Anda di halaman 1dari 2

PENCATATAN SBAR

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMAH SAKIT 411/KEP/III/2021
DEDY JAYA 01 1/3

Tanggal Terbit : Ditetapkan :


Direktur RS Dedi Jaya
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 22 Maret 2021
dr. Prayudha Adhi Laksono
NIK. 21.01.119

PENGERTIAN SBAR adalah kerangka komunikasi efektif yang digunakan di Rumah Sakit
yang terdiri dari Situation, Background, Assessment, Recommendation.
Metode komunikasi ini digunakan pada saat perawat melakukan timbang
terima (handover) kepada pasien. Komunikasi SBAR adalah kerangka
teknik yang disediakan untuk petugas kesehatan dalam menyampaikan
kondisi pasien.

TUJUAN 1. Tujuan umum :


Untuk meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Dedy Jaya.
2. Tujuan khusus :
1. Sebagai acuan komunikasi efektif SBAR bagi perawat dan dokter
untuk dapat berkomunikasi saat dokter tidak berada ditempat
pelayanan.
2. Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukan
perawat paham akan kondisi pasien.
3. Dengan komunikasi yang baik akan meningkatkan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Rumah Sakit Dedi Jaya Nomor : 003./RSDJ.BBS-
DIR/SK/III/2021 Tentang kebijakan pelayanan.

PROSEDUR 1. Perawat atau Bidan telah melakukan pemeriksaan fisik, anamnesa


(pengkajian) dan membaca rekam medik pasien sebelum menelpon
dokter.
2. Perawat atau Bidan menyiapkan didekat pesawat telepon status
pasien, buku komunikasi dan bolpoin.
3. Tuliskan identitas dan kodisi pasien pada buku from komunikasi
pasien.
PENCATATAN SBAR

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RUMAH SAKIT 411/KEP/III/2021
DEDY JAYA 01 2/3

4. Setelah telepon tersambung ucapkan salam.


5. Laporkan kondisi pasien dengan menggunakan teknik komunikasi
SBAR :
S (Situation) adalah kondisi terkini yang terjadi pada pasien.
 Sebutkan nama dan umur pasien
 Sebutkan diagnosis medis dan masalah keperawatan yang
belum atau sudah teratasi.
B (Background) adalah info penting yang berhubungan dengan
kondisi pasien terkini.
 Jelaskan intervensi yang telah dilakukan dan respon pasien
dari setiap diagnosis keperawatan.
 Sebutkan data klinis pasien sesuai kebutuhan.
A (Assessment) adalah hasil pengkajian dari kondisi pasien terkini.
 Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini
 Jelaskan informasi klinik yang mendukung.
R (Recommendation) adalah rekomendasikan intervensi
keperawatan yang telah dan perlu dilanjutkan (refer to nursing care
planing) termasuk teri obat-obatan atau pemeriksan yang diperlukan.
6. Perawat atau Bidan mencatat isi perintah yang diucapkan oleh
dokter pada buku komunikasi.
7. Konfirmasi ulang isi perintah yang sudah dituliskan dengan
membaca ulang kepada pemberi perintah atau dokter.
8. Pindahkan data SBAR dan instruksi dokter tersebut pada status
pasien dengan cara menulis jam dan tanggal pada saat melapor,
kemudian mencantumkan kondisi pasien dengan teknik SBAR .
9. Telpon ulang pemberi perintah atau Dokter bila laporan belum
dibacakan ulang dan belum konfirmasi ulang isi perintah.
10. Ucapkan terimakasih dan salam.
UNIT TERKAIT 1. Seluruh unit terkait pelayanan Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai