Anda di halaman 1dari 2

RS.

PEKANBARU MENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT UNTUK


MEDICAL CENTER TINDAKAN DEFIBRILASI DAN KARDIOVERSI
MENGGUNAKAN DC SHOCK
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

07/09.3/C/DIR/RS.PMC/VIII/2017 0 1/2

Ditetapkan oleh :
STANDAR Direktur RS. PMC
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
(SPO) 10 Agustus 2017
Dr. Hj. Zurtias Suheimi, MARS

DC SHOCK adalah suatu alat elektrik untuk memberikan arus listrik


PENGERTIAN
searah otot jantung baik secara langsung maupun melalui dinding
dada.Pada kardioversi arus listrik digunakan secara
sinkronise,sedangkan pada defibrilasi secara asinkronise
Menghilangkan spesifik aritmia atau ventrikel fibrilasi
TUJUAN

1. Undang – undang No.3 tahun 2009 tentang kesehatan


KEBIJAKAN
2. Undang – undang No 38 tahun 2014 tentang keperawatan
3. Permenkes No 49 tahun 2013 tentang komite keperawatan
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
Tentang RumahSakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 49 tahun 2013 tentang
Komite Keperawatan
6. Surat Keputusan Direktur RS. Pekanbaru Medical Center
Nomor : 02/09.3/B/DIR/PMC/VII/2017 Prosedur Penggunaan
Alat di Ruang ICU-ICCU dan Intermediate
1. Persiapan pasien
PROSEDUR
a. Pasien diberitahu penjelasan tentang tujuan yang akan
dilakukan
b. Posisi pasien diatur terlentang datar dengan kepala lebih dari
badan
2. Persiapan Alat
Alat dalam keadaan lengkap dan siapkan yang terdiri dari :
a. Defibrilator lengkap dengan monitor
b. EKG Monitor
c. Jelly EKG
RS. PEKANBARU MENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT UNTUK
MEDICAL CENTER TINDAKAN DEFIBRILASI DAN KARDIOVERSI
MENGGUNAKAN DC SHOCK
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :

07/09.3/C/DIR/RS.PMC/VIII/2017 0 2/2

d. Terapi oksigen
e. Set resusitasi jantung paru atau trolly emergency
3. Pelaksanaan
a. Tindakan kardioversi dan defibrilasi dilakukan oleh dokter
b. Mengecek bahwa monitor terpasang dengan baik
c. Memeriksa ulang gambaran denyut jantung dan irama pada
monitor EKG
d. Memberi bantuan pernapasan dengan menggunakan ambubag
dengan O2 konsentrasi tinggi selama dilakukan tindakan
e. Melakukan prekordial thumb jika perlu
f. Menentukan kapasitas “saat second joule” sesuai kebutuhan
algoritma klirak
g. Yang dimulai dari 50-350 joule yang dapat diberikan secara
sinkronise
h. Memasang kembali ventilator bila tindakan telah selesai dan
berhasil
4. Hal-hal yang harus diperhatikan
a. Petugas tidak boleh menyentuh tempat tidur pasien
a. Jelly harus cukup untuk mencegah terbakarnya kulit dada

UNIT TERKAIT
1. Perawat ICU ICCU

2. Komite Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai