Anda di halaman 1dari 97

LAPORAN KINERJA

TAHUN 2017

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN


REPUBLIK INDONESIA
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Jasa Maritim
Jasa Kepelabuhanan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman iii rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
iv Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
RINGKASAN EKSEKUTIF
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Bidang
Kemaritiman)
Produksidiukur berdasarkan
batubara capaian kinerja
Indonesia mencapai 461 jutaatas pelaksanaan
ton pada Pernyataan
2015 atau naik enam
Kinerjakali
Menteri Koordinator
lipat dalam 15 tahunBidang Kemaritiman
terakhir, dengan Tahun
rerata 2017. Pernyataan
pertumbuhan Kinerja
14%/tahun.
terebutJumlah
disusunproduksi
berdasarkan Rencana
tertinggi Kerja
pernah Pemerintah
dicapai (RKP)dengan
pada 2013 tahun mencapai
2017 sebagai
474
pelaksanaan Rencana
juta ton. Pembangunan
Produksi Jangka menempati
Batubara Indonesia Menengah Nasional
peringkat(RPJMN) tahun
keempat terbesar
2015-2019. Perencanaan
setelah Kinerja disusun
Tiongkok, Amerika Serikat, dengan memperhatikan
dan India. tugas mengekspor
Namun Indonesia dan fungsi
dari 78,5
Kemenko
persen Bidang Kemaritiman
dari keseluruhan yaitu
produksi batu membantu Presiden
baranya, sehingga dalam
menjadikan
mengkoordinasikan,
Indonesia sebagai mensinkronisasikan
pengekspor batu bara dantermal
mengendalikan perencanaan,
terbesar di dunia. Sementara
penyusunan,
konsumsidanbatu
pelaksanaan kebijakan
bara domestik di bidang kemaritiman.
diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan
Fungsi listrikBidang
Kemenko serta mengurangi
Kemaritimanketergantungan
difokuskan negara pada bahan
pada upaya bakar
perbaikan
minyak.
mekanisme Pada program
koordinasi dalamlistrik 35 Gigawatt (GW),
mensinergikan, 20 GW diserta
melaksanakan antaranya adalah
melakukan
berbasis terhadap
pengendalian batu bara.pelaksanaan
Hal ini akankebijakan
meningkatkanbidangkonsumsi batu bara
kemaritiman yangdomestik
secara
teknis sebanyak 80–90oleh
dilaksanakan Mt per tahun.
Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko
Kemaritiman. Hal iniBaru
Potensi Energi sesuai
dandengan rencana strategis Kementerian Koordinator
Terbarukan
BidangSumber
Kemaritiman 2015-2019adalah
energi terbarukan yang sumber
dititikberatkan pada
energi yang upaya koordinasi,
dihasilkan dari sumber
sinkronisasi
daya dan pengendalian
energi dalam rangka
yang berkelanjutan, mewujudkan
antara lain panasIndonesia sebagaibioenergi,
bumi, angin, Negara
Kepulauan
sinar yang mandiri,
matahari, majudan
aliran danterjunan
kuat, menuju porosgerakan
air, serta maritim dan
dunia.
perbedaan suhu
lapisanRenstra
Dalam laut. Total potensiBidang
Kemenko energi Kemaritiman
terbarukan (EBT)
tahunIndonesia
2015-2019mencapai lebih
terdiri dari 5
(lima) dari 400 Strategis.
Sasaran GW. Sementara
Kemudianpemanfaatannya masih
setelah dilakukan kurang
Reviu dari bertambah
Renstra 2% potensi
menjaditersebut.
12 (dua Produksi
belas) EBT sampai
Sasaran tahun(SS).
Strategis 2015Reviu
menunjukan tren akhir
ini sampai yang negatif,
tahun
terutama
anggaran (TA) tenaga air yang
2017 belum mengalami
ditetapkan. penurunan
Walaupun produksiSShingga
demikian, 7,6%
tersebut dari
telah
digunakan dalam penyusunan
sebelumnya 38 MBOEPerencanaan
menjadi 35Kinerja.
MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan
Dalam terjaditujuannya,
mencapai pada biodiesel mendekati
Kemenko Bidang60% pada 2015telah
Kemaritiman darimengadopsi
sebelumnya
sistem mendekati 4 juta KLsebagai
Balanced Scorecard pada 2014 menjadi bantu
metode/alat sekitar dalam
1,6 jutapengelolaan
KL. Penurunan
dan
produksi
pengukuran biodiesel
kinerja. pada 2015kinerja
Pencapaian dipengaruhi
Kemenkooleh terjadinya penurunan produksi
Bidang Kemaritiman diukur
dengancrude palm Kinerja
Indikator oil (CPO) sebagai
Utama dampak
(IKU) yangdari El Nino.
dirinci sesuai target setiap tahunnya.
IKU merupakan ukuran kinerja hasil (outcome) yang ditetapkan pada unit kerja
c. Jasa Maritim
eselon I yang akan dicapai melalui kinerja keluaran (output) dari unit kerja eselon II
Jasa Kepelabuhanan
dibawahnya berupa Indikator Kinerja Kegiatan.
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
Pada dasarnya Indikator kinerja utama (IKU) Kemenko Kemaritiman sesuai
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
dengan Pernyataan Kinerja tahun 2017 terbagi 4 (empat) bagian utama (perspektif),
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
yaitu: Pemangku Kepentingan (stakeholders), Sasaran/Pelanggan (Customer),
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
Proses Internal (Internal Process) dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
(learning and Growth). Selain itu, sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian, Target
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
kinerja dibagi dalam 4 bidang, yaitu: penyusunan rekomendasi dan sinkronisasi
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman| 2017 Halaman ii
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman v rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat
kebijakan; ini masih berkisar
pengendalian 7 hari.
kebijakan; Pemerintah
serta telahpemerintahan
tata kelola menargetkan yang
perbaikan
baik
(kesekretariatan).
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015.
Adapun penjelasan singkatUntuk memperbaiki
mengenai pencapaianini banyak
kinerja hal yangSasaran
9 (sembilan) harus
dilakukan,
Strategis antara lain Koordinator
(SS) Kementerian dengan solusi IT melalui
Bidang implementasi
Kemaritiman kebijakan
tahun 2017 yang
National Single
dikelompokan dalam Windows,
4 perspektifsolusi budaya
adalah kerja
sebagai dengan menerapkan pelayanan
berikut:
24 jam dan
1. Stakeholder solusi tercapai
Perspective regulasi116,80%
dengan dari
menyederhanakan mekanisme perijinan
target dengan rincian:
a. pemasukan barang impor
SS.1: Terwujudnya yang efisien
indonesia sebagainamun
negaratetap akurat. yang berdaulat dan
kepulauan
berperan aktif dalam kerjasama maritim di tingkat regional dan global:
Jasa Pariwisata Bahari
107,22%
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
b. SS.2: Menguatnya jatidiri bangsa indonesia sebagai bangsa bahari yang
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
inovatif, berkarakter dan berbudaya nusantara: 120%
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
c. SS.3: Meningkatnya manfaat dan nilai tambah pengelolaan sumberdaya alam
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
serta kemandirian energi yang berkelanjutan: 120%
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
d. SS.4: Tersedianya infrastruktur maritime yang maju dan terpadu serta
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
seimbang dan selaras antar kawasan: 25,15%
Kunjungan
2. Customer wisatawan
Perspective tercapaimancanegara
101,72% denganke Indonesia
rincian: ini diproyeksikan sebagai
a. penyumbang devisa yang
SS.5: Tersedianya penting. Arah
Rekomendasi kebijakan
kebijakan pemerintah yang
kemaritiman sangat dapat
jelas
dengan menempatkan
diimplementasikan pariwisata
oleh sebagai salah satu program unggulan dalam
K/L: 114,55%,
b. RPJM Nasional 2015-2019
SS.6 Terlaksananya kebijakandengan target kunjungan
kemaritiman yang efektifwisata pada tahun 2019
: 88,89%
adalahBusiness
3. Internal sejumlah 19 juta wisatawan.
Perspective tercapai 74,68% dengan rincian
a. Pemanfaatan
SS.7 Sinkronisasi/koordinasi
Ruang Laut perumusan kebijakan kemaritiman: 86,21%
b. Sumber
SS.8 Pengendalian
daya pesisir,pelaksanaan
laut dan kebijakan kemaritiman:
pulau-pulau 63,16% penting bagi
kecil sangat
4. Learning and Growth
pembangunan Perspective
terutama tercapai 96,99%
pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
a. merupakan
SS.9 Tersedianya sumberdaya manusia
lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan yang berkompeten, data sektor
beberapa belum
dihasilkan karena
pembangunan standard
antara lain:kompetensi belumbudidaya
(1) perikanan selesai disusun
maupun tangkap; (2)
b. pariwisata
SS.10 Tersedianya
bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti Terintegrasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi perkapalan; dan
(4)
handal: 92,31%
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
c. SS.11 Terwujudnya organisasi yang akuntabel: 98,66%
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
d. SS.12 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan BMN yang handal: 100%
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Perspektif ini adalah perspektif yang ditujukan untuk terwujudnya tata kelola
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
pemerintahan yang baik ditargetkan 3 komponen, yaitu: Nilai SAKIP, Indeks
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
Reformasi Birokrasi, dan Opini BPK atas Laporan Keuangan.
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
Sehingga secara total capaian kinerja Kemenko Kemaritiman adalah 97,55% dari
d. Lingkungan
target dan Kebencanaan
yang ditetapkan.
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
Laporan Kinerja Kementerian
KementerianKoordinator Bidang Kemaritiman|
dari hasil2017 Halaman iii
vi Menurut data dari Lingkungan Hidup pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasiDAFTAR di SumateraISI (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
SAMBUTAN ............................................................................................................. iii
Sumatera.
RINGKASAN EKSEKUTIF
Produksi .......................................................................................
batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam v
DAFTAR ISI
kali.............................................................................................................
lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun. vii
Jumlah ..produksi
DAFTAR TABEL tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
..................................................................................................... ix
juta ton. Produksi
DAFTAR GAMBAR Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
................................................................................................... x
setelah Tiongkok,.........................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor 1
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
1.1. Pembangunan Indonesia menuju Poros Maritim Dunia ................................... 4
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
1.2. Isu-isu Strategis .............................................................................................. 5
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
1.3. Struktur Kementerian
kekurangan ....................................................................................19
listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
1.4. Visi dan Misi
minyak. .................................................................................................21
Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara.
BAB 2. PERENCANAAN Hal ini akan
KINERJA meningkatkan konsumsi batu bara domestik
.......................................................................25
sebanyak
2.1. Peta Strategi80–90 Mt per tahun.
..................................................................................................27
Potensi
2.2. Target Energi
Kinerja Baru dan Terbarukan
...............................................................................................30
Sumber energi
2.2. Pengukuran terbarukan
Kinerja adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
.......................................................................................31
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................33
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
3.1 CAPAIAN KINERJA ...................................................................................35
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
3.1.1 Stakeholder Perspective .........................................................................37
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut.
1. Sasaran Strategis
Produksi EBT 1 (SS.1):
sampai...................................................................37
tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama2. Sasaran Strategis
tenaga (SS) 2:
air yang ......................................................................41
mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE
3. Sasaran Strategis (SS)menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
3: ......................................................................44
signifikan terjadi
4. Sasaran pada(SS)
Strategis biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
4: ......................................................................45

mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
3.1.2 Customer Perspective ............................................................................46
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
1. Sasaran Strategis 5 (SS.5): .................................................................46
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
2. Sasaran Strategis 6 (SS.6): .................................................................50
c. Jasa Maritim
3.1.3 Internal Business Process Perspective .....................................................52
Jasa Kepelabuhanan
1. Sasaran Strategis 7 (SS7): .................................................................52
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
2. Sasaran Strategis 8 (SS.8): .................................................................56
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
3.1.4 Learning and Growth Perspective ..........................................................58
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
1.
sistem Sasaran Strategis
transportasi (SS.9):
antar pulau...................................................................59
yang memadai. Pembangunan transportasi
laut2. selain
Sasaranmemerlukan
Strategis 10 (SS.10):
dukungan .............................................................61
infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan
3. Sasaran dukungan
Strategis 11infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
(SS.11): ............................................................63
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman vii rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada4. saat
Sasaran Strategis
ini masih 12 (SS.12):
berkisar .............................................................65
7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan
3.1.5 di pelabuhan
Analisa sehingga
dan Ringkasan dwelling
Capaian time................................................66
Kinerja menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama
3.2 KINERJA KEUANGAN2015. ..............................................................................69
Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan,
3.2.1 antara
Realisasi lain ..dengan
Anggaran solusi IT melalui implementasi kebijakan
..............................................................................69

