Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MELAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU


No. Dokumen Revisi Halaman

...../SPO.IGD/ 0 1/2
KEPERAWATAN/....../
V/2023
Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur Utama

STANDAR 15 MEI 2023


OPERASIONAL
PROSEDUR
dr. M. RIKO KRISMAN, Sp. An
NIP. 19800115 200901 1 005
Bantuan Hidup Dasar ( BHD ) adalah fase khusus dari penanganan gawat
darurat jantung untuk :
1. Mencegah henti atau insufisiensi jantung atau nafas lewat pengenalan
PENGERTIAN dan intervensi dini.
2. Menyokong sirkulasi dan ventilasi korban henti jantung atau pernafasan
dari luar lewat resusitasi jantung paru / cardiopulmonary resusciation
( CPR ).
1. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi tenaga medis dalam
resusitasi jantung paru
2. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan respirasi yang
TUJUAN adekuat sampai keadaan henti jantung teratasi atau sampai penderita
dinyatakan meninggal.
3. Memberikan oksigenasi terhadap otak, jantung dan organ organ vital
sampai datangnya sistem pengobatan yang definitif.
KEBIJAKAN SK Direktur No. 05 c Tahun 2023 Tentang Pedoman Pelayanan IGD
1. Pastikan aman diri, aman pasien, aman lingkungan.
2. Kaji kesadaran pasien : panggil sambil menepuk korban dan
memberikan rangsangan nyeri.
3. Jika korban tidak merespon : panggil bantuan, untuk mengaktifkan
code blue.
4. Cek nadi carotis dan pernafasan klien selaman 10 detik.
5. Bila nadi tidak teraba, pernafasan tidak ada langsung lakukan
PROSEDUR resusitasi jantung paru dengan pemberian kompresi dada 30 : 2
selama 2 menit.
6. Kompresi dada dilakukan secara efektif dengan :
- Kompresi kedalaman 5 – 6 cm
- Kecepatan 100 – 120 x/ i
- Minimalkan interupsi
- Recoil ( dinding dada mengembang ) sempurna.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
MELAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU
No. Dokumen Revisi Halaman

..../SPO.IGD/ 0 2/2
KEPERAWATAN/......
/V/2023

7. Cek kembali nadi dan pernafasan pasien selama 10 detik.


8. Jika tidak ada lakukan RJP 1 siklus ( 5 kali kompresi dada )
9. Cek nadi dan pernafasan setiap 1 siklus atau kurang lebih 2 menit,
cek nadi dan pernafasanP dalam 5 – 10 detik.
10. Bila nadi teraba namun ada pernafasan belum ade kuat lakukan
bantuan nafas 10 – 12 kali / menit
Bila nadi ada, nafas ada, posisikan penderita dengan dengan posisi
mantap ( recovery position ) tidur miring.
11. Resusitasi jantung paru atau BHD dihentikan bila :
 Bila ada nadi ( nadi teraba )
 Diambil alih oleh petugas profesional ( code blue )
 Terdapat tanda lebam mayat
 Penolong kelelahan.

1. IGD
UNIT TERKAIT 2. ICU

Anda mungkin juga menyukai