Anda di halaman 1dari 2

AKTIVASI TIM CODE BLUE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMAH SAKIT
DEDY JAYA 402/KEP/III/2021 00 1/2

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS Dedi Jaya

STANDAR
PROSEDUR
22 Maret 2021
OPERASIONAL dr. Prayudha Adhi Laksono
NIK. 21.01.119

PENGERTIAN Aktivasi Tim Code Blue adalah cara memanggil tim code blue rumah sakit
saat ada kegawatdaruratan pada pasien/keluarga/pengunjung di
lingkungan rumah sakit yang membutuhkan resusitasi.
TUJUAN 1. Tujuan umum :
Untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Dedy Jaya.
2. Tujuan khusus :
Sebagai acuan untuk mengatasi kegawat daruratan medis pasien.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Dedi Jaya Nomor :


003/RSDJ/DIR/SK/III/2021 Tentang kebijakan pelayanan.

PROSEDUR 1. Petugas memastikan pasien memang membutuhkan pertolongan


segera demi menyelamatkan hidupnya.
2. Petugas yang menentukan segera menghubungi operator untuk
mengumumkan status code blue dengan menyebut lokasi kejadian.
3. Tim akan dipimpin oleh dokter jaga IGD dan perawat jaga.
4. Tim medis lain berasal dari ruang HCU dan IBS datang dengan
membawa tas emergency.
5. Lakukan RJP pada pasien sesuai dengan ACLS
6. Membebaskan jalan nafas :
a. Buka mulut pasien dengan teknik cross finger,lihat adanya benda-
benda asing,bersihkan.
b. Posisi kepala extensi dengan teknik head thil chin lift
7. Melakukan observasi pernafasan dengan cara melihat,mendengar dan
merasakan (5-10 detik),bila tidak ada tanda-tanda nafas spontan
AKTIVASI TIM CODE BLUE

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMAH SAKIT
DEDY JAYA 402/KEP/III/2021 00 2/2

lakukan ventilasi buatan dengan 2x dengan ambu bag.


8. Melakukan cek nadi karotis dengan waktu 3-5 detik, bila tidak teraba
denyut nadi,lakukan kompresi jantung luar dengan cara 30 kompresi
dan 2x ventilasi dengan kecepatan kompresi 100x per menit (dengan 1
atau 2 penolong)
9. Melakukan cek nadi karotis ulang setelah 5 siklus kompresi jantung dan
paru.
10. Memasang monitor EKG dan liat irama jantung,jika :
a. VT/VF tanpa nadi,lakukan defibrilasi dengan hitungan jaule : 6
joule/kgBB
b. Asistole /PEA/EMD lanjutkan dengan kompresi
11. Melakukan evaluasi tindakan diatas,jika belum berhasil, lakukan
intubasi dan pemasangan infuse jika belum terpasang
12. Lakukan kompresi jantung dan ventilasi jika pasien sudah terintubasi
dengan kecepatan kompresi 100x/menit, kecepatan bagging 1x/6detik
atau 10x/menit.
13. Memberi terapi sesuai dosis/instruksi dokter : adrenalin 0,1 cc/kgBB
dengan konsentrasi 1/10.000
14. Melakukan CPR/resusitasi maksimal 30 menit,jika tidak berhasil atau
setelah ada tanda kematian, hentikan CPR,jika berhasil observasi tanda
vital,kesadaran,pupil dan warna kulit jika memungkinkan pasien
dipindahkan ke HCU
15. Membereskan pasien dan alat-alat.
16. Mencuci tangan
17. Mendokumentasikan dalam rekam medis pasien.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi IGD
2. Instalasi HCU
3. Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai