan lagi; berbeda dengan di Timur
di Kekaisaran Bizantium di mana sistem tersebut bertahan lebih lama karena adanya
penyerapan sistem tersebut oleh kerajaan Islam di Baghdad.
Dengan perkembangan bisnis internasional yang semakin meluas, ada tuntutan
seputar korespondensi bisnis. Perusahaan-perusahaan mulai membangun pelayanan
pos milik mereka sendiri. Hingga abad 13, hubungan antara pusat-pusat komersial
bisnis Florence, Genoa, dan Siena telah berjalan dengan pusat komersial bisnis di
Prancis Utara. Hal ini menarik minat para pedagang di Eropa sehingga mereka
memistiskan untuk menyediakan jalur internasioanl untuk berita dan bisnis. Pada saat

11
itu pula sudah terdapat pelayanan pos antara Venesia dengan Konstantinopel, pusat
kerajaan Islam pada saat itu.
Akan tetapi, dengan menguatnya negara-bangsa di Eropa, muncul lah tuntuan
mengenai hak privasi atas surat yang dikirimkan. Usulan ini ditentang oleh
pemerintah, di Prancis khususnya oleh France Louis XI di mana ia menciptakan
Royal Postal Service. Di sisi lain, pemerintah Inggris, Henry VIII membangun
pelayanan reguler menuju London. Sayangnya kedua sistem tersebut bukanlah untuk
umum, tetapi untuk orang-orang pemerintahan. Surat-surat pribadi belum diakui
hingga akhirnya pada tahun 1627 di Prancis diizinkan adanya pengiriman surat
pribadi. Akhirnya pada 1680, William Dockwra membuka pelayanan pos privat yang
menggunakan metode prabayar. Surat yang akan dikirimkan akan di cap untuk
menujukan kapan dan ke mana surat-surat tersebut ditujukan.
Saat ini kemajuan sistem pengiriman surat juga dipengaruhi oleh teknologi yang
berkembang saat ini; misalnya surat udara ataupun surat elektronik. Surat udara
pertama berasal dari Paris pada September 1870 yang mengangkut lima ratus pounds
surat dari atas balon udara. Sedangkan surat elektronik pertama ditemukan pada 1970
oleh Ray Tomlinson.

Pendidikan
Surat dalam pendidikan merupakan suatu materi umum yang sering dikaji dimata pelajaran
tertentu seperti dalam Bahasa Indonesia dan dalam bahasa Indonesia surat secara umum
digolongkan menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas, dan surat niaga apabila ditinjau dari
segi bentuk, isi, dan bahasanya. Dan jika di golongkan berdasarkan pemakaiannya dapat
dibagi menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat resmi, dan surat dinas.

Surat juga sering kali dibahas dalam pelajaran Sejarah sebagai contoh surat-surat dari R.A
Kartini yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” disitu kita akan mendapat pelajaran
yang intinya pantang menyerah dalam melakukan sesuatu, perjuangan yang memang berhak
kita dapatkan sebagai kaum perempuan yaitu pendidikan sebagai semestinya.

Budaya

Surat adalah sesuatu yang ditulis; yang tertulis; tulisan, sedangkan surat menyurat adalah
membuat surat dan menulis surat (KBBI, 2008:1395). Surat dipahami masyarakat pada

12
umumnya sebagai suatu alat komunikasi berupa tulisan dengan media kertas. Budaya surat
menyurat di Indonesia sudah ada sejak tahun 1809, setelah bangsa Eropa memasuki kawasan
Nusantara. Bangsa Eropa mengenalkan masyarakat Indonesia sebuah jasa pengiriman surat
yang dinamakan kantor pos. Di tahun yang sama, Gubernur Jendral Herman Mu William
Daendels memerintahkan pembuatan jalan yang kemudian diberi nama Jalan Raya Pos (De
Grote Postweg) dari Anyer sampai Panarukan sepanjang 1000 km karena budaya surat
menyurat mulai berjalan lancar.