National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
3.2.2 Dukungan Program terhadap Pencapaian Kinerja ..................................72
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
3.3.3 Realisasi per Jenis Belanja .....................................................................73
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
BAB IV. PENUTUP ...................................................................................................75
Jasa Pariwisata Bahari
LAMPIRAN ..............................................................................................................79
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
viii Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
DAFTAR
Potensi batubara terkonsentrasi TABEL
di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Tabel 1. SS dan IKU Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman ........................30
Sumatera.
Tabel 2. Capaian
ProduksiKinerja Kemenko
batubara Bidang
Indonesia Kemaritman
mencapai 461 jutaTA.
ton 2017
pada ..2015
..........................35
atau naik enam
Tabel 3. Capaian
kali lipatKinerja
dalam Kementerian Koordinator
15 tahun terakhir, Kemaritiman
dengan Tahun 2016
rerata pertumbuhan ..........37
14%/tahun.
Jumlahdan
Tabel 4. Target produksi
Capaiantertinggi
SS1 TA.pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
2017 ...............................................................38
juta ton.
Tabel 5. Daftar Produksi
Kapal Batubara
Pekanggar Indonesia
Kedaulatan menempati peringkat keempat terbesar
RI .......................................................39
setelah Tiongkok,
Tabel 6. Indikator AmerikaIKU
Kinerja Capaian Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
SS 2 ...........................................................41
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Tabel 7. Nilai Realisasi Investasi Sektor Kemaritiman ...............................................46
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
Tabel 8. Target dan Capaian SS.5 .............................................................................47
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
Tabel 9. Sub IKU Komponen
kekurangan IKU.7
listrik serta .........................................................................47
mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
Tabel 10. Sub IKU Pada
minyak. Komponen
programIKU.7 .........................................................................49
listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
Tabel 11. berbasis
Sub IKU batu bara. Hal
Komponen IKU.9ini .........................................................................50
akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
Tabel 12. sebanyak 80–90
Komponen Mt per tahun.
(Sub Indikator) IKU.10 ..............................................................53
Potensi Energi
Tabel 13. Komponen (SubBaru dan Terbarukan
Indikator) IKU.11 ..............................................................56
Sumber Kinerja
Tabel 14. Capaian energi terbarukan adalah sumberdan
Perspektif Pembelajaran energi yang dihasilkan
Pertumbuhan dari sumber
........................59
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
Tabel 15. Indikator Kinerja, Capaian IKU SS5 TA. 2016 ............................................59
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
Tabel 16. Persentase Pengelolaan Sumber Daya Berbasis IT ........................................61
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
Tabel 17. Nilai AKIP Kemenko Bidang Kemaritiman .................................................63
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
Tabel 18. Indeks Reformasi
tersebut. ProduksiBirokrasi Kemenko
EBT sampai tahunBidang
2015Kemaritiman
menunjukan.........................64
tren yang negatif,
Tabel 19. Kebijakan bidang Kemaritiman
terutama tenaga yang masih
air yang mengalami dalam proses
penurunan produksipenetapan
hingga............67
7,6% dari
Tabel 20. sebelumnya 38
Rekomendasi MBOEdifasilitasi/didorong
Kebijakan menjadi 35 MBOE. Penurunanoleh
penetapannya produksi paling
.................67
Tabel 21. signifikan bidang
Kebijakan terjadi Kemaritiman
pada biodiesel mendekati
yang 60% pada 2015 dari sebelumnya
direkomendasikan
mendekati
oleh Kemenko 4 juta KLKemaritiman
Bidang pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
............................................................67
Tabel 22. produksi biodiesel
Kebijakan pada 2015oleh
yang dikendalikan dipengaruhi
Kemenkooleh terjadinya
Bidang Kemaritimanpenurunan produksi
...............68
Tabel 23. crude palm
Jumlah oil (CPO)
Kondisi sebagai
Pegawai dampak
Kemenko BidangdariKemaritiman
El Nino. .............................69
c. Pagu
Tabel 24. Jasadan
Maritim
Realisasi TA 2017 per Unit Eselon I .............................................70
Jasa Kepelabuhanan
Tabel 25. Realisasi Anggaran/Bulan TA. 2017 ............................................................71
Sebagai negara
Tabel 26. Realisasi maritim
Anggaran dengan
Kumulasi TA.panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
2017 .......................................................72
jumlah
Tabel 27. Pagu danpulau lebihTAdari
Realisasi 201717.500 pulau,
per Jenis di mana
Belanja 16.056 pulau di antaranya
..............................................74
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman ix rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
DAFTAR
pada saat ini masih berkisar 7 hari.GAMBAR
Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
Gambar 1. Visualisasi
National SinglePembangunan Indonesia
Windows, solusi budayaMenuju Poros Maritim
kerja dengan menerapkan Dunia ........... 4
pelayanan
24 jam
Gambar 2. dan solusi
Hubungan regulasi
RPJPN dengan
2005-2025 menyederhanakan
dengan Poros Maritim ..mekanisme perijinan5
..............................
Gambar 3pemasukan barangLogistik
Grafik. Biaya impor yang efisien
Nasional namun
(Persen tetap
dari PDB)akurat.
2004-2013 ..................15
Gambar 4.
Jasa Kapasitas
PariwisataKapasitas
Bahari listrik terpasang 2011-2016 ......................................16
Gambar 5Potensi
Petawisata
Trayekbahari
Tol Laut 2017 .......................................................................16
Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari
Gambar 6. seperti
Struktur memancing,
Organisasi surfing Koordinator
Kementerian dan diving Bidang
mendapatkan surganya
Kemaritiman di
.......23
Indonesia.
Gambar 7. Bagi pecinta
Peta Strategis petualangan,
Kementerian kepulauan
Koordinator Indonesia
Kemaritiman juga merupakan
.............................28
tempat
Gambar 8. Petayang baik Revisi
Strategis untuk ................................................................................29
wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
Gambar 9. Pagu dan Realisasi TA 2017 per Unit Eselon I .........................................71
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Gambar 10. Realisasi Anggaran per Bulan Kemenko Bidang Kemaritiman TA. 2017 .71
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
Gambar 11. Perkembangan Kumulasi Realisasi Anggaran TA. 2017 ...........................72
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
Gambar 12. Pagumenempatkan
dengan dan Realisasi pariwisata
TA 2017 per Jenis Belanja
sebagai ..........................................74
salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
x Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Jasa Maritim
Jasa Kepelabuhanan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 1 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
2 Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
BAB 1. PENDAHULUAN
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Pasal 25A
menyatakan
Produksibahwa
batubaraNegara Kesatuan
Indonesia Republik
mencapai Indonesia
461 juta adalah
ton pada 2015sebuah Negara
atau naik enam
Kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
ditetapkan dengan undang-undang. Secara faktual wilayah Indonesia memang
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
merupakan kepulauan terbesar di dunia, yang terletak di kawasan tropis. Luas
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
wilayah laut Indonesia mencapai 5,8 Juta km2 (yang terdiri dari 3,1 juta km2
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
perairan teritorial dan 2,7 juta km2 perairan ZEE), di mana merupakan lebih dari
78,5 seluruh
70% luas persen dari keseluruhan
wilayah produksi
Indonesia, dan batu baranya,
memiliki pulausehingga
sebanyakmenjadikan
17.504
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di
(Dishidros 2004) dengan potensi sumberdaya alam yang sangat melimpah. dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
Indonesia terletak pada posisi silang di antara 2 benua dan 2 samudera besar.
Posisi kekurangan
ini sangat listrik sertadipandang
strategis mengurangidariketergantungan
sisi ekonomi,negara pada
sosial bahan bakar
budaya, dan
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya
pertahanan keamanan serta dari sisi politik. Luasnya wilayah laut Indonesia juga adalah
berbasis
menyimpan batu bara.
potensi Hal yang
kekayaan ini akan meningkatkan
sangat konsumsi
luar biasa. Sumber batu
daya bara domestik
hayati, Sumber
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
daya mineral dan energi, dan potensi jasa kemaritiman. Laut Indonesia menyimpan
37% spesies
Potensisumberdaya
Energi Baru hayati dunia, 17,95% terumbu karang dunia, 30% hutan
dan Terbarukan
bakau Sumber
dan padang
energilamun. Berbagai
terbarukan adalahspecies
sumberikan hidup
energi yangdidihasilkan
perairan dari
Indonesia.
sumber
Ladang minyak lepas pantai, energi gelombang, energi angin, energi surya, pasang
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
surut dan arus, yang apabila dimanfaatkan akan memberikan kontribusi perbaikan
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
ekonomi yang tinggi untuk kesejahteraan masyarakat. Semua itu apabila
lapisan laut.
dimanfaatkan Totaloptimal
dengan potensi energi
akan terbarukan (EBT) Indonesia
dapat memberikan manfaatmencapai lebih
besar bagi
dari 400rakyat
kesejahteraan GW.Indonesia.
Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
Namun demikian, posisi strategis dengan segala potensi ekonomi dan kekayaan
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
alam yang ada itu pada saat ini justru belum dapat memberikan kontribusi yang
sebelumnya
maksimal 38 MBOE menjadi
pada kesejahteraan 35 MBOE.
masyarakat Penurunan
dan kejayaan produksi
Negara. paling
Pemerintah
signifikan
Republik terjadi
Indonesia pada Presiden
dibawah biodieselJoko
mendekati
Widodo60% pada 2015
menyadari dari sebelumnya
sepenuhnya bahwa
mendekati 4 juta
pembangunan nasional harus KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel
dilaksanakan berdasarkanpada 2015
visi dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
Negaracrude
Maritim.
palm Oleh karena
oil (CPO) itu, dampak dari El Nino.
sebagai
dalam jajaran Kabinet kerja,
c. Jasa Maritim
pemerintah telah membentuk
Jasa
Kementerian Kepelabuhanan
Koordinator
BidangSebagai negara maritimguna
Kemaritiman dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
menyinergikan
jumlah pulau pembangunan
lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
kemaritiman
sudah diakui olehmengelola
dalam PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
dan memanfaatkan segala potensi
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
maritim bagi kesejahteraan
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 1
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 3 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
masyarakat danini
pada saat kejayaan negara. 7Sehingga
masih berkisar harapan Indonesia
hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
sebagai negara maritim
yang layanan
maju, kuat dan mandiri
di pelabuhan serta dwelling
sehingga berbasiskan
timekepentingan daridapat
nasional
menjadi kurang 5 harisegera
pada
terwujud.
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan,
Dalam Misi antara lain dengan
ke-7 RPJPN 2005-2025solusi IT mewujudkan
adalah melalui implementasi
mewujudkankebijakan
Indonesia
National
menjadi negara Single Windows,
kepulauan solusimaju,
yang mandiri, budaya kerja
kuat, dandengan menerapkan
berbasiskan kepentinganpelayanan
nasional.
Dalam RPJMN
24 jam tahap-3regulasi
dan solusi (2015-2019),
dengan arah pembangunanmekanisme
menyederhanakan nasional Indonesia
perijinan
semakin jelas berorientasi pada sektor kemaritiman dan kelautan.
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat. Hal ini dapat kita
lihat dari tujuh misi RPJMN 2015-2017 tiga diantaranya terkait dengan
Jasa Pariwisata
kemaritiman Bahariyaitu misi pertama, ke tiga dan ke enam
dan kelautan,
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
1.1.bahari
Pembangunan Indonesia
seperti memancing, surfingmenuju
dan divingPoros Maritimsurganya
mendapatkan Duniadi
Indonesia. Bagi pecinta
Gagasan Presiden Jokopetualangan,
Widodo untuk kepulauan Indonesia
mewujudkan jugasebagai
Indonesia merupakan
poros
tempat
maritim duniayang baik untuk
memiliki wisata
lima pilar yacht.
utama, Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
yaitu:
Indonesia sudah
1. membangun menjadi
kembali budayaagenda
maritim penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
Indonesia;
rute saildan
2. menjaga yang dikenal antara
mengelola sumber lain Ambon-Darwin.
daya laut;
3. memberi prioritas
Kunjungan pada pengembangan
wisatawan mancanegara infrastruktur
ke Indonesiadan
inikonektivitas maritim;
diproyeksikan sebagai
4. mengembangkan diplomasi maritim, membangun kemitraan;
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
5. membangun kekuatan pertahanan maritim.
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
Untuk Nasional
RPJM mewujudkan hal itu dengan
2015-2019 kita memerlukan dukungan
target kunjungan sumberdaya
wisata manusia
pada tahun 2019
(SDM) dan ilmu pengetahuan dan
adalah sejumlah 19 juta wisatawan. teknologi (Iptek). Visualisasi pembangunan
Indonesia menuju poros maritim dunia dapat digambarkan pada diagram di atas.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan
Gambar 1. Visualisasikonsekuensi
Pembangunan terhadap lingkungan,
Indonesia Menuju seperti
Poros Maritim pencemaran
Dunia
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
Pembangunan poros maritim dunia memerlukan dukungan sumberdaya
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
manusia yang berkarakter bangsa bahari dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu
Limbah B3.
Halaman 2 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
4 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
diperlukan
PotensiSDM yang terkonsentrasi
batubara memahami dan menguasai(50Iptek,
di Sumatera serta
persen) danmemiliki
Kalimantanbudaya
(49,5
bahari persen).
yang luhur. Selain itu, jatidiri Indonesia sebagai negara maritim
Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di yang
berdaulat dan mampu mengelola
wilayah Kalimantan mencapai laut93dengan
persen, baik juga7 persen
sisanya menjadiberada
fondasi utama
di wilayah
dalam Sumatera.
pembangunan poros maritim.
Pembangunan poros maritim memiliki sekurangnya 3 (tiga) pilar ekonomi,
yaitu: Produksi batubarasumberdaya
(1) pengelolaan Indonesia mencapai
alam yang 461berkelanjutan;
juta ton pada (2)
2015 atau naik enam
penyediaan dan
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan
infrastruktur poros maritim yang maju dan terpadu; serta (3) pengembangan industri 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
maritim.
juta ton.maritim
Negara Produksi Batubara
adalah negaraIndonesia
yang mampumenempati peringkat potensi
memanfaatkan keempatlautnya,
terbesar
sekalipun negara
setelah tersebutAmerika
Tiongkok, mungkinSerikat,
tidak punya banyak
dan India. laut, seperti
Namun negara
Indonesia pantai.
mengekspor
Tetapi 78,5
haruspersen
mempunyai kemampuanproduksi
dari keseluruhan teknologi,batu
ilmubaranya,
pengetahuan, peralatan,
sehingga dan
menjadikan
lain‐lain untuk sebagai
Indonesia mengelola dan memanfaatkan
pengekspor batu bara termal lautterbesar
tersebut, baik ruangnya,
di dunia. Sementara
kekayaan alamnya maupun letaknya yang strategis.
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
Gambar 2. Hubungan RPJPN 2005-2025 dengan Poros Maritim
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
1.2. Isu-isu Strategis
c. Jasa Maritim
1.2.1Jasa
IsuKepelabuhanan
Strategis Nasional
1) Penegakan Kedaulatan Maritim
Sebagai negara
Kedaulatan adalahmaritim dengan
suatu hak panjang
eksklusif untukgaris pantai lebih
menguasai suatudari 95.181
wilayah kmatas
atau dan
dirijumlah
sendiri.pulau lebih
Negara dariberdaulat
yang 17.500 pulau,
berhak diuntuk
manamenentukan,
16.056 pulau di antaranya
mengatur dan
sudah diakui
mengarahkan oleh Negara
tujuan PBB. Untuk
yang itu Indonesia
ingin dicapai memerlukan
tanpa campurkonektivitas
tangan daridan
sistem transportasi
pemerintahan antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
negara lain.
laut selain
Indonesia memerlukan
memiliki dukungan
kedaulatan penuh infrastruktur
atas wilayah NKRI yang kepelabuhanan juga
merupakan satu
memerlukan
kesatuan wilayahdukungan infrastruktur
daratan, perairan lunak perairan
pedalaman, (softstructure) berupa
kepulauan dan sistem
laut
teritorial beserta
tatakelola dasarkepelabuhanan.
dan jasa laut dan tanah di bawahnya, serta ruang udara di
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 3
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 5 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
atasnya,
pada saattermasuk
ini masihseluruh
berkisarsumber kekayaan alam
7 hari. Pemerintah yang terkandung
telah menargetkan perbaikandi
dalamnya.
layanan diDi wilayah daratan
pelabuhan sehinggasampai dengan
dwelling batas garis
time menjadi air rendah
kurang (low pada
dari 5 hari water
line) atau garis
semester pangkal
pertama (base Untuk
2015. line), termasuk teluk dan
memperbaiki inimuara sungai
banyak hal yang
yangdibatasi
harus
garis pangkal (perairan pedalaman), merupakan wilayah negara
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan dengan
kedaulatan mutlak. Sedangkan wilayah laut yang meliputi laut teritorial dan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
perairan kepulauan merupakan wilayah negara dengan kedaulatan yang
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
dibatasi. Sebagaimana diatur dalam UNCLOS 1982, wilayah laut tersebut
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
mengakomodasikan berbagai kepentingan internasional seperti lintas damai,
lintas
Jasa transit maupun
Pariwisata lintas alur laut kepulauan.
Bahari
Meskipun Indonesia
Potensi wisata baharimemiki kedaulatan
Indonesia penuhdari
bukan hanya atas wilayah saja.
keindahan NKRI, namun
Olah raga
demikian efektifitas penegakan kedaulatan Negara sangat tergantung
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di pada
beberapa hal, diantaranya:
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
a.tempat
Hukum yang
danbaik untuk wisata
Perjanjian Maritimyacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia
Hukum sudah menjadi agenda
dan perjanjian maritimpenting para pemain
internasional yacht aspek
merupakan dunia.legal
Sejumlah
yang
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
dapat mencerminkan kedaulatan NKRI atas wilayah laut dan sumberdaya
alam yangwisatawan
Kunjungan dikandungnya. Dalam membuat
mancanegara naskah
ke Indonesia ini hukum dan perjanjian
diproyeksikan sebagai
internasionaldevisa
penyumbang hendaknya
yang selalu mengingat
penting. pada UUD
Arah kebijakan 1945, antara
pemerintah lain: jelas
sangat
Pasal 25A:
dengan Negara Kesatuan
menempatkan Republik
pariwisata sebagaiIndonesia
salah satuadalah sebuah
program negaradalam
unggulan
kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang;
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pasal 32: Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
Pemanfaatanperadaban
Ruang Laut dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam
Sumber dayamemelihara dalam
pesisir, laut mengembangkan
dan pulau-pulau nilai-nilai budayanya.
kecil sangat penting bagi
Pasal 33: Perekonomian, ayat (2) dan ayat (3)
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan (2) Cabang-cabang
lokasi utama bagi produksi yang penting bagibeberapa
kegiatan-kegiatan negara dansektor
yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara;
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
pertambangan seperti minyak, kemakmuran
sebesar-besar gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
rakyat.
laut dan alur
Terkait pelayaran;
dengan dan perbatasan,
diplomasi yang palingkhususnya
utama adalah (6) kegiatan
mengenai konservasi
deposit titik-titik
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan
koordinat garis pangkal (base point) kepulauan Indonesia ke Sekjenbiota laut lainnya.
PBB,
Kawasan pesisir, lautgaris
harus menggunakan danpangkal
pulau-pulau kecil
(base line) di segala
sebagai pelosok dunia
basis pengukuran batas
merupakan salah satu itu
maritim. Sementara kawasan
proses tempat eksploitasi
negosiasi sumber daya
perlu diupayakan alam
secara secara
maksimal,
dimana selama
besar-besaran belum
karena ada kesepakatan
kandungan sumber dayamenggunakan prinsip
alamnya yang peaceful display
kaya.
of sovereignty.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
b. Keamanan dan Ketahanan Maritim
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
Maraknya illegal fishing oleh kapal-kapal berbendera asing yang terjadi akhir-
sehingga
akhir ini jumlah industri bukti
merupakan di Indonesia
bahwa semakin
penegakan bertambah.
hukum di Perkembangan
laut masih
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti
menghadapi banyak kendala dan harus ditingkatkan. Demikian pula, pencemaran
air,banyaknya
pencemaran udara,
tindak dan pencemaran
kriminal tanah
di laut seperti yang diakibatkan
perompakan dari kegiatan
di sejumlah perairan
industri yang menghasilkan
memerlukan penangananlimbah,
lebih termasuk limbah B3kriminal
serius. Tindakan dan limbah nonseperti
lain, B3.
Limbah B3.
Halaman 4 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
6 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara
destructive pencemaran laut
fishing, terkonsentrasi oleh kapal-kapal
di Sumatera yangdan
(50 persen) berlayar di perairan
Kalimantan (49,5
Indonesia, penyelundupan barang komoditas impor dan ekspor
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di juga
memerlukan
wilayah perhatian
Kalimantan yang sangat
mencapai serius. sisanya 7 persen berada di wilayah
93 persen,
Penguatan implementasi kedaulatan dan hak berdaulat di perairan yurisdiksi
Sumatera.
Indonesia antara lain terkait dengan isu: adanya Military Training Area (Area
Produksi
Alpha dan batubara
Bravo)Indonesia mencapai
di perairan 461 juta Indonesia;
kepulauan ton pada 2015 atau naik
adanya enam
hak-hak
kali lipat dalam
internasional di 15 tahun kepulauan
perairan terakhir, dengan reratadamai,
(hak lintas pertumbuhan
hak lintas14%/tahun.
ALKI);
Jumlah
perlunyaproduksi tertinggi
UU tentang Zonapernah dicapai
Tambahan; pada
perlu 2013 dengan
kerjasama denganmencapai 474
International
juta ton.Authority
Seabed Produksiuntuk
Batubara
ikutIndonesia menempati
berpartisipasi dalam peringkat keempat
memanfaatkan terbesar
kekayaan
setelah
alam diTiongkok, Amerika
dasar samudera lautSerikat,
lepas. dan India. Namun Indonesia mengekspor
Ketahanan
78,5 persen maritim adalah kemampuan
dari keseluruhan untuk
produksi batu menangkal
baranya, setiapmenjadikan
sehingga ancaman
dan gangguan
Indonesia yang
sebagai berupayabatu
pengekspor memperlemah
bara termal eksistensi
terbesar diIndonesia sebagai
dunia. Sementara
negara maritim. Sekurangnya terdapat 4 faktor yang mempengaruhi
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
ketahanan maritim Indonesia, antara lain: aspek politik; aspek sosial
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
ekonomi; aspek pertahanan dan keamanan; dan aspek budaya
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
Isu penegakan kedaulatan melalui penguatan ketahanan maritim,
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
disandarkan pada lima komponen utama yakni: 1) Sistem deteksi
sebanyak
pengawasan80–90 Mt per tahun.
wilayah; 2) Alutsista sebagai sarana pengawasan namun
Potensi Energi
terkendala Baru danbahan
dukungan Terbarukan
bakar; 3) Organisasi penegakan hukum
seyogyanya
Sumber energiberada di bawah
terbarukan Komando
adalah sumber Gabungan
energi yangWilayah; 4) dari
dihasilkan Dukungan
sumber
anggaran pemeliharaan kapal dan dukungan bahan bakar yang
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi, masih sangat
terbatas;
sinar serta aliran
matahari, 5) Peran serta masyarakat
dan terjunan sebagai dan
air, serta gerakan pelapor kejadian
perbedaan suhu
pelanggaran perlu terus dikembangkan
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
c. dari 400 GW.
Delimitasi ZonaSementara
Maritim pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. ProduksiNKRI
Batas wilayah EBT sampai
merupakantahunsalah
2015 satu
menunjukan
wilayah tren yang dalam
strategis negatif,
terutama
penegakantenaga air yang mengalami
kedaulatan.Terdapat penurunan
2 (dua) produksi
jenis batas wilayahhingga
NKRI, 7,6% dari
batas
sebelumnya 38 MBOE
daratan dan batas maritim.menjadi 35 MBOE.
Batas maritim Penurunan
ada 2 (dua) produksi
jenis pula, paling
yakni batas
maritim antar
signifikan negara
terjadi padadan batas maritim
biodiesel mendekati dengan laut bebas.
60% pada Masing-masing
2015 dari sebelumnya
tipe batas wilayah
mendekati 4 juta memerlukan
KL pada 2014 penanganan
menjadi yang khas.
sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
Saat ini masih
produksi terdapat
biodiesel 10 (sepuluh)
pada 2015 dipengaruhi batas maritim
oleh antarpenurunan
terjadinya negara, beberapa
produksi
diantaranya ada yang belum tuntas pembahasannya.
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino. Oleh karena itu
penyelesaian batas maritim antar negara harus menjadi prioritas tinggi dalam
c. rangka
Jasa Maritim
mempertegas kedaulatan maritim. Sementara itu untuk batas landas
Jasa Kepelabuhanan
kontinen, Indonesia masih memiliki peluang untuk mengajukan klaim,
sekurang-kurangnya
Sebagai di dengan
negara maritim 2 (dua)panjang
lokasi, garis
yatupantai
di utara
lebihPapua dan selatan
dari 95.181 km dan
Sumbawa. Peta di samping memperlihatkan belum tuntasnya batas maritim
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
di Laut Cina Selatan karena masih terdapat kawasan tumpang tindih klaim
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
ZEE dan landas kontinen antara Indonesia, Malaysia dan Vietnam.
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
Bagi Indonesia, stabilitas dan kemanan kawasan perlu dipelihara agar dapat
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
melaksanakan pembangunan dengan baik tanpa gangguan. Sekalipun tidak
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
terlibat secara langsung, Indonesia perlu terus mengantisipasi perkembangan
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 5
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 7 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
konflik
pada saat di
ini Laut
masihChina Selatan
berkisar 7 hari.(LCS). Negara-negara
Pemerintah yang terlibat
telah menargetkan dalam
perbaikan
klaim di
layanan atas LCS inisehingga
pelabuhan adalah dwelling
3-10 antara lain Filipina,
time menjadi kurangVietnam,
dari 5 hariBrunai
pada
Darusalam, Malaysia, dan Taiwan. Kawasan Laut Tiongkok
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus Selatan ini
memiliki potensi
dilakukan, antara kandungan
lain denganminyak
solusi dan
IT gas yang besar.
melalui Cadangan
implementasi minyak
kebijakan
di kawasan ini mencapai 12 persen dari produksi dunia (BP, Energy Outlook
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
2013) dengan kapasitas produksi 2,5 juta barel per hari (Japan Foundation,
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
2013).
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Selain kawasan Laut Cina Selatan, yang perlu mendapatkan perhatian dan
Jasa Pariwisata
respon adalah Bahari
Kawasan Samudera Hindia kawasan ini yang merupakan
penghubung
Potensi Asia Indonesia
wisata bahari dan Afrika serta
bukan jembatan
hanya menuju saja.
dari keindahan eropa,
Olahdapat
raga
dikembangkan menjadi sumber kerja sama bagi semua Negara dan menjadi
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
lingkungan yang kondusif bagi pembangunan dan kemakmuran Indonesia.
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
Pemanfaatan wilayah perbatasan maritim di pulau-pulau kecil terluar,
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
utamanya di kawasan batas maritim antar negara, akan mempertegas batas
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
maritim Indonesia. Selain pemanfatan, pelaksanaan kegiatan di pulau-pulau
rute sail yang
terluar dandikenal antara
wilayah lain Ambon-Darwin.
perbatasan maritim, misalnya kegiatan penelitian
Kunjungan wisatawan
dan/atau ekspedisi mancanegara
serta ke Indonesia
peliputan, juga ini diproyeksikan
akan memperkuat sebagai
eksistensi wilayah
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
laut Indonesia.
d.dengan menempatkan
Navigasi pariwisata
dan Keselamatan sebagai salah satu program unggulan dalam
Maritim
RPJM
SistemNasional
navigasi2015-2019 dengan maritim
dan keselamatan target kunjungan
merupakanwisata pada tahun 2019
isu kemaritiman yang
adalah
cukupsejumlah
penting19bagi
juta wisatawan.
Indonesia. Karena laut menyangkut kepentingan
internasional,
Pemanfaatan kita Laut
Ruang bisa membagi sistem navigasi ke dalam dua kelompok
besar yaitu:
Sumber daya sistem
pesisir, navigasi
laut dan nasional dan sistem
pulau-pulau kecil navigasi internasional.
sangat penting bagi
Pemerintah Indonesia selain berkewajiban menyiapkan
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut sarana navigasi bagi
pelayaran domestik
merupakan juga ikutbagi
lokasi utama bertanggung jawab pada beberapa
kegiatan-kegiatan keselamatansektor
jalur
pelayaran internasional
pembangunan antara lain:yang(1) melalui
perikanan perairan
budidayaIndonesia,
maupuntermasuk
tangkap;jalur
(2)
ALKI.
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
Sebagai negara
pertambangan maritim,
seperti minyak,keselamatan
gas, timahmaritim
dan galianmerupakan halperhubungan
lainnya; (5) utama yang
harus
laut diwujudkan.
dan alur pelayaran;Tugas
dan yangpemerintah adalah
paling utama menjamin
adalah keamanan
(6) kegiatan dan
konservasi
keselamatan
laut dan pesisir dalam
seperti beraktifitas di laut.karang,
mangrove, terumbu Disadaridan bahwa lautlainnya.
biota laut selain
mengandung
Kawasan potensi
pesisir, laut ekonomi juga memiliki
dan pulau-pulau kecilresiko bencana,pelosok
di segala baik bencana
dunia
alam maupun bencana industri. Dalam hal ini pemerintah
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara harus memiliki
unit SAR yang
besar-besaran kuat.
karena Dalam hal
kandungan penanganan
sumber bencana
daya alamnya lingkungan
yang kaya. maritim,
seperti oil spill dan marine pollution, idealnya pemerintah memiliki unit reaksi
d. Lingkungan dan Kebencanaan
cepat untuk penanggulangan bencana lingkungan dimaksud, seperti oil spill
Pembangunan
response unit. ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan
2) Pengelolaan Sumberdaya konsekuensi
Alam dan terhadap
Jasa lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran
Lebih udara,
dari 2/3 dari luas dan pencemaran
wilayah tanah yangperairan.
NKRI merupakan diakibatkan dari
Selain kegiatan
memegang
industri
peran yang menghasilkan
penting limbah,
dalam bidang sosial termasuk
ekonomi, limbahmengandung
perairan B3 dan limbah non B3.
sumberdaya
Limbah B3.
Halaman 6 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
8 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
alam yangbatubara
Potensi melimpah, yang menguasai
terkonsentrasi hajat hidup
di Sumatera orang banyak.
(50 persen) Pada saat(49,5
dan Kalimantan ini
sumberdaya kelautan lokasi
persen). Sementara yang terkandung di perairan
produksi batubara Indonesia
di Indonesia belum berada
terbesar banyakdi
dimanfaatkan. Sumberdaya
wilayah Kalimantan tersebut
mencapai 93antara lain:
persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
a. Sumatera.
Sumberdaya Hayati
Keanekaragaman
Produksi batubara Hayati
Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
Posisi geografis Indonesia di wilayah
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, tropis
dengan reratadi pertumbuhan
sepanjang khatulistiwa
14%/tahun.
memiliki keuntungan komparatif dibanding negara-negara lainnya
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai di kawasan
474
sub tropis. Indonesia merupakan wilayah Marine Mega - Biodiversity terbesar
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
di dunia, memiliki 8.500 species ikan, 555 species rumput laut dan 950 species
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
biota terumbu karang. Keanekaragaman hayati serta tingkat endemisme atau
78,5 persen
tingkat dari ekologi,
keunikan keseluruhan produksi dalam
dan organisme batu baranya, sehinggayang
struktur geografi menjadikan
sangat
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar
tinggi dapat dijadikan salah satu modal dasar pembangunan yangdi dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
berkelanjutan.
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
Perikanan Tangkap dan IUU Fishing
minyak. Pada
Produksi program
perikanan listrik 35
tangkap Gigawatt
nasional (GW),
masih 20 GW
jauh dari di antaranya
yang adalah
diharapkan.
berbasis batudata
Berdasarkan bara.Ditjen
Hal ini akan meningkatkan
Perikanan Tangkap tahunkonsumsi batu bara
2016, produksi domestik
perikanan
sebanyaknasional
tangkap 80–90 Mt per pada
baru tahun.kisaran 6,8 juta ton/tahun. Akibatnya, sektor
perikanan belumBaru
Potensi Energi mampu membuat Indonesia berbicara banyak pada sektor
dan Terbarukan
ekonomi lokal, regional
Sumber energi terbarukanmaupun
adalahglobal.
sumberEkspor perikanan
energi kita sampai
yang dihasilkan darisaat ini
sumber
masih kalah dibanding Vietnam (US$ 25 Milyar. Meskipun demikian, ada
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
tren kenaikan total nilai ekspor produk hasil perikanan dan kelautan nasional.
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
Nilai ekspor tahun 2013 US$ 2,86 Milya, tahun 2014 sebesar US$ 3,1 Milyar,
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dan 2016 sebesar US$ 6,82 milyar.
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
Menurut statistik FAO total produksi perikanan Indonesia hanya nomor 6 di
tersebut.
dunia, ProduksiTiongkok
sedangkan EBT sampai tahun 2015
menempati menunjukan
peringkat pertama tren
dalamyang negatif,
produksi,
terutama
pada tenaga
hal luas air yang
wilayah mengalami
laut Indonesia penurunan
jauh produksi
melebihi luas hingga
laut milik 7,6% dari
Tiongkok.
sebelumnya hasil
Berdasarkan 38 MBOE menjadi
kajian yang 35 MBOE.
dilakukan Penurunan
oleh Komisi produksi
Nasional paling
Pengkajian
signifikan
Stok terjadi pada
Sumberdaya Ikan biodiesel
Indonesiamendekati 60% padasumberdaya
tingkat eksploitasi 2015 dari sebelumnya
ikan antar
Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Indonesia berbeda-beda Penurunan
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. menurut
produksi Fakta
jenisnya. biodiesel
lainpada
yang2015
ada dipengaruhi oleh terjadinya
mengenai perikanan penurunan
kita adalah bahwa produksi
hingga
crudeini
saat palm oil (CPO)
masih banyak sebagai dampak
dijumpai dari El
praktik Nino.
illegal,unreported & unregulated
(IUU) fishing di daerah penangkapan ikan yang berada di 11 wilayah
c. pengelolaan
Jasa Maritimperikanan Indonesia (WPP Indonesia).
Jasa Kepelabuhanan
Praktik IUU Fishing ini selain merusak kelestarian sumberdaya juga
Sebagai negarakerugian
menyebabkan maritim ekonomi
dengan panjang garis pantai
yang sangat besar lebih
bagi dari 95.181 Upaya
Indonesia. km dan
jumlah pulau lebih
pemberantasan dari
praktik 17.500
IUU pulau,
Fishing di mana
ini harus 16.056 sistematis,
dilakukan pulau di antaranya
berbasis
ilmiah
sudah dan kerjasama
diakui antarUntuk
oleh PBB. lembaga
itu penegak
Indonesia hukum dan kemananan
memerlukan di laut.
konektivitas dan
Melalui koordinasi yang
sistem transportasi antar efektif diharapkan
pulau yang kerugian
memadai. akibat IUU
Pembangunan Fishing
transportasi
dapat
laut ditekan
selain sehingga
memerlukansumberdaya ikan Indonesia
dukungan bisa semaksimal
infrastruktur mungkin
kepelabuhanan juga
untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 7
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 9 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
Selanjutnya,
pada perikanan
saat ini masih budidaya
berkisar 7 hari. merupakan
Pemerintah sektor produksi pangan
telah menargetkan yang
perbaikan
paling di
layanan pesat perkembangannya
pelabuhan di dunia
sehingga dwelling timedengan
menjadiproyeksi
kurang bahwa produksi
dari 5 hari pada
akan berlipat-ganda dalam 15-20 tahun mendatang. Pertumbuhan
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus perikanan
budidaya di
dilakukan, masa lain
antara mendatang
denganmerupakan
solusi IT bagian
melaluikunci dalam menyediakan
implementasi kebijakan
pasokan ikan dalam sistem perikanan untuk pangan nasional, dunia dan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
menciptakan lapangan pekerjaan serta menjaga ikan agar tersedia di tingkat
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
harga yang layak bagi konsumen yang miskin sumberdaya.
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Rumput Laut adalah salah satu contoh produk budidaya laut yang
Jasa Pariwisata Bahari
menempatkan Indonesia sebagai produsen terbesar di dunia. Meskipun
demikian,
Potensi dalam
wisata hal nilai
bahari tambah
Indonesia masihhanya
bukan harusdari
ditingkatkan.
keindahan saja. Olah raga
b.bahari seperti Non-Hayati
Sumberdaya memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia.
Minyak dan Bagi
Gaspecinta
Bumi petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
Sejak tahun
tempat 2011untuk
yang baik produksi
wisata minyak
yacht.dan
Dalamgas dekade
bumi menunjukkan penurunan
terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah3
rerata 3%/tahun. Di sisi lain kebutuhan minyak bumi akan terus meningkat
kalisail
rute lipat dari
yang 300 juta
dikenal antarabarel
lainpada tahun 2014 menjadi 967 juta barel pada
Ambon-Darwin.
tahun 2050 dengan menggunakan skenario dasar. Sebagai konsekuensi dari
Kunjungan
penurunan wisatawan mancanegara
produksi minyak bumi danke Indonesia
kenaikan ini diproyeksikan
kebutuhan minyaksebagai
bumi,
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah
impor minyak bumi diperkirakan meningkat 8 kali lipat dari 122 juta barel sangat jelas
dengan menempatkan
tahun 2014 menjadi 933pariwisata
juta barelsebagai salah2050.
pada tahun satu program unggulan
Impor minyak bumidalam
yang
RPJM
tinggi Nasional 2015-2019
menyebabkan dengan
Indonesia targetmenjadi
sudah kunjungan wisata
negara net pada tahun
importir 2019
minyak
bumi sejak
adalah tahun
sejumlah 192013.
juta wisatawan.
Mineral dan Batubara
Pemanfaatan Ruang Laut
Pemanfaatan bahan mineral di Indonesia selama ini masih sedikit sentuhan
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
teknologinya, beberapa produk tambang diekspor dalam bentuk bijih, seperti
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
nikel, bauksit dan konsentrat seperti tembaga.
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
Sumber daya tembaga Indonesia sebesar 4.925 juta ton ore dengan cadangan
pembangunan
sebesar 4.161 antara lain:ore.
juta ton (1) Sumber
perikanan budidaya
daya maupun tangkap;
nikel Indonesia (2)
diperkirakan
pariwisata
mencapai bahari
2.633 jutadanTonpantai; (3) industri
ore dengan maritim
cadangan seperti
sebesar perkapalan;
577 juta (4)
ton ore yang
pertambangan seperti minyak,
tersebar di Sulawesi, gas, timah
Kalimantan, dan galian
Maluku lainnya;
dan Papua (5) perhubungan
dengan kandungan
laut dannikel
unsur alur rata-rata
pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
1,45%.
laut dan pesisir
Sumber seperti Indonesia
daya bauksit mangrove,diperkirakan
terumbu karang,
mencapaidan 349.6
biota juta
laut ton
lainnya.
bijih
Kawasan
dan 134.65 pesisir, laut dan
untuk logam denganpulau-pulau kecil di97.40
cadangan sebesar segala
juta pelosok
ton untukdunia
bijih
merupakan salah
dan 34.88 juta tonsatu kawasan
untuk tempat kadar
logam dengan eksploitasi
Al2O3sumber
berkisardaya alam
27- 55 secara
persen.
besar-besaran karena kandungan
Saat ini Indonesia masih harus sumber daya alamnya
mengimpor garamyanguntuk
kaya. memenuhi
kebutuhan garam nasional. Total kebutuhan garam nasional pada tahun 2018
d. Lingkungan dan Kebencanaan
sebesar 4,47 juta ton untuk garam konsumsi dan garam industri, namun
Pembangunan ekonomi
Indonesia hanya mampudimemproduksi
Indonesia saat ini sebesar
garam semakin1,1berkembang pesat,
juta ton (produksi
sehingga jumlah
tahun 2017). industri
Sebagai di Indonesia
negara kepulauan,semakin bertambah.
setiap daerah Perkembangan
di Indonesia memiliki
tersebut
potensi memberikan konsekuensi produksi
untuk mengembangkan terhadap garam,
lingkungan, seperti
namun pencemaran
produksi garam
air, pencemaran
memerlukan udara,topografi
kondisi dan pencemaran tanah kemiringan
landai dengan yang diakibatkan dariintensitas
kecil dan kegiatan
matahari
industri yang
yang tinggi
menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
Halaman 8 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
10 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi
Potensi batubara
batubara terkonsentrasi
terkonsentrasididiSumatera
Sumatera(50
(50persen)
persen)dan
danKalimantan
Kalimantan(49,5
(49,5
persen).
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar beradadidi
Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada
wilayah
wilayah Kalimantan
Kalimantan mencapai
mencapai9393persen,
persen,sisanya
sisanya77persen
persenberada
beradadidiwilayah
wilayah
Sumatera.
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
Jumlah
juta ton. produksi
Produksi tertinggi
Batubara pernah
Indonesiadicapai pada 2013
menempati dengan
peringkat mencapai
keempat 474
terbesar
juta ton.
setelah ProduksiAmerika
Tiongkok, BatubaraSerikat,
Indonesia
danmenempati
India. Namun peringkat keempat
Indonesia terbesar
mengekspor
setelah
78,5 Tiongkok,
persen Amerika Serikat,
dari keseluruhan dan batu
produksi India.baranya,
Namun sehingga
Indonesiamenjadikan
mengekspor
78,5 persen
Indonesia dari keseluruhan
sebagai pengekspor batu produksi batu baranya,
bara termal sehingga
terbesar di menjadikan
dunia. Sementara
konsumsi
Indonesia batu barapengekspor
sebagai domestik diperkirakan akan terbesar
batu bara termal meningkat di untuk
dunia. mengatasi
Sementara
kekurangan
konsumsi batulistrik serta
bara mengurangi
domestik ketergantungan
diperkirakan negara pada
akan meningkat bahan
untuk bakar
mengatasi
minyak. Padalistrik
kekurangan program
sertalistrik 35 Gigawatt
mengurangi (GW), 20 GW
ketergantungan di antaranya
negara pada bahan adalah
bakar
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
Potensi
daya Energi
energi yangBaru dan Terbarukan
berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
Sumber energi terbarukan adalah
sinar matahari, aliran dan terjunan sumber energi
air, serta yang dihasilkan
gerakan dari sumber
dan perbedaan suhu
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin,
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih bioenergi,
sinar400
dari matahari, aliran dan pemanfaatannya
GW. Sementara terjunan air, serta gerakan
masih dandari
kurang perbedaan suhu
2% potensi
tersebut. Produksi
lapisan laut. Total EBT sampai
potensi energitahun 2015 menunjukan
terbarukan tren mencapai
(EBT) Indonesia yang negatif,
lebih
terutama
dari 400 tenaga air yang mengalami
GW. Sementara penurunan
pemanfaatannya produksi
masih kuranghingga 7,6%potensi
dari 2% dari
sebelumnya 38 MBOE
tersebut. Produksi menjaditahun
EBT sampai 35 MBOE. Penurunan tren
2015 menunjukan produksi
yang paling
negatif,
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
signifikan
crude palmterjadi padasebagai
oil (CPO) biodiesel mendekati
dampak dari El 60%
Nino.pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
c. Jasa Maritim
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
Jasa Kepelabuhanan
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
c. jumlah
Jasa Maritim
pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
Jasa Kepelabuhanan
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem
Sebagaitransportasi antardengan
negara maritim pulau panjang
yang memadai. Pembangunan
garis pantai transportasi
lebih dari 95.181 km dan
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
perhatian untuk dikembangkan. Dwelling time, atau waktu pelayanan rata-
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 9
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 11 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
padasaat
pada saatini
inimasih
masihberkisar
berkisar77hari.
hari.Pemerintah
Pemerintah telah
telah menargetkan
menargetkan perbaikan
perbaikan
layanandidipelabuhan
layanan pelabuhansehingga
sehinggadwelling
dwellingtime
timemenjadi
menjadi kurang
kurang dari
dari 55 hari
hari pada
pada
semester pertama
semester pertama 2015.
2015. Untuk
Untuk memperbaiki
memperbaiki iniini banyak
banyak hal
hal yang
yang harus
harus
dilakukan, antara
dilakukan, antara lain
lain dengan
dengan solusi
solusi IT
IT melalui
melalui implementasi
implementasi kebijakan
kebijakan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Jasa Pariwisata
Potensi BahariIndonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
wisata bahari
Potensi
bahari wisata
sepertibahari Indonesia
memancing, bukandan
surfing hanya dari mendapatkan
diving keindahan saja.surganya
Olah ragadi
bahari seperti
Indonesia. Bagimemancing, surfing dan
pecinta petualangan, diving mendapatkan
kepulauan Indonesia jugasurganya
merupakan di
tempat yang
Indonesia. baik
Bagi untuk petualangan,
pecinta wisata yacht. kepulauan
Dalam dekade terakhirjuga
Indonesia kegiatan sail di
merupakan
Indonesia
tempat yangsudah menjadi
baik untuk agenda
wisata penting
yacht. paradekade
Dalam pemainterakhir
yacht dunia. Sejumlah
kegiatan sail di
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
Kunjungan
rute sail yang wisatawan mancanegara
dikenal antara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
lain Ambon-Darwin.
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
penyumbang devisa
RPJM Nasional yang penting.
2015-2019 dengan Arah
target kebijakan
kunjunganpemerintah
wisata padasangat jelas
tahun 2019
dengan
adalah menempatkan pariwisata
sejumlah 19 juta sebagai salah satu program unggulan dalam
wisatawan.
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
Pemanfaatan Ruang Laut
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan
Pemanfaatan terutama
Ruang Laut pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan
Sumber daya lokasi
pesisir, utama
laut danbagipulau-pulau
kegiatan-kegiatan
kecil sangat beberapa
penting sektor
bagi
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
pariwisata bahari seperti
laut dan pesisir dan pantai; (3) industri
mangrove, terumbumaritim
karang, seperti
dan biota perkapalan; (4)
laut lainnya.
pertambangan sepertilaut
Kawasan pesisir, minyak,
dan gas, timah dankecil
pulau-pulau galiandilainnya;
segala(5)pelosok
perhubungan
dunia
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara konservasi
laut dan pesisirkarena
besar-besaran sepertikandungan
mangrove,sumber
terumbu
dayakarang,
alamnya dan biota
yang laut lainnya.
kaya.
d.Kawasan pesisir,
Lingkungan laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
dan Kebencanaan
merupakan
Pembangunansalahekonomi
satu kawasan tempat saat
di Indonesia eksploitasi sumberberkembang
ini semakin daya alam secara
pesat,
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan
d. Lingkungan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
dan Kebencanaan
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
Limbah B3.
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Limbah B3.
Halaman 10 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
12 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
migas,
Potensisektor manufaktur,
batubara sektordiagroindustri
terkonsentrasi Sumatera (50 serta sektordan
persen) prasarana dan jasa.
Kalimantan (49,5
Dari total limbah B3 yang dihasilkan diperoleh data limbah B3 yang
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di dikelola
sejumlah 125,254,890.13
wilayah Kalimantan ton (99.77%)
mencapai dansisanya
93 persen, limbah7 persen
B3 yang tidakdidikelola
berada wilayah
sejumlah
Sumatera. 285,937.64 ton (0.23%).
Secara umum limbah B3 dimanfaatkan sebagai batako, cone block, batubata,
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
subsitusi bahan bakar, subsitusi bahan baku semen, subsitusi produk beton
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
siap pakai, subsitusi bahan sand blasting, dll.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
Sampah Plastik.
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
Berdasarkan data Jambeck (2015), Indonesia berada di peringkat kedua dunia
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton setelah
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Cina yang mencapai 262,9 juta ton. Lebih dari satu juta kantong plastik
Indonesia sebagai
digunakan pengekspordan
setiap menitnya, batu50bara termal
persen terbesar
dari di dunia.
kantong plastikSementara
tersebut
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk
dipakai hanya sekali lalu langsung dibuang. Dari angka tersebut, hanya limamengatasi
kekurangan
persen yanglistrik serta mengurangi
benar-benar di daur ketergantungan
ulang. Jumlah negara
volume pada bahan bakar
sampah juga
minyak. Pada
meningkat program
signifikan. listrik
Pada 35 Gigawatt
tahun 2011 jumlah(GW), 20 GW
sampah di antaranya
plastic adalah
yang dihasilkan
400.000 ton, tahun 2015 meningkat menjadi sekira 1,2 juta
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestikton (Data
Kementerian
sebanyak 80–90 LHK).
Mt per tahun.
Kawasan Konservasi
Potensi Energi Perairan
Baru dan Indonesia.
Terbarukan
Dalam Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 lebih jauh dikemukakan bahwa
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
kawasan konservasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil dengan ciri khas tertentu yang
sinar matahari,
dilindungi untuk aliran dan terjunan
mewujudkan air, serta
pengelolaan gerakan
Wilayah dandan
Pesisir perbedaan suhu
Pulau-Pulau
lapisansecara
Kecil laut. Total potensi energi
keberlanjutan. terbarukan
Selain itu juga(EBT)
telahIndonesia mencapai
diterbitkan lebih
Peraturan
dari 400 GW.
Pemerintah No. Sementara pemanfaatannya
60 Tahun 2007 masih Sumber
tentang Konservasi kurang Daya
dari 2%
Ikanpotensi
yang
tersebut. Produksi
merupakan turunanEBTdarisampai tahun 2015 No.
Undang-Undang menunjukan
31 Tahun tren2004
yangtentang
negatif,
terutama tenaga
Perikanan, air yang mengalami
dan Undang-Undang No. 45penurunan
Tahun 2009 produksi
tentanghingga 7,6%UU
Perubahan dari
31/2004.
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikanBencana
Kawasan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
Maritim.
Bencana
mendekatialam di Indonesia,
4 juta sangatmenjadi
KL pada 2014 erat kaitannya dengan
sekitar 1,6 posisiPenurunan
juta KL. tektonik
Indonesia yang terletak
produksi biodiesel padadipengaruhi
pada 2015 titik temu oleh
4 lempeng utama
terjadinya bumi, produksi
penurunan yakni:
Lempeng
crude palmPasifik; Lempeng
oil (CPO) sebagaiEurasia;
dampak dariLempeng Samudra Hindia-Australia;
El Nino.
dan Lempeng Philipina. Letak Indonesia di daerah tropis, juga memiliki
c. potensi
Jasa Maritim
bencana lainnya yaitu kekeringan maupun badai akibat pengaruh
perubahan iklim lokal maupun global yang banyak dipengaruhi oleh kegiatan
Jasa Kepelabuhanan
manusia, misalnya
Sebagai negara pengaruh
maritim rumah
dengan kaca.garis pantai lebih dari 95.181 km dan
panjang
Menurut data lebih
jumlah pulau yang dari
dihimpun
17.500 dalam
pulau, Data Informasi
di mana 16.056 Bencana Indonesi
pulau di antaranya
(DIBI)-BNPB, terlihat bahwa dari lebih dari 1.800 kejadian bencana pada
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
periode tahun 2005 hingga 2015 lebih dari 78% (11.648) kejadian bencana
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
merupakan bencana hidro meteorologi dan hanya sekitar 22% (3.810)
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
merupakan bencana geologi. Namun bencana geologis, khususnya gempa
memerlukan
bumi dukungan
dan tsunami infrastruktur banyak
pada kenyataannya lunak menimbulkan berupa sistem
(softstructure) dampak yang
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 11
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 13 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
cukup
pada besar
saat baik dari
ini masih sisi korban
berkisar dan
7 hari. kerugian ekonomi.
Pemerintah Pengaruh perubahan
telah menargetkan perbaikan
iklim juga ikut memberikan kontribusi dalam peningkatan kejadian
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari bencana
pada
hidrometeorologi.
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
3) Infrastruktur Kemaritiman
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
a. Infrastruktur Konektivitas dan Sistem Logistik
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
Dalam upaya memperbaiki peringkat Logistic Performance Index (LPI) Indonesia
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
yang saat ini menurun dari peringkat 53 (tahun 2014) menjadi 63 (tahun 2016)
terdapat
Jasa 3 dimensi
Pariwisata Bahariyang perlu mendapat perhatian yaitu: bea cukai,
infrastruktur, dan pengiriman internasional. Dimensi infrastruktur merupakan
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
dimensi yang memiliki skor terendah sehingga dimensi ini menjadi prioritas
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
untuk ditangani terutama menyangkut jumlah kapasitas dan penyebarannya.
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
Studi ITB (2013) menyimpulkan bahwa rata-rata total biaya logistik mencapai
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
26% terhadap GDP Indonesia, lebih tinggi dari Malaysia, Thailand dan
Indonesia sudah menjadi
Vietnam sebesar agenda13%,
berturut-turut penting
20%para
dan pemain yacht dunia.
25%. Temuan Sejumlah
dari Studi Bank
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Dunia (2014) menyatakan bahwa rata-rata biaya logistik Indonesia adalah 18%
terhadap total
Kunjungan penjualan,
wisatawan lebih besarkedari
mancanegara Thailand
Indonesia inidan Malaysia, masing-
diproyeksikan sebagai
masing sebesar
penyumbang 15% dan
devisa yang13%. Sementara
penting. Arah itu dari sisi pemerintah
kebijakan waktu, faktor kepadatan
sangat jelas
di jalan serta kondisi infrastruktur berdampak pada lebih lamanya
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam waktu
perjalanan yang diperlukan sebuah truk dari pelabuhan ke lokasi gudang,
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
sebagaimana yang terjadi di Jakarta, Makassar, Manado, dan Surabaya.
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Saat ini Indonesia memiliki 2.154 buah pelabuhan yang meliputi 111 buah
Pemanfaatan Ruang Laut
pelabuhan komersial, 1.129 buah pelabuhan non-komersial, dan 914 buah
Sumber
pelabuhan daya pesisir,
khusus, yaitu laut dan pulau-pulau
pelabuhan kecilsebagai
yang difungsikan sangatterminal
pentingkhusus.
bagi
pembangunan terutama
Panjang garis pantai pembangunan
Indonesia mencapaidi 95.181
tingkatkm,
lokal. Kawasan
dengan tersebut
demikian rata-
merupakan
rata terdapat 1lokasi
pelabuhanutama
setiap bagi
±40 kmkegiatan-kegiatan
garis pantai. beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
Halaman 12 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
14 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Gambar
Potensi 3 Grafik.
batubara Biaya LogistikdiNasional
terkonsentrasi Sumatera(Persen
(50dari PDB) dan
persen) 2004-2013
Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai
Sumber :pengekspor batu
Pusat Pengkajian bara dan
Logistik termal terbesar
Rantai di dunia. Sementara
Pasok ITB
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
Optimalisasi
minyak. Padapenurunan tarif 35pengiriman
program listrik barang20 belum
Gigawatt (GW), GW di berhasil
antaranyakarena
adalah
masalah ketidakseimbangan kargo antar pelabuhan, baik antara pelabuhan di
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
Timur Indonesia dengan Barat Indonesia, maupun antar pelabuhan di barat
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
atau timur Indonesia itu sendiri. Dari pelabuhan di pulau Jawa, sebuah kapal
Potensi
bisa terisiEnergi Barukapasitas
80% dari dan Terbarukan
kapal, tetapi dari luar pelabuhan Jawa, apalagi
Sumber
timur energi terbarukan
Indonesia, hanya terisiadalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
10-25%.
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
b. Infrastruktur Pertambangan
sinar matahari, aliran dan dan Energi
terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
Pembangunan Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian (smelter) hasil tambang di
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dalam negeri dilaksanakan sebagai upaya untuk mewujudkan peningkatan
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
kapasitas produksi logam di dalam negeri, menyediakan hasil pengolahan
tersebut. pemurnian
dan/atau Produksi EBT sampaimineral
komoditas tahun sebagai
2015 menunjukan
bahan baku tren yangstrategis
industri negatif,
diterutama tenagamemberikan
dalam negeri, air yang mengalami penurunan
muliplier effect produksi
baik secara hinggasosial
ekonomi, 7,6%dan
dari
sebelumnya
budaya, 38 MBOE menjadi
serta meningkatkan 35 negara.
penerimaan MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan
Masih terjadi
terdapat pada kendala
banyak biodieseldalam
mendekati 60% pada
pembangunan 2015 dari
fasilitas sebelumnya
pemurnian dan
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL.
pengolahan ini antara lain krisis global, jatuhnya harga komoditas, kendala Penurunan
produksi
pada biodiesel
proses import pada 2015 dipengaruhi
mesin, oleh terjadinya
tumpang tindih kewenangan penurunan produksi
izin, kendala
pembebasan lahan
crude palm oil sertasebagai
(CPO) permasalahan
dampaksuplai energi.
dari El Nino.
Aspek lain yang juga harus didorong adalah percepatan pembangunan
c. Jasa Maritim
infrastruktur ketenagalistrikan, termasuk pembangkit 35.000 MW dan jaringan
Jasa Kepelabuhanan
transmisi sepanjang 46.000 Km. Upaya ini telah didorong melalui Peraturan
Sebagai negara
Presiden maritim
Republik denganNomor
Indonesia panjang4garis pantai
Tahun lebihtentang
2016 dari 95.181 km dan
Percepatan
jumlah pulau Infrastruktur
Pembangunan lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
Ketenagalistrikan.
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 13
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 15 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time53585 kurang59656
menjadi55528 dari 5 hari pada
60000 50990
semester 50000
pertama42457 47854
2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
40000
National 30000
Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan
20000solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
10000
0
Jasa Pariwisata Bahari
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
Sumber : Ditjen Ketenagalistrikan 2016
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Gambar 4. Kapasitas Kapasitas listrik
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, terpasang
kepulauan 2011-2016 juga merupakan
Indonesia
tempat yangPelayaran
4) Infrastruktur baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesiarakyat
Pelayaran sudah dimenjadi agenda
Indonesia saatpenting para pemain
ini memegang peranyacht dunia.
penting Sejumlah
dalam sistem
angkutan laut di
rute sail yang Indonesia,
dikenal antarautamanya angkutan laut menuju daerah terisolir.
lain Ambon-Darwin.
Namun demikian berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan justru pertumbuhan pelayaran
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
rakyat mencatat angka pertumbuhan negatif. Pada tahun 2005 tercatat sebanyak
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
1.376 unit armada pelayaran rakyat dan pada tahun 2009 telah turun menjadi
RPJM Jika
1.293. Nasional 2015-2019
dihitung dengan target
berdasarkan kunjungan
tonase wisata
pelayaran pada tahun
rakyat 2019
mengalami
adalah sejumlah
pertumbuhan dari19 juta wisatawan.
145.006 ton menjadi 152.800 ton. Ini berarti selama kurun
waktu lima tahun
Pemanfaatan tersebut
Ruang Lauttelah terjadi peningkatan tonase setiap armada.
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
Gambar 5 Peta Trayek Tol Laut 2017
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
Halaman 14 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
16 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Dengan kondisi
Potensi geografis
batubara wilayah yang
terkonsentrasi terdiri dari
di Sumatera (50 13.466
persen)pulau dengan 5,8 juta
dan Kalimantan (49,5
km2 luas lautan, 95.181 km garis pantai, dan 2.154 pelabuhan di Indonesia
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di (data
Kementerian Perhubungan,
wilayah Kalimantan 2014),93pelayaran
mencapai rakyat 7menjadi
persen, sisanya sangatdipenting.
persen berada wilayah
Pelayaran
Sumatera. rakyat diharapkan dapat meningkatkan volume pergerakan barang
antar wilayah, termasuk ke wilayah-wilayah yang memilki alur dengan
Produksi yang
kedalaman batubara Indonesia
terbatas, mencapai
termasuk 461dan
sungai jutadanau.
ton pada 2015lain,
Disisi atauPelayaran
naik enam
kali lipat
Rakyat dapatdalam
bertahan15 namun
tahun terakhir, dengan rerata
sulit berkembang karena pertumbuhan 14%/tahun.
kekurangan bantuan dan
Jumlah finansial,
dukungan produksi baiktertinggi pernah dicapai
dari pemerintah maupun padaperbankan.
2013 dengan mencapai
Pelayaran Rakyat474
juta ton. Produksi
membutuhkan dukungan Batubara Indonesia dari
pengembangan menempati
teknologiperingkat keempat
tradisional terbesar
ke teknologi
modern agar
setelah lebih memenuhi
Tiongkok, Amerikaaspek keselamatan
Serikat, dan India.dan kecepatan.
Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
5) Kondisi SDM, Iptek dan Budaya Maritim
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
Pada masa yang
konsumsi lalu,domestik
batu bara bangsa Indonesia di akan
diperkirakan kenalmeningkat
sebagai Bangsa Bahari.
untuk mengatasi
Kejayaan bahari masa lalu dapat dipelajari dari sejarah Sriwijaya dan Majapahit
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
serta sejarah kepahlawanan dan ketokohan Sultan Hasanuddin dari Kesultanan
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
Makassar dan Laksamana Malahayati dari Aceh. Di masa yang lalu bangsa
berbasisjuga
Indonesia batusudah
bara. menguasai
Hal ini akan meningkatkan
iptek pembangunan konsumsi batu seperti
kapal layar bara domestik
Kapal
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Phinisi dan Kapal yang terdapat pada relief Candi Borobudur. Bangsa Indonesia
juga telah Energi
Potensi menguasai
Baruilmu falak dengan baik sebagaimana dibuktikan oleh
dan Terbarukan
sejarah penjelajahan
Sumber laut oleh nenek
energi terbarukan adalahmoyang
sumber hingga
energi ke Afrika
yang Selatan.dari sumber
dihasilkan
Cita-cita Pemerintah
daya energi yang untuk menjadikan
berkelanjutan, Indonesia
antara sebagai
lain panas porosangin,
bumi, maritim dunia
bioenergi,
membutuhkan prasyarat
sinar matahari, aliranyang
danharus dipenuhi.
terjunan Prasyarat
air, serta itu antara
gerakan lain adalah:suhu
dan perbedaan
a. lapisan
Sumberdaya manusia
laut. Total yangenergi
potensi handalterbarukan
dan terampil,
(EBT) Indonesia mencapai lebih
b. dari
Dukungan
400 GW. ilmu Sementara
pengetahuanpemanfaatannya
dan teknologi dan
masih kurang dari 2% potensi
c. tersebut.
Revitalisasi karakter dan wawasan bahari;
Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
d. Masyarakat bahari yang inovatif
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
Presiden Joko Widodo
sebelumnya 38 MBOE dalam pidato 35
menjadi pelantikannya sebagai Presiden
MBOE. Penurunan produksiRI paling
ke-7
mengatakan “... Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
Indonesia sebagai negara maritim. Samudera, laut, selat dan teluk adalah masa depan
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudera,
produksi biodiesel
memunggungi selat dan pada
teluk.2015
Kini dipengaruhi oleh terjadinya
saat kita mengembalikan penurunan
semua produksi
sehingga Jalesveva
crude palm
Jayamahe, oiljustru
di laut (CPO)kitasebagai dampak
jaya, sebagai dari Elnenek
semboyan Nino.moyang kita dimasa lalu bisa
kembali Maritim “
c. Jasamembahana...
Pengembangan tol laut di Indonesia disinyalir akan membutuhkan 1.000.000
Jasa Kepelabuhanan
tenaga kerja hingga tahun 2019, dan untuk kegiatan perikanan dibutuhkan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
tambahan 200.000 tenaga kerja setiap tahun. Kebutuhan ini harus dapat
jumlahdari
dipenuhi pulau lebih pendidikan
lembaga dari 17.500dan
pulau, di mana
pelatihan yang16.056
ada di pulau
dalam di antaranya
negeri. Jika
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas
tidak, maka Indonesia akan mendapat serbuan tenaga kerja terampil dari luar dan
sistemterutama
negeri, transportasi antar pulauASEAN,
Negara-negara yang memadai. Pembangunan transportasi
setelah diberlakukannya Kawasan
laut selain
Perdagangan memerlukan
Bebas ASEAN Tahun dukungan
2015. infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan
Dukungan Iptekdukungan infrastruktur untuk
sangat diperlukan lunak mewujudkan
(softstructure) berupa sistem
keberlanjutan
tatakelolasumberdaya
pengelolaan dan jasa kepelabuhanan.
alam. Hal ini sebagaimana terlihat dalam RPJM 2015-
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 15
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 17 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
2019,
pada arah
saat kebijakan pembangunan
ini masih berkisar 7 hari.iptek untuk mendukung
Pemerintah keberlanjutan
telah menargetkan dan
perbaikan
pemanfaatan sumberdaya
layanan di pelabuhan hayati dwelling
sehingga adalah: (i) melaksanakan
time secara
menjadi kurang konsisten
dari dan
5 hari pada
terurut
semesterdengan
pertamabaik kegiatan
2015. Untuk eksplorasi,
memperbaikikonservasi,
ini banyak pemuliaan, dan
hal yang harus
dilakukan, dan
diseminasi; (ii) melaksanakan
antara lain dengan kewenangan sebagai implementasi
solusi IT melalui otoritas keilmuan sebaik-
kebijakan
baiknya sebagaimana yang diamanatkan oleh peraturan/perundangan.
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
Presiden
24 jam danpertama
solusiRIregulasi
Soekarno dalam
dengan pidato di tahunmekanisme
menyederhanakan 1953 menegaskan,
perijinan
“Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali. Ya, bangsa pelaut dalam
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
arti seluas-luasnya. Bukan sekadar menjadi jongos-jongos di kapal, bukan. Tetapi
Jasa Pariwisata
bangsa pelaut dalamBahari
arti kata cakrawati samudera. Bangsa pelaut yang mempunyai
armada
Potensiniaga,
wisatabangsa
baharipelaut yang mempunyai
Indonesia bukan hanyaarmada militer, bangsa
dari keindahan saja.pelaut yang
Olah raga
kesibukannya
bahari sepertidi laut menandingisurfing
memancing, irama gelombang lautan
dan diving Pidato Bung
itu sendiri.” surganya
mendapatkan di
Karno ini menjadi pemicu dan pemacu semangat untuk mengembalikan
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
kejayaan bahari melalui pembangunan karakter dan wawasan bahari.
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
1.2.2
ruteIsu
sail Strategis
yang dikenalInternal
antara lain Ambon-Darwin.
1) Aspek Kelembagaan
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
Sejak diumumkan
penyumbang olehyang
devisa Presiden Joko Arah
penting. Widodo pada saat
kebijakan pembentukan
pemerintah Kabinet
sangat jelas
Kerja pada tanggal 27 Oktober 2014, Kementerian Koordinator ini praktis
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam belum
memiliki bentuk kelembagaan. Bentuk kelembagaan Kementerian Koordinator
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
bidang Kemaritiman selanjutnya ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Nomor 10 Tahun 2015 tentang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
yang diterbitkanRuang
Pemanfaatan pada tanggal
Laut 23 Januari 2015. Berdasarkan Keputusan Presiden
ini Kementerian
Sumber Koordinator
daya pesisir, Bidang
laut dan Kemaritiman
pulau-pulau kecil terdiri
sangat dari 1 (satu)
penting bagi
Sekretariat Kementerian Koordinator, 4 (empat) Deputi, 4 (empat)
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut Staf Ahli dan
Inspektorat.
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
Struktur Organisasi
pembangunan antaradanlain:Tata Kerja Kementerian
(1) perikanan budidaya maupunKoordinator Bidang
tangkap; (2)
Kemaritiman selanjutnya baru ditetapkan pada tanggal 13 Maret 2015
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Nomor 1
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
Koordinator Bidang Kemaritiman.
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Sebagai landasan kerja, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman saat ini
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
hanya mendasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2015. Dalam hal
merupakan
tertentu salah satuinikawasan
Kementerian tempatdukungan
memerlukan eksploitasilegalitas
sumberlain
dayadalam
alam bentuk
secara
besar-besaran
Kepres, Perpreskarena
maupun kandungan sumber daya
Inpres sebagaimana alamnya yang
Kementerian kaya. lainnya.
Koordinator
d.Sebagai Kementerian
Lingkungan Koordinator baru, tugas dan fungsi Kementerian
dan Kebencanaan
Koordinator
Pembangunan ini sebelumnya
ekonomi di sudah menjadi
Indonesia saatdomain Kementerian
ini semakin Koordinator
berkembang pesat,
lainnnya yang terdahulu. Kondisi ini menjadikan kendala bagi Kementerian
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
Koordinator Bidang Kemaritiman dalam melaksanakan tugas koordinasi,
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
sinkronisasi dan pengendalian kepada Kementerian yang berada di bawah
air, pencemaran
koordinasinya. udara, contoh,
Sebagai dan pencemaran
sejumlahtanah yang diakibatkan
isu tertentu dari kegiatan
yang menjadi domain
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non
koordinasi Kementerian Koordinator secara legal masih menjadi menjadi tugasB3.
Limbah B3.
Halaman 16 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
18 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Kemenko
Potensilain karenaterkonsentrasi
batubara masih didasarkan peraturan
di Sumatera (50lama yang
persen) belum
dan disesuaikan
Kalimantan (49,5
dengan kondisi dan kebutuhan saat ini. Terdapat sekitar 20 produk
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada dihukum
berupa perpres,
wilayah kepres dan
Kalimantan inpres93
mencapai yang perlusisanya
persen, disesuaikan dengan
7 persen beradakeberadaan
di wilayah
Kementerian
Sumatera. Koordinator Bidang Kemaritiman.
2) Dukungan
ProduksiAnggaran Kementerian
batubara Indonesia Koordinator
mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
Kementerian Koordinator sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
(DIPA) Tahun Anggaran 2017 mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
300.532.233.000,-. Nilai ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan anggaran
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
tahun 2016 yang mencapai Rp 413.225.267.000,- .
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
3) Sistem Perencanaan dan Akuntabilitas Kinerja
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, setiap kementerian
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
dan lembaga diwajibkan menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
Pemerintah. Tidak terkecuali Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman,
kekurangan
meskipun listrik serta
merupakan mengurangi
kementerian ketergantungan
yang baru dibentuk. negara padakementerian
Sebagai bahan bakar
minyak.
baru, Pada program
kementerian listrik
ini harus 35 Gigawatt
melengkapi (GW),perangkat
berbagai 20 GW dikelembagaannya
antaranya adalah
berbasissistem
termasuk batu perencanaan
bara. Hal inidan akan meningkatkan
akuntabilitas konsumsi batu bara domestik
kinerja.
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Pada tahun 2017 ini sudah banyak kegiatan yang mendukung penerapan AKIP,
Potensi Energi
diantaranya Baru
adalah: dan Terbarukan
penyusunan renstra sampai level eselon 1, penyusunan
Sumber
laporan energitahunan
kinerja terbarukan
dan adalah
interimsumber
sampaienergi
eselonyang dihasilkan dari
1, penyusunan sumber
perjanjian
kinerja
dayasampai
energieselon
yang 4berkelanjutan,
dan lainnya. antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar
4) Aspek matahari,Manusia
Sumberdaya aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut.
Kementerian Total potensi
Koordinator energi
bidang terbarukan (EBT)
Kemaritiman Indonesia
berdasarkan mencapai
Peraturan lebih
Menteri
dari 400 Bidang
Koordinator GW. Sementara
Kemaritimanpemanfaatannya masih dengan
memiliki 140 jabatan kurang rincian:
dari 2%Eselon
potensi
I
9 jabatan,
tersebut.Eselon II 24EBT
Produksi jabatan, eselon
sampai III 68
tahun jabatan,
2015 Eselon IVtren
menunjukan 38 jabatan, dan
yang negatif,
fungsional/pelaksana
terutama tenaga air466yang
posisi.
mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
Untuk pemenuhan
sebelumnya 38 pegawai bagi jabatan
MBOE menjadi administrator
35 MBOE. dan pengawas
Penurunan produksisampai
paling
saatsignifikan
ini dalam tahap proses seleksi. Sedangkan untuk penambahan
terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnyastaf
fungsional/pelaksana(PNS) pada akhir tahun telah mendapatkan tambahan 48
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
calon ASN hasil dari seleksi mandiri (40 orang) dan 8 orang dari lulusan STAN.
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Jasa Maritim
1.3. Jasa
Struktur Kementerian
Kepelabuhanan
Kementerian
Sebagai negaraKoordinator Bidangpanjang
maritim dengan Kemaritiman Republik
garis pantai lebihIndonesia dibentuk
dari 95.181 km dan
berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2015
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
Periode 2014-2019. Organisasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
sampaisistem
dengantransportasi
unit eselon antar pulau yang
I selanjutnya memadai.
ditetapkan Pembangunan
berdasarkan Peraturantransportasi
Presiden
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan
Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2015 tanggal 21 Januari 2015 tentang juga
memerlukan
Kementerian dukungan
Koordinator infrastruktur
Bidang lunak dan
Kemaritiman (softstructure) berupadengan
ditindaklanjuti sistem
tatakelola
Peraturan dan
Menteri jasa kepelabuhanan.
Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Nomor 1
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 17
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 19 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
Tahun 2015
pada saattanggal 13berkisar
ini masih Mei 2015 tentang
7 hari. Struktur
Pemerintah Organisasi
telah dan perbaikan
menargetkan Tatakerja
Kementerian Koordinator
layanan di pelabuhanBidang
sehinggaKemaritiman.
dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
Berdasarkan
semester keputusan
pertama dan peraturan
2015. Untuk tersebut
memperbaiki di atas,
ini banyak hal Kementerian
yang harus
Koordinator
dilakukan,Bidang Kemaritiman
antara lain mempunyai
dengan solusi IT melaluitugas menyelenggarakan
implementasi kebijakan
koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan Kementerian
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanandalam
penyelenggaraan
24 jam dan pemerintahan
solusi regulasididengan
bidang kemaritiman. Sehubungan
menyederhanakan dengan
mekanisme hal itu
perijinan
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menyelenggarakan fungsi:
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
a. koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
Jasa Pariwisata Bahariyang terkait dengan isu di bidang kemaritiman;
Kementerian/Lembaga
b. pengendalian pelaksanaan
Potensi wisata kebijakan
bahari Indonesia Kementerian/Lembaga
bukan yangsaja.
hanya dari keindahan terkait
Olahdengan
raga
isu di bidang kemaritiman;
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
c. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Koordinator Bidang Kemaritiman;
Indonesia sudah
d. koordinasi dan menjadi agenda
sinkronisasi penting para
kebijakan pemain yacht
penguatan negaradunia. Sejumlah
maritim dan
rute sail yang dikenal antara
pengelolaan sumber daya maritim; lain Ambon-Darwin.
e. koordinasi
Kunjungan kebijakan
wisatawanpembangunan
mancanegarasarana
ke dan prasarana
Indonesia ini kemaritiman;
diproyeksikan sebagai
f. pengelolaan
penyumbangbarangdevisa milik/kekayaan negara
yang penting. Arah yang menjadi
kebijakan tanggung
pemerintah sangatjawab
jelas
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman;
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
g. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koordinator
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
Bidang Kemaritiman; dan
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sehubungan dengan tugas koordinasi yang dimiliki Kementerian Koordinator
Sumber
Bidang daya pesisir,
Kemaritiman laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
mengoordinasikan:
pembangunan
a. Kementerian terutama
Energi pembangunan
dan Sumber di tingkat lokal. Kawasan tersebut
Daya Mineral;
b. Kementerian
merupakan Perhubungan;
lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
c. Kementerian
pembangunan Kelautan
antaradan Perikanan;
lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
d. Kementerian Pariwisata; dan
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
e. Instansi lain yang dianggap perlu.
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman terdiri atas Sekretariat
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
Kementerian Koordinator, 4 (empat) Deputi, 4 (empat) Staf Ahli, dan Inspektorat,
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
sebagai berikut:
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
1) Sekretariat Kementerian Koordinator;
merupakanKementerian
Sekretariat salah satu kawasan tempatdipimpin
Koordinator eksploitasi sumber
oleh daya Kementerian
Sekretaris alam secara
besar-besarandan
Koordinator karena kandungan
mempunyai sumber
tugas daya alamnyakoordinasi
menyelenggarakan yang kaya.pelaksanaan
d.tugas, pembinaan,
Lingkungan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
dan Kebencanaan
organisasi di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
2) Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim;
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dipimpin oleh Deputi dan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi perumusan,
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
penetapan dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan
industri yang menghasilkan
Kementerian/Lembaga yang limbah, termasuk
terkait dengan isu limbah B3kedaulatan
di bidang dan limbahmaritim.
non B3.
Limbah B3.
Halaman 18 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
20 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi
3) Deputi batubara
Bidang terkonsentrasi
Koordinasi SumberdiDaya
Sumatera
Alam(50danpersen)
Jasa; dan Kalimantan (49,5
Deputi Bidang Koordinasi Sumberdaya Alam dan Jasa dipimpin
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia olehberada
terbesar Deputidi
dan mempunyai
wilayah tugas
Kalimantan menyelenggarakan
mencapai koordinasi
93 persen, sisanya 7 persendan sinkronisasi
berada di wilayah
perumusan,
Sumatera. penetapan dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan
kebijakan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan isu di bidang sumberdaya
Produksi
alam batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
dan jasa.
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
4) Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur;
Jumlah
Deputi produksi
Bidang tertinggi
Koordinasi pernah dicapai
Infrastruktur padaoleh
dipimpin 2013 dengan
Deputi danmencapai 474
mempunyai
jutamenyelenggarakan
tugas ton. Produksi Batubara Indonesia
koordinasi menempatiperumusan,
dan sinkronisasi peringkat keempat terbesar
penetapan dan
setelah Tiongkok,
pelaksanaan Amerika Serikat,
serta pengendalian dan India.
pelaksanaan Namun
kebijakan Indonesia mengekspor
Kementerian/Lembaga
78,5terkait
yang persen dari isu
dengan keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
di bidang infrastruktur.
Indonesia
5) Deputi sebagai
Bidang pengekspor
Koordinasi batuDaya
Sumber bara termal terbesar
Manusia, IlmudiPengetahuan
dunia. Sementara
dan
konsumsidan
Teknologi, batuBudaya
bara domestik
Maritim;diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan
Deputi Bidanglistrik serta mengurangi
Koordinasi Sumber Dayaketergantungan
Manusia, negara pada bahan bakar
Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, dan Budaya
minyak. Pada programMaritim
listrik 35dipimpin
Gigawattoleh Deputi
(GW), dan di
20 GW mempunyai tugas
antaranya adalah
menyelenggarakan
berbasis batu bara.koordinasi dan meningkatkan
Hal ini akan sinkronisasi perumusan,
konsumsi batupenetapan, dan
bara domestik
pelaksanaan serta pengendalian
sebanyak 80–90 Mt per tahun.pelaksanaan kebijakan Kementerian/ Lembaga
yang terkait dengan isu di bidang sumber daya manusia, ilmu pengetahuan dan
Potensi dan
teknologi, Energi Barumaritim.
budaya dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
6) Inspektorat
daya energiberada
Inspektorat yang berkelanjutan,
di bawah dan antara lain panasjawab
bertanggung bumi, kepada
angin, bioenergi,
Menteri
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan
Koordinator melalui Sekretaris Kementerian Koordinator, dipimpin oleh suhu
lapisan laut.
Inspektur, dan Total potensi energi
mempunyai tugas terbarukan (EBT) Indonesia
menyelenggarakan mencapai
pengawasan internlebih
di
dari 400 Kementerian
lingkungan GW. Sementara pemanfaatannya
KoordinatorBidang masih kurang dari 2% potensi
Kemaritiman.
tersebut.
7) Staf Ahli Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama
Staf tenaga
Ahli berada air yang
di bawah danmengalami
bertanggungpenurunan produksi
jawab kepada hingga
Menteri 7,6% dari
Koordinator,
sebelumnya
secara 38 MBOE
administratif menjadi oleh
dikoordinasikan 35 MBOE.
SekretarisPenurunan
Kementerian produksi paling
Koordinator,
mempunyai
signifikan tugas
terjadimemberikan
pada biodieselrekomendasi
mendekatiterhadap
60% pada isu-isu
2015 strategis kepada
dari sebelumnya
Menteri Koordinator sesuai keahliannya, dan terdiri dari:
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
a. produksi
Staf Ahli biodiesel
Bidang Hukum Laut;dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
pada 2015
b. Staf Ahli Bidang Sosio-Antropologi Maritim;
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim; dan
c. JasaAhli
d. Staf Maritim
Bidang Manajemen Konektivitas.
Jasa Kepelabuhanan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
1.4. jumlah
Visi dan
pulau Misi
lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
Sebutan Indonesia sebagai negara kepulauan adalah legal menurut Undang-
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
Undang Dasar 1945. Hal ini dapat dilihat pada ketentuan Pasal 25A Undang-
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa Indonesia adalah Negara Kepulauan yang
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
bercirikan nusantara. Selain itu, Misi ke-7 Rencana Pembangunan Jangka Panjang
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 19
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 21 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
Nasional
pada 2005-2025 adalah
saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah
mewujudkan telah menargetkan
Indonesia sebagai perbaikan
Negara Kepulauan yang
layanan
mandiri, maju,di pelabuhan
kuat, sehingga
dan berbasiskan dwelling nasional.
kepentingan time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester
Misi ke-6pertama
Rencana2015. Untuk memperbaiki
Pembangunan ini banyak
Jangka Menengah hal yang
2015-2019, yangharus
juga
dilakukan,
merupakan salahantara lainPresiden
satu misi denganJokosolusi IT melalui
Widodo implementasi
dan Wapres kebijakan
Jusuf Kalla, adalah
NationalIndonesia
mewujudkan Single Windows, solusi budaya
menjadi Negara maritimkerja
yangdengan menerapkan
mandiri, maju, dan pelayanan
kuat serta
24 jam kepentingan
berbasiskan dan solusi nasional.
regulasi dengan
Presidenmenyederhanakan
Joko Widodo mekanisme perijinan
juga mencanangkan
pemasukan
gagasannya barang
untuk impor yang
membangun efisien menjadi
Indonesia namun tetap
porosakurat.
maritim dunia melalui 5
pilar,Jasa
yakni:
Pariwisata Bahari
1. membangun kembali budaya maritim Indonesia;
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
2. menjaga dan mengelola sumber daya laut;
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
3. memberi prioritas pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim;
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
4. mengembangkan diplomasi maritim, membangun kemitraan; dan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
5. membangun kekuatan pertahanan maritim.
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
Dengan mempertimbangkan bahwa:
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
1. Secara faktual, Indonesia merupakan kepulauan yang terbesar di kawasan tropis,
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
pada posisi silang antara 2 samudera besar dan 2 benua;
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
2. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 25A secara jelas menyebutkan bahwa
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
Indonesia adalah sebuah Negara Kepulauan; dan
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
3. Gagasan Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim
adalah
dunia sejumlah
adalah 19 gagasan
sebuah juta wisatawan.
yang visioner.
Pemanfaatan Ruang Laut
Maka visi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia
telahSumber daya
dirumuskan pesisir,
sebagai laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
berikut:
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang Mandiri, Maju, dan Kuat
merupakan lokasi menuju utama Poros
bagiMaritim
kegiatan-kegiatan
Dunia beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
Sehubungan
pariwisata dengan
bahari danvisi tersebut
pantai; (3) diindustri
atas, Kementerian Koordinator
maritim seperti Bidang
perkapalan; (4)
Kemaritiman memiliki 3 misi sebagai berikut:
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
a. Memperkuat jati diri Indonesia sebagai negara kepulauan dan bangsa bahari
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
yang berdaulat dan berkarakter budaya nusantara;
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
b. Mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia berbasis sumberdaya alam
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
yang berkelanjutan dan infrastruktur yang maju dan terpadu; dan
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
c. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik.
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Penyelenggaraan ke-tiga misi tersebut diyakini akan dapat mempercepat
Lingkungan dan Kebencanaan
perwujudan Indonesia
Pembangunan sebagai
ekonomi di Negara Kepulauan
Indonesia saat iniyang mandiri,
semakin maju danpesat,
berkembang kuat,
menuju poros maritim
sehingga jumlah dunia.
industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
Halaman 20 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
22 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
a. persen).
SAB HukumSementara
Laut lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
b. SAB Sosio-
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Antropologi
Sumatera.
Maritim
c. SAB Ekonomi
Produksi
Maritim
batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
d. kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
SAB Manajemen
Konektivitas
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
Gambar 80–90
sebanyak 6. Struktur
Mt Organisasi
per tahun.Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

