Anda di halaman 1dari 9

Lampiran : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT

UMUM ASSALAM GEMOLONG


NOMOR : 044/PERDlR/RSUASSALAM/lll/2018
TANGGAL: -

PANDUAN
SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumah sakit seyogyanya mempertimbangkan bahwa pelayanan di rumah sakit
merupakan bagian dari suatu pelayanan yang terintegrasi dengan para profesional
dibidang pelayanan kesehatan dan tingkat pelayanan yang akan membangun suatu
kontinuitas pelayanan. Maksud dan tujuannya adalah menyelaraskan kebutuhan
pasien dibidang pelayanan kesehatan dengan pelayanan yang tersedia di rumah
sakit, mengkoordinasikan pelayanan, kemudian merencanakan pemulangan dan
tindakan selanjutnya. Hasilnya adalah meningkatkan mutu pelayanan pasien dan
efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia di rumah sakit. Informasi
diperlukan untuk membuat keputusan yang benar tentang • kebutuhan pasien yang
mana yang dapat dilayani rumah sakit, pemberian pelayanan yang efisien kepada
pasien serta transfer dan pemulangan pasien yang tepat ke rumah atau ke
pelayanan Iain.
Skrining bukan mendiagnosa penyakit, bagi yang dianggap positif hasil skrining akan
dilakukan pemeriksaan yang lebih intensif untuk menentukan apakah benar-benar
sakit atau tidak, dan bagi yang terdiagnosa positif sakit akan diobati secara intensif
agar tidak membahayakan diri ataupun lingkungannya. Salah satu skrining pada
populasi tertentu adalah skrining yang dapat dilakukan di rumah sakit dimana
meliputi 3 aspek yaitu :
1. Pasien rumah sakit secara umum baik yang poliklinis atau rawat inap
terutama pasien yang mempunyai resiko tinggi,
2. Pasien yang datang dengan keluhan tidak jelas yang biasanya memerlukan
pemeriksaan laboratorium atau penunjang Iain,
3. Pasein yang direncanakan untuk rawat inap.
B. Definisi
Skrining merupakan suatu proses deteksi dini atau usaha untuk
mengidentifikasi penyakit atau kelainan. Skrining dapat dilaksanakan melalui
kriteria triase, evaluasi visual atau pengamatan,pertanyaan, pemeriksaan fisik
atau hasil dari pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik
imajing pasien.
Kebutuhan pasien akan pelayanan preventif, paliatif, kuratif dan rehabilitatif
di prioritaskan berdasarkan kondisi pada waktu proses admisi sebagai pasien
rawat inap. Hal tersebut terdapat pada proses assesmen awal pasien yang
dilakukan petugas, adapun penjelasan dari pelayanan preventif, paliatif, kuratif
dan rehabilitasi.
BAB II
RUANG LINGKUP

Skrining dilakukan pada area :


1. FO (Front Office)
2. Costumer Service
3. Poliklinik
4. IGD
Skrining dilakukan melalui :
1. Kriteria triage
2. Evaluasi visual atau pengamatan
3. Pemeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik, psikologik
4. Pemeriksaan Laboratorium atau diagnostik imajing sebelumnya
BAB III
TATA LAKSANA

Dalam pelaksanaan skrining didalam rumah sakit dilaksanakan melalui tahapan


berikut:
A. Pemeriksaan saat pasien datang
Semua pasien yang datang ke IGD harus diprioritaskan pada saat kedatangan,
oleh tenaga terlatih dan perawat berpengalaman. Penilaian awal umumnya
harus tidak mengambil lebih dari 2 - 5 menit. Penilaian awal tersebut
dilaksanakan melalui kriteria triase yang menggunakan skala triase Australia,
selanjutnya petugas melaksankan penilaian lanjutan.
B. Skrining dilakukan melalui :
1. Kriteria triase (SPO Triase pasien)
2. Evaluasi visual atau pengamatan, (keadaan umum pasien)
3. Pertanyaan ( anamnesa pasien )
4. Pemeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik,
5. Psikologik,
6. Hasil laboratorium klinik atau diagnostic imajing pasien.
7. Ketersediaan kamar rawatan
8. Identifikasi kebutuhan pasien berkenaan dengan pelayanan preventif,
paliatif, kuratif, dan rehabilitatif
C. Dokumentasi dilakukan melalui status RekamMedis IGD yang mencakup :
1. Identitas pasien
2. Anamnesis pasien
3. Pemeriksaan fisik
4. Pemeriksaan penunjang
5. Diagnosis pasien
D. Dokumentasi dilakukan melalui status Rekam Medis elektronik di admisi yang
mencakup:
1. Identitas pasien
2. Anamnesis pasien
3. Pemeriksaan penunjang
Skrining dapat dilakukan oleh setiap petugas di area rumah sakit mulai dari
petugas medis hingga non medis. Hal ini dikarenakan, skrining didasarkan pada
kondisi pasien pada kontak pertama kali dimana pasien tidak mungkin langsung
kontak dengan paramedik melainkan dengan petugas non medis di sekitar rumah
sakit. Berikut ini adalah bagan alur skrining di dalam dan di luar rumah sakit di dalam
rumah sakit:

