Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DAN DASAR


NEGARA

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah : Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Dra. Hj. Tri Wahyuningsih, M.Si

Oleh :

Muhammad Aidil (2205116004)


Miftahul Janah (2205116021)
Riva Khoiriyah (2205116005)
Sefri Setiyamara (2205116007)

Kelas A

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Pancasila sebagai Pandangan Hidup
dan Dasar Negara ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan
salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila yang di bina oleh ibu Dra. Hj.
Tri Wahyuningsih, M. Si.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat menjadi lebih baik lagi.Kami
mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Semoga Makalah Pancasila sebagai Pandangan Hidup dan Dasar
Negara ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Samarinda, 13 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................2
C. Tujuan Masalah ....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................3
A. Konsep Negara dan Tujuan Negara.....................................................................3
1. Konsep Negara ....................................................................................................3
2. Tujuan Negara .....................................................................................................3
B. Pancasila sebagai Dasar Negara ...........................................................................4
C. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa.......................................................6
BAB III PENUTUP .......................................................................................................8
A. Kesimpulan ...........................................................................................................8
B. Saran .....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila merupakan alat pemersatu bagi bangsa Indonesia, sebagai dasar
Negara dan pandangan hidup. Pancasila mengandung konsep-konsep dasar
mengenai cita-cita bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup terkandung
nilai-nilai positif dalam setiap butir pancasila. Pancasila dan nilainya dapat
dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia karena pandangan hidupnya
berdasarkan apa yang melekat pada budaya dan pandangan hidup masyarakat
itu sendiri. Agus, S (2015). Asal mula pancasila sebagai dasar Negara adalah
ditinjau dari unsur dan nilai yang terdapat dalam bangsa Indonesia yang berupa
pandangan hidup bangsa Indonesia. Hal itu menjadikan kedudukan Pancasila
sebagai dasar Negara. Pancasila sebagai dasar Negara sekaligus sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia akan selalu melekat selama keberadaan dan
naik turunnya kehidupan di Indonesia.Sebagai dasar Negara Indonesia
pancasila terbukti sebagai salah satu media yang menjadi pemersatu dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Pancasila adalah suatu pandangan hidup dan dasar negara bangsa Indonesia
yang nilainya sudah ada sebelum secara yuridis Indonesia terbentuk sebagai
Negara (Sutan, S. Z 2016). Nilai-nilai yang terkandung dalam ke lima sila
memiliki daya ikat yang sangat luar biasa, serangkaian nilai yang terkandung di
dalam pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan
keadilan. Pada hakikatnya nilai-nilai pancasiladiangkat dari seni-adat, nilai
kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia. Nilai-nilai pancasila pada dasarnya sangat perlu
diimplementasikan agar dapat menjaga eksistensi bangsa Indonesia sebagai
Negara demokrasi dengan Pancasila sebagai dasar Negara.Pancasila sebagai
sebuah dasar ideologi negara dan pandangan hidup (way of life) sudah
seharusnya bisa dijadikan paradigma bersama dalam membangun bangsa
Indonesia ke arah yang lebih baik, dengan tujuan memperbaiki aspek

1
ketahanan nasional,dan bidang penegakan hukum di Indonesia. Oleh sebab itu
kami menjadikan topik ini sebagai bahasan dari makalah yang akan kami tulis.

B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep negara dan tujuan negara ?
2. Mengapa Pancasila diperlukan sebagai dasar negara ?
3. Mengapa Pancasila diperlukan sebagai pandangan hidup bangsa ?

C. Tujuan Masalah
Berdasarakan rumusan masalah diatas, adapun tujuan penulisan makalah
ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui konsep negara dan tujuan negara


2. Untuk mengetahui Pancasila sebagai dasar negara
3. Untuk mengetahui Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Negara dan Tujuan Negara

1. Konsep Negara

Menurut Diponolo (1975: 23-25) negara adalah suatu organisasi


kekuasaan yang berdaulat yang dengan tata pemerintahan melaksanakan tata
tertib atas suatu umat di suatu daerah tertentu. Diponolo menyimpulkan 3
(tiga) unsur yang menjadi syarat mutlak bagi adanya negara yaitu:
a. Unsur tempat, atau daerah, wilayah
b. Unsur manusia, atau masyarakat, rakyat atau bangsa
c. Unsur organisasi, atau tata kerjasama, atau tata pemerintahan.
Lalu dari perspektif tata negara dapat dilihat dari 2 (dua) pendekatan, yaitu:
a. Negara dalam keadaan diam, yang fokus pengkajiannya terutama
kepada bentuk dan struktur organisasi negara
b. Negara dalam keadaan bergerak, yang fokus pengkajiannya terutama
kepada mekanisme penyelenggaraan lembaga-lembaga negara, baik
di pusat maupun di daerah.
Bentuk negara, sistem pemerintahan, dan tujuan negara seperti apa yang
ingin diwujudkan, serta bagaimana cara mewujudkan tujuan negara tersebut,
akan ditentukan oleh dasar negara yang dianut oleh negara yang
bersangkutan.

