Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN

KEGAWATDARURATAN
CODE BLUE
No. Dokumen : 397/SPO/III/2023
No. Revisi : 03
SPO
Tanggal : 23 Maret 2023
Halaman : 1 dari 2

UPTD Puskesmas Wahyoto


Candilama

1. Pengertian Code Blue adalah kode yang mengumumkan penangaan pasien yang jatuh
pada kegawat daruratan di lingkungan Puskesmas
2. Tujuan Prosedur ini disusun sebagai petunjuk dalam menghadapi keadaan darurat
Jantung atau serangan jantung
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Candilama Nomor 096/SK/III/2023
Penetapan Program K3
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016
Tentang Standar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Perkantoran

5. Prosedur 1. Memastikan pasien memang membutuhkan pertolongan segera


demi menyelamatkan hidupnya.
2. Petugas yang menemukan segera menghubungi operator untuk
mengumumkan status code blue dengan menyebut lokasi kejadian
3. Team akan dipimpin oleh Petugas kegawatdarurat
4. Team medis lain berasal dari Perawat yang berada di Puskesmas
5. Lakukan RJP pada pasien sesuai dengan ACLS
a. Membebaskan jalan nafas.
b. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger, lihat
adanya benda – benda asing, bersihkan.
c. Posisi kepala ekstensi dengan teknik head thil chin lift
d. Melakukan observasi pernafasan dengan cara
melihat,mendengar dan merasakan (5-10 detik), bila tidak
ada tanda – tanda nafas spontan lakukan ventilasi buatan
dengan 2x dengan ambu bag
e. Melakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5 detik, bila
tidak teraba denyut nadi, lakukan kompresi jantung luar
dengan cara 30 kompresi dan 2x ventilasi dengan kecepatan
kompresi 100x per menit (dengan 1 atau 2 penolong)

1/2
f. Melakukan cek nadi karotis ulang setelah 5 siklus kompresi
jantung dan paru
6. Melakukan evaluasi tindakan diatas, jika belum berhasil, lakukan
intubasi dan \pemasangan infus jika belum terpasang
7. Jika pasien sudah terintubasi maka kompresi jantung dan ventilasi
berjalan masing – masing dengan kecepatan kompresi 100x/menit,
kecepatan bagging 1x/6detik atau 10x/menit 13. Member terapi
sesuai sesuai dosis/instruksi dokter : adrenalin 0,1 cc/kgBB dengan
konsentrasi 1/10.000
8. Melakukan CPR/resusitasi maksimal 30 menit, jika tidak berhasil
atau setelah ada tanda kematian, hentikan CPR, jika berhasil
observasi tanda vital, kesadaran,pupil dan warna kulit
9. Membereskan pasien dan alat – alat.
10. Mencuci tangan
11. Mendokumentasikan dalam rekam medis pasien

6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Tim Gawat Darurat, CS

Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Yang diberlakukan


1. Nama dan NIP Kepala UPTD dr. Budi Mulyanto 17 Juli 2018
Puskesmas Candilama NIP.
196710242007011016
2. Nama Kepala UPTD Puskesmas Wahyoto 28 Desember 2022
Candilama
3. No. Dok SPO 397/SPO/III/2023 23 Maret 2023

2/2

Anda mungkin juga menyukai