Pasien tiba
di RS

Pendaftaran

Skrining oleh
Petugas RS

Bila pada pasien


Bila pada pasien ada
tidak ada
kegawatdaruratan
kegawatdaruratan

Pasien Rawat Jalan / Instalasi Gawat


Unit yang dituju Darurat

Rawat inap

Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan


Prefentif Paliatif Kuratif Rehabilitatif

Dengan kriteria yang ada di atas makan pasien yang akan rawat inap akan
dilakukan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien. Jenis Pelayanan di Rumah
Sakit Assalam Gemolong meliputi :
A. Pelayanan Preventif
Adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah
terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal
dari bahasa latin, pravenire yang artinya datang sebelum atau antisipasi atau
mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas,
prevensi diartikan sebagai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah
terjadinya gangguan, kerusakan, atau kerugian bagi seseorang atau
masyarakat.
Upaya preventif bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan kesehatan individu, keluarga,  kelompok dan masyarakat.
B. Pelayanan Paliatif
Pelayanan paliatif adalah pelayananinterdisipliner yang berfokus pada
pasien penyakit serius atau mengancam jiwa.Tujuan pelayanan paliatif adalah
mengurangi beban penyakit, meringankan penderitaan, dan mempertahankan
kualitas hidup dari saat setelah diagnosis. Tujuan ini dicapai melalui intervensi
yang mempertahankan kesejahteraan fisik, psikologis, sosial dan spiritual,
meningkatkan komunikasi dan koordinasi pelayanan, memastikan pelayanan
yang layak secara budaya dan konsisten dengan nilai-nilai dan preferensi
pasien, memberi bantuan konkrit jika diperlukan dan meningkatkan
kemungkinan bahwa pasien meninggal dengan penderitaan minimal.
C. Pelayanan Kuratif
Kuratif bertujuan untuk merawat dan mengobati anggota keluarga,
kelompok yang menderita penyakit atau masalah kesehatan. Pasien kuratif
indikasi rawat inap:
Diagnosa Kriteria / indikasi rawat inap
Intoksikasi 1. Mual
2. Muntah
3. Diare
4. Nyeri Perut
Hipertensi 1. Tekanan darah > 160
2. Terjadi epitaksis
3. Nyeri kepala
Hipoglikemi 1. Penurunan kesadaran
2. GDS < 100
3. Keringat dingin
Demam Tyipoid 1. Panas > 1 minggu
2. Suhu > 39
3. Tes widal positif
Stroke 1. Sulit bicara
2. Kelemahan ekstremitas
3. Riwayat hipertensi
Vertigo Berat 1. Pusing
2. Mutah
3. Mual
Epistaksis 1. Perdarahan massif
2. Hipertensi tak terkontrol
3. Observasi perdarahan lanjut
Prolonged pregnancy 1. Hamil ≥ 41 minggu
Myoma uteri 1. Ukuran myoma uteri ≥ 8 cm
2. Telah terjadi perdarahan berulang
3. Hb ≤ 8,0 mg/dl
Preeklampsia 1. Tekanan darah ≥ 160/110
2. Proteinuria ≥ + 2
3. Terdapat tanda awal kejang
4. IUGR
5. Peningkatan SGPT/SGOT
6. Penurunan AT
Abortus 1. Perdarahan ≥ 150 cc
2. Keluar jaringan
3. Syok hemoragis
Hemiparesis gravidarum 1. Keton urin +
2. Keadaan umum lemah
3. Intake makan tidak adekuat
Abnormal urterine bleeding 1. Hb ≤ 8 mg/dl
DHF 1. Trombosit< 100.000
2. Tekanan darah< 100/70 mmHg (presyok)
3. Perdarahan spontan
4. Muntah
Dyspepsia 1. Muntah
2. Nyeri dada karena gastro esophageal
reflux desease
3. Dehiderasi
Diare 1. Dehidrasi sedang – berat
2. Muntah sampai tidak ada obat yang bias
masuk
3. Pre-syok TD <100/60
Asma 1. Keluhan tidak membaik dengan 2x
nebulizer
2. Respirasi rate >40

D. Pelayanan Rehabilitatif
Merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang
dirawat dirumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang
menderita penyakit yang sama. Usaha yang dilakukan, yaitu:
1. Latihan fisik bagi yang mengalami gangguan fisik seperti, patah tulang,
kelainan bawaan.
2. Latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu misalnya, TBC
(latihan nafas dan batuk), Stroke (fisioterapi).
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Formulir Assesmen Medis IGD


2. Formulir Assesmen Keperawatan IGD
3. Formulir Assesmen Rawat Jalan
4. Formulir Assesmen Rawat Inap

RSU ASSALAM GEMOLONG


DIREKTUR

WIWIEK IRAWATI

Anda mungkin juga menyukai