Potensi Energi Baru dan Terbarukan


Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Jasa Maritim
Jasa Kepelabuhanan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 21
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 23 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
Nasional
pada 2005-2025 adalah
saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah
mewujudkan telah menargetkan
Indonesia sebagai perbaikan
Negara Kepulauan yang
layanan
mandiri, maju,di pelabuhan
kuat, sehingga
dan berbasiskan dwelling nasional.
kepentingan time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester
Misi ke-6pertama
Rencana2015. Untuk memperbaiki
Pembangunan ini banyak
Jangka Menengah hal yang
2015-2019, yangharus
juga
dilakukan,
merupakan salahantara lainPresiden
satu misi denganJokosolusi IT melalui
Widodo implementasi
dan Wapres kebijakan
Jusuf Kalla, adalah
NationalIndonesia
mewujudkan Single Windows, solusi budaya
menjadi Negara maritimkerja
yangdengan menerapkan
mandiri, maju, dan pelayanan
kuat serta
24 jam kepentingan
berbasiskan dan solusi regulasi
nasional. dengan
Presidenmenyederhanakan
Joko Widodo mekanisme perijinan
juga mencanangkan
pemasukan
gagasannya barang
untuk impor yang
membangun efisien menjadi
Indonesia namun tetap
porosakurat.
maritim dunia melalui 5
pilar,Jasa
yakni:
Pariwisata Bahari
1. membangun kembali budaya maritim Indonesia;
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
2. menjaga dan mengelola sumber daya laut;
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
3. memberi prioritas pada pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim;
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
4. mengembangkan diplomasi maritim, membangun kemitraan; dan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
5. membangun kekuatan pertahanan maritim.
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
Dengan mempertimbangkan bahwa:
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
1. Secara faktual, Indonesia merupakan kepulauan yang terbesar di kawasan tropis,
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
pada posisi silang antara 2 samudera besar dan 2 benua;
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
2. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 25A secara jelas menyebutkan bahwa
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
Indonesia adalah sebuah Negara Kepulauan; dan
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
3. Gagasan Presiden Joko Widodo menjadikan Indonesia sebagai poros maritim
adalah
dunia sejumlah
adalah 19 gagasan
sebuah juta wisatawan.
yang visioner.
Pemanfaatan Ruang Laut
Maka visi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia
telahSumber daya
dirumuskan pesisir,
sebagai laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
berikut:
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang Mandiri, Maju, dan Kuat
merupakan lokasi menuju utama Poros
bagiMaritim
kegiatan-kegiatan
Dunia beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
Sehubungan
pariwisata dengan
bahari danvisi tersebut
pantai; (3) diindustri
atas, Kementerian Koordinator
maritim seperti Bidang
perkapalan; (4)
Kemaritiman memiliki 3 misi sebagai berikut:
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
a. Memperkuat jati diri Indonesia sebagai negara kepulauan dan bangsa bahari
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
yang berdaulat dan berkarakter budaya nusantara;
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
b. Mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia berbasis sumberdaya alam
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
yang berkelanjutan dan infrastruktur yang maju dan terpadu; dan
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
c. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang baik.
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Penyelenggaraan ke-tiga misi tersebut diyakini akan dapat mempercepat
Lingkungan dan Kebencanaan
perwujudan Indonesia
Pembangunan sebagai
ekonomi di Negara Kepulauan
Indonesia saat iniyang mandiri,
semakin maju danpesat,
berkembang kuat,
menuju poros maritim
sehingga jumlah dunia.
industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
Halaman 20 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
24 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu

BAB 2
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi

PERENCANAAN
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Jasa Maritim
Jasa Kepelabuhanan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan

KINERJA
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
17
Laporanperhatian
Kinerja untuk
Laporan dikembangkan.
Kinerja
Kementerian Kementerian Dwelling
KoordinatorKoordinator
Bidang time, atau
Bidang waktu pelayanan
Kemaritiman|
Kemaritiman rata- 22
2017 25Halaman
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
26 Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
BAB 2. PERENCANAAN KINERJA
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Rencana Kinerja merupakan penjabaran dari arah dan kebijakan Menteri
Sumatera.
Koordinator sesuai dengan Rencana Strategis yang telah ditetapkan serta merujuk
Produksi Pembangunan
pada Rencana batubara Indonesia Jangka mencapai
Panjang461Nasional
juta ton 2014-2019.
pada 2015 atau
Padanaik enam
tingkat
kali lipat
Kementerian dalam 15 tahun
Koordinator, terakhir, dengan
diimplementasikan dalamrerata pertumbuhan
pernyataan Kinerja14%/tahun.
Menteri
TahunJumlah
2015 dan Perjanjian
produksi Kinerja
tertinggi Sekretaris
pernah Kementerian
dicapai pada 2013 Koordinator dan para
dengan mencapai 474
Deputi.juta
Strategi pencapainya diimplementasikan dalam Peta Strategi
ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar(Strategy Map)
Kementerian Koordinator
setelah Tiongkok, sebagai
Amerika Target
Serikat, dankinerja pada tingkat
India. Namun IndonesiaKementerian
mengekspor
Koordinator yang ditetapkan berdasarkan Pernyataan Kinerja Menteri Koordinator,
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
dijabarkan lebih lanjut secara berjenjang kepada seluruh unsur organisasi sampai
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
dengan tingkat individu.
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sedang mengembangkan
sistem kekurangan
dan prosedur,listrik serta mengurangi
termasuk ketergantungan
sistem akuntabilitas kinerja.negara
Sebagaipada bahan
upaya bakar
menuju
minyak.kinerja
akuntabilitas Pada program
kementerianlistrikyang
35 Gigawatt
handal, (GW), 20 GWKoordinator
kementerian di antaranyaBidang
adalah
berbasistelah
Kemaritiman batumenerapkan
bara. Hal inimanajemen
akan meningkatkan konsumsiteknologi
kinerja berbasiskan batu barainformasi
domestik
sebanyak(TIK)
dan computer 80–90dengan
Mt permetode
tahun. Balanced Score Card (BSC). Hal ini ditetapkan
denganPotensi
Keputusan
Energi BaruMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman nomor:
dan Terbarukan
SKEP.2/2017 tentang Pengelolaan Kinerja.
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
2.1. sinar
Petamatahari,
Strategi aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan
Dalam laut. Total
Renstra potensi energi
Kementerian terbarukanBidang
Koordinator (EBT)Kemaritiman
Indonesia mencapai lebih
2015–2019,
dari5 sasaran
memiliki 400 GW. Sementara
strategis, yaitu: pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi
1) Terwujudnya EBT sampai
pembangunan tahun
kedaulatan 2015 menunjukan
Indonesia sebagai NegaratrenMaritim
yang negatif,
yang
terutama
berperan aktiftenaga
dalam air yang mengalami
kerjasama maritim di penurunan produksi
tingkat Regional hingga 7,6% dari
dan Global;
2) Menguatnya
sebelumnyajati38diriMBOE bangsamenjadi
Indonesia35 sebagai
MBOE.bangsa bahari produksi
Penurunan yang inovatif,
paling
berkarakter dan berbudaya nusantara;
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
3) Meningkatnya
mendekati 4pengelolaan dan nilai
juta KL pada 2014tambah
menjadisumberdaya alam
sekitar 1,6 juta; KL. Penurunan
4) Tejadinya percepatan pembangunan dan pemerataan infrastruktur poros
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
maritim;
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
5) Terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik di Kementerian Koordinator
Bidang
c. JasaKemaritiman.
Maritim
Lima sasaran strategis di atas memiliki keterkaitan sebagaimana diilustrasikan
Jasa Kepelabuhanan
pada peta strategis pada gambar 7 di bawah ini.
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
Dalam peta strategis tersebut terlihat sasaran strategis (SS) 1 sampai dengan 4
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
akan saling bersinergi dan diyakini akan memberikan kontribusi yang besar bagi
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
perwujudan visi Indonesia sebagai negara kepulauan yang maju, mandiri dan kuat,
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
menuju poros maritim dunia. Keempat sasaran strategis tersebut memerlukan
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
dukungan sasaran strategis 5 dalam bentuk penguatan sistem perencanaan dan
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
pengelolaan kinerja, pengelolaan anggaran, BMN dan sumberdaya manusia yang
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 22
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 27 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
handal,
padapenyediaan sistem
saat ini masih informasi,
berkisar dukungantelah
7 hari. Pemerintah administrasi hukum
menargetkan dan
perbaikan
kehumasan
layananserta pengawasan
di pelabuhan akuntabilitas
sehingga kinerja.
dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National Single Windows, solusiIndonesia
budaya kerja
sebagai dengan menerapkan pelayanan
Negara
Kepulauan yang mandiri,
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan
maju dan kuat, menuju mekanisme perijinan
poros maritim dunia
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Potensi wisata bahari Indonesia
Mewujudkan Memperkuat bukan hanya Meningkatkan
dari keindahan saja. Mempercepat
Olah raga
pembangunan jatidiri bangsa pengelolaan pembangunan dan
baharikedaulatan
seperti memancing,Indonesia
surfing dan divingdanmendapatkan
nilai
surganya
pemerataan
di
Indonesia
Indonesia. Bagi pecinta petualangan,
sebagai Negara
sebagai
bangsa bahari
kepulauan Indonesia juga merupakan
tambah
sumberdaya
infrastruktur
maritim
poros
Maritim yang
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade
yang inovatif, alam terakhir kegiatan sail di

Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Mewujudkan tatakelola pemerintah sangat jelas
Arah kebijakan
pemerintahan yang baik di
dengan menempatkan pariwisataKementerian
sebagai salah satu program unggulan dalam
Koordinator
RPJM Nasional 2015-2019 denganBidang Kemaritiman
target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Gambar 7 Peta Strategis Kementerian Koordinator Kemaritiman
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
Namun dalamterutama
pembangunan perkembangannya,
pembangunan lima sasaran lokal.
di tingkat strategis terebuttersebut
Kawasan belum
memenuhi dari tujuan
merupakan pembentukan
lokasi utama bagi Kemenko Bidang Kemaritiman.
kegiatan-kegiatan Berdasarkan
beberapa sektor
hal tersebut, kemudian dilakukan reviu dan perubahan (perbaikan) sasaran strategis
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
berikut indikator kinerjanya. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap lima sasaran
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
strategis di atas sebagaimana diilustrasikan pada peta strategis gambar di atas,
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
ditemukan beberapa kekurangan atau ketidaksesuaian dengan tujuan pendirian
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
kementerian Koordinator bidang Kemaritiman.
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Untuk itupesisir,
Kawasan kemudian
laut dilakukan pembahasan
dan pulau-pulau kecil perubahan/penyempurnaan
di segala pelosok dunia
dengan hasil sebagaimana gambar 8, maka sasaran strategisnya
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber menjadi:
daya alam secara
1. Terwujudnya
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.dan berperan
Indonesia sebagai Negara Maritim yang berdaulat
aktif dalam kerjasama maritim di tingkat Regional dan Global
2. d. Menguatnya
Lingkunganjatidan diri
Kebencanaan
bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari yang inovatif,
Pembangunan
berkarakter dan ekonomi
berbudayadi Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
nusantara
3. Meningkatnya
sehingga jumlah manfaat dandinilai
industri tambahsemakin
Indonesia pengelolaan sumberdaya
bertambah. alam serta
Perkembangan
kemandirian
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
4. Tersedianya infrastruktur
air, pencemaran poros
udara, dan maritim yang
pencemaran maju,
tanah yangterpadu sertadari
diakibatkan seimbangan,
kegiatan
selaras antar kawasan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
Halaman 23 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
28 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
5. Tersedianya rekomendasi
Potensi batubara kebijakandikemaritiman
terkonsentrasi Sumatera (50yang dapatdan
persen) diimplementasikan
Kalimantan (49,5
oleh Kementerian/lembaga
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
6. Terlaksananya kebijakanmencapai
wilayah Kalimantan kemaritiman yang efektif
93 persen, pada
sisanya Kementerian/lembaga
7 persen berada di wilayah
7. Tersedianya
Sumatera. rumusan alternatif kebijakan kemaritiman
8. Terselenggaranya pengendalian pelaksanaan kebijakan kemaritiman
Produksi batubara
9. Tersedianya Indonesia
sumberdaya manusia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
yang kompeten
kali lipat dalam
10. Tersedianya 15 tahun
Tekonologi terakhir,
Informasi dengan rerata
dan Komunikasi pertumbuhan
yang handal 14%/tahun.
Jumlah produksi
11. Terwujudnya tertinggi
organisasi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
yang akuntabel
juta ton. Produksi
12. Terwujudnya Batubara
pengelolaan Indonesia
keuangan & BMNmenempati peringkat keempat terbesar
yang handal.
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan
INDONESIA MENJADI produksi batu
NEGARA baranya,
KEPULAUAN YANG sehingga menjadikan
MAJU, MANDIRI DAN KUAT, MENUJU POROS MARITIM
Indonesia sebagai pengekspor batu bara DUNIAtermal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
STAKE HOLDER PERSPECTIVE

kekurangan listrik Meningkatnya


serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar

DOMAIN KEMENKO
manfaat Tersedianya infrastruktur
dan nilai tambah poros maritim yang maju,
minyak. Pada program
33
listrik 35 Gigawatt (GW),
pengelolaan
4
terpadu 20 GW di antaranya adalah
serta seimbangan,
selaras antar kawasan
sumberdaya alam serta
berbasis batu bara.kemandirian
Hal ini akan
enegri yang meningkatkan konsumsi batu bara domestik

sebanyak 80–90 Mt per tahun.


Terwujudnya Indonesia sebagai
Negara Maritim yang berdaulat dan
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
1
berperan aktif dalam kerjasama 2
Menguatnya jati diri bangsa Indonesia
sebagai bangsa bahari yang inovatif,
maritim di tingkat Regional dan Global berkarakter dan berbudaya nusantara
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan
5 laut. Total potensi energi terbarukan 6 (EBT) Indonesia mencapai lebih
PERSPECTIVE

Terlaksananya kebijakan
CUSTOMER

dariTersedianya
400 GW.rekomendasi
Sementarakebijakan pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
kemaritiman yang efektif pada K/L

DOMAIN DEPUTI
kemaritiman yang dapat
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
diimplementasikan oleh K/L
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60%PENGENDALIANpada 2015 dari sebelumnya
NTERNAL IPROCESS

SINKRONISASI/
PERSPECTIVE

KOORDINASI
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
Terselenggaranya
Tersedianya rumusan
produksi biodiesel
7 pada
alternatif 2015 dipengaruhi oleh
kebijakan 8 terjadinya
pengendalian
pelaksanaan kebijakan
penurunan produksi
kemaritiman
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino. kemaritiman

c. Jasa Maritim
LEARNING & GROWTH

SETMENKO

Jasa Kepelabuhanan
PERSPECTIVE

10
9 11 12
Sebagai negara maritim dengan panjang garis Tpantai lebih dari 95.181 km dan
Tersedianya sumberdaya Tersedianya TIK Terrwujudnya organisasi Terwujudnya pengelolaan
jumlah pulau
manusia yang lebih dariYang
kompetren 17.500
Handal pulau, di yangmana
akuntabel 16.056 keuangan
pulau& di BMN antaranya
yang handal

sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar Gambarpulau
8. Petayang memadai.
Strategis Revisi Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 24
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 29 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
2.2.pada saat ini Kinerja
Target masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
Dalam penetapan
semester pertama target
2015. kinerja
Untuk level Kemenko ini
memperbaiki Bidang Kemaritiman
banyak hal yangdisusun
harus
dalam 2 cara, yaitu:
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
1. Merupakan hasil kumulasi aau penjumlahan dari target/capaian level
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
dibawahnya: SS.1; SS.2; SS.5; SS.6; SS.7; dan SS.8
24 jam
2. Hasil dan solusi regulasi
kompilasi/akumulasi dengan
dari menyederhanakan
berbagai mekanisme
kegiatan dan capaian perijinan
dari unit kerja
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
dibawahnya. Target kinerja ini bersifat independen di level Kemenko
Kmearitiman. Target
Jasa Pariwisata kinerja ini terdiri dari SS.3; SS.4; SS.9; SS.10; SS.11; dan
Bahari
SS.12. SS.
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
Dalam pentapan kinerja, dilakukan dengan melalui penetapan SS dan IKU
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
tersebut, diikuti penentuan Cascading atau penurunan/pentahapan hasil. SS
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
Cascading didefinisikan sebagai SS yang diturunkan atau dijabarkan dari IKU/SS
yangtempat
sudah yang baik untuk wisata
tercapai/terealisasi yacht. Dalam
ke SS/IKU dekadeDari
berikutnya. terakhir
tabel kegiatan sail di
di atas (sesuai
denganIndonesia
gambarsudah menjadi
2 tentang Peta agenda penting
Strategis) dapat para pemain
dijelaskan yachtSSdunia.
bahwa Sejumlah
atau IKU yang
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
terletak di bawah akan dicascading ke SS/IKU di atasnya. Khusus untuk SS.7
dicascading ke SS.5,
Kunjungan sementara
wisatawan SS.5 dan SS.8
mancanegara ke diturunkan
Indonesia (cascading) ke SS.6.sebagai
ini diproyeksikan
Secara lebih devisa
penyumbang rinci, 12 SS penting.
yang yang telah dipetakan
Arah tersebut,
kebijakan memiliki
pemerintah IKUjelas
sangat dan
targetdengan
sebagaimenempatkan
berikut: pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM
TabelNasional
1. SS dan2015-2019 dengan target
IKU Kementerian kunjungan
Koordinator wisata
Bidang pada tahun 2019
Kemaritiman
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Sasaran/Outcome/
Indikator Kinerja Utama Target
Pemanfaatan Ruang
Kinerja Laut
Utama
Sumber dayaPerspective
Stakeholders pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan
1. Terwujudnya terutama pembangunan
Pembangunan di tingkat lokal.
1) Menurunnya Kawasan tersebut
pelanggaran
5%
merupakanIndonesia
Kedaulatan lokasisebagai
utama kedaulatan maritim
bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
Negara
Maritim yang Berperan Aktif dalam 2) Peranaktif Indonesia dalamtangkap; (2)
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun
Kerjasama Maritim di Tingkat Regional kerjasama internasional Bidang 100%
pariwisata
dan Global bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
Maritim
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
3) Penerapan Muatan kurilikum
2. Menguatnya Jati
laut dan alur Diri Bangsa
pelayaran; Indonesia
dan yang paling kemaritiman
utama adalah (6) kegiatan konservasi 10 sekolah
sebagai Bangsa Bahari yang Inovatif,
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Berkarakter, dan Berbudaya Nusantara 4) Meningkatnya even pariwisata 5 even
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau bahari dalam
kecil diagenda
segalawisata nasional
pelosok dunia
3. Meningkatnya manfaat
merupakan salah dankawasan
satu nilai tempat eksploitasi sumber daya alam secara
tambah pengelolaan sumber daya alam 5) Persentase pertumbuhan ekonomi
besar-besaran karena kandungan sumber bidang
serta kemandirian energi yang
daya alamnya yang kaya.
kemaritiman
5%

d.berkelanjutan
Lingkungan dan Kebencanaan
4. Tersedianya infrastruktur maritim yang
Pembangunan
maju dan terpadu ekonomi di Indonesia
sert aseimbang dan saat ini semakin berkembang pesat,
6) Pertumbuhan investasi infrastruktur
sehingga
selaras antarjumlah
kawasanindustri di Indonesia poros
semakin bertambah. Perkembangan 10%
maritim
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran
Customer udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
Perspective
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
Halaman 25 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
30 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
Sasaran/Outcome/
Indikator Kinerja Utama Target
persen). Sementara
Kinerja Utamalokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanyarekomendasi
7) Persentase 7 persen berada di wilayah
kebijakan
Sumatera.Rekomendasi Kebijakan kemaritiman yang menjadi dasar
5. Tersedianya 55%
penerbitan kebijakan para pemangku
Kemaritiman yang dapat
Produksi batubara Indonesia mencapai kepentingan
461 juta ton pada 2015 atau naik enam
diimplementasikan oleh K/L
kali lipat dalam 15 tahun terakhir,8)denganJumlahrerata pertumbuhan
Kebijakan Menko yang 14%/tahun. 3
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai dihasilkan
pada 2013 dengan mencapai 474 kebijakan

juta ton. Produksi Batubara Indonesia 9) Persentase


menempati rekomendasi
peringkat hasil
keempat terbesar
6. Terlaksananya Kebijakan Kemaritiman pengendalian pelaksanaan
setelah
yang EfektifTiongkok, Amerika Serikat, danKebijakan
India. Namun mengekspor75%
Indonesia para
yang dilaksanakan
78,5 persen dari keseluruhan produksipemangku batu baranya, sehingga menjadikan
kepentingan
Indonesia
Internal Businesssebagai
Processpengekspor
Perspectivebatu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan
10) Jumlahakan meningkat
Rumusan/ untuk mengatasi
Formulasi
7. Sinkronisasi/Koordinasi Perumusan
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan
Kebijakan Kemaritiman
Kebijakan yangnegara pada
dihasilkan bahan bakar 30
di bidang
Kemaritiman
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
11) Jumlah Rekomendasi Hasil
berbasis batu
8. Pengendalian bara. HalKebijakan
Pelaksanaan ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
Pengendalian Pelaksanaan 19
Kemaritiman
sebanyak 80–90 Mt per tahun. Kebijakan
PotensiGrowth
Learning Energi Baru dan Terbarukan
Perspective
Sumber energi
9. Tersedianya terbarukan
Sumberdaya adalah sumber
Manusia energi SDM
12) Persentase yang yang
dihasilkan dari sumber
memenuhi
50%
daya
yang energi yang berkelanjutan, antara
Berkompeten lain kompetensi
standar panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari,
10. Tersedianya aliran
Teknologi dan dan
Informasi terjunan13)air, serta gerakan
Persentase dansumber
pengelolaan perbedaan
suhu100%
daya
Komunikasi terintegrasi dan handal berbasis IT
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
11. Terwujudnya Organisasi
dari 400 GW. yang
Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi 60
14) Nilai AKIP
AkunTabel 15) Nilai Reformasi Birokrasi 60
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
16) Tingkat kehandalan laporan
terutama tenaga
12. Terwujudnya air yang
Pengelolaan mengalami keuangan
Keuangan penurunan produksi hingga 7,6% dariWTP
dan BMN sesuai
dansebelumnya
BMN yang Handal
38 MBOE menjadi 35 ketentuanMBOE. yangPenurunan
berlaku produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
2.2. produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
Pengukuran Kinerja
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
Pengukuran kinerja pada dasarnya dilakukan dengan membandingkan antara
c. Jasa
kinerja yang Maritim
terjadi/tercapai dengan kinerja yang diharapkan atau ditargetkan.
Jasa Kepelabuhanan
Dalam pengukuran/perhitungan capaian kinerja dilakukan dengan
Sebagaisebagai
tahapan/cara negara berikut:
maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
jumlah pulaupersentase
1. Menghitung lebih dari capaian
17.500 pulau,
kinerjadi (IKU)
mana 16.056 pulau di indikator
masing-masing antaranya
berdasarkan target
sudah diakui olehkinerja,
PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 26
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 31 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
2. pada
Melakukan
saat iniperhitungan Capaian
masih berkisar 7 hari.SSPemerintah
dari rerata telah
tiap-tiap IKU dalam
menargetkan masing-
perbaikan
masing sasaran
layanan strategis,
di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
3. Menghitung Capaian Perspektif dari rerata SS dari tiap-tiap sasaran strategis,
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
4. bahari sepertiperhitungan
Melakukan memancing, surfingkinerja
capaian dan diving mendapatkan
Kementerian surganya
dari rerata di
tiap-tiap
Indonesia.
perspektif, Bagi pecinta petualangan,
atau membagi jumah rerata kepulauan Indonesia
dari tiap-tiap juga
perspektif merupakan
dengan jumlah
tempat yang
perspektif baikada.
yang untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
Halaman 27 Laporan KinerjaLingkungan
Kementerian Koordinator
Hidup dariBidang
hasil Kemaritiman
pemantauan| Tahun 2017
32 Menurut data dari Kementerian
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.

BAB 3
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan

AKUNTABILITAS KINERJA
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Jasa Maritim
Jasa Kepelabuhanan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7
Laporanperhatian
Kinerja untuk
Laporan dikembangkan.
Kinerja
Kementerian Kementerian Dwelling
KoordinatorKoordinator
Bidang time, atau
Bidang waktu pelayanan
Kemaritiman|
Kemaritiman rata- 56
2017 33Halaman
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
34 Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA


Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
3.1 CAPAIAN
Sumatera. KINERJA
Perjanjian Kinerja Indonesia
Produksi batubara yang ditetapkan
mencapaipada awal
461 juta ton tahun 2017
pada 2015 mengalami
atau naik enam
revisi/penyesuaian pada15bulan
kali lipat dalam tahunJuli. Namundengan
terakhir, yang direvisi hanya besaran14%/tahun.
rerata pertumbuhan anggaran
saja. Sementara target capaian
Jumlah produksi kinerja
tertinggi tidakdicapai
pernah mengalami
padaperubahan.
2013 dengan mencapai 474
Secara
juta ton.keseluruhan, capaian
Produksi Batubara kinerja menempati
Indonesia Kementerian Koordinator
peringkat keempat Bidang
terbesar
Kemaritiman Tahun 2017
setelah Tiongkok, sebagaimana
Amerika Serikat,tertuang dalam
dan India. Namun Perjanjian Kinerja
Indonesia dapat
mengekspor
dicapai78,5
dengan baikdari
persen sebagaimana disajikan
keseluruhan padabatu
produksi tabel baranya,
berikut: sehingga menjadikan
Tabel 2 Capaian
Indonesia Kinerja Kemenko
sebagai pengekspor Bidang
batu bara Kemaritman
termal terbesar diTA. 2017Sementara
dunia.
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi %
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Capaian
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
Capaian
minyak.
Stakeholders Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
Perspective
1. berbasis
Terwujudnya batu bara. Hal
Pembangunan ini akan meningkatkan
1) Menurunnya pelanggaran konsumsi batu bara domestik
5% 21,47% 120%
Kedaulatansebanyak
Indonesia 80–90 kedaulatan
sebagai Mt per tahun. maritim
Negara Maritim yang Berperan 2) Peran aktif Indonesia dalam
Potensi
Aktif dalam Energi
Kerjasama Baru dankerjasama
Maritim Terbarukan
internasional 100% 94,43% 94,43%
di Tingkat Regional dan Global Bidang Maritim
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi 3) Penerapan muatan
yang berkelanjutan, antarakurikulum
lain panas bumi, angin,48 bioenergi,
2. Menguatnya Jati Diri Bangsa 10 120%
kemaritiman
Indonesia sebagai Bangsa Bahari
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
yang Inovatif, Berkarakter, dan 4) Meningkatnya even
Berbudayalapisan
Nusantaralaut. Total potensi energibahari
pariwisata terbarukan
dalam (EBT) Indonesia
5 mencapai
6 lebih
120%
agenda wisata nasional
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
3. Meningkatnya manfaat dan nilai
tersebut.sumber
tambah pengelolaan Produksi
daya EBT sampai pertumbuhan
5) Persentase tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
5% 6,04% 120%
alam serta terutama
kemandiriantenaga ekonomi
energi air yang mengalamikemaritiman
bidang penurunan produksi hingga 7,6% dari
yang berkelanjutan
4.
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
Tersedianya infrastruktur
signifikan
maritim yang maju danterjadi
terpadu pada
6) biodiesel
Pertumbuhan mendekati
investasi 60% pada 2015 dari sebelumnya
10% 24,92% 120%
serta seimbang dan selaras antar infrastruktur poros maritim
kawasan
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
Customer Perspective
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
7) Persentase rekomendasi
c. Jasa Maritim kebijakan kemaritiman yang
5. Tersedianya Rekomendasi menjadi dasar penerbitan 55% 60% 109,09%
Kebijakan Jasa Kepelabuhanan
Kemaritiman yang kebijakan para pemangku
dapat diimplementasikan oleh kepentingan
K/L Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
8) Jumlah Kebijakan Menko
jumlah pulau lebih dariyang
17.500 pulau, di mana 16.056
dihasilkan
3 pulau di6 antaranya
120%
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
9) Persentase rekomendasi hasil
6.
sistem transportasi antar
Terlaksananya Kebijakan
pulau yang
pengendalian memadai. Pembangunan transportasi
pelaksanaan
Kebijakan yang dilaksanakan
lautyangselain
Kemaritiman Efektif memerlukan dukungan
para pemangku infrastruktur75%kepelabuhanan
kepentingan
66,67% 88,89%
juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 28
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 35 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan %
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Capaian
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada Capaian
Internal Businesspertama
semester Process 2015.
Perspective
Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
7. dilakukan, antara lain10)dengan
Sinkronisasi/Koordinasi solusi IT
Jumlah Rumusan/ melalui implementasi kebijakan
Formulasi
Perumusan Kebijakan Kebijakan yang dihasilkan di 30 25 86,21%
National Single Windows,bidang
Kemaritiman solusiKemaritiman
budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
8. 24 jam
Pengendalian dan solusi regulasi
Pelaksanaan dengan
11) Jumlah menyederhanakan
Rekomendasi Hasil mekanisme perijinan
Pengendalian Pelaksanaan 19 12 63,16%
pemasukan
Kebijakan Kemaritimanbarang impor Kebijakan
yang efisien namun tetap akurat.
Learning
JasaGrowth Perspective
Pariwisata Bahari
12) Persentase SDM yang
9. Potensi
Tersedianya wisata bahari
Sumberdaya Indonesia bukan hanya dari keindahan
memenuhi standar 50
saja. Olah
-
raga -
Manusia yang Berkompeten
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
kompetensi
10. Tersedianya Teknologi Informasi
Indonesia. Bagi pecinta 13) petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
Persentase pengelolaan
dan Komunikasi terintegrasi dan 100 92,31 90,91%
sumber daya berbasis IT
handal tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia
11. Terwujudnya sudah
Organisasi yangmenjadi agenda
14) Nilai AKIPpenting para pemain yacht
60 dunia. Sejumlah
58,05 96,78%
Akuntabel
rute sail yang dikenal antara lain
15) Nilai Ambon-Darwin.
Reformasi Birokrasi 60 60,34 100,57%
12. Terwujudnya Pengelolaan 16) Tingkat kehandalan laporan
Kunjungan
Keuangan dan BMN yangwisatawan mancanegara ke Indonesia
keuangan dan BMN sesuai ini WTP
diproyeksikan
WTP sebagai
100%
Handal penyumbang devisa yangketentuan
penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
yang berlaku