2. Tujuan Negara

Suatu bangsa mendirikan negara, pasti ada tujuan untuk apa negara itu
didirikan. Secara teoretik, ada beberapa tujuan negara diantaranya:

a. Kekuatan, kekuasaan dan kebesaran atau keagungan.


b. Kemerdekaan.
c. Kepastian hidup, keamanan dan ketertiban.

3
d. Kesejahtraan dan kebahagiaan hidup.

e. Keadilan
Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap orang mungkin sama, yaitu
kesejahteraan dan kebahagiaan, tetapi cara yang ditempuh untuk mencapai
tujuan tersebut berbeda-beda bahkan terkadang saling bertentangan. Jalan
yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan tersebut dapat digolongkan ke
dalam 2 aliran, yaitu:
a. Aliran liberal individualis
Aliran ini berpendapat bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan harus
dicapai dengan politik dan sistem ekonomi liberal melalui
persaingan bebas.
b. Aliran kolektivis atau sosialis
Aliran ini berpandangan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan
manusia hanya dapat diwujudkan melalui politik dan sistem ekonomi
terpimpin/totaliter.
Tujuan negara Republik Indonesia apabila disederhanakan dapat dibagi
dua, yaitu mewujudkan kesejahteraan umum dan menjamin keamanan
seluruh bangsa dan seluruh wilayah negara. Oleh karena itu, pendekatan
dalam mewujudkan tujuan negara tersebut dapat dilakukan dengan 2
pendekatan yaitu:
a. Pendekatan kesejahteraan (prosperity approach)
b. Pendekatan keamanan (security approach)

B. Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar negara menurut pasal 2 Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang pembentukan Peraturan Perundang-
undangan, merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. Di sisi lain,
pada penjelasan pasal 2 tersebut dinyatakan bahwa Pancasila sebagai dasar dan
ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi
muatan peraturan perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila.

4
Dengan peraturan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila,maka Pancasila
memberikan arah tentang hukum harus menciptakan keadaan negara yang lebih
baik dengan berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Maka diharapkan warga negara dapat memahami
dan melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari
kegiatan-kegiatan sederhana yang menggambarkan hadirnya nilai-nilai
Pancasila tersebut dalam masyarakat.

Dalam hal pemerintahan, pemerintah seharusnya lebih mengerti dan


memahami dalam pengaktualisasian nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
kenegaraan. Hal tersebut sejalan dengan pokok pikiran ke-empat Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 merupakan asas
moral bangsa dan negara, yaitu Undang-Undang Dasar harus mengandung isi
yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk
memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-
cita moral rakyat yang luhur. Pokok pikiran ini juga mengandung pengertian
takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan pokok pikiran kemanusiaan yang adil
dan beradab sehingga mengandung maksud menjunjung tinggi hak asasi
manusia yang luhur dan berbudi pekerti kemanusiaan.Kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai berikut:

1. Pancasila sebagai dasar negara adalah sumber dari segala sumber tertib
hukum Indonesia. Dengan demikian, Pancasila merupakan asas
kerohanian hukum Indonesia yang dalam Pembukaan Undang-Undang
Negara Republik Indonesia dijelmakan lebih lanjut ke dalam empat
pokok pikiran.
2. Meliputi suasana kebatinan (Geislichenhintergrund) dari UUD 1945.
3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi dasar negara (baik hukum dasar
tertulis maupun tidak tertulis).
4. Mengandung norma yang mengharuskan UUD mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara (termasuk

5
penyelenggara partai dan golongan fungsional) memegang teguh cita-
cita moral rakyat yang luhur.
5. Merupakan sumber semangat abadi UUD 1945 bagi penyelenggaraan
negara, para pelaksan pemerintahan. Hal tersebut dapat dipahami
karena semangat tersebut adalah penting bagi pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara karena masyarakat senantiasa tumbuh dan
berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika
masyarakat (Kaelan, 2000: 198--199)

C. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa


Dengan Pancasila, perpecahan bangsa Indonesia mudah dihindari karena
pandangan Pancasila bertumpu pada pola hidup yang berdasarkan
keseimbangan, keselarasan, dan keserasian sehingga perbedaan apapun yang
ada dapat dibina menjadi suatu pola kehidupan yang dinamis, penuh dengan
keanekaragaman yang berada dalam satu keseragaman yang kokoh (Muzayin,
1992:16). Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memuat cita-cita bangsa
Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea kedua yang
berbunyi “Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, bedaulat, adil dan
makmur”. Pikiran-pikiran yang mendalam dalam Pancasila merupakan hasil
dari kajian yang sistematis, teratur, dan terukur sesuai dengan kehidupan
masyarakat Indonesia.
Makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berarti nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan telah diyakini
kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan kegunaannya bagi bangsa
Indonesia.Pancasila menjadi pedoman kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa. Di samping itu, bangsa Indonesia juga memiliki tekad kuat dalam
mengamalkan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan nyata. Pengamalan-
pengamalan dalam setiap sila Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
tersebut, yakni:
1. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa

6
a. Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa serta mematuhi perintah
dan menjauhi larangan-Nya.
b. Menerapkan toleransi antar umat beragama.
c. Tidak merendahkan atau mencemooh agama maupun pemeluk
agama lainnya
2. Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
a. Mengakui persamaan hak, kewajiban, dan kedudukan semua orang
sama di mata hukum, agama, sosial, dan lainnya.
b. Saling mengedepankan sikap toleransi atau tenggang rasa antar
masyarakat.
c. Menjalin pertemanan dengan siapa saja tanpa membedakan suku,
ras, agama dan lainnya.
3. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
a. Bangga berbahasa kesatuan yaitu bahasa Indonesia sebegai bahasa
seharihari dalam komunikasi masyarakat.
b. Melestarikan budaya Indonesia seperti baju adat, tarian, alat,
bahasa, alat music, dan lain dalam kehidupan sehari-hari.
c. Membantu keluarga, teman, dan kerabat yang mengalami kesulitan
(gotong royong).
4. Sila Keempat : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan
a. Melakukan musywarah jika antar masyarakat memiliki pendapat
yang berbeda.
b. Mengedepankan toleransi dan keadilan dalam mengemukakan dan
mendengar pendapat dalam musyawarah.
c. Keputusan akhir dalam musyawarah harus disetujui oleh semua
pihak karean atas keputusan bersama.
5. Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Mengedepankan sikap adil antara sesama manusia.
b. Melaksanakan kewajiban dan menghormati hak orang lain.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam materi di atas, dapat di
simpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara bermaksud memberikan arah
tentang hukum yang harus menciptakan keadaan negara yang lebih baik
dengan berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Sehingga warga negara dapat memahami dan
melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian Pancasila Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa memuat
cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
Alinea kedua yang berbunyi “Negara Indonesia yang merdeka,
bersatu,bedaulat, adil dan makmur”. Pancasila menjadi pedoman kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa sehingga nilai-nilai pancasila di amalkan dalam
kehidupan nyata. Pengamalan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
tersebut terdapat dalam kelima sila dalam pancasila.

B. Saran
Pancasila sebagai pedoman atau dasar negara yang berarti setiap perlakuan
ketatanegaraan pada Negara Republik Indonesia harus berlandaskan nilai-nilai
pancasila. Pancasila mempunyai peranan penting yang menjiwai kegiatan
dalam membentuk Negara. Maka, diharapkan agar masyarakat dapat
menerapkan nilai-nilai yang terkandung didalamnya dalam kehidupan sehari-
hari. Nilai-nilai pancasila harus ditanamkan sejak dini, pembentukan karakter
Pendidikan juga diperlukan, agar terbentuknya nilai-nilai pancasila yang
melekat pada karakter dan individu dalam bermasyarakat. Dengan maksud dan
tujuan makalah ini kami buat untuk membuat pembaca lebih mengetahui
pentingnya peranan pancasila dalam kehidupan dan dapat
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-harinya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arlanda, D. (2021). Implementasi Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa.


Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial.

Kuswanjono, A. (2016). Pendidikan Pancasila. Jakarta : Direktorat Jendral


Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Anwar, C. (2021). Apa Makna Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa.


Diakses pada 13 September 2022. https://tirto.id/apa-makna-pancasila-
sebagai-pandangan-hidup-bangsa-gj8T

Anda mungkin juga menyukai