Tradisi menulis, mengirim dan mengantar surat lewat pos mempunyai sejarah yang panjang
dan mampu membangun peradaban manusia sehingga hasilnya bisa kita nikmati sekarang ini.
Cikal bakal kantor pos sekarang ini berawal dari kantor surat besar yang didirikan oleh
pemerintahan Charles II tahun 1660. Kiriman pos ini dibawa oleh pesuruh pos dengan
berjalan kaki atau berkuda.
Untuk pengiriman surat digunakan uang tunai sebagai tanda pelunasan biaya pengiriman.
Pembayaran dilakukan oleh pengirim surat. Tetapi pembayaran ini ada juga yang dibebankan
kepada penerima surat. Orang yang menerima surat tersebut harus membayar ongkos kirim.
Tapi dengan cara ini orang yang menerima surat dapat menolak untuk membayar biaya
pengiriman.
Karena kesulitan yang ditimbulkan dengan cara pembayaran di atas, selanjutnya dinas pos
Inggris melakukan perbaikan sampai digunakan prangko sebagai tanda pelunasan biaya
pengiriman. Berkat gagasan Sir Rowland Hill mengembangkan prangko berperekat maka
kesulitan pengiriman surat dapat diatasi. Selama beratus-ratus tahun telah terbukti bahwa
surat merupakan sarana kumunikasi yang ampuh untuk tetap saling berhubungan. Bahkan
jarak dan tempat yang jauh tak lagi menjadi halangan.
Perkembangan selanjutnya berjalan sangat pesat, bahkan muncul komunitas-komunitas
filatelis dengan anggota dari beragam usia. Beraneka jenis perangko dibuat sehingga seolah
menjadi ajang persaingan antar negara untuk memiliki perangko paling unik.
Surat bisa digunakan sebagai sarana untuk menjalin pershabatan secara luas tanpa
membedakan ras, agama dan suku. Dengan surat, kita dapat memberikan ucapan selamat
ulang tahun, berita kelahiran, selamat hari raya, menyampaikan rasa simpati, tukar menukar
pengetahuan dan budaya masing-masing daerah, dulu mungkin kita mengenal dengan adanya
sahabat pena.

13
Budaya surat menyurat di era globalisasi. Disaat pesatnya pekembangan teknologi, tradisi
atau budaya surat menyurat kini semakin dilupakan, bahkan generasi sekarang lebih mudah
menulis email dibanding menulis surat, menyebabkan beberapa masyarakat merasa asing
dengan surat-menyurat. Beberapa faktor yang menyebabkan memudarnya budaya surat
menyurat, yaitu pertama penemuan telepon genggam (handphone) yang digunakan sebagai
sarana komunikasi cepat tanpa perlu menulis surat dan menunggu balasan yang entah kapan
akan datang. Kedua munculnya internet sebagai akibat kemajuan teknologi komunikasi yang
mampu menyajikan informasi berupa gambar, teks, dan suara sekaligus. Dengan email
(elektronik mail), salah satu fasilitas yang disediakan internet, yaitu surat kotak pos
elektronik, masyarakat dapat mengirim surat dengan mudah dan praktis hanya dalam
hitungan detik kepada orang lain. Kecenderungan persaingan pasar global dan laju
pertumbuhan ekonomi belakangan juga menuntut komunikasi yang cepat dan tepat. Layak
jika internet lebih dipilih daripada surat-menyurat.

Begitu besar manfaat yang diakibatkan oleh pesatnya kemajuan ilmu dan teknologi ini.
Pastinya ada sisi negatif yang timbul dari pesatnya kemajuan ilmu dan teknologi ini. Yang
paling nampak adalah menurunnya minat untuk menulis, dan hilangnya sentuhan kehangatan,
imajinasi dan ekspresi emosional. Tidak ada lagi hati yang berdebar-debar menunggu surat
yang akan datang. Dengan menulis, seseorang akan mampu mengekspresikan isi hati dan
jiwanya. Emosi kesedihan, kepiluan, kebahagiaan dan kesenangan jiwa yang dirasakan
seseorang, akan nampak pada tulisan yang dihasilkan. Tulisan dari ”si dia” yang kita rindui
bisa membangkitkan imajinasi pertemuan yang mampu mengobati kerinduan. Hal ini tidak
kita jumpai ketika kita mengirim SMS.
Budaya tulis seharusnya tetap menjadi barometer kemajuan suatu bangsa. Ia merupakan
warisan leluhur yang tak ternilai harganya. Menulis dapat memacu kreatifitas dan
mengembangkan imajinasi seseorang. Tapi dengan kemajuan teknologi, budaya berkirim
suratpun mulai jarang dilakukan orang, bahkan berkirim kartu lebaran, hari Natal atau tahun
baru yang setahun sekali pun nyaris tidak ada lagi. Padahal dengan berkirim surat, bagi si
pengirim, dalam diri akan tercipta kepuasan batin. Sedangkan bagi si penerima, surat
merupakan bentuk perhatian dari seseorang. Ia bisa menyimpan dan membacanya berulang-
ulang,
Kemajuan teknologi informasi dewasa ini tidaklah perlu dipersalahkan karena semua itu
muncul karena tuntutan zaman dan dipakai demi kemudahan manusia. Tidak salah untuk