dengan menempatkanCAPAIAN
pariwisataTOTAL 97,55%
sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlahnilai
Pengukuran 19 juta wisatawan.
capaian kinerja Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman TA. Ruang
Pemanfaatan 2017 dihitung
Laut dengan membandingkan realisasi capaian kinerja
padaSumber
akhir tahun
dayaanggaran
pesisir, (bulan
laut desember) dengan target
dan pulau-pulau kecil (rencana kinerja) yang
sangat penting bagi
telahpembangunan
disepakati danterutama
tertuang pembangunan
dalam Perjanjian Kinerja Kementerian Koordinator
di tingkat lokal. Kawasan tersebut
dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada awal tahun anggaran (bulan
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
Januari).
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
Dalam target kinerja, selain target capaian teknis (SS nomor 1-8), juga
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
ditetapkan target kinerja dalam bidang keadministrasian/pelayanan sebagai kegiatan
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
penunjang di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (SS nomor 9-12).
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
Pada tabel di atas terlihat bahwa capaian total kinerja Kemenko Bidang
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kemaritiman sebesar 97,55% dari target yang ditetapkan. Jika nilai capaian ini
Kawasan dengan
dibandingkan pesisir,realisasi
laut dan
TA. pulau-pulau kecil di maka
2016 (tabel terlampir), segalacapaian
pelosok
TA.dunia
2017
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
lebih rendah. Hal ini terjadi karena pada TA. 2017 indikator yang ditetapkan sudah
besar-besaran
berupa karena
hasil/manfaat kandungan
(outcome) atausumber daya
keluaran alamnya
(output) yangatau
lanjut kaya.
output tingkat
kementerian. Sementara pada TA. 2016, target yang ada adalah sebagian besar
d. Lingkungan dan Kebencanaan
adalah output lanjut dari Deputi/Setmenko. Sehingga pencapaian target tahun 2017
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
lebih susah dibanding tahun 2016.
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 29 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
36 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Tabel 3 Capaian
Potensi batubaraKinerja Kementerian
terkonsentrasi Koordinator
di Sumatera Kemaritiman
(50 persen) Tahun 2016
dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di %
Sasaran/Outcome/
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi
Kinerja Utama
wilayah Capaian
Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
pembangunan 1. Jumlah rekomendasi kebijakan
Sumatera.
1. Terwujudnya
kedaulatan Indonesia bidang kedaulatan maritim yang 4 4 100
Produksi batubara
sebagai Negara Maritim Indonesia mencapai
dihasilkan Menteri 461 juta ton
koordinator pada 2015 atau naik enam
kali aktif
yang berperan lipatdalam
dalam 152.tahun
Jumlahterakhir, dengan
pengendalian rerata pertumbuhan 14%/tahun.
implementasi
kerjasama maritim di tingkat kebijakan bidang Kedaulatan 2 2
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474 100
Regional dan Global Maritim
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
3. Jumlah rekomendasi kebijakan
2. Menguatnya setelah Tiongkok,
jati diri bangsa Amerika
bidang Serikat,
SDM IPTEKdan India. Namun Indonesia mengekspor
dan Budaya
4 5 125
Indonesia 78,5
sebagaipersen
bangsadari keseluruhan
Maritim yangproduksi batuMenteri
dihasilkan baranya, sehingga menjadikan
bahari yang Koordinator
inovatif, sebagai pengekspor
Indonesia batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
berkarakter, dan berbudaya 4. Jumlah pengendalian implementasi
nusantara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat
kebijakan bidang SDM IPTEK dan 3
untuk mengatasi
3 100
kekurangan listrik serta mengurangi
Budaya Maritim ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada program listrikrekomendasi
5. Jumlah 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
kebijakan
bidang Sumberdaya
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkanAlam dankonsumsi
Jasa batu bara12
domestik 109
11
3. Meningkatnya pengelolaan yang dihasilkan Menteri
sebanyak 80–90 Mt per
dan nilai tambah sumber
tahun.
Koordinator
daya alamPotensi Energi Baru
6. dan Terbarukan
Jumlah pengendalian implementasi
kebijakan
Sumber energi terbarukan adalahbidang Sumberdaya
sumber energi Alam
yang 3
dihasilkan dari4 sumber 133
dan Jasa
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
7. Jumlah rekomendasi kebijakan
4. Terjadinyasinar matahari, aliranbidang
percepatan dan Infrastruktur
terjunan air,yang
serta gerakan dan4 perbedaan
4 suhu 100
pembangunan dan
lapisan laut. Total potensi
pemerataan infrastruktur
energi
dihasilkan terbarukan
Menteri (EBT) Indonesia mencapai lebih
Koordinator
8. Jumlahpemanfaatannya
dari 400 GW. Sementara
poros maritim pengendalian implementasi
masih kurang3 dari 2%4 potensi 133
kebijakan bidang Infrastruktur
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
5. Terwujudnya tata kelola 9. Opini BPK atas Laporan
terutama tenaga air yang mengalami
Keuangan Kemenkopenurunan
Maritim produksi hingga 7,6% dari
WTP WDP 67
pemerintahan yang baik di
sebelumnya
Kementerian Koordinator38 MBOE menjadi
10. Nilai 35 MBOE.
Akuntabilitas Kinerja Penurunan A produksi paling
signifikan terjadi pada
Bidang Kemaritiman biodiesel
11. Indeks mendekati
Reformasi 60% pada 2015
Birokrasi B dari sebelumnya
mendekati 4 jutaTotalKL Capaian
pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan 108.1%
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
Pencapaian target tersebut diuraikan lebih lanjut berdasarkan SS dan IKU
c. Jasa
sebagai Maritim
berikut:
Jasa Kepelabuhanan
3.1.1 Stakeholder Perspective
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
Perspektif pemangku kepentingan atau stakeholder perspective terdiri dari 4
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
(empat) sasaran strategis, yaitu:
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
1. Sasaran
sistemStrategis
transportasi1 (SS.1):
antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
Terwujudnya
laut selain Indonesia
memerlukansebagai Negara
dukungan Kepulauankepelabuhanan
infrastruktur yang Berdaulatjuga
danmemerlukan
Berperan dukungan
Aktif dalam Kerjasama Maritim Regional dan
infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
Global.
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 30
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 37 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

A. Capaian
pada saatKinerja SS.1berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
ini masih
layanan di pelabuhan
Perwujudan sasaran sehingga
strategis dwelling
I (SS.1)time menjadi kurang
dilaksanakan dari pelaksanaan
melalui 5 hari pada
semester
program pertama
koordinasi 2015. Untukkebijakan
pengembangan memperbaiki ini banyak
kedaulatan hal yangMelalui
kemaritiman. harus
SS.1 dilakukan, antaradengan
ini dijalankan lain dengan
dengansolusi IT terwujudnya
tujuan melalui implementasi kebijakan
sinergi antarsektor,
tersedianya
Nationalrekomendasi solusisolusi
Single Windows, atas budaya
permasalahan sektoral,
kerja dengan serta termonitornya
menerapkan pelayanan
implementasi
24 jam dankebijakan
solusi mengenai hukummenyederhanakan
regulasi dengan dan perjanjian maritim, keamanan
mekanisme dan
perijinan
ketahanan maritim, delimitasi zona maritim dan navigasi dan keselamatan maritim.
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Tujuan tersebut dicapai melalui koordinasi kebijakan yang efektif dan produktif.
Jasa Pariwisata
Melalui Bahari
SS.1 di atas kemudian disusun indkator kinerja yang terdiri dari 2
(dua)Potensi wisata
IKU seperti bahari
pada tabelIndonesia
berikut: bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti Tabel
memancing,
4 Targetsurfing dan diving
dan Capaian mendapatkan
SS.1 TA. 2017 surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
Target %
Indikator
tempat yang Kinerjawisata
baik untuk Utamayacht. Dalam dekade Capaian
terakhir kegiatan sail di
Tahunan Capaian
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain 5 yacht dunia.
21,47 Sejumlah
120
1. Menurunnya pelanggaran kedaulatan maritim
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
2. Peran aktif Indonesia dalam kerjasama internasional
Kunjungan 100 94,43 94,43
Bidang Maritimwisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa
Total yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat 107,22
capaian jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
Pada akhir
RPJM tahun2015-2019
Nasional 2017 seperti yangtarget
dengan terterakunjungan
dalam tabel di atas,
wisata padaCapaian IKU
tahun 2019
SS.1 dapat dicapai sebesar 107,22% dari target yang ditetapkan.
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan
B. Penjelasan RuangKinerja
Capaian Laut SS.1
Sumber
Pada tahun daya 2017
pesisir,telah
lautdilakukan
dan pulau-pulau kecil sangat
penyempurnaan IKU penting bagi
SS.1. Dalam
pembangunan
penyempurnaan terutama
tersebut pembangunan
terdapat di tingkat lokal.
perubahan/perbedaan IKU. Kawasan
Sehingga tersebut
capaian
SS.1 merupakan
tahun 2017 tidak lokasi
dapatutama bagi dengan
dibandingkan kegiatan-kegiatan beberapa
capaian 2016 atau sektor
2015. Kualitas
pembangunan
keluaran kinerja IKUantara lain: 2017
SS.1 tahun (1) perikanan budidaya
dapat dikatakan sudahmaupun
lebih baiktangkap; (2)
dari tahun
2016,pariwisata
karena sudah bersifat outcome. Sementara pada tahun 2016, keluaran
bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4) nya
masih berisfat output
pertambangan seperti atauminyak,
output gas,
lanjut. Untuk
timah IKU.1lainnya;
dan galian penurunan pelanggaran
(5) perhubungan
kedaulatan
laut danmaritime didukung
alur pelayaran; dan terutama
yang palingoleh kebijakan
utama pemberantasan
adalah (6) IUUF.
kegiatan konservasi
Sementara untuk IKU.2 merupakan hasil dari diplomasi kemaritiman Indonesia.
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Diplomasi maritim sebagai usaha peran serta ktif Indonesia juga telah memberikan
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
dampak yang baik bagi jumlah pelanggaaran kedaulatan maritim, terutama dalam
merupakan
bidang salah satu and
Ilegall, Unreported, kawasan tempat Fishing
Unregullated eksploitasi sumber daya alam secara
(IUUF).
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
IKU.1: Menurunnya pelanggaran kedaulatan maritim
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Nilai capaian IKU.1 didapatkan dari perhitungan jumlah kapal asing yang
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
melanggar kedaulatan RI dalam hal pelanggaran IUUF, seperti tabel berikut ini:
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 31 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
38 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Tabel 5
Potensi batubara Daftar Kapal
terkonsentrasi diPelanggar
Sumatera Kedaulatan RI Kalimantan (49,5
(50 persen) dan
persen). Bendera
Sementara
Asallokasi produksi
Jumlah batubara di Indonesia terbesar
Pelanggaran % berada di
No Perubahan Perubahan
wilayah Kalimantan
Pelanggar mencapai
2016 93 persen,
2017 sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
1 Vietnam 83 68 15
2 Thailand
Produksi batubara Indonesia1 mencapai0461 juta ton 1 pada 2015 atau naik enam

kali 3lipat
Filipina
dalam 15 tahun 29 5
terakhir, dengan 24
rerata pertumbuhan 14%/tahun.
4 Malaysia 26 11 15
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
5 Cina 1 0 1
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
6 Indonesia 23 44 -21
setelah Tiongkok,
Jumlah Amerika Serikat,
163 dan
128 India. Namun
-35 Indonesia mengekspor
-21.47
78,5 persen
Sumberdari
data:keseluruhan
ditjen P2SDKPproduksi batu
Kementerian baranya,
kelautan sehingga menjadikan
dan Perikanan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
Dari tabel tersebut, terdapat data kapal berbendera Indonesia, namun
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
dimasukan sebagai pelanggar. Hal ini karena kapal yang digunakan adalah kapal
kekurangan
asing (milik listrik asing
atau buatan serta mengurangi
(walau awakketergantungan
kapalnya adalahnegaraWNI)pada
atau bahan bakar
kapal yang
minyak.oleh
dioperasikan Padaawakprogram
asing listrik
(false 35 Gigawatt
flag). IKU ini(GW),
belum20tercantum
GW di antaranya adalah
dalam Renstra
Kemenkoberbasis batu bara.
2015-2019 yang Halresmi,
ini akan meningkatkan
namun konsumsi dalam
sudah ditargetkan batu bara domestik
Pernyataan
sebanyak
Kinerja. Sehingga 80–90 Mt per tahun.
diharapkan untuk Reviu Renstra agar dapat dimasukan.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
IKU.2: Peran aktif Indonesia dalam kerjasama internasional bidang maritim
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
Sementara itu nilai capaian IKU.2 dihasilkan dari jumlah peran serta aktif
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
(delegasi) Indonesia dalam kerjasama regional dan internasional bidang
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
Kemaritiman. IKU ini tidak ditargetkan pada tahun sebelumnya. Sementara pada
lapisan
draft reviu laut.IKU
renstra, Totalinipotensi energi terbarukan
d ditargetkan stabil setiap(EBT)
tahun Indonesia
pada angkamencapai
100%. lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
Pada tahun 2017, terdapat 28 kerja sama kemaritiman dengan luar negeri.
tersebut.28Produksi
Dari sejumlah kerja samaEBTkemaritiman
sampai tahun yang2015 menunjukan
dilakukan, tercatattren yang
27 di negatif,
antaranya
terutama
Indonesia tenaga
(delegasi atau air
timyang mengalami
pelaksana) penurunan
telah berperan produksi
serta hinggakerja
aktif. Dalam 7,6% dari
sama
sebelumnya
tersebut, 38 MBOE kontribusi
Indonesia memberikan menjadi 35 yangMBOE.
berarti, Penurunan produksisebagai
tidak hanya sekedar paling
pesertasignifikan
pertemuan.terjadi pada biodiesel
Sementara kerja mendekati
sama yang60% pada 2015Indonesia
(dianggap) dari sebelumnya
belum
berperan aktif adalah
mendekati dalam
4 juta KLhalpada
International Seabed Authority
2014 menjadi sekitar 1,6(ISA).
jutaIndonesia masih
KL. Penurunan
berperan sebagaibiodiesel
produksi observerpada
(pengamat) karena Indonesia
2015 dipengaruhi belum memiliki
oleh terjadinya penurunankebijakan
produksi
atau Road Map yang komprehensif dan diterbitkan
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino. resmi.
Beberapa kontribusi Indonesia yang menonjol dalam kerja sama bidang maritim
c. Jasa Maritim
(dari 28 kerja sama tersebut) adalah sebagai berikut:
Jasa
1. Kerja Kepelabuhanan
sama maritim dunia dalam IMO.
Posisi Indonesia
Sebagai negarasaat ini berada
maritim dengan dalam
panjangposisi yang cukup
garis pantai strategis
lebih dari 95.181dengan
km dan
besarnya
jumlahkontribusi
pulau lebihIndonesia pada
dari 17.500 hubungan-hubungan
pulau, maritim
di mana 16.056 pulau bilateral
di antaranya
maupun
sudahdalam
diakuiinfrastruktur
oleh PBB. multilateral seperti halnya
Untuk itu Indonesia pada Organisasi
memerlukan Maritim
konektivitas dan
Internasional (IMO), di mana Indonesia terpilih kembali menjadi anggota dewan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
IMO kategori C untuk periode 2018-2019. Selain itu, Indonesia juga saat ini
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
berperan aktif pada berbagai forum maritim seperti halnya Indian Ocean Rim
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
Organizations (IORA) di mana Indonesia menjadi tuan rumah bagi pertemuan
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 32
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 39 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada pada
IORA saat ini masih
tahun 2017berkisar 7 hari. Pemerintah
yang memperkuat telah menargetkan
posisi tawar Indonesia sebagaiperbaikan
salah
satu negaradimaritim
layanan besar
pelabuhan di dunia.
sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
2. Kerja
semester pertama 2015. Untukdi memperbaiki
sama dalam isu-isu kelautan PBB ini banyak hal yang harus
Indonesia
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melaluiisu-isu
juga berperan aktif pada pembahasan kelautan kebijakan
implementasi di forum
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) termasuk UN Ocean Conference. Beberapa
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
kontribusi positif Indonesia dalam kegiatan UN Ocean Conference yaitu sebagai
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
berikut: i) Indonesia terpilih sebagai wakil presiden Konferensi mewakili
pemasukan barang
wilayah/kelompok impor
Asia yangii)efisien
Pasifik; namun
Indonesia tetap
telah akurat. cukup signifikan
berkontribusi
dalam
Jasa hal pendaftaran
Pariwisata voluntary commitments yaitu sebanyak 12 komitmen di area,
Bahari
antara lain: penanganan bencana alam, nelayan dan perikanan, wilayah
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
konservasi laut, kerja sama regional, pemulihan lingkungan laut dari kerusakan
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
dan/atau polusi; peningkatan kapasitas, dan kebijakan untuk mengatasi sampah
Indonesia.
plastik. Bagi pecinta
Kehadiran petualangan,
dan kontribusi kepulauan
Indonesia selamaIndonesia juga merupakan
Ocean Conference termasuk
tempat yang baik untuk
pertemuan-pertemuan wisata yacht.
persiapannya Dalam
telah dekade terakhir
mendapatkan kegiatan
apresiasi yang sail di
sangat
Indonesia
baik sudah menjadi
dari negara-negara lainagenda
dan juga penting
PBB.para pemainbahkan
Indonesia yacht dunia. Sejumlah
tercatat sebagai
rute sail
salah satuyang dikenal
negara antaratingkat
dengan lain Ambon-Darwin.
partisipasi paling tinggi pada Konferensi
tersebut.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
3. Kerja sama penanggulangan dampak Perubahan Iklim
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
Dalam Conference of the Parties (COP) ke 23 United Nations Framework Convention on
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
Climate Change (UNFCCC) di Bonn, Jerman, 7–15 November 2017 Kemenko
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
Bidang Kemaritiman menjadi lokomotif bagi delegasi Indonesia untuk
adalah sejumlah
mendorong aspek19kelautan
juta wisatawan.
menjadi salah satu elemen kunci di dalam
perundingan
Pemanfaatan perubahan
Ruang Laut iklim di dunia internasional. Paris Agreement belum
memasukan
Sumber daya aspekpesisir,
kelautan.lautMengangkat isu Marinekecil
dan pulau-pulau plastic debris,penting
sangat Blue Carbon
bagi
dan Coral Triangle.
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
Kemenko Kemaritiman juga mendorong kerjasama antar negara
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pulau/kepulauan bekerjasama mendorong aspek kelautan dalam pembahasan
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
COP berikutnya, serta memaparkan kebijakan Indonesia terkait dengan
pariwisataekosistem
rehabilitasi bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
mangrove.
pertambangan
4. Pengelolaan seperti
terumbu minyak,
karang dan gas, timah dan
ketahanan pangangalian lainnya; (5) perhubungan
laut dan
Untuk alur pelayaran;
Kelompok dan yangLaut
Kerja Bentang paling utama Working
(Seascape adalah (6)Group),
kegiatan konservasi
sebagai salah
lautTechnical
satu dan pesisir sepertiGroup
Working mangrove,
dalamterumbu
CTI-CFF karang, dan biota
Indonesia, Kemenkolaut lainnya.
Bidang
Kemaritiman sebagai Sekretaris
Kawasan pesisir, laut dan Kelompok
pulau-pulau Kerja Bentang
kecil Laut. pelosok dunia
di segala
Kepentingan
merupakanIndonesia
salah satuyang didukung
kawasan yakni:
tempat eksploitasi sumber daya alam secara
a. besar-besaran
Dokument Bentang Laut (Seascape Document)
karena kandungan sumber daya alamnya telah disetujui
yang kaya.dalam SOM-13
Manila Tahun 2017 yang lalu;
d. Lingkungan danLesser
b. Menominasikan Kebencanaan
Sunda dan Bismarck Solomon sebagai Priority Seascape.
Pembangunan ekonomi
Diharapkan nominasi di Indonesia
tersebut saat dapat
secara resmi ini semakin
disetujuiberkembang
pada SOM-14 pesat,
dan
MM-7 Manila
sehingga jumlahTahun
industri 2018. Jika keduasemakin
di Indonesia lokasi ini disetujui sebagai
bertambah. Priority
Perkembangan
maka diharapkan
Seascape memberikan
tersebut investasiterhadap
konsekuensi dan kegiatan dari KL
lingkungan, dan pencemaran
seperti Mitra/NGO
akan
air, terfokus kepada
pencemaran udara,duadanlokasi tersebut. tanah yang diakibatkan dari kegiatan
pencemaran
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 33 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
40 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

2. Sasaran
PotensiStrategis
batubara (SS) 2:
terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
Menguatnya Jati Diri
persen). Sementara lokasiBangsa
produksiIndonesia
batubara di sebagai
IndonesiaBangsa Baharidi
terbesar berada
yang Inovatif,
wilayah Berkarakter,
Kalimantan mencapaidan93 Berbudaya Nusantara
persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
A. Capaian Kinerja SS.2
Produksi batubara
Perwujudan sasaranIndonesia
strategi 2 mencapai 461 jutamelalui
(SS.2) dilakukan ton pada 2015 atau naik
pelaksanaan enam
program
kali lipat
koordinasi dalam 15 tahun
pengembangan terakhir,
kebijakan dengan rerata
kemaritiman. pertumbuhan
Sasaran Strategis 14%/tahun.
ini adalah
Jumlahsinergi
terwujudnya produksi
antartertinggi pernah dicapai
sektor, tersedianya pada 2013
rekomendasi dengan
solusi mencapai 474
atas permasalahan
jutaserta
sektoral, ton. termonitornya
Produksi Batubara Indonesia menempati
implementasi peringkat pendidikan
kebijakan mengenai keempat terbesar
dan
pelatihan maritim,
setelah pendayagunaan
Tiongkok, Amerika Serikat,ilmudan pengetahuan
India. NamundanIndonesia
teknologimengekspor
maritim,
budaya78,5
senipersen
dan olahraga bahari danproduksi
dari keseluruhan jejaring inovasi maritimsehingga
batu baranya, melalui koordinasi
menjadikan
kebijakan yang efektif dan produktif.
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
Sebagai penjabaran dari SS.2 ini ditetapkan 2 (dua) IKU dengan capaian
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
seperti dalam tabel berikut:
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. PadaTabel 6 Indikator
program listrik 35Kinerja Capaian
Gigawatt (GW),IKU SS.2di antaranya adalah
20 GW
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
Target %
Indikator Kinerja Utama Capaian
sebanyak 80–90 Mt per tahun. Tahunan Capaian
3. Penerapan
PotensiMuatan
EnergiKurikulum Kemaritiman
Baru dan Terbarukan 10 48 120%
4. Meningkatnya Eventterbarukan
Sumber energi Pariwisata Bahari
adalahdalam
sumber energi
Agenda Wisata Nasional 5 yang dihasilkan
6 dari120%
sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
Total capaian 120%
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut.
B. Penjelasan TotalKinerja
Capaian potensi SS.2
energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
Pada tahun 2017 telah dilakukan perubahan rincian dan jumlah IKU pada
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
SS.2 ini. Jika pada tahun 2016 terdapat 4 IKU, maka di tahun 2017 hanya ada 2
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
IKU. Kedua IKU pada SS.2 TA. 2017 ini adalah IKU yang baru ditetapkan pada
tahun sebelumnya
2017. Sehingga38 MBOE menjadi
tidak dapat 35 MBOE.
dibandingkan nilaiPenurunan
pencapaianproduksi
kinerja paling
SS.2
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari
dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika dilihat dari kualitas keluaran kinerja yang sebelumnya
mendekati
dihasilkan 4 juta
SS.2 tahun 2017 KL padalebih
sudah 2014 menjadi
baik sekitar
dari capaian 1,6tahun
SS.2 juta 2016.
KL. Penurunan
IKU.3:produksi biodiesel
Penerapan Muatanpada 2015 dipengaruhi
Kurikulum oleh terjadinya penurunan produksi
Kemaritiman
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
Untuk mendorong pengembangan dan implementasi muatan kemaritiman
c. Jasa
dalam Maritimpendidikan, telah dilakukan penandatangan Naskah Nota
kurikulum
Kesepahaman antara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dengan Menteri
Jasa Kepelabuhanan
Pendidikan dan Kebudayaan, pada tanggal 4 Mei 2017. Berdasarkan Nota
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
Kesepahaman yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Koordinasi SDM, IPTEK
jumlah Maritim
dan Budaya pulau lebih dari Sekretaris
dengan 17.500 pulau, di mana
Jenderal 16.056 pulau
Kementerian di antaranya
Pendidikan dan
sudah diakui oleh PBB. Untuk
Kebudayaan pada tanggal 15 Agustus 2017. itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi
Kedua antar pulau
naskah kerjasama yangmerupakan
tersebut memadai. Pembangunan
landasan bersama transportasi
bagi
laut selain
pengembangan dan memerlukan dukungankemaritiman,
penerapan kurikulum infrastrukturdi kepelabuhanan
samping dokumen- juga
dokumenmemerlukan
pendukungdukungan infrastruktur
yang dihasilkan bersama,lunak (softstructure)
yaitu: naskah akademisberupa sistem
kurikulum
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 34
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 41 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada saat ini


kemaritriman; masih berkisar
kurikulum 7 hari. Pemerintah
kemaritiman; dan panduan telahimplementasi
menargetkan kurikulum
perbaikan
kemaritiman.
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
Dari target
semester 10 sekolah
pertama 2015.yang akan memperbaiki
Untuk dilakukan percontohan,
ini banyaktercapai 48 sekolah
hal yang harus
di 12dilakukan,
provinsi yang bersedia menjadi proyek percontohan dengan
antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan jumlah sekolah
masing-masing untuk level: TK, SD, SMP dan SMA.
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
Tercapainya 12 provinsi percontohan kurikulum kemaritiman dimungkinkan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
oleh adanya peluang untuk memasukkan muatan lokal suatu daerah yang sebagian
besarpemasukan barang impor
daerah berbasis yangdan
kelautan efisien namun tetap
perikanan gunaakurat.
mendukung penyiapan
sumberdaya manusia
Jasa Pariwisata melalui pengenalan terhadap potensi dan konsepsi
Bahari
kemaritiman. Kesadaran pengenalan kemaritiman dilakukan secara komprehensif
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
dan berjenjang melalui saluran pendidikan formal. Selain itu, telah ada cikal bakal
bahari kurikulum
penerapan seperti memancing,
berbasis lokal surfing
misalnyadan sektor
divingkelautan
mendapatkan surganyayang
dan perikanan di
telahIndonesia. Bagi pecinta
dilakukan melalui inisiasipetualangan, kepulauan Indonesia
program di kementerian juga merupakan
teknis Pengembangan dan
tempat yang
implementasi baikkemaritiman
muatan untuk wisatadalam yacht.kurikulum
Dalam dekade terakhir
pendidikan kegiatan
menjadi sailsatu
salah di
Indonesia
pilihan kebijakan sudah
yangmenjadi
dianggapagenda
paling penting
tepat. para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute
Dalamsail penerapannya,
yang dikenal antara lain4Ambon-Darwin.
terdapat pilihan implementasi kurikulum kemaritiman
di sekolah, yaitu melalui:
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
1. Kontekstualisasi/warna mata pelajaran/blended
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
2. Pengayaan/integrasi dalam mata pelajaran
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
3. Ekstra kurikuler dan budaya sekolah
RPJM
4. Mata Nasional
pelajaran 2015-2019
tersendiri (muatandengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
lokal).
adalah sejumlah
Tercapainya 12 19 juta wisatawan.
provinsi percontohan kurikulum kemaritiman dimungkinkan
oleh Pemanfaatan
adanya peluang untuk
Ruang memasukkan muatan lokal suatu daerah yang sebagian
Laut
besarSumber
daerah dayaberbasis kelautan
pesisir, laut dandan pulau-pulau
perikanan guna kecilmendukung penyiapan
sangat penting bagi
sumberdaya manusia melalui pengenalan terhadap potensi dan konsepsi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
kemaritiman.
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
Penerapan muatan kurikulum kemaritiman pada umumnya terhambat oleh
karena beberapa hal,antara
pembangunan yaitu: lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata
1. Lokasi sekolah bahari
yang dan
jauh pantai;
dari laut,(3)sehingga
industri Pemda
maritimatauseperti
pihakperkapalan;
sekolah belum (4)
pertambangan
mengenal konsepseperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
kemaritiman
laut dan
2. Pemda ataualur pelayaran;
sekolah sudahdan yang paling
menerapkan utamalokal
muatan adalah (6) kegiatan
sendiri, sehinggakonservasi
dianggap
akan
lautmemberatkan jka menambah
dan pesisir seperti mangrove, materi pelajaran
terumbu baru dan biota laut lainnya.
karang,
3. Piha terkait pesisir,
Kawasan kesulitan lautuntuk
dan menyisipkan
pulau-pulau muatankecil di kurikulum dalam dunia
segala pelosok mata
pelajaran
merupakan yangsalah
sudahsatuada kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
Kesadaran pengenalan kemaritiman perlu dilakukan secara komprehensif dan
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
berjenjang melalui saluran pendidikan formal. Selain itu, telah ada cikal bakal
d. Lingkungan
penerapan kurikulum dan berbasis
Kebencanaanlokal misalnya sektor kelautan dan perikanan yang
telahPembangunan
dilakukan melalui inisiasidiprogram
ekonomi Indonesia di kementerian teknis berkembang
saat ini semakin Pengembangan dan
pesat,
implementasi
sehingga muatan
jumlah kemaritiman dalam kurikulum
industri di Indonesia semakinpendidikan
bertambah. menjadi salah satu
Perkembangan
pilihan kebijakan
tersebut yang dianggap
memberikan paling tepat.
konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
Dalam penerapannya, terdapat 4 pilihan implementasi kurikulum kemaritiman
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
di sekolah, yaitu melalui:
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 35 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
42 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

1. Kontekstualisasi/Warna Mata Pelajaran/blended


Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
2. Pengayaan/Integrasi dalam Mata Pelajaran
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
3. Ekstra Kurikuler
wilayah dan Budaya
Kalimantan Sekolah
mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
4. Mata Pelajaran
Sumatera. Tersendiri (muatan lokal).

IKU.4:Produksi batubara
Meningkatnya Indonesia
even mencapai
pariwisata bahari461 jutaagenda
dalam ton pada 2015 nasional
wisata atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Pada tahun sebelumnya target IKU ini adalah 100% dari target 5 even.
Jumlah
Sedangkan padaproduksi
tahun initertinggi
targetnyapernah
adalahdicapai pada 2013
peningkatan dengan
jumlah evenmencapai
pariwisata474
bahari.juta ton. Produksi
Sehingga Batubara tidak
perbandingannya Indonesia menempati
bisa sama persis. peringkat keempat terbesar
setelahrangka
Dalam Tiongkok, Amerikatarget
pencapaian Serikat, dan India.
IKU.4 Namun Indonesia
ini, Kemenko mengekspor
Bidang kemaritiman
terus 78,5 persen dari keseluruhan
mengkoordinasikan produksi batu baranya,
dan mengintegrasikan berbagaisehingga menjadikan
stakeholder serta
Indonesia
mendorong sebagai seni,
peningkatan pengekspor
budaya batu bara termal
dan olehraga bahariterbesar
sebagai didestinasi
dunia. Sementara
maupun
objek wisata.
konsumsi Berdasarkan
batu bara data kalender
domestik event yang
diperkirakan dikeluarkan
akan meningkat oleh Kementerian
untuk mengatasi
Pariwisata tahun 2016 dan 2017 terjadi kenaikan jumlah event
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan yang terkait dengan
bakar
wisata minyak.
ataupunPada seniprogram
dan budaya bahari. Pada tahun 2016 terdapat
listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah 38 event
meningkat menjadi 44 even atau meningkat sebanyak 6 even pada tahun 2017.
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
Event yang terkait dengan seni, budaya dan olahraga bahari ini terdiri dari festival
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
budaya yang terkait dengan kebaharian, baik festival, maupun lomba seni/olahraga
bahari.Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumberdari
Selain energi5 terbarukan
even yangadalah sumber energi
diselenggarakan yang dihasilkan dari
langsung/sendiri, sumber
Kemenko
Kemaritiman juga mengkoordinasikan
daya energi yang berkelanjutan,kementerian
antara lain teknis
panas dan bumi,pemerintah daerah
angin, bioenergi,
dalam sinar
penyelenggaraan
matahari, aliranberbagai
dan event
terjunanpariwisata,
air, sertayaitu Tourdan
gerakan de Moluccas,
perbedaanWidi suhu
Internastional Fishing Tournament, Kegiatan Budaya Banda Neira
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih dan lainnya.
Kegiatan
dariini400
dilaksanakan oleh kementerian
GW. Sementara pariwisata
pemanfaatannya dan pamerintah
masih kurang daridaerah. 2% potensi
Budaya bahari memiliki peran penting dalam membangun bangsa yang
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
berorientasi kelautan. Dengan budaya bahari, masyarakat Indonesia akan belajar
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
keuletan, kerja keras, enterpreneurship gotong royong, menghargai perbedaan, dan
sebelumnya
cinta akan 38 MBOE
lingkungan. Budaya menjadi
bahari yang 35 MBOE.
kuat akanPenurunan
menjadikanproduksi paling
laut sebagai
ruang signifikan
hidup dan terjadi pada biodiesel
ruang juang, mendekati
tempat belajar, 60% pada
berkarya, 2015
bekerja, dari sebelumnya
berolah raga, dan
mendekati 4 juta KL
berekreasi serta mendidik masyarakat.pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksipilihan
Banyak biodiesel pada 2015 dipengaruhi
mengembangkan budaya oleh terjadinya
bahari antara penurunan
lain mendorongproduksi
crudemasyarakat
kreatifitas palm oil (CPO) dansebagai
menggalidampak dari Elbudaya
potensi Nino. untuk pengembangan
pariwisata melalui penyelengagraan event. Diharapkan lahir kreatifitas dan sajian-
c. khas
sajian Jasadaerah
Maritimseperti adat istiadat, kesenian, pakaian dan rumah tradisional, dan
Jasa Kepelabuhanan
situs dan simbol-simbol peninggalan sejarah, serta kuliner, dapat didorong
pengembangannya,
Sebagai negara peningkatan
maritim dengankualitas paket wisatanya,
panjang garis pantaidan intensif
lebih promosinya.
dari 95.181 km dan
Hal-hal
jumlah yangpulau menjadi
lebih daripermasalahan
17.500 pulau,dalam di manapengembangan
16.056 pulau wisata bahari
di antaranya
adalahsudah
masihdiakui
kurangnya
oleh perhatian
PBB. Untuk dariitu
pemerintah
Indonesiapusat dan daerah,
memerlukan aksesibiltas
konektivitas dan
terbatas, fasilitas pendukung seperti air bersih dan listrik di pulau-pulau kecil,
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
penanganan sampah dan lainnya.
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 36
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 43 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

3. Sasaran Strategis
pada saat ini masih(SS) 3: 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
berkisar
Meningkatnya manfaat
layanan di pelabuhan dan dwelling
sehingga nilai tambah pengelolaan
time menjadi sumber
kurang dari 5 hari daya
pada
alam sertapertama
semester kemandirian
2015. energi yang berkelanjutan
Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan,
A. Capaian antara
Kinerja SS.3 lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National
PerwujudanSingle Windows,
sasaran solusi
strategi budaya
3 (SS.3) kerja dengan
dilakukan melaluimenerapkan
pelaksanaan pelayanan
program
24 jampengembangan
koordinasi dan solusi regulasi dengan
kebijakan menyederhanakan
kemaritiman. Sasaranmekanisme
ini dicapaiperijinan
melalui
terwujudnya
pemasukan sinergi antar
barang sektor,
impor tersedianya
yang rekomendasi
efisien namun solusi atas permasalahan
tetap akurat.
sektoral, serta termonitornya implementasi kebijakan mengenai sumberdaya hayati,
Jasa Pariwisata
sumberdaya Baharidan nonkonvesional, jasa kemaritiman, lingkungan dan
mineral energi
Potensi wisata
kebencanaan maritim,bahari Indonesia
melalui bukan
koordinasi hanya yang
kebijakan dari keindahan
efektif dan saja. Olah raga
produktif.
Dalam seperti
bahari rangka memancing,
mewujudkansurfing SS.3, telah ditetapkan
dan diving 1 (satu) rumusan
mendapatkan surganyaIKU di
(IKU.5) yaitu: Persentase pertumbuhan ekonomi bidang kemaritiman.
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan IKU ini
adalah IKU yang
tempat baru pada tahun wisata
baik untuk 2017 (tidak
yacht.ada padadekade
Dalam tahun sebelumnya). Padasail
terakhir kegiatan akhirdi
tahun 2017, IKU.5 ini dari target 5%, tercapai 6,04% atau 120% dari target yang
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
ditetapkan. Nilai capain tersebut adalah kondisi atau data persentase pertumbuhan
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
ekonomi bidang kemaritiman tahun 2016. Nilai ini diambil karena nilai tahun 2017
baru Kunjungan wisatawan
akan dirilis pada triwulan mancanegara
II 2018. ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
B. Penjelasan Capaian Kinerja
dengan menempatkan SS.3 sebagai salah satu program unggulan dalam
pariwisata
PadaNasional
RPJM Tahun 2016 telah dilaksanakan
2015-2019 dengan target penyusunan
kunjungan Klasifikasi
wisata padaBaku Lapangan
tahun 2019
Usaha Indonesia (KBLI) Maritim
adalah sejumlah 19 juta wisatawan. dan Statistik Ekspor Produk Kemaritiman Tahun
2010–2015, serta pada Tahun 2017 dilaksanakan penyusunan Statistik
PemanfaatanMaritim
Ketenagakerjaan Ruang Laut Tahun 2010–2016 dan Produk Domestik Bruto (PDB)
Sumber
Maritim Tahundaya pesisir,serta
2010–2016 lautStatistik
dan Ekspor
pulau-pulau
Produkkecil sangat penting
Kemaritiman bagi
Tahun 2016.
pembangunan
PDB Ekonomiterutama pembangunan
Maritim Indonesia tahundi2010-2016
tingkat lokal. Kawasan
atas dasar harga tersebut
berlaku,
hasil merupakan
penghitunganlokasisementara
utamamenunjukkan bahwa PDB Ekonomi
bagi kegiatan-kegiatan beberapa Maritim
sektor
memiliki kontribusi antara
pembangunan terhadap PDB
lain: (1)Nasional
perikanan sebesar sekitarmaupun
budidaya 7,36% (2010),
tangkap;7,74%
(2)
(2011), 7,95% (2012), 7,14% (2013), 6,80% (2014), 6,40% (2015)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4) dan 6,04% (2016).
Sementara Penghitungan jumlah penduduk yang bekerja di sektor maritim
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
menurut 9 (Sembilan) subsektor, pada tahun 2010 – 2016 menunjukkan bahwa
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
jumlah tenaga kerja di sektor maritim dari total tenaga kerja di Indonesia adalah
laut2,8%
sebesar dan pesisir
(2010), seperti
2,83% mangrove,
(2011), 2,83% terumbu
(2012),karang,
2,85%dan biota 2,90%
(2013), laut lainnya.
(2014),
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di
2,96% (2015) dan 3,08% (2016). Subsektor yang paling mendominasi distribusi segala pelosok dunia
tenagamerupakan salah
kerja sektor satu kawasan
maritim tempat eksploitasi
adalah perikanan sumber daya
(51,49%–59,96%) dan alam
yang secara
paling
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya
tidak mendominasi adalah subsektor industri bioteknologi (0,07%–0,19%). yang kaya.
Sedangkan untuk ekspor produk maritim pada tahun 2010–2016 trend
d. Lingkungan dan Kebencanaan
menurun, yang tertinggi pada tahun 2011 sebesar USD 33.597.049.030 dan terendah
padaPembangunan ekonomi
tahun 2016 sebesar USDdi12.552.625.986.
Indonesia saat Menurut
ini semakin berkembang
kluster, subsektor pesat,
energi
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah.
dan sumber daya mineral mendominasi ekspor maritim Indonesia, yaitu sekitar Perkembangan
USDtersebut memberikan 31.805.066.307.
11.519.625.892,833– konsekuensi terhadap Sedangkan lingkungan,
subsektorseperti pencemaran
yang paling rendah
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang
jumlah ekspor maritimnya adalah industri bioteknologi, yaitu sekitar USD diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
93.316.022–529.842.467.
Limbah B3.

Halaman 37 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
44 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Potensi yang
Kondisi batubara terkonsentrasi
mendorong di Sumatera
keberhasilan (50 persen)
pencapaian dansub
kinerja Kalimantan
indikator(49,5
ini
adalah:persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
1. Kegiatan
wilayah ini Kalimantan
merupakan amanat
mencapai RPJMN;
93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
2. Kegiatan ini
Sumatera. merupakan tugas khusus dari pimpinan nasional;
3. BPS adalah lembaga yang melakukan kegiatan statistik yang bertujuan untuk
Produksi batubara
menyediakan Indonesia
data statistik yangmencapai
lengkap, 461 juta dan
akurat, ton pada 2015 atau
mutakhir dalamnaik enam
rangka
kali lipat dalam
mewujudkan sistem 15 tahun nasional
statistik terakhir, dengan rerataefektif,
yang andal, pertumbuhan 14%/tahun.
dan efisien guna
Jumlah produksi
mendukung tertingginasional
pembangunan pernah dicapai pada 2013
(UU Nomor dengan 1997
16 Tahun mencapai 474
tentang
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
Statistik).
setelah Tiongkok,
Sementara Amerika
kendala yang Serikat,
terjadi dalamdan India. Namun
pelaksanaan Indonesia
kegiatan mengekspor
ini adalah adanya
78,5 persen
pemotongan dari yang
anggaran keseluruhan produksi
signifikan batu 2017
pada tahun baranya,
dan sehingga
waktu yangmenjadikan
sangat
terbatas untuk bisa
Indonesia menyelesaikan
sebagai pengeksporkegiatan tersebut
batu bara sesuai
termal target.di dunia. Sementara
terbesar
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan
4. Sasaran listrik(SS)
Strategis serta4:mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada
Tersedianya program listrikMaritime
Infrastruktur 35 Gigawatt (GW),
yang 20 GW
Maju dandiTerpadu
antaranya serta
adalah
berbasis dan
Seimbang batu Selaras
bara. Halantar
ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
Kawasan
sebanyak 80–90
Perwujudan Mt per
sasaran tahun.
strategi 4 (SS.4) dilakukan melalui pelaksanaan program
Potensi
koordinasi Energi Baru dan
pengembangan Terbarukan
kebijakan kemaritiman. Sasaran ini dicapai dengan
tujuan Sumber
terwujudnya sinergi antar
energi terbarukan sektor,
adalah tersedianya
sumber rekomendasi
energi yang dihasilkan solusi atas
dari sumber
permasalahan sektoral,
daya energi yang serta termonitornya
berkelanjutan, antara implementasi
lain panas bumi,kebijakan
angin, mengenai
bioenergi,
infrastruktur, konektivitas
sinar matahari, alirandan
dansistem logistik,
terjunan infrastruktur
air, serta pertambangan
gerakan dan perbedaan dan
suhu
energi, infrastruktur pelayaran, perikanan dan pariwisata, dan industri penunjang
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
infrastruktur melalui koordinasi kebijakan yang efektif dan produktif.
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut.
A. Capaian Produksi
Kinerja SS.4 EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama
Dari SS.4tenaga air yang
tersebut mengalami
kemudian penurunan
disusun IKU.4: produksi hingga 7,6%
Pertumbuhan dari
investasi
sebelumnya
infrastruktur poros 38 MBOE
maritim. menjadi
IKU.4 35 MBOE.
ini adalah IKU baruPenurunan produksi
yang belum paling
ditetapkan
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
tahun sebelumnya.
Pertumbuhan
mendekati 4 jutanilaiKLinvestasi
pada 2014 infrastruktur dihitung
menjadi sekitar dariKL.
1,6 juta sektor-sektor
Penurunan
infrastruktur
produksiyamg menunjang
biodiesel dalam
pada 2015 pembangunan/terwujudnya
dipengaruhi poros maritim,
oleh terjadinya penurunan produksi
atau sektor yang menunjang pembangunan di bidang
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino. kemaritiman. Nilai investasi
yang dihitung adalah nilai pada tahun 2016 dan tahun 2017. Dari kedua nilai
c. Jasa
tersebut Maritim
lalu diukur kenaikan nilainya. Nilai kenaikan tersebut kemudian
dibandingkan (dibagi) dengan nilai pada tahun 2016 dan dilakukan persentasenya
Jasa Kepelabuhanan
(dikalikan 100%).
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
Target yang ditetapkan pada tahun 2017 sebesar 10%. Pada akhir tahun 2017
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
capaian pertumbuhan investasi infrastruktur poros maritim mencapai 24,92%
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
(sumber data: Badan koordinasi Penanaman Modal, diolah).
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain
B. Penjelasan memerlukan
Capaian Kinerja SS.4dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan
Jika dukungan
dibandingkan infrastruktur
dengan capaian lunak total
nilai investasi (softstructure) berupa
pada periode sistem
yang sama
tatakelola
(2016-2017) yangdan jasa kepelabuhanan.
mencapai 13,1%, maka capaian investasi sektor poros maritim ini
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 38
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 45 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

jauh pada
lebih saat ini Apabila
tinggi. masih berkisar 7 hari. dengan
dibandingkan Pemerintah
nilai telah menargetkan
total investasi, makaperbaikan
investasi
sektor poros maritim
layanan ini sudah
di pelabuhan cukupdwelling
sehingga baik. Pada
timetahun 2016kurang
menjadi total investasi nasional
dari 5 hari pada
(di luar migas, lembaga keuangan, sewa guna usaha dan industri
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus rumah tangga)
adalah Rp 612,8antara
dilakukan, trilyun,lain
naikdengan
menjadisolusi
Rp 692,8 trilyun di
IT melalui tahun 2017. kebijakan
implementasi Sehingga
persentasi capaian investasi sektor poros maritim berbanding total investasi tersebut
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
di atas adalah 17,18% (2016) dan 19,01% (2017).
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
Sementara itu jika dilakukan perhitungan besaran asal investasi (di luar sektor
migas, lembaga barang
pemasukan keuangan,impor yangguna
sewa efisien namun
usaha dantetap akurat.
industri rumah tangga), maka
investasi
Jasa dalam negeri
Pariwisata di sektor maritim masih sangat dominan. Investasi dalam
Bahari
negeri (PMDN) sektor maritim mencakup 89,15% (2016) dan 88,41% (2017) dari
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
total investasi sektor maritim.
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia.
Tabel Bagi pecinta
7 Nilai petualangan,
Realisasi Investasi kepulauan Indonesia
Infrastruktur juga merupakan
Poros Maritim
tempat yang baik untuk wisata yacht. 2016
Dalam dekade terakhir kegiatan
2017sail di
No Indonesia sudah menjadi agenda penting Investasi
Asal Investasi para pemain yacht dunia. Sejumlah
Investasi
Proyek Proyek
(Rp. Juta)
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin. (Rp. Juta)
1 Dalam Negeri
Kunjungan 1.432 ke 93.817.456,10
wisatawan mancanegara 2.445
Indonesia ini diproyeksikan 116.440.487,20
sebagai
2 penyumbang devisa yang penting.
Asing (Luar Negeri) 5.206 Arah11.448.447,50
kebijakan pemerintah
7.433 sangat jelas
15.272.248,50
dengan menempatkan pariwisata sebagai
6.638 salah satu program9.878
105.265.903,60 unggulan dalam
131.712.735,70
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
Nilaiadalah
Kenaikan Investasi
sejumlah (Rp. Juta)
19 juta wisatawan. 26.446.832
Persentase Kenaikan % 24,92
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber: Badan Koordinasi Penanaman Modal (data diolah)
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
Dari persentase total investasi tersebut, maka perkembangan investasi di sektor
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
poros maritim mengalami peningkatan yang lebih baik. Hal ini selaras dengan
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
prioritas pemerintah dalam perbaikan/peningkatan pembangunan di sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun
maritim. Melalui prioritas terebut, pemerintah telah memberikan berbagai
tangkap; (2)
pariwisata
kemudahan baharidan
perijinan dananggaran
pantai; (3)
yangindustri maritim
sesuai atau seperti dengan
berimbang perkapalan; (4)
investasi
pertambangan
swasta. Peningkatanseperti minyak,
anggaran gas,pembangunan
untuk timah dan galian lainnya; (5)
infrastruktur perhubungan
dasar akan lebih
laut minat
menarik dan alur pelayaran;
investor swastadan yangdan
dalam paling
luar utama
negeri.adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
3.1.2 Customer
merupakan salah Perspective
satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
Perspektif Pelanggan/penerima manfaat atau Customer Perspective terdiri dari 2
(dua) sasaran strategis,
d. Lingkungan yaitu:
dan Kebencanaan
Pembangunan
1. Sasaran ekonomi
Strategis di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
5 (SS.5):
sehingga jumlah
Tersedianya industri di Indonesia
Rekomendasi semakin
Kebijakan bertambah. Perkembangan
Kemaritiman yang dapat
Diimplementasikan oleh K/L terhadap lingkungan, seperti pencemaran
tersebut memberikan konsekuensi
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 39 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
46 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

A. Capaian
PotensiKinerja SS.5
batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen).
Pada SS.5Sementara lokasi
mempunyai produksi
2 IKU batubara
dengan di target
rincian Indonesia
dan terbesar
capaian berada
sebagaidi
berikut:wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera. Tabel 8 Target dan Capaian SS.5
Produksi batubara Indonesia mencapai 461Target juta ton pada 2015 atau naik% enam
Indikator Kinerja Utama Capaian
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan capaian 14%/tahun.
Jumlah produksi
7. Persentase rekomendasitertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
kebijakan
60%
kemaritiman yang menjadi dasar penerbitanmenempati
juta ton. Produksi Batubara Indonesia 55% peringkat 109,09
keempat terbesar
(15 kebijakan)
kebijakan para pemangku kepentingan
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
8. Jumlah Kebijakan
78,5 persen dariMenko yang dihasilkan
keseluruhan produksi batu3 baranya, sehingga
6 120
menjadikan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia.114,55
Total Capaian Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan
Pada listrikKinerja
Pernyataan serta mengurangi ketergantungan
TA. 2017, IKU.7 negara55%
memiliki target padarekomendasi
bahan bakar
minyak. Pada
yang dihasilkan program
Kemenko listrik 35 Gigawatt
Kemaritiman (GW),total
(dari proyeksi 20 GW di antaranya adalah
30 rekomendasi) yang
berbasis batu
ditindaklanjuti olehbara. Hal ini akan
pemangku meningkatkan
kepentingan (ataukonsumsi batu bara domestik
16 kebijakan). Namun
sebanyak
berdasarkan 80–90
data hasilMtrekomendasi
per tahun. yang dihasil pada akhir tahun 2017 yang
berhasil dicapai adalah 25 kebijakan. Sehingga, jumlah kinerja yang seharusnya
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
tercapai dari 55% kebijakan yang dihasilkan (25 kebijakan) adalah 14 rekomendasi
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
kebijakan yang menjadi dasar penerbitan kebijakan para pemangku kepentingan.
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
Sementara itu pada IKU.8 ditargetkan 3 kebijakan yang dihasilkan oleh Menteri
sinar matahari,
Koordinator aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
Bidang Kemaritiman.
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
B. Penjelasan
dari 400Capaian Kinerja SS.5
GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
IKU.7:tersebut. Produksi
Persentase EBT sampai
rekomendasi tahun 2015
kebijakan menunjukan
kemaritiman yangtren yang negatif,
menjadi dasar
penerbitan kebijakan para pemangku kepentingan
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya
Realisasi dari 38 MBOE
target menjadi
tersebut pada 35
TA.MBOE.
2017 iniPenurunan
adalah 15produksi paling
rekomendasi
kebijakan atau 57,69%
signifikan terjadidari target.
pada Rincian
biodiesel sub IKU.7
mendekati 60%tersaji
padadalam
2015Tabel
dari berikut:
sebelumnya
mendekati 4 juta KL 9pada
Tabel Sub2014
IKU menjadi
Komponen sekitar
IKU.7 1,6 juta KL. Penurunan
No produksi biodiesel
Sub Indikatorpada 2015 dipengaruhi
Kinerja oleh terjadinya penurunan
Tercapai produksi
Keterangan
crude palm oil (CPO) sebagai dampak Ya dari El Nino.
Tidak
1 c.Rekomendasi Kebijakan Terkait
Jasa Maritim V Telah terbit Buku PDB maritim
Perhitungan Maritime GDP Indonesia
2
Jasa Kepelabuhanan
Rekomendasi Kebijakan terkait V Surat Deputi kepada Dirjen FAO,
SebagaiCooperation
Regional negara maritim dengan panjang garis pantaiSekjen
lebih dari 95.181 kmdll,
INTERPOL danterkait
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya level
Agreemen/Penanganan IUUF persetujuan kerjasama
kawasan dalam melawan
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas
kejahatan perikanan dan
3 sistem transportasi
Rekomendasi Kebijakanantar pulau yang Vmemadai. Pembangunan
Terkait Telah disusun transportasi
dokumen gugatan
Penyelesaian
laut selainKasus Tumpahan Minyak
memerlukan dukungan infrastruktur dan diajukan ke PN Jakarta
kepelabuhanan jugaPusat
Montara
4 memerlukanKebijakan
Rekomendasi dukungan infrastruktur
Penetapan Peta V lunak (softstructure)
Telah disusunberupa sistem
Peta NKRI
tatakelola
Rujukan dan jasa kepelabuhanan.
Nasional

Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan


7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 40
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 47 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

No pada saatSubiniIndikator
masih berkisar
Kinerja7 hari. Pemerintah
Tercapaitelah menargetkan perbaikan
Keterangan
layanan di pelabuhan sehingga dwellingYa time Tidak
menjadi kurang dari 5 hari pada
5 semester
Rekomendasipertama 2015.
rancangan Untuk memperbaiki ini banyak
Roadmap hal keyang
Surat Deputi harustentang
Kemenpar
tentang pengelolaan terpadu taman V Roadmap pengelolaan Taman
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui nasional
nasional laut dan kawasan konservasi
implementasi kebijakan
dan kawasan Konservasi
National Single Windows, solusi budaya kerja denganPerarian
perairan nasional menerapkan pelayanan
nasional
6 24 jam dan solusi
Rekomendasi regulasi
kebijakan tentangdengan
rencana menyederhanakan
V mekanisme
Surat dari menko perijinan
ke Setkab ttg
aksi swasembada garam nasional penyampaian rancangan inpres
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
tentang percepatan swasembada
Jasa Pariwisata Bahari garam nasional & Renaksi
swasembada garam nasional; draft
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan rancangansaja.
inpresOlah raga
tentang
percepatan swasembada garam
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
nasional
7 Indonesia.
Rekomendasi Bagi pecinta
kebijakan petualangan, kepulauan
penyusunan V Indonesia juga Badan
Draft Perpres merupakan
Otorita
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
peraturan presiden tentang Pengelola Kawasan Bromo
pembentukan
Indonesia Badan
sudah Otoritaagenda penting para pemain
menjadi Tengger
yacht Semeru, Posisi draft di
dunia. Sejumlah
Pengelolaan KSPN Bromo, Tengger, KLHK
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Semeru
8 Rekomendasiwisatawan
Kunjungan mancanegara ke VIndonesia ini
kebijakan penyusunan Nota Dinas Deputi sebagai
diproyeksikan ke Menko
rencana aksi nasional pengelolaan tentang bahan percepatan
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan rehabilitasi
ekosistem mangrove pemerintahkerusakan
sangat kawasan
jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
pesisir Indonesia
9 RPJM Nasional
Rekomendasi 2015-2019
kebijakan dengan targetV kunjungan Perpres
dan/atau wisata pada
No. 70 tahun
tahun2019
2017 telah
regulasi terkait infrastruktur konektivitas dilaksanakan dengan pembukaan
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
dan logistik poros maritim (revisi rute tol laut
perpres 106/2015)
Pemanfaatan Ruang Laut
10 Rekomendasi hasil koordinasi, V Beberapa kota telah menyusun
Sumber daya
sinkronisasi pesisir, lautprogram
dan pengendalian dan pulau-pulau kecil roadsangat
map dan penting
atau DED bagitnentang
pembangunan
peningkatan perananterutama
energipembangunan
baru & di tingkat lokal. Kawasan
pengolahan tersebutmenjadi
sampah
terbarukan dalam bauran energi energi
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
(percepatan pembangunan PLTSa)
11 pembangunan antara dan/atau
Rekomendasi Kebijakan lain: (1) perikanan budidayaBadan maupun
Otoritatangkap;
Pengelola(2)Kawasan
pariwisata bahari
regulasi terkait dan pantai; (3) industri
percepatan V maritimPariwisata
seperti perkapalan; (4)
Borobudur diresmikan
pembangunan infrastruktur
pertambangan dasar gas,
seperti minyak, di 10timah dan galian lainnya;
melalui Perpres No 46 Tahun 2017
(5) perhubungan
KSPN proritas
12 laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalahTelah
Rekomendasi kebijakan dan/atau
(6) kegiatan
dibentuk
konservasi
Tim Pokja
laut danterkait
regulasi pesisir seperti mangrove,
peningkatan daya saing terumbu
V karang, dan biota laut lainnya.
Penggunan Produk Dalam Negeri
industri manufaktur nasional
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
13 Penerapan Muatan Kemaritiman dalam V Telah ditandatangani keomitmen
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
kerja sama antara Deputi 4 dengan
Kurikulum Pendidikan
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yangKemendikbud
Sekjen kaya. tentang
penerapan muatan kemaritiman
d. Lingkungan dan Kebencanaan dalam kurikulum Pendidikan
14 Pembangunan
Pengelolaan Sampah ekonomi
PlastikdidiIndonesia
Laut saat
V ini semakin berkembang
Rancangan pesat, RAN
Perpres tentang
(Marine Debris) Pengelolaan sampah plastik di laut
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
menunggu proses di Setkab
15 tersebut
Penguatan memberikan
Karakter Bangsakonsekuensi
Bahari terhadap lingkungan,
V Laporanseperti pencemaran
tentang Rekomendasi
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan Bahan Rumusan dariKebijakan
kegiatan
Penguatan Karakter Bangsa Bahari
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Kementerian Koordinator Bidang
Limbah B3.

Halaman 41 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
48 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

No PotensiSub
batubara terkonsentrasi
Indikator Kinerja di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan
Tercapai Keterangan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara
Ya Tidakdi Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7Kemaritiman (masih
persen berada level Deputi)
di wilayah
Sumatera.
16 Pengembangan Pengelolaan Jejaring V Rancangan Peraturan Presiden
Produksi batubara
Geopark Nasional Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015
Republik atau naik enam
Indonesia
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata Tentang Pengembangan
pertumbuhan Taman
14%/tahun.
Bumi (Geopark)
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton.
IKU ini Produksi Batubara Indonesia
belum ditargetkan menempatisebelumnya.
pada tahun-tahun peringkat keempat
Faktorterbesar
yang
setelah keberhasilan
mendorong Tiongkok, Amerika Serikat,dari
pencapaian dan India.
IKU Namun
ini adalahIndonesia mengekspor
komitmen dari
78,5 persen didari
pimpinan/pejabat keseluruhan
Kemenko produksi batu baranya,
dan kesepemahaman sehingga
dari instansi menjadikan
dan pihal-pihak
terkait.Indonesia
Sementara satu Sub
sebagai IKU yang
pengekspor gagal
batu baraterealisasi disebabkan
termal terbesar karena
di dunia. proses
Sementara
penyusunan kebijakan
konsumsi tentang
batu bara karakter
domestik memang lebih
diperkirakan akanberat/sulit
meningkatdan memerlukan
untuk mengatasi
koordinasi dengan Kemenko lain, yaitu Kemenko Pembangunan Manusia
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar dan
Kebudayaan.
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
IKU.8:berbasis
Jumlahbatu bara. Hal
Kebijakan ini akan
Menko yangmeningkatkan
dihasilkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Target pada IKU No. 8 ini adalah dimaksudkan pada kebijakan-kebijakan
Potensiusulan/inisiatif
yang bukan Energi Baru dan Terbarukan
dari Deputi-Deputi, namun berupa instruksi Menko
Sumber energi
atau Presiden. terbarukan
Jenis atau adalah sumber
nama kebijakan energi yang dihasilkan
yang terbit/dikeluarkan dari sumber
tidak ditetapkan,
Karenadaya
akanenergi
dikeluarkan sesuai denganantara
yang berkelanjutan, situasilain
danpanas
kebutuhan.
bumi, IKU
angin,No.8 pada
bioenergi,
tahun 2017
sinar ditargetkan sebanyak
matahari, aliran dan3 kebijakan Menko
terjunan air, sertayang dihasilkan.
gerakan dan perbedaan suhu
Pada TA.laut.
lapisan 2017 ini telah
Total tercapai
potensi energi6terbarukan
(enam) kebijakan yang dihasilkan
(EBT) Indonesia Menko
mencapai lebih
Kemaritiman
dari 400atau
GW. tercapai 120% dari
Sementara target. Kebijakan
pemanfaatannya tersebut
masih seperti
kurang daridalam tabel
2% potensi
berikuttersebut.
ini: Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
Tabel 10Sub IKU Komponen IKU.7
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
No sebelumnya
Kebijakan Menko
38 MBOE menjadi 35 MBOE. Keterang an
Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati
Melalui surat 60% pada
Menko Bidang 2015 dari
kemaritiman sebelumnya
kepada
Gubernur Provinsi DKI Jakarta dengan Nomer S-78-
1
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
Reklamasi Teluk Jakarta 001/02/Menko/Maritim/X/2017 tentang pencabutan
produksi biodiesel pada Penghentian
2015 dipengaruhi oleh(Moratorium)
Smeentara terjadinya penurunan produksi
Pembangunan
Proyek Reklamasi Teluk Jakarta
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
Pengelolaan Barang Kepmen No.2 th 2018 tentang Tim Kerja Evaluasi BMKT
2 c.Muatan
Jasa Maritim
Kapal
Tenggelam (BMKT)
Jasa Kepelabuhanan
Kepmen No.57 th 2017 tentang Tim Kerja Percepatan
3 Sebagai negara
Pengelolaan maritim Pembangunan
Garam dengan panjang garis pantai lebih
& Pengembangan dari 95.181 km dan
Komoditas
Nasional
jumlah pulau lebih dariPenggaraman
17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
Nasional

4 sudah diakui Hari


Penyelenggaran oleh PBB.Kepmen
UntukNo.72
itu Indonesia memerlukan
2017 tentang konektivitas dan
Panitia Penyelenggara
Nusantara Peringatan Hari Nusantara Tingkat National
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
Penanganan kerusakan
5
laut selain memerlukan
terumbu karag akibat
dukungan
Kepmen no.24 2017infrastruktur kepelabuhanan
tentang Tim Nasional Penangananjuga
memerlukan Kerusakan Terumbu Karang di Kab. Kep.
dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupaRaja Ampat
sistem
kapal NV Caledonia
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 42
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 49 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada saat ini masih berkisar 7 hari.


Kepmen No.Pemerintah telah menargetkan
69 th 2017 tentang perbaikan
Tim Koordinasi
6layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari Akhir
Pengelolaan sampah Percepatan Penataan Tempat Pembuangan Sampah pada
(TPA) Suwung di Bali
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan,
IKU ini jugaantara lain dengan
merupakan IKU yang solusi
baru IT melaluipada
ditetapkan implementasi
tahun 2017,kebijakan
sehingga
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan
tidak dapat dibandingkan capaiannya dengan tahun-tahun sebelumnya.menerapkan pelayanan
24 jam danbeberapa
Sementara solusi regulasi dengan
faktor yang menyederhanakan
mendukung keberhasilanmekanisme
pencapaianperijinan
IKU ini
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
adalah:
1. Komitmen Menko dan pihak-pihak yang terkait
Jasa Pariwisata Bahari
2. Peraturan-perundangan yang mendukung
3. Potensi wisata
Dukungan bahariyang
pendanaan Indonesia
cukup bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
4. bahari rekomendasi
Jumlah seperti memancing, surfing dan
yang dihasilkan diving Bidang
Kemenko mendapatkan surganyatidak
Kemaritiman di
Indonesia.
mencapai Bagi
target pecinta
(lihat petualangan,
capaian IKU.10) kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
2. Sasaran Strategis
rute sail yang dikenal6antara
(SS.6):
lain Ambon-Darwin.
Terlaksananya Kebijakan Kemaritiman yang Efektif
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
A. Capaian Kinerja
penyumbang SS.6 yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
devisa
Sasaranmenempatkan
dengan Strategis keenam ini hanya
pariwisata sebagaimempunyai 1 IKU unggulan
salah satu program (IKU. 9),dalam
yaitu
Persentase rekomendasi hasil pelaksanaan kebijakan yang dilaksanakan para
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
pemangku kepentingan, dengan target sebanyak 75% atau 14 kebijakan dari 19
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
kebijakan pada IKU.11.
Pemanfaatan
Maksud dari Ruang
target Laut
IKU.9 ini adalah 75% rekomendasi hasil pengendalian
pelaksanaan
Sumber kebijakan yanglaut
daya pesisir, dihasilkan oleh Kemenko
dan pulau-pulau kecil Bidang
sangat Kemaritiman,
penting bagi
menjadi dasar dan dimplementasikan oleh kementerian/lembaga
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan teknis terkait, atau
tersebut
dengan kata lain lokasi
merupakan jumlah utama
(kebijkaan)
bagitarget IKU.9 adalah 75%
kegiatan-kegiatan dari jumlah
beberapa sektor
(kebijakan) IKU.11.
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
Realisasi capaian IKU.9 pada tahun 2017 ini adalah 8 kebijakan. Sementara
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
jumlah kebijakan Kemenko Bidang Kemaritiman yang dihasilkan (dalam IKU.11)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
adalah 12 kebijakan. Sehingga capaian IKU.9 ini adalah 66,67% dari target 12
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
kebijakan atau 88,89% dari target yang ditetapkan (75%).
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir,Tabel
laut 11danSubpulau-pulau
IKU KomponenkecilIKU.9
di segala pelosok dunia
No merupakanSubsalah satuKinerja
Indikator kawasan tempat eksploitasi
Tercapai sumber dayaKeterangan
alam secara
besar-besaran karena kandungan sumberYadayaTidakalamnya yang kaya.
1 Hasil pelaksanaan kebijakan V Rekomendasi Deputi Kebijakan
d. Lingkungan
pembentukan danTraficKebencanaan
Separation Scheme Pembentukan Traffic Separation
Pembangunan ekonomi
di perairan strategis di Indonesia saat ini semakin
Indonesia berkembang
Scheme pesat,Strategis
(TSS) di Perairan
Indonesia
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
2 Hasil pelaksanaan kebijakan terkait V Rumusan (Deputi) Kebijakan
tersebut
Alur Lautmemberikan konsekuensi terhadap lingkungan,
Kepulauan Indonesia seperti
terkait ALKI pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
(ALKI)
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 43 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
50 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

No Potensi Sub
batubara terkonsentrasi
Indikator Kinerja di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan
Tercapai Keterangan(49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara
Ya di Indonesia terbesar berada di
Tidak
3 wilayah
Hasil Kalimantan
pelaksanaan mencapai
kebijakan 93 persen,
Peraturan V sisanya 7 Bekerja
persen sama
berada di wilayah
dengan KSP untuk
Presiden Nomor 16 tahun 2017 tentang membangun sistem pemantauan
Sumatera.
Kebijakan Kelautan Indonesia pelaksanaan RAN KKI
4 Produksi
Hasil batubara
pelaksanaan Indonesia
kebijakan mencapaiV461 juta ton pada
Peraturan 2015 atau
RPP dalam naik
proses enam
di Sekneg
Presiden Nomor 3 tahun 2017 tentang
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Rencana aksi percepatan pembangunan
Jumlahperikanan
industri produksinasional
tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
5 juta ton.
Hasil Produksi
pelaksanaan Batubara Indonesia menempati
kebijakan V peringkat keempat
Surat Deputi terbesar
pada K/L terkait
Pembangunan Sentra Kelautan dan tentang permohonan
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor pengisian
Perikanan Terpadu (SKPT) implementasi Perpres No.3 tahun
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, 2017sehingga menjadikan
di SKPT Morotai, Talaud,
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia.
Mentawai, Sementara
Natuna, Merauke,
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat Saumlaki untuk
dan beberapa provinsi
mengatasi
lainnya, belum dilaksanakan
6
kekurangan listrik serta
Hasil pelaksanaan kebijakan
mengurangi ketergantungan
V
negara pada bahan bakar
Telah diimplementasikan konversi
minyak. Pada
implementasi program
konversi BBM listrik 35 Gigawatt (GW), 20BBM
ke BBG GW ke di BBG
antaranya adalah kecil
untuk nelayan
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
7 Hasil pelaksanaan
sebanyak 80–90 kebijakan
Mt per tahun. V Telah terbit Peraturan Menteri
implementasi diversifikasi dan ESDM tentang Perubahan
Potensi Energi
desentralisasi Baru dan Terbarukan
energi Pemanfaatan Sumber Energi
Terbarukan untuk Penyediaan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
Tenaga Listrik. Peraturan ini
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panasjuga bumi,
telahangin, bioenergi,
diimplementasikan
8 sinarPelaksanaan
Hasil matahari, Kebijakan
aliran danterkait
terjunan air,
V serta gerakan
Suratdan perbedaan
Deputi suhu Badan
kepada Kepala
kunjungan kapal wisata asing dan Kebijakan Fiskal,
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebihKemenkeu
cruise Perihal Permohonan Penghapusan
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih PPn kurang dari 2%
BM Kapal Yachtpotensi
9 tersebut.
Hasil Produksi
Pelaksanaan EBT sampai
Kebijakan terkait tahun 2015 V
menunjukan tren yang laporan
Telah dilaksanakan negatif,hasil
tindak lanjut kebijakan penurunan
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% logistik
survei biaya komponen dari
angka Dwelling Time pelabuhan di Tanjung Priok. Bahan
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi
kebijakan sedang paling
disusun
10 signifikan
Hasil terjadiKebijakan
Pelaksanaan pada biodiesel
terkait mendekati 60%
V pada 2015
Telah dari laporan
disusun sebelumnya
hasil nilai
tindak lanjut penanggulangan
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar ekonomi
1,6 juta yang
KL.hilang di Pantai
Penurunan
tumpahan minyak di laut Nongsa akibat tumpahan minyak
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
11 Hasil Pelaksanaan Kebijakan terkait V Nota Dinas dari Deputi ke Menko
crude palm oil
implementasi (CPO)
BMKT sebagai dampak dari El Nino. tentang status penyelesaian BMKT
di Indonesia
12
c. Hasil
Jasapelaksanaan
Maritim kebijakan dan/atau
regulasi terkait percepatan
V Belum tercapai karena terkendala
persetujuan dari Pemda setempat
Jasa Kepelabuhanan
pengembangan KEK Sorong
13 Hasil pelaksanaan kebijakan dan/atau V
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantaiBerhasil mendorong terbitnya
lebih dari 95.181 km dan
regulasi terkait percepatan Peraturan Presiden (PP) Nomor 5
jumlah pulauKEK
pengembangan lebihLhokseumawe
dari 17.500 pulau,di mana 16.056 pulautentang
tahun 2017 di antaranya
Kawasan
Ekonomi Khusus
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan Arun
Lhokseumawe
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
14 Hasil Pelaksanaan Kebijakan V Telah ada pernyataan dari Kepala
laut selain
Penerapan memerlukan
Muatan Kemaritimandukungan infrastruktur kepelabuhanan
Sekolah juga
untuk menerapkan
memerlukan
dalam Kurikulumdukungan
Pendidikan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
kurikulum kemaritiman
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 44
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 51 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

No pada saatSub
ini Indikator
masih berkisar
Kinerja 7 hari. Pemerintah
Tercapaitelah menargetkan perbaikan
Keterangan
layanan di pelabuhan sehingga dwellingYatime Tidak menjadi kurang dari 5 hari pada
15 semester pertamakebijakan
Hasil pelaksanaan 2015. Untuk
kegiatanmemperbaiki
V ini banyak hal yang
Telah ditetapkan harus
peningkatan
pengembangan pengelolaan jejaring status Geopark lokal menjadi
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
Geopark nasional Geopark nasional
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan
B. Penjelasan solusi Kinerja
Capaian regulasiSS.6
dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan
Capaian padabarang
IKUimpor yangmencapai
ini tidak efisien namun
target.tetap
Hal akurat.
ini terjadi karena beberapa
faktorJasa
penghambat,
Pariwisata yaitu:
Bahariadanya berbagai kebijakan dan atau pendanaan pada
instansi terkait; kondisi sosial politik; kendala teknis; keterbatasan personal di unit
kerjaPotensi wisata bahari
(Deputi-Deputi); Indonesia
kendala bukan hanya
administrasi dan dari keindahan saja. Olah raga
pencairan/pertanggungjawaban
bahari dalam
keuangan seperti fasilitasi
memancing, surfingdan
kegiatan; danperaturan
diving mendapatkan surganyaatau
yang menghambat di
Indonesia.
bertabrakan dalamBagi pecinta rekomendasi
penerapan petualangan,kebijakan.
kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat
IKU ini yang baik IKU
adalah untukbaru
wisata yacht.
yang Dalam
belum dekade dalam
tercantum terakhirRenstra
kegiatanmaupun
sail di
Indonesia
Target sudah menjadi
Kinerja tahun-tahun agenda penting
sebelumnya. para pemain
Diharapkan denganyacht dunia.
perbaikan Sejumlah
pada faktor-
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
faktor penghambat tersebut, capaian kinerja pada IKU ini dapat lebih baik dan lebih
bermanfaat bagi masyarakat
Kunjungan wisatawan luas.
mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
3.1.3 Internal
RPJM NasionalBusiness
2015-2019Process
denganPerspective
target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah
Perspektif Proses19Bisnis
juta wisatawan.
Internal atau Internal Business Process Perspective terdiri
dari 2 (dua) sasaran strategis, yaitu:
Pemanfaatan Ruang Laut
1. Sasaran
Sumber Strategis 7 (SS7):
daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
Sinkronisasi/Koordinasi
pembangunan terutama pembangunan Perumusan di Kebijakan
tingkat lokal.Kemaritiman
Kawasan tersebut
merupakan
A. Capaian Kinerjalokasi
SS.7 utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara
Sasaran strategis lain: (1)
7 hanya perikanan
terdiri dari 1 budidaya maupunyaitu:
IKU (IKU.10), tangkap; (2)
Jumlah
pariwisata bahariKebijakan
Rumusan/Formulasi dan pantai; yang(3)dihasilkan
industri maritim
di bidangseperti perkapalan;
Kemaritiman. (4)
Target
padapertambangan
tahun 2017 adalah
seperti30minyak,
rumusan/formula kebijakan
gas, timah dan galian dengan
lainnya;rincian target dari
(5) perhubungan
deputi 1 (10
laut danbuah); deputi 2 (5dan
alur pelayaran; buah);
yangdeputi
paling3 (11 buah);
utama dan(6)
adalah deputi 4 (8 buah).
kegiatan konservasi
Pada awal tahun 2017 target yang ditetapkan 30 rumusan. Namun
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya. sampai
dengan akhir tahun 2017 terdapat 1 (rumusan) yang tidak ditangani/dikerjakan,
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
yaitu tentang Penanganan Gugatan Terhadap Tanggung Jawab Negara Bendera
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
Kapal Pelaku IUUF. Hal ini terjadi karena tidak ada negara asal kapal pelaku
IUUF besar-besaran
melakukan karena
gugatankandungan sumber daya
atas penanganan kapalalamnya yang kaya.oleh apparat
yang tertangkap
hokum di Indonesia.
d. Lingkungan Sehingga target akhir dari IKU ini menjadi 29 rumusan
dan Kebencanaan
kebijakan, dimana berhasil terealisasi 25 rumusan kebijakan atau 86,21% dari target.
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
Adapun rincian dan target dari IKU.10 ini adalah sebagai berikut:
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 45 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
52 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Tabelterkonsentrasi
Potensi batubara 12 Komponen di(Sub Indikator)
Sumatera IKU.10
(50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
Tercapai
No Sub Indikator Kinerja Keterangan
wilayah Kalimantan mencapai Ya 93 persen,
Tidak sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
1 Rumusan Kebijakan terkait V Rumusan bahan kebijakan pemerintah
Peran Serta Indonesia dalam Indonesia tentang peningkatan peran
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta
Pengelolaan Dasar Samudera
ton pada 2015 atau naik enam
indonesia dalam pengelolaan dasar samudera
kali lipat
Dalam (The dalam
Area) 15 tahun terakhir, dengan dalam rerata(thepertumbuhan
area) dan The14%/tahun.
Internasional Seabed
Authority (ISA)
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
2 Rumusan Kebijakan terkait V ND dari Deputi Ke Menko perihal laporan
juta ton. Produksi Batubara Indonesia
Regional Cooperation
menempati peringkat keempat terbesar
pelaksanaan (rumusan) The 3rd regional
setelah Tiongkok, Amerika
Agreement/Penanganan IUUF Serikat, dan India. Namun
conference Indonesia
on the mengekspor
establishment of a regional
cooperation agreement
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan againt crimes related to
fisheries
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
3 Rumusan kebijakan Terkait Laporan Penyempurnaan Draft Gugatan
konsumsi batu
Penyelesaian Kasusbara domestik diperkirakan
Tumpahan V akan meningkat
Kasus Montara untuk mengatasi
Minyak Montara
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
4 Rumusan Kebijakan
minyak. Pada program terkait listrik 35 Gigawatt (GW),
Tidak ada
20 GWpengajuan gugatan dari
di antaranya negara
adalah
Penanganan Gugatan Terhadap pemilik kapal berbendera asing
berbasis Jawab
Tanggung batu bara.
Negara Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak
Bendera Kapal80–90
PelakuMtIUUF
per tahun.
5 Rumusan Kebijakan Penetapan V Peta NKRI telah ditetapkan
Potensi
Peta RujukanEnergi Baru dan Terbarukan
Nasional
6 Sumber Kebijakan
Rumusan energi terbarukan
Terkait adalah V sumber energi
Telahyang dihasilkan
dihasilkan kebijakandariperhitungan
sumber
daya energi
Perhitungan yang berkelanjutan,
Maritime GDP antara lain panas ekonomi
indikator bumi, angin,
maritimbioenergi,
Indonesia
Indonesia
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
7 Rumusan Rancangan Roadmap Surat ke Deputi Bidang Pengembangan dan
lapisanpengelolaan
tentang laut. Totalterpadu
potensi energi V terbarukanindustri
(EBT) Pariwisata-
Indonesia Kemenpar
mencapaiperihallebih
dari nasional
taman 400 GW. lautSementara
dan kawasanpemanfaatannyaroadmap masih pengelolaan
kurang dariterpadu2% potensi
taman nasional
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015dan
konservasi perairan nasional kawasan konservasi perairan nasional
menunjukan tren yang negatif,
2018-2025
8 terutamabahan
Rumusan tenaga air yang mengalami
kebijakan V penurunan produksi
Telah disusun: hingga
Surat Menko 7,6% dariPokja
tentang
sebelumnya
tentang rencana 38 aksi MBOE
swasembada menjadi 35 MBOE. Penurunan
Percepatan produksi
Rancangan palingGaram
Swasembada
garam nasional Nasional; dan Inpres
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya tentang Percepatan
Swasembada Garam Nasional dan Renaksi
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi Swasembada sekitar 1,6 Garam
juta KL. Penurunan
Nasional;
9 produksikebijakan
Rumusan biodieselpenyusunan
pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya
Draft Rancangan penurunan produksi
Perpres tentang Badan
peraturan presiden tentang V
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino. Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata
pembentukan Badan Otorita Bromo–Tengger-Semeru
c.Pengelolaan
Jasa MaritimKSPN Bromo,
Tengger, Semeru
10
Jasa Kepelabuhanan
Rumusan kebijakan penyusunan V Draft Rencana Aksi Nasional Pengelolaan
rencana
Sebagai aksi nasional
negara maritim dengan panjang garis ekosistem Mangrove
pantai lebih (level Deputi)
dari 95.181 km dan
pengelolaan ekosistem mangrove
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
11 Rumusan rekomendasi kebijakan V Telah dilakukan revisi dengan diterbitkan
sudah diakui
dan/atau regulasioleh
yang PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan
Perpres No. 70 tahunkonektivitas
2017 tentang dan
tol laut
sistem transportasi
dihasilkan antar pulau yang memadai.
terkait infrastruktur Pembangunan transportasi
sudah diterbitkan
konektivitas dan logistik poros
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
maritim (revisi perpres 106/2015)
12 memerlukan
Rumusan dukungan
rekomendasi kebijakaninfrastruktur
V lunak
Ptelah terbit PP No. 5berupa
(softstructure) tahun 2017sistem
tentang
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
dan/atau regulasi terkait Kawasan Ekonomi Khusu Arun

Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan


7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 46
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 53 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
Tercapai
No Sub Indikator Kinerja Keterangan
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
Ya Tidak
percepatanpertama
semester pengembangan
2015.KEKUntuk memperbaiki Lhokseumawe
ini banyak hal yang harus
Lhokseumawe)
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
13 Rumusan rekomendasi kebijakan Draft Permenko Tentang Pemantauan dan
National Single Windows,
terkait peningkatan daya saingsolusi budaya
V kerja dengan menerapkan
Pengendalian pelayanan
Implementasi Pengunaan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
industri manufaktur nasional Produk Dalam Negeri Dalam Kegiatan
pemasukan barang impor yang efisien namun Pembangunan
tetap akurat.
14 Rumusan Rekomendasi terkait V Perpres No 70 Tahun 2017 tentang
Percepatan
Jasa Infrastrukur
Pariwisata Bahari Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik
Pelabuhan Dalam Mendukung untuk Angkutan Barang dari dan ke daerah
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanyatertinggal,
Poros Maritim dari keindahan saja.
terpencil, Olah
terluar danraga
perbatasan
15 bahari
Rumusan seperti memancing,
rekomendasi kebijakansurfing
V dan diving Telahmendapatkan
disusun rencanasurganya
pengembangandi jalur
dan/atau regulasi terkait kereta Jakarta-Surabaya
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
percepatan pembangunan kereta
tempat yang -baik
cepat Jakarta untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Surabaya
16 Indonesia sudah menjadi
Rumusan rekomendasi agenda V
kebijakan penting paraBahan
pemain yacht dan
kebijakan dunia.
atauSejumlah
regulasi terkait
dan/atau regulasi terkait
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin. pengembangan logistic maritim terpadu
infrastruktur konektivitas dan pengembangan pelayaraan perintis di pesisir
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia
logistik maritim selatanini diproyeksikan sebagai
Jawa
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan Peraturan Presiden (Perpres)
pemerintah sangatNomor
jelas 70 tahun
2017 tentang Tol Laut
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
17 Rumusan rekomendasi kebijakan V Rancaangan Perpres tentang Percepatan
RPJM Nasionalsinkronisasi
hasil koordinasi, 2015-2019dan dengan target kunjungan wisataPLTSa
Pembangunan pada pengganti
tahun 2019 Perpres No
pengendalian program
adalah sejumlah 19 juta wisatawan. 18 thn 2016 tentang Percepatan Pembangunan
peningkatan peranan energi baru Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi
& terbarukan dalam
Pemanfaatan Ruang bauran
Laut Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan
energi (percepatan pembangunan
Sumber
PLTSa)
daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
18 pembangunan
Rumusan rekomendasiterutama pembangunan
kebijakan V di tingkat lokal.
Surat dari Kawasan
Setkab kepada K/L tersebut
terkait tentang
merupakan
hasil koordinasi,lokasi utama
sinkronisasi dan bagi kegiatan-kegiatan beberapa penggunan
aksi nasional penghapusan sektor mercuri
pengendalian pengelolaan dalam pengolahan emas pada keg. Usaha
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya
pertambangan skala kecil pertambangan
maupun tangkap; (2)
19 pariwisata bahari dan
Rumusan rekomendasi pantai; (3) industri maritim
kebijakan seperti
Bahan Tayang perkapalan;
tentang (4)
rakor pengembangan
pertambangan
hasil koordinasi,seperti minyak,
sinkronisasi dan gas,V timah dan proyek
galian prioritas
lainnya;kilang
(5) perhubungan
minyak dari KPPIP
pengendalian program
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
pengembangan cadangan energi
laut dan pesisir
(pembangunan danseperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
upgrading
kilang minyak)
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
20 merupakan salah satukebijakan
Rumusan rekomendasi V
kawasan tempat Perpressumber
eksploitasi No 46 tahun
daya2017alamtentang
secaraBOP
dan/atau regulasi terkait Kawasan Pariwisata Borobudur
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
percepatan pembangunan
infrastruktur dasar di 10 KSPN
d. Lingkungan dan Kebencanaan
proritas
21 Pembangunan
Rumusan rekomendasiekonomi di Indonesia saat ini
kebijakan semakin
Surat berkembang
rekomendasi dari Kabidpesat,
ke Asdep ttg
dan/atau regulasi terkait integrasi rekomendasi sentra
sehingga jumlah industri di Indonesia Vsemakin bertambah. Perkembangan kelautan & perikanan
infrastruktur pelabuhan terpadu ;surat rekomendasi dari asdep ke
tersebut
perikananmemberikan
dan SLIN konsekuensi terhadap lingkungan,
deputi tentangseperti pencemaran
Sistem Logistik Ikan Nasional
22 air, pencemaran udara,
Rumusan rekomendasi kebijakandan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
Masih penyusunan draft di level deputi
terkait percepatan pengembangan V
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 47 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
54 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5


Tercapai
No Sub Indikator Kinerja Keterangan
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
Ya Tidak
kawasan
wilayahindustri maritimmencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Kalimantan
Sumatera.
23 Rekomendasi Penerapan Muatan V Telah disusun dokumen: naskah akademik
Produksi batubara
Kemaritiman Indonesia mencapai 461 juta
dalam Kurikulum ton pada
kurikulum 2015 atau
Pendidikan; naik enam
Kurikulum pendidikan
Pendidikan kemaritiman; dan
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun. pedoman implementasi
kurikulum
24
Jumlah produksi
Rekomendasi penyusunan
tertinggi pernahV
dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
Telah disusun dokumen rencana aksi tentang
k juta ton.koordinasi
kebijakan Produksisertifikasi
Batubara Indonesia menempati
ratifikasiperingkat
STCW-F keempat
1995 terbesar
profesi
setelahkemaritiman
Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
25 Road Map Pengembangan V Telah tersusun bahan rumusan kebijakan
78,5 persen
Energi Arus Laut
dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
(Road Map) pengembangan energi arus laut
26 Indonesia sebagai
Rekomendasi pengekspor batu
Pengelolaan V bara termal terbesar
Rancangan di dunia.
Perpres Sementara
tentang RAN pengelolaan
konsumsi batu bara domestik diperkirakan sampah
Sampah Plastik di Laut (Marine akan meningkat
plastik-lautuntuk mengatasi
Plastics Debris)
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
27 Rekomendasi Kebijakan V Telah disusun bahan kebijakan pengembangan
minyak. Pada program
Pengembangan Olahraga Bahari listrik 35 Gigawatt (GW),
olahraga20bahari
GW di antaranya adalah
berbasis
untuk batu bara.
Mendukung Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
Pembangunan
Pariwisata Nasional
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
28 Rekomendasi Kebijakan V Bahan Penguatan Karakter Bangsa Bahari
Potensi Energi
Penguatan KarakterBaru
Bangsadan Terbarukan Kementerian Koordinator Bidang
Bahari
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi Kemaritiman
yang dihasilkan dari sumber
29 Rekomendasi Kebijakan Rancangan Permenko tentang Komite
n daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
Pengembangan Pengelolaan V nasional Geopark Indonesia (KNGI)
sinar matahari,
Jejaring aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
Geopark Nasional
n
30 lapisan laut.Kebijakan
Rekomendasi Total potensi energi terbarukanSurat (EBT) Indonesia
Deputi kepada mencapai lebih
Dirjen perhubungan
Standardisasi dan Sertifikasi
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya V tentang Rancangan usulan
masih kurang dari 2% potensiperubahan
Kapal Pelayaran Rakyat Permenhub tentang kapal Pelayaran Rakyat.
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
i
terutamaCapaian
B. Penjelasan tenaga air yangSS.7
Kinerja mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya
Apabila 38 IKU
capaian MBOE ini menjadi 35 MBOE.
dibandingkan dengan Penurunan
target tahunproduksi paling
2016 (IKU.1,
IKU.3,signifikan
IKU.5, dan terjadi pada7),biodiesel
IKU. mendekati
maka terdapat 60% pada secara
peningkatan 2015 dari sebelumnya
jumlah, yaitu
mendekati
capaian 4 juta
23 kebijakan KL tahun
pada pada 2016
2014 menjadi
menjadi 25sekitar 1,6 juta
kebijakan KL.
pada Penurunan
tahun 2017.
Sementara jika biodiesel
produksi dihitung pada
berdasarkan persentase oleh
2015 dipengaruhi maka turun sebesar
terjadinya 5,79%produksi
penurunan (pada
tahun 2016
crudeterealisasi 92%). sebagai dampak dari El Nino.
palm oil (CPO)
Beberapa faktor penunjang keberhasilan pencapaian target kinerja adalah:
1.c.koordinasi,
Jasa Maritim
komunikasi dan kerjasama yang baik dengan seluruh pemangku
Jasa Kepelabuhanan
kepentingan baik secara formal dalam rapat koordinasi maupun secara
informal.
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
2. efektifitas dalam
jumlah pulau mengelola
lebih waktu
dari 17.500 perumusan
pulau, di mana kebijakan sehingga
16.056 pulau dapat
di antaranya
diselesaikan lebih cepat dari target yang dicanangkan.
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
3. beberapa pihak yang terlibat merasakan kesamaan minat/kepentingan dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
manfaat jika target Sub IKU ini dapat segera terealisasi.
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
Sementara faktor kegagalan pencapaian target lebih dikarenakan kekurangan
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
waktu dalam melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait, terutama
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 48
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 55 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada saat
kerjasama daninisaling
masihkesepemahaman
berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan
dengan pihak-pihak di luar perbaikan
Kemenko
Kemaritiman.
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
Beberapa pertama
semester saran atau rekomendasi
2015. atas hasil capaian
Untuk memperbaiki dan kegagalan
ini banyak hal yangIKU ini
harus
adalah:
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
1. Penetapan tema Sub IKU yang feasibel, realistik dan terukur sesuai
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
kemampuan SDM dan pendanaan yang ada, serta memperhitungkan faktor-
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
faktor (penunjang dan penghambat) dari eksternal
pemasukan barang impor
2. Segera melakukan revisi yang
jika efisien namun tetap
ada perubahan akurat.dari pimpinan atau
kebijakan
perubahan
Jasa anggaran
Pariwisata (unit kerja) dan instansi terkait
Bahari
3. Memonitor perkembangan pendanaan dan kondisi sosial-ekonomi dan
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
peraturan yang terkait.
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
2. Sasaran Strategis
tempat yang 8 (SS.8):
baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Pengendalian Pelaksanaan
Indonesia sudah menjadi agenda Kebijakan Kemaritiman
penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
A. Capaian
rute sailKinerja SS.8 antara lain Ambon-Darwin.
yang dikenal
Sasaran Strategis
Kunjungan 8 ini mancanegara
wisatawan hanya terdiri ke
dariIndonesia
1 IKU, yaitu IKU No. 11: sebagai
ini diproyeksikan Jumlah
Rekomendasi Hasil Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan. Target IKU No. 11 pada
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
tahun 2017 terdiri dari target 19 pengendalian pelaksanaan kebijakan, dengan
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
rincian target dari Deputi 1 (3 buah); Deputi 2 (8 buah); Deputi 3 (4 buah); dan
RPJM
Deputi Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
4 (4 buah).
adalah sejumlah
Pada akhir TA. 19 jutaberhasil
2017 wisatawan.
terealisasi sebesar 12 (dua belas) buah kebijakan
atau Pemanfaatan
63,16% dari target
Ruang(19Laut
kebijakan).
Sumber dayaTabel pesisir, laut dan (Sub
13 Komponen pulau-pulau kecil
Indikator) sangat penting bagi
IKU.11
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
Tercapai
No Sub Indikator Kinerja Keteranganra
merupakan lokasi utama bagiYa kegiatan-kegiatan
Tidak beberapa sektor
1 pembangunan
Kebijakan terkaitantara
Hasil lain: (1) perikanan
V budidaya maupun
Telah dibangun tangkap;
aplikasi Monev(2)
KKI
Pengendalian Kebijakan Peraturan
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
Presiden No 16 Tahun 2017
pertambangan seperti
tentang kebijakan minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
Kelautan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
Indonesia
2 laut
Kebijakan Pengendalian
dan pesisir seperti mangrove, terumbu V karang,
Penanganan masih laut
dan biota di tingkat Deputi
lainnya.
Pembentukan Traffic Separation
Kawasan pesisir, Strategis
Scheme di perairan laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan
Indonesia salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
3 besar-besaran
Kebijakan Pengendalian Alur Laut sumber daya
karena kandungan V alamnya yang kaya.
Kepulauan Indonesia (ALKI)
4d. Lingkungankebijakan
Rekomendasi dan Kebencanaan
tindak V Setkab telah mengirim surat kepada
lanjut peraturan presiden nomor 3
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat iniSekretaris
tahun 2017 tentang rencana aksi
semakinJenderal Kemenko Bidang
berkembang pesat,
Perekonomian tentang permintaan paraf
sehingga
percepatanjumlah industri
pembangunan di Indonesia semakin
industri bertambah.
kembali Perkembangan
pada Naskah Rancangan PP
perikanan nasional tentang Pembudidaya Ikan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
5 Rekomendasi kebijakan V Penanganan masih di tingkat Deputi
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
pembangunan Sentra Kelautan
industri yang menghasilkan
dan Perikanan Terpadu (SKPT)limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 49 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
56 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Potensi batubara terkonsentrasi di Tercapai


Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
No Sub Indikator Kinerja Keteranganra
persen). Sementara lokasi produksiYa batubara
Tidak di Indonesia terbesar berada di
6 Rekomendasi kebijakan tentang
wilayah Kalimantan mencapai 93Vpersen, sisanya
Telah7 disampaikan kepada
persen berada Kementerian
di wilayah
implementasi konversi BBM ke ESDM cq Direktorat Perencanaan dan
Sumatera.
BBG Pembangunan Infrastruktur Migas Ditjen
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta Migas
ton padawajib
2015 menyelesaikan
atau naik enam target
kuantitatif program konversi BBM ke
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata BBG pertumbuhan 14%/tahun.
bagi Nelayan Kecil dan program
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 Minyak
Konversi dengan Tanah
mencapai 474 bagi
ke BBG
Rumah Tangga Miskin
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar dan UKM
7 Rekomendasi kebijakan tentang V Kementerian ESDM telah
setelah Tiongkok,
implementasi Amerika
diversifikasi dan Serikat, dan India.menindaklanjuti
Namun Indonesia mengekspor permasalahan
78,5 persenenergi
desentralisasi dari keseluruhan produksi batu pengembangan
baranya, sehingga menjadikan
pembangkit listrik dengan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. SementaraESDM
menerbitkan Peraturan Menteri
No. 43 Tahun 2017 tentang Perubahan
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan Atasmeningkat
Peraturan untuk mengatasi
Menteri Energi dan
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan SumbernegaraDayapada bahanNomor
Mineral bakar 12
Tahun 2017 tentang Pemanfaatan
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
Sumber Energi Terbarukan.
8 berbasis batu
Rekomendasi bara.lanjut
tindak Hal ini akan meningkatkan
V konsumsi
Telah batu
dilakukan bara
studi domestik
logistic cost yang
sebanyak
kebijakan 80–90 Mtangka
penurunan per tahun. akan ditindaklanjuti dengan penanganan
Dwelling Time inefisiensi oeprasional pelabuhan
9
Potensi Energi Baru
Rekomendasi kebijakan tindak
dan Terbarukan
V Hasil perhitungan nilai ekonomi yang
Sumber
lanjut energi terbarukan
penanggulangan adalah sumber energi
tumpahan yang
hilang dihasilkan
akan dari sumber
ditindaklanjuti
minyak di laut Nongsa
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
10 Rekomendasi tindak lanjut V
sinar matahari, aliran dan terjunan
kebijakan kunjungan kapal wisata
air, sertaTelah dikirim surat kepada kepala Bidang
gerakan dan perbedaan suhu
Kebijakan Fiskal Kemenkeu tentang
lapisan
asing laut. Total potensi energi terbarukan (EBT)
dan cruise Indonesia
Permohonan mencapai
Penghapusan lebih pada
PPnBM
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih Kapal Yacht
kurang dari 2% potensi
11 Rekomendasi kebijakan V Kelompok Kerja baru ditetapkan
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
implementasi BMKT di Indonesia
12 terutamarekomendasi
Rumusan tenaga airhasil
yang mengalami penurunan
V Masihproduksi hingga
dalam proses 7,6% dari
penyusunan draf
sebelumnyaterkait
pengendalian 38 MBOE menjadi 35 MBOE.
percepatan Penurunan
rekomendasi produksi paling
pengendalian
pengembangan KEK pada
signifikan terjadi Sorongbiodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
13 Rumusan rekomendasi hasil V Mendorong Setkab untuk bersurat
mendekati terkait
pengendalian 4 jutapengelolaan
KL pada 2014 menjadi sekitar kepada 1,6
K/Ljuta KL.
terkait Penurunan
tentang aksi nasional
produksi biodiesel
pertambangan pada 2015 dipengaruhi olehpenghapusan
skala kecil terjadinya penurunan produksi
penggunan mercuri dalam
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino. pengolahan emas pada kegiatan usaha
pertambangan
14 c.Rumusan
Jasa Maritim
rekomendasi hasil V Telah keluar PP No.5 Tahun 2017
pengendalian terkait percepatan mengenai KEK Arun Lhokseumawe
Jasa Kepelabuhanan
pengembangan KEK
Lhokseumawe
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
15 Rumusan Pengusulan penyelesaian rancangan
jumlah rekomendasi
pulau lebih hasil V
dari 17.500 pulau, di mana 16.056
Peraturan
pulau
Pemerintah
di
(PP)
antaranya
Industri Maritim
pengendalian terkait percepatan
sudah diakui oleh PBB.
pengembangan kawasan industri Untuk itu Indonesia memerlukan
dengan konektivitas
pemrakarsa adalah dan
Kementerian
Perindustrian sebagai amanat dari UU No 32
sistem transportasi antar pulau yang memadai.
maritim Pembangunan transportasi
tahun 2014 tentang Kelautan.
laut selainPenerapan
16 Rekomendasi memerlukan
Muatan dukungan
V infrastruktur kepelabuhanan
Sudah dilakukan juga
penentuan sekolah
Kemaritiman
memerlukan dalam Kurikuluminfrastruktur lunakpercontohan
dukungan untukberupa
(softstructure) penerpansistem
muatan
Pendidikan kurikulum kemaritiman, dan melakukan
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 50
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 57 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada saat ini masih berkisar 7 hari.Tercapai


Pemerintah telah menargetkan perbaikan
No Sub Indikator Kinerja Keteranganra
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
Ya Tidak
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki persiapan bagi gurunya
ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi
17 Rekomendasi Pengendalian V
IT melalui implementasi kebijakan
Telah direkomendasikan mengenai
National Single
Pelaksanaan Windows,
Event Sail Selat solusi budaya kerja dengan menerapkan
jadwal dan pelayanan
materi acara, penyiapan
Sabang sebagai Tindaklanjut infrastruktur pendukung
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan di lokasi Sail
Terbitnya SKEP Menko Maritim dan pelaksanaan acara puncak
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
18 Rekomendasi Pengendalian V Telah disusun pedoman umum GBBS
Pelaksanaan Inpres Nomor
Jasa Pariwisata Bahari 12 dan penerapan zero waste pada even-even
tahun 2016 dalam Pelaksanaan nasional
Potensi
Indonesiawisata
Bersihbahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
19 Rekomendasi
bahari sepertiPengendalian
memancing, surfing dan Vdiving Masih dalam persiapan
mendapatkan antisipasi
surganya di
Pelaksanaan Inpres 7 tahun 2016 kesiapan SDM perikanan sebelum
Indonesia. Bagi pecinta
dalam Pelaksanaan petualangan, kepulauan
Peningkatan Indonesia juga merupakan
pemberlakuan ratifikasi STCWF
tempat yangSDM
Kompetensi baikdan
untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Inovasi
Iptek Bidang Perikanan
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
B. Capaian Kinerja SS.8
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
Jika dihitung berdasarkan persentase kuantitas, maka capaian IKU ini pada
tahundengan
2017 menempatkan pariwisata sebagai
lebih rendah dibandingkan dengansalah satu program
capaian unggulan
tahun 2016 dalam
(118,18%).
NamunRPJMjikaNasional
dihitung 2015-2019 dengan
berdasarkan targetmaka
kualtitas, kunjungan
capaianwisata
tahunpada
2017tahun
lebih2019
baik
adalah
karena sudahsejumlah
berupa19outcome,
juta wisatawan.
sementara di tahun sebelumnya masih terdapat
beberapa rekomendasi yang berupa output. Dapat diinformasikan bahwa IKU.11
Pemanfaatan Ruang Laut
TA. 2017 ini sama/dibandingkan dengan IKU nomor 2,4, 6 dan 8 pada TA. 2016.
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
Faktor kegagalan pencapaian seluruh target pada IKU.11 adalah:
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
1. Terkait rekomendasi pengendalian kebijakan Kebijakan Kelautan Indonesia
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
masih dalam proses sosialisasi pengenalan peraturan presiden.
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
2. Unit yang bertanggungjawab belum sempat menyelesaikan/melaksanakan
pariwisata bahari
pengendalian dan pantai;
dikarenakan (3) industri
sebagian waktumaritim
terpakaiseperti
untukperkapalan; (4)
mpenyusunan
pertambangan
rekomendasi seperti minyak,
kebijakan yanggas, timahdikeluarkan
harus dan galian lainnya; (5) perhubungan
oleh Kemenko Bidang
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
Kemaritiman
3. laut dan pesisir
Terdapat kondisiseperti mangrove,
lapangan terumbu
dan peraturan yangkarang, dan biota laut lainnya.
menghambat.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
3.1.4 Learningkarena
besar-besaran and Growth
kandungan Perspective
sumber daya alamnya yang kaya.
d. Perspektif
Lingkungan Pembelajaran dan Pertumbuhan atau Learning and Growth Process
dan Kebencanaan
Perspective Kemenko Bidang Kemaritiman TA. 2017 terdiri dari 4 (empat) SS dan 5
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
(lima) IKU dengan target dan nilai capaian sebagai berikut:
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 51 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
58 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Tabel
Potensi14batubara
Capaianterkonsentrasi
Kinerja Perspektif Pembelajaran
di Sumatera dan dan
(50 persen) Pertumbuhan
Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di%
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Capaian
9. Sumatera.
Tersedianya Sumberdaya
12. Persentase SDM yang
Manusia yang 50% - -
Produksi batubara memenuhi
Indonesia standar
mencapai kompetensi
461 juta ton pada 2015 atau naik enam
Berkompeten
kali lipat
10. Tersedianya dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Teknologi
Informasi
Jumlah 13. Persentase
danproduksi tertinggi pernahpengelolaan sumber
dicapai pada 2013 100%
dengan mencapai 474
92,31 92,31
Komunikasi terintegrasi daya berbasis IT
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
dan handal
setelah Tiongkok, Amerika
11. Terwujudnya Organisasi 14. NilaiSerikat,
AKIP dan India. Namun Indonesia
60 mengekspor
58,05 96,78
yang78,5 persen dari keseluruhan
Akuntabel produksi batu baranya, sehingga
15. Nilai Reformasi Birokrasi 60 menjadikan
60,34 100,57
12. Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal
Terwujudnya Pengelolaan 16.Tingkat kehandalan laporan terbesar di dunia. Sementara
konsumsi
Keuangan batu yang
dan BMN bara domestik
keuangandiperkirakan akan meningkat
dan BMN sesuai WTP untuk WTPmengatasi
100%
Handal
kekurangan listrik serta ketentuan
mengurangiyangketergantungan
berlaku negara pada bahan bakar
Total Capaian Learning and Growth Perspective 96,99
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
Tabel
sebanyak 15 Mt
80–90 Indikator Kinerja, Capaian IKU SS5 TA. 2016
per tahun.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sasaran/Outcome/ %
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Kinerja Utama*)
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi
Terwujudnya yang berkelanjutan,
tata kelola 9 Opini BPK antara lain panas bumi,
atas Laporan
WTP
angin,
WTP
bioenergi,
100
pemerintahan Keuangan Kemenko Maritim
yang baik aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
sinar matahari,
di Kementerian 10 -
Nilai
lapisan laut. Total potensi Akuntabilitas
energi terbarukanKinerja B
(EBT) Indonesia mencapai lebih-
Koordinator Bidang
11
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya
Indeks masih kurang
Reformasi Birokrasi B dari 2% - potensi-
Kemaritiman
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama
Dari keduatenaga air atas
tabel di yangdapat
mengalami penurunan
disimpulkan bahwaproduksi hingga
yang bisa 7,6% dari
dibandingkan
sebelumnya
pencapaiannya adalah38 IKU
MBOE menjadi
tentang Opini 35
BPK.MBOE.
Di mana Penurunan
pada tahunproduksi
2016 danpaling
207
signifikan
berhasil terjaditarget
merealisasikan pada yang
biodiesel mendekati
ditetapkan, yaitu60% padaWTP.
predikat 2015 Sementara
dari sebelumnya
IKU
lainnyamendekati
tidak bisa, 4karena IKUpada
juta KL nilai AKIP dan Indeks
2014 menjadi reformasi
sekitar Birokrasi
1,6 juta KL. yang pada
Penurunan
tahun 2016 belum
produksi mendapatkan
biodiesel pada 2015penilaian.
dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm
Rincian oil (CPO)
capaian sebagai dampakSS
dari masing-masing daripada
El Nino.
perspektif ini adalah sebagai
berikut:
c. Jasa Maritim
1. Sasaran Strategis (SS.9):
Jasa Kepelabuhanan
Sumberdaya Manusia yang Berkompeten
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
Pada SS.9pulau
jumlah ini diturunkan
lebih darimenjadi
17.500 1pulau,
IKU (IKU No. 12)
di mana yaitu:
16.056 Persentase
pulau SDM
di antaranya
yang memenuhi standar
sudah diakui oleh kompetensi,
PBB. Untukdengan target pada
itu Indonesia akhir tahun
memerlukan sebesar 50%.
konektivitas dan
Pada tahun 2017 ini belum dapat dilakukan penghitungan capaian, karena masih
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
dalam proses penyusunan standar kompetensi pegawai.
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
Kepala Bagian yang bertanggung jawab pada IKU ini sempat kosong selama 5
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
bulan (ditunjuk plt), yang kemudian baru dilakukan pelantikan pejabat definitif pada
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 52
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 59 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

awalpada saat ini


triwulan IV.masih berkisar 7pejabat
Kekosongan hari. Pemerintah telah menargetkan
penanggungjawab dan tuntutanperbaikan
akan
pemenuhan
layanan formasi staf dan
di pelabuhan pejabat
sehingga di lingkup
dwelling time Kemenko
menjadi kurang Bidang Kemaritiman,
dari 5 hari pada
menyebabkan
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yangprioritas
penyusunan standar kompetensi ditunda atau menjadi harus
kedua.
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
Kepala Bagian Kepegawaian (definitif) yang bertanggung jawab pada IKU ini
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
sempat kosong selama 5 bulan. yang kemudian baru dilakukan pelantikan pejabat
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
resminya pada awal triwulan IV. Kekosongan pejabat penanggungjawab dan
pemasukan
tuntutan barang impor
akan pemenuhan yang efisien
formasi staf dannamun tetap
pejabat di akurat.
lingkup Kemenko Bidang
Kemaritiman, menyebabkan
Jasa Pariwisata Bahari penyusunan standar kompetensi ditunda atau menjadi
prioritas kedua. Beberapa target pelaksanaan yang menjadi prioritas Bagian
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
Kepegawaian adalah: proses rekruitment pegawai (PNS dan non PNS) di
bahari seperti
lingkungan Kemenko memancing, surfing dan
Kemaritiman, diving mendapatkan
penyusunan surganya di
database kepegawaian,
Indonesia.
penyusunan Bagi pecinta
roadmap petualangan,
kepegawaian (termasuk kepulauan
perencanaan Indonesia juga merupakan
diklat, kursus, pengisian
tempat
jabatan yang baik untuk
(administrator, wisatadan
pengawas yacht. Dalam
jabatan dekade terakhir
fungsional), penataankegiatan sail di
adminsitrasi
Indonesia sudah
kepegawaian, belum menjadi
adanyaagenda
jabatanpenting para pemain
fungsional analisyacht dunia. Sejumlah
kepegawaian, dan
rute sail jumlah
keterbatasan yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
staf PNS.
Sampai akhir
Kunjungan TA. 2017
wisatawan ini jumlah
mancanegara pegawai inistaf
ke Indonesia Kemenko sebagai
diproyeksikan Bidang
Kemaritiman
penyumbang (PNS) adalah
devisa 226 penting.
yang orang, atau Arahmasih kurangpemerintah
kebijakan dari jumlahsangat
kebutuhan
jelas
sesuai formasi dalam peta jabatan sebanyak 606 orang.
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
Definisi Kompetensi itu sendiri dapat dijelaskan sebagai kemampuan &
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
karakter yang dimilik oleh seorang pegawai, mencakup pengetahuan, keterampilan
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
dan sikap. Perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya secara
Pemanfaatan
efektif Ruang Laut kompetensi tersebut, maka untuk dapat menunjang
& efesien. Berdasarkan
kinerja pegawai
Sumber makapesisir,
daya disusnlah standar
laut dan kompetensi
pulau-pulaupegawai.kecil sangat penting bagi
Standar Kompetensi Pegawai yang
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal.meliputi Soft Competency
Kawasan(kompetensi
tersebut
personal, bakat), (kompetensi keahlian/teknis),
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa Attitude
Hard Competency dan sektor
(perilaku). Adapun pengertian standar kompetensi adalah daftar kompetensi dasar
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
yang harus dimiliki pegawai yang ditetapkan oleh organisasi (Kementerian) yang
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
belaku pada jabatan-jabatan tertentu.
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
Penyusunan dan pelaksanaan standar kompetensi pegawai Kementerian
laut danBidang
Koordinator alur pelayaran;
Kemaritimandan yang
belum paling utama
selesai (finaladalah (6) kegiatan
dilakukan). Namun konservasi
beberapa
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang,
capaian dalam menunjang capaian IKU ini telah dilakukan, yaitu diantaranya dan biota laut lainnya.
telah
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
disusun/dilaksanakan:
merupakan
1. Indikator salahJabatan
Faktor satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
2. Evaluasi Kinerja/Jabatan
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
3. Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja
4. d.Analisa
Lingkungan
Jabatan dan Kebencanaan
Fungsional
Pembangunan
5. Seleksi ekonomi Tinggi
Jabatan Pimpinan di Indonesia
Madya dansaat Pimpinan
ini semakin berkembang
Tinggi Pratama. pesat,
sehingga jumlah industri
Dapat disampaikan bahwadi Indonesia
dalam semakin
pemenuhan bertambah.
kompetensi Perkembangan
pegawai yang baik
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti
di lingkup Kemenko Kemaritiman mengalamai beberapa kendala, yaitu: pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 53 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
60 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Potensi
1. Dalam batubara terkonsentrasi
penyelenggaran di Sumatera
atau pengiriman pegawai(50 persen) dan Kalimantan
untuk melaksanakan (49,5
Diklat
mengalami kendala karena keterbatasan kursi/kesempatan diklat
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di pada lembaga
diklat yang dianggap membantu pelaksanaan diklat
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
2. Kesibukan dari pada pejabat/pegawai dimasing–masing unit untuk dapat
Sumatera.
dikirim/melaksanakan diklat (fungsional/kepemimpinan)
3. Belum ada batubara
Produksi kesepakatan dengan
Indonesia instansi461
mencapai lainjuta(kementerian/lembaga
ton pada 2015 atau naik teknis)
enam
dalam cara/model pengembangan kompetensi (untuk program
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun. magang, diklat
teknis, in the job training)
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
4. PNS yang masuk dalam Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman belum
jutakebutuhan.
sesuai ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah beberapa
Selain Tiongkok,hal Amerika
yang Serikat, dan India. Namun
telah dilaksanakan, Indonesia
Sekretariat mengekspor
Kementerian
78,5 persen
Koordinator Bidangdari keseluruhantelah
Kemaritiman produksi batu baranya, beberapa
pula merencanakan sehingga menjadikan
hal dalam
Indonesia sebagai pengekspor
meningkatkan kompetensi pegawainya, yaitu: batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
1. konsumsi batu bara
Penyelenggaraan domestikdan
pendidikan diperkirakan akan meningkat
latihan (diklat) baik diklat untuk mengatasi
kepemimpinan,
diklat fungsional,
kekurangan listrik dan
sertadiklat teknis ketergantungan negara pada bahan bakar
mengurangi
2. minyak.
Memberikan kesempatan magang
Pada program listrik 35 Gigawatt pegawai,(GW), nbaik di lingkungan
20 GW di antaranyainstansi
adalah
pemerintah, swasta, maupun masyarakat
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
3. In the Job Training, dan
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
4. Seminar, workshop, lokakarya, dan lain-lain.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi
2. Sasaran yang10berkelanjutan,
Strategis (SS.10): antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
Tersedianya Teknologi
sinar matahari, Informasi
aliran dan terjunan dan
air, Komunikasi Terintegrasi
serta gerakan dan perbedaan dan
suhu
Handal
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari SS.10,
Pada 400 GW. Sementara
seperti juga pada pemanfaatannya
SS.9, hanya terdirimasih
dari 1 kurang dariIKU
IKU, yaitu 2% No.13:
potensi
tersebut.
Persentase Produksisumber
pengelolaan EBT sampai tahun 2015
daya berbasis menunjukan
IT, dengan tren yang
target pada akhir negatif,
tahun
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga
sebesar 100%. Capaian IKU.13 ini pada tahun 2017 adalah 92,30% dari target atau 7,6% dari
sebelumnya
tercapai 38 MBOE
12 dari 13 yang menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
ditargetkan
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
Tabel 16 Persentase Pengelolaan Sumber Daya Berbasis IT
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
Indikator Kinerja Tidak
No produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi
Penanggung jawab olehAdaterjadinya penurunan produksi
Keterangan
Program/ Outcome ada
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
1 Pengelolaan Pelaporan Bagian AK √ e-Laporan
2 c. Jasa
Sistem Maritim
perencanaan Subbag Program √ e-Planning
Jasa Kepelabuhanan Program
Aplikasi Renja, ADIK dan
3 Pengelolaan
SebagaiProgram
negaradan
maritimSubbag
denganAnggaran
panjang garis√pantai lebih dari 95.181 km dan
RKAKL
Anggaran
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
4 Pengelolaan Keuangan Bagian Keuangan √ Aplikasi SAI, SILABI
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
5 Pengelolaan BMN RTP √ Simaskomar
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
6 Pengelolaan Kepegawaian
laut selain memerlukanKepegawaian √
dukungan infrastruktur SIKAP, Simpegjuga
kepelabuhanan
7 Pengelolaan Persuratan
memerlukan dan
dukungan Persuratan
infrastruktur lunak√ (softstructure)NDE
berupa sistem
kearsipan
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 54
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 61 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada saat ini


Indikator masih berkisar 7 hari. Pemerintah telahTidak
Kinerja menargetkan perbaikan
No Penanggung jawab Ada Keterangan
Program/ Outcome ada
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
8 Pengelolaan
semesterData dan 2015. Untuk
pertama Bagian memperbaiki
Data √ ini banyak Penyediaan
hal yang jaringan
harus data dan
Informasi website
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
9 Pengelolaan Opini publik Humas √ Aplikasi Simpaniklik dan
danNational
kehumasanSingle Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
penggunan medsos
10 24 jam dan
Pengelolaan dan solusi regulasi Bagian
denganAKmenyederhanakan
√ mekanisme
BSC perijinan
pemasukan
Pengukuran Databarang
Kinerjaimpor yang efisien namun tetap akurat.
11 Pengelolaan Ruang rapat RTP √ Sirungga
Jasa Pariwisata Bahari
12 Pengelolaan Administrasi BHO √ JDIH hampir selesai
Potensi wisata bahari
Hukum Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
13 bahari seperti
Pengelolaan memancing, surfing
Dukungan PRB dan diving √ mendapatkan surganya
Operasional di
menunggu
Indonesia.
Kebijakan Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia Permenko
Strategis juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade 12 terakhir
1 kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang
Capaian dikenal
IKU.13 ini antara lain Ambon-Darwin.
pada tahun 2017 lebih tinggi 15,39% dibanding capaian
Kunjungan
TA. 2016 wisatawan
(76,92%). mancanegara
Terdapat ke Indonesia
1 (satu) layanan ini terealisasi,
yang belum diproyeksikanyaitusebagai
sistem
penyumbang
administrasi hukum.devisa
Sistemyang penting. Arah
pengelolaan kebijakan
administrasi hukumpemerintah sangat JDIH
melalui sistem jelas
dengan
(jaringan menempatkan
dokumentasi dan pariwisata
informasi sebagai
hukum)salah
padasatu program
dasarnya unggulan
sudah hampirdalam
siap
RPJM Nasional
dioperasikan, 2015-2019 dengan
masih terkendala target
bebrap hal kunjungan
teknis. wisata pada
Diharapkan pada tahun 2019 2018
sudahadalah
bisa sejumlah 19 jutaNamun
operasional. wisatawan.
karena kendala belum ada staf yang bisa
mengoperasikannya, serta kesiapan lainnya maka belum bisa dijalankan. Bagian
Pemanfaatan Ruang Laut
hukum juga masih berkonsentrasi untuk memfasilitasi penyusunan peraturan
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
/perundang-undangan bidang kemaritiman yang sangat banyak. Hal ini memaksa
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
seluruh pejabat dan staf (berjumlah 6 PNS dan 2 tenaga kontrak) sangat sibuk.
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
Apalagi Bagian ini juga bertanggungjawab untuk merancang dan menyusun
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
organisasi Kemenko Bidang Kemaritiman.
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
Kendala pada upaya penetapan dan pencapaian target pada SS.10 ini
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
dikarenakan pada bagian yang bertanggungjawab masih memfokuskan pada
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
penyediaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), serta jaringan
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
informasi teknologi. Di samping itu, juga disebabkan karena belum adanya
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
(ditetapkan) kasubag dan staf yang khusus dan resmi (formal) yang bertugas sesuai
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
fungsi dan kewenangannya. Sementara untuk pencapaian target ini, diperlukan juga
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
perencanaan dan penjagaan (maintenance) peralatan (hardware) dan software yang baik
dand. berkesinambungan
Lingkungan dan Kebencanaan
(tidak boleh berhenti/mati).
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 55 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
62 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

3. Sasaran
Potensi Strategis 11 (SS.11):
batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara
Terwujudnya lokasi yang
Organisasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
Akuntabel
n wilayah Kalimantan
Pada SS.11 terdiri darimencapai 93 persen,
2 IKU yaitu: sisanya
IKU No.14 7 persen
(Nilai AKIP)berada di wilayah
dan IKU No.15
Sumatera.
(Nilai Reformasi Birokrasi). Kedua IKU ini ditargetkan dengan nilai masing-masing
sebesarProduksi
nilai 60.batubara
CapaianIndonesia mencapai
masing-masing IKU461inijuta ton pada
adalah: 2015
Nilai atau58,05
AKIP naik enam
dan
kali lipat dalam 15 tahun
Nilai Reformasi Birokrasi 60,34. terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
IKU.14: Nilai AKIP
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
Nilai capaian AKIP atau Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
laporan kinerja ini, adalah nilai yang dihasilkan dari pelaksanakan AKIP pada
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
tahun 2016. Nilai tersebut diperoleh/diterima Kemenko Bidang kemaritiman pada
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
bulan Februari 2017. Sementara itu nilai untuk pelaksanaan AKIP tahun 2017
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
sampai laporan ini disusun belum didapatkan (dikeluarkan oleh KemenPAN RB).
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
Nilai capaian nilai AKIP yang dicapai masuk kategori CC. Pada tahun
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
sebelumnya Kemenko Bidang Kemaritiman belum mendapatkan penilaian. Adapun
rincianberbasis batuadalah
penilainnya bara. Hal ini akan
dengan meningkatkan
rincian konsumsi batu bara domestik
sebagai berikut:
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Tabel 17 Nilai AKIP Kemenko Bidang Kemaritiman
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
NoSumber energi terbarukan
Komponen yang sumber
adalah Dinilai energi yang dihasilkan
Bobot dariNilai
sumber
1dayaPerencanaan
energi yangKinerja
berkelanjutan, antara lain panas bumi, 30 angin, 19,84
bioenergi,
2sinarPengukuran
matahari, Kinerja
aliran dan terjunan air, serta gerakan dan25perbedaan13,90 suhu
3lapisan
Pelaporan Kinerja
laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia 15 mencapai
9,68 lebih
4dariEvaluasi
400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang10dari 2%
Kinerja potensi
3,56
5tersebut.
CapaianProduksi
KinerjaEBT sampai tahun 2015 menunjukan tren 20 yang negatif,
11,06
terutama tenagaEvaluasi
Nilai Hasil air yang mengalami penurunan produksi hingga 58,04 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
Sebagai Kementerian
signifikan terjadi padayang baru mendapatkan
biodiesel mendekati 60% penilaian pelaksanaan
pada 2015 AKIP,
dari sebelumnya
Nilai CC ini sudah termasuk cukup baik. Permasalahan utama dalam pencapaian
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
nilai AKIP yang lebih baik lagi adalah karena keterbatasan staf/pegawai. Sehingga
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
perencanaan kinerja, pelaksanaan pencapaian kinerja, serta evaluasi kinerja tidak
crude palm oil
dapat dilaksnakan (CPO)
secara sebagaiTerlebih
optimal. dampaklagi
daridalam
El Nino.
pendokumentasian kegiatan
danc.capaian kinerja. Masih ada kegiatan yang sudah berhasil mencapai target
Jasa Maritim
kinerja,Jasa
namun bukti kinerjanya tidak dapat disediakan/disusun.
Kepelabuhanan
Untuk meningkatkan nilai AKIP beberapa hal yang dapat dilaksanakan di
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
masa mendatang adalah:
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
1. Keterlibatan pimpinan dalam perencanaan dan evaluasi kinerja perlu
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
ditingkatkan
sistem transportasi
2. Perbaikan antar pulau
atau reviu renstra yangindikator
dan target memadai. Pembangunan transportasi
kinerja
laut selainsosialisasi
3. Melakukan memerlukan dukungan pelaksanaan
dan bimbingan infrastrukturAKIP
kepelabuhanan juga
kepada seluruh
memerlukan
pegawai dengandukungan infrastruktur
dihadiri para lunak (softstructure) berupa sistem
pejabat/pimpinan
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 56
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 63 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

4. pada saat ini


Perbaikan masihpenyusunan
dalam berkisar 7 hari.
bukti Pemerintah telahkinerja
kinerja, laporan menargetkan perbaikan
dan dokumentasi
(arsip dan foto) pelaksanaan kegiatan.
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
IKU.15: Nilai Reformasi Birokrasi
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
Nilai capaian Reformasi Birokrasi, seperti juga nilai AKIP, pada laporan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
kinerja ini adalah nilai yang dihasilkan dari pelaksanakan reformasi Birokrasi tahun
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
2016. Nilai diperoleh pada bulan Februari 2017, karena nilai untuk tahun 2017
belumpemasukan
didapatkanbarang impor yang
(dikeluarkan oleh efisien namun tetap akurat.
KemenPANRB).
NilaiPariwisata
Jasa capaian Reformasi
Bahari Birokrasi yang dicapai masuk kategori B. Pada tahun
sebelumnya Kemenko Bidang Kemaritiman belum mendapatkan penilaian. Adapun
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
rincian penilainnya adalah dengan rincian sebagai berikut:
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Tabel 18 Bagi
Indonesia. Indeks Reformasi
pecinta Birokrasikepulauan
petualangan, Kemenko Bidang Kemaritiman
Indonesia juga merupakan
No tempat yang baik untuk wisata Penilaian
Komponen yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan
Bobot sail di
Nilai
A Indonesia
Pengungkit sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
1 rute sail yangPerubahan
Manajemen dikenal antara lain Ambon-Darwin. 5,00 3,03
2 Kunjungan wisatawan
Penataan Peraturan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan
Perundang-undangan 5,00 sebagai
2,09
3 penyumbang
Penataan dandevisa yangOrganisasi
Penguatan penting. Arah kebijakan pemerintah6,00
sangat 3,68
jelas
4 dengan menempatkan
Penataan Tata Laksanapariwisata sebagai salah satu program unggulan
5,00 dalam
1,91
5 RPJM Nasional
Penataaan Sistem2015-2019
Manejemendengan
SDMtarget kunjungan wisata pada tahun 2019
15,00 9,78
6 adalah sejumlah
Penguatan 19 juta wisatawan.
Akuntabilitas 6,00 3,92
7 Pemanfaatan
Penguatan Pengawasan
Ruang Laut 12,00 5,11
8 Sumber
Peningkatan
dayaKualitass
pesisir, Pelayanann
laut dan Publik
pulau-pulau kecil sangat 6,00
penting 2,61
bagi
Sub Total komponen Pengungkit (A) 60,00
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut 32,12
B merupakan
Hasil lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
1 pembangunan antara
Nilai Akuntabilitas lain: (1) perikanan budidaya maupun14,00
Kinerja tangkap;8,13
(2)
2 pariwisata bahari
Survei Internal dan pantai;
Integritas (3) industri maritim seperti perkapalan;
Organisasi 6,00 (4)
3,98
3 pertambangan seperti
Survey Eksternal minyak,
Persepsi gas, timah dan galian lainnya; (5)7,00
Korupsi perhubungan
5,95
4 laut danBPK
Opini alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan 3,00konservasi
2,00
5 laut dan pesisir seperti mangrove,
Survey Eksternal Pelayanan Publik terumbu karang, dan biota laut
10,00 lainnya.
8,17
Kawasan pesisir,Hasil
Sub Komponen laut(B)dan pulau-pulau kecil di segala pelosok40,00 dunia
28,22
merupakan salah satu
Indeks Reformasi Birokrasikawasan tempat eksploitasi sumber daya alam
100,00 secara
60,34
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
Dari capaian Reformasi Birokrasi ini terdapat