Anda di halaman 1dari 3

AKSI REAKSI

mengenal hukum aksi-reaksi atau hukum ketiga Newton? Tentu saja sudah! Gaya aksi
sama dengan (min) Gaya reaksi atau F aksi = -F reaksi. Itulah jawaban yang paling sering
didengar kalau seseorang bertanya mengenai bunyi hukum tersebut. Jawaban ini tidak
hanya salah tempat karena merupakan persamaan matematika (bukan pernyataan) akan
tetapi juga dapat menimbulkan kesalahpahaman konsep. Ibarat mengenal seseorang, hanya
namanya saja.

Kita tidak akan menghafalkan bunyi hukum aksi-reaksi karena pelajaran fisika bukanlah
pelajaran menghafal bait-bait Shakespeare atau menghafal lagu-lagu wajib nasional. Kita
akan berkenalan dengan hukum tersebut melalui pendekatan konsep dan aplikasi sehari-hari.
Mari kita mengenal hukum aksi-reaksi secara benar! Hukum aksi-reaksi menjelaskan tentang
interaksi antara dua benda. Newton menyadari bahwa gaya tidak bisa muncul dengan
sendirinya. Gaya selalu muncul secara berpasangan. Jika sebuah benda A memberikan gaya
kepada
benda B (F[A pada B]) maka benda B akan memberikan gaya kepada
benda A dengan arah yang berlawanan (F[B pada A]) dan bernilai sama besar (lihat gambar
1).

Perhatikan bahwa gaya yang disebabkan oleh A (F[A pada B]) berada/bekerja pada benda B
(panah merah). Sebaliknya gaya yang disebabkan oleh B (F[B pada A]) berada pada benda
A (biru). Kedua gaya ini berpasangan dan berlawanan arah tetapi tak saling meniadakan
karena tidak bekerja pada benda yang sama. Mereka bekerja pada benda yang berbeda. Gaya
mana yang merupakan gaya aksi dan reaksi tidak menjadi masalah. Sekarang gantilah benda
A dengan Anda! Anda sedang mendorong sebuah benda B yang memiliki roda dibagian
bawah (lihat gambar 2). Dorongan kaki Anda membuat Anda dan benda B bergerak ke
kanan.
Bagaimana menjelaskan fenomena tersebut menurut hukum aksi-reaksi?

Untuk menjelaskan mengapa balok B bergerak kita hanya melihat gaya-gaya yang bekerja
pada balok B saja (lihat gambar 3). Ada dua gaya yang bekerja pada balok B yakni gaya
dorongan tangan Anda (panah merah sedang) dan gaya dorongan balik tanah pada balok B
(biru kecil). Perhatikan bahwa kedua gaya ini bukan merupakan pasangan aksi-reaksi
karena bekerja pada benda yang sama!
Gaya ini berlawanan arah. Oleh karena gaya dorong tangan lebih besar daripada gaya gesek
tanah maka ada resultan gaya ke arah gaya dorong, yakni ke kanan.

Hal yang sama dapat kita lakukan untuk menjelaskan pergerakan Anda ke kanan. Pada diri
Anda bekerja dua gaya yakni gaya dorong balik balok (biru sedang) dan gaya gesek tanah
(merah panjang). Karena gaya gesek tanah lebih besar maka Anda terdorong ke kanan.

Jika gaya dorong balok (merah sedang) lebih kecil daripada gaya gesek tanah maka balok
tidak bergerak. Itu sebabnya digunakan roda. Roda akan memperkecil gaya gesek sehingga
balok lebih mudah digerakkan.

Sekarang kita tahu mengapa kuda yang menarik kereta tidak bisa menipu kusirnya dengan
dalih hukum ketiga bahwa sekuat apapun kuda menarik kereta maka kereta
akan menarik kuda dengan gaya yang sama dan berlawanan. Jelas sang kuda keliru! Gaya
aksi-reaksi harus bekerja pada dua benda yang berbeda sehingga mereka tidak saling
meniadakan pada benda yang sama. Gaya yang bekerja pada kuda adalah gaya gesek tanah
dan gaya tarik kereta. Keduanya bukan gaya aksi reaksi karena sama-sama bekerja pada kuda
(satu benda). Jika gaya gesek tanah lebih besar (artinya kuda harus mendorong tanah dengan
gaya yang kuat) daripada gaya gesek tanah maka kuda akan memiliki gaya netto dan iapun
bergerak bersama kereta (ingat kereta memiliki roda jadi gaya gesek kereta kecil
dibandingkan gaya tarik kuda).

Mari kita berimajinasi lagi! Saat kita diam sambil berdiri diatas tanah ada dua gaya vertikal
yang bekerja pada kita, yakni gaya berat (-mg) ke arah bawah/bumi dan gaya normal tanah
(mg) ke atas. Keduanya saling menimbangi dan bernilai sama. Apakah keduanya
merupakan gaya aksi reaksi? Tentu tidak! Mereka bekerja pada benda yang sama (pada
Anda). Lalu siapakah pasangan gaya berat pada tubuh Anda? Ia harus bekerja pada benda
lain. Benda itu adalah bumi. Benar! Bumi yang besar sedang ditarik oleh Anda tapi karena
massa Anda yang menyebabkan
gaya F (-m g), sangat sangat kecil dibandingkan massa Bumi maka percepatan yang diterima
Bumi sangatlah kecil (a = F/M = (m g)/M, M bumi sangat besar).
Keberadaan gaya normal yang merupakan reaksi dari gaya aksi benda yang
menyentuh tanah menjelaskan mengapa Anda diam diatas tanah dan tidak
menembus bumi! Karena resultan gaya Anda nol maka tentu saja Anda tidak
menghilang dalam tanah atau terbang ke atas!

Gaya gesek memainkan peranan yang sangat penting meskipun kita seringkali tidak
menyadarinya. Gaya gesek inilah yang sebenarnya membuat kita dapat berjalan dan mobil
dapat bergerak. Kita berjalan dengan mendorong tanah kebelakang menggunakan kaki kita!
Gaya kaki ini bekerja pada tanah. Sebagai reaksinya tanah akan mendorong kita kedepan dan
kitapun berjalan tanpa berterimakasih?untung saja kita tidak berpijak pada es yang sangat
licin karena gaya geseknya bisa amat kecil sehingga menyulitkan kita untuk terdorong ke
depan dengan syarat kita tidak terjatuh terlebih dahulu!

Hanya kalau kita mau berimajinasi, berpikir bebas, dan mampu menjelaskan fenomena
fisika dengan konsep yang benar, kita bisa sampai pada tahap menyayangi fisika?paling
tidak sekarang kita telah mengenal hukum aksi reaksi dengan baik! Betul kan?

Gambar :

1. Gaya aksi reaksi terjadi secara berpasangan, arahnya berlawanan, besarnya sama,
dan bekerja pada benda yang berbeda.
2. Terdapat tiga pasangan aksi-reaksi yang berarah horizontal pada gambar diatas.
Pertama, pasangan aksi-reaksi gaya aksi dorongan Anda (panah merah sedang)
dengan gaya reaksi dorongan balik balok pada Anda (biru sedang). Kedua,
pasangan aksi-reaksi gaya aksi kaki Anda pada tanah (panah biru panjang) dan
gaya reaksi tanah pada Anda (merah panjang). Ketiga gaya aksi balok pada tanah
(merah pendek) dan gaya reaksi tanah pada balok (biru pendek). Gaya reaksi
tanah pada benda juga dikenal sebagai gaya gesekan.
3. Terdapat dua gaya pada balok B yakni gaya dorong Anda (merah) dan gaya gesek
(biru). Karena gaya merah (ke kanan) lebih besar daripada gaya biru (ke kiri) maka
ada resultan gaya ke kanan.

Anda mungkin juga menyukai