Anda di halaman 1dari 4

EVAKUASI KEGAWAT

DARURATAN (CODE BLUE)


No. Dokumen :
20/SOP/A/I/2023
No. Revisi : 0
SOP Tanggal : 02 Juni 2023
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS
RAWAT INAP Sarah Prima Ayu
SIMPUR NIP. 19931103 201903 2 008

1. PENGERTIAN suatu pemberitahuan adanya situasi yang sifatnya emergensi


dimana didapatkan seseorang unrespon, henti jantung atau
henti nafas di puskesmas yang membutuhkan pertolongan
segera Tim resusitasi khusus puskesmas atau Tim Code Blue

2. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penanganan


kegawatdaruratan di Puskesmas
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas Simpur No. 20/SK/I/2023 tentang
Penetapan Program MFK
4. REFERENSI Permenkes no.47 tahun 2018 tentang pelayanan
kegawatdaruratan
5. PROSEDUR
1. Petugas yang melihat pasien tidak sadar memastikan
aman pasien, aman diri, aman lingkungan. Petugas
memanggail namanya, tepuk bahu dan merangsang
nyeri, bila tidak respon, petugas meminta bantuan
pada petugas lainnya untuk mengaktipkan kode blue

2. Petugas yang membantu menuju ruang


pendaftaran, petugas pendaftaran menggunakan
pengeras suara internal puskesmas mengumumkan
“code blue ---- code blue” dengan menyebutkan lokasi
pasien.

3. Team akan dipimpin oleh Petugas kegawatdarurat


4. Team medis lain berasal dari Perawat yang berada di
Puskesmas

5. Lakukan RJP pada pasien sesuai dengan ACLS

1 | Page
SOP EVAKUASI KEBAKARAN (CODE RED)
a. Membebaskan jalan nafas.

b. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger,


lihat adanya benda benda asing, bersihkan.

c. Posisi kepala ekstensi dengan teknik head thil chin


lift

d. Melakukan observasi pernafasan dengan cara


melihat,mendengar dan merasakan (5-10 detik),
bila tidak ada tanda – tanda nafas spontan
lakukan ventilasi buatan dengan 2x dengan
menggunakan Bag Value Mask (BVM)

e. Melakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5


detik, bila tidak teraba denyut nadi, lakukan
kompresi jantung luar dengan cara 30 kompresi
dan 2x ventilasi dengan kecepatan kompresi
100x per menit (dengan 1 atau 2 penolong)

f. Melakukan cek nadi karotis ulang setelah 5


siklus kompresi jantung dan paru

6. Melakukan evaluasi tindakan diatas, jika belum


berhasil, lakukan intubasi dan pemasangan infus
jika belum terpasang

7. Jika pasien sudah terintubasi maka kompresi


jantung dan ventilasi berjalan masing – masing
dengan kecepatan kompresi 100x/menit, kecepatan
bagging 1x/6detik atau 10x/menit 13. Member
terapi sesuai sesuai dosis/instruksi dokter :
adrenalin 0,1 cc/kgBB dengan konsentrasi 1/10.000

8. Melakukan CPR/resusitasi maksimal 30 menit, jika


tidak berhasil atau setelah ada tanda kematian,

2 | Page
SOP EVAKUASI KEBAKARAN (CODE RED)
hentikan CPR, jika berhasil observasi tanda vital,
kesadaran,pupil dan warna kulit

9. Membereskan pasien dan alat – alat.

10. Mencuci tangan

11. Mendokumentasikan dalam rekam medis pasien

6. BAGAN ALIR
Tim code red dan -Petugas helm
Petugas tim K3 putih
mengumumkan membantu mengamankan
code red
dokumen

-Petugas helm
biru
mengamankan
alat kesehatan

-Petugas helm
merah
memadamkan
api

-Petugas helm
biru
mengevakuasi
pasien

Hubungin
Berkeumpul di
BPBD nomor
titik kumpul
Hp. 252741

7. HAL-HAL YANG Titik kumpul harus bebas dari kendaraan parkir


PERLU
DIPERHATIKAN
8. UNIT TERKAIT 1. Semua Petugas dii setiap ruangan
2. Penanggung jawab K3
3. BPBD

4. Sarpras

5. Tim Code Red

9. DOKUMEN
TERKAIT

3 | Page
SOP EVAKUASI KEBAKARAN (CODE RED)
10. REKAMAN
HISTORIS No Yang dirubah Isi Tgl mulai

PERUBAHAN perubahan diberlakukan

4 | Page
SOP EVAKUASI KEBAKARAN (CODE RED)

Anda mungkin juga menyukai