14
sesekali menulis surat. Jangan sampai kemudahan teknologi informasi dan komunikasi saat
ini membuat kita menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh.

15
PENUTUP

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara
tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan
lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis atau pembicaranya.

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang
terdapat pada kalimat efektif.

Ciri-Ciri Kalimat Efektif :

1. Kesepadanan
2. Keparalelan
3. Ketegasan
4. Kehematan
5. Kecermatan
6. Kepaduan
7. Kelogisan
8. Kesatuan
9. Ketepatan

Ciri-ciri Kalimat Tidak Efektif :

1.) Kalimat tidak efektif terdapat dua kunjungsi pada suatu kalimat yang memiliki dua
klausa.
2.) Kalimat tidak efektif terdapat kunjungsi setelah tanda koma.
3.) Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang diawali dengan kunjungsi.
4.) Kalimat yang diawali dengan preposisi kemudian diikuti oleh predikat yang
berimbuhan me.
5.) Kalimat tidak efektif tidak sesuai EYD
6.) Kalimat tidak efektif bahasanya terkadang tidak logis.

Syarat-syarat kalimat efektif adalah sebagai berikut:

1. Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.


2. Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau
pembaca dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.

16
Penyusunan kalimat efektif, meliputi:
1. Subjek
2. Predikat
3. Objek
4. Pelengkap
5. Keterangan

17
KESIMPULAN

1. Surat adalah media komunikasi yang berupa tulisan, yang berisi informasi, pesan,
pernyataan, atau tanggapan sesuai dengan keinginan penulis surat.
2. Surat ada yang tidak resmi dan ada juga yang resmi. Contoh surat resmi yaitu surat
dinas sedangkan contoh surat tidak resmi yaitu surat pribadi.
3. Surat memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, wakil penulis, alat untuk menghemat
waktu. Tenaga dan biaya, dan sebagai bukti tertulis
4. Surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi dengan mempergunakan surat
sebagai alat, oleh karena itu surat menyurat merupakan salah satu alat komunikasi
yang sangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari dalam kantor.
5. Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan
ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa
surat sangat penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan
organisasi.
6. Perlu diusahakan agar dapat membuat surat dengan baik, sebab penilaian negatif
terhadap surat akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif dalam organisasi.

18
SARAN
Berdasarkan simpulan di atas, maka surat menyurat sangatlah penting dalam suatu organisasi
karena surat-menyurat merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi dalam organisasi
yang berbentuk tulisan, proses surat menyurat ini lebih diutamakan untuk lingkungan ekstern
organisasi yang sangat berpengaruh dalam menciptakan link organisasi. Dengan adanya surat
menyurat yang baik dan rapi, maka dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi yaitu bisa
bertahan (Survival) dan bisa tumbuh berkembang (Growth).

19
DAFTAR PUSTAKA
https://frendyrusniady.wordpress.com/2012/03/31/makalah-surat-menyurat/
http://abdullohaja.blogspot.com/2014/01/makalah-surat-resmi.html
http://thisallismydomain.blogspot.com/2012/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://harmanqq.blogspot.com/2013/03/makalah-surat-menyurat.html
Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
http:////Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html.
Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif. Jakarta: Gramedia.
http:////Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html.

20

Anda mungkin juga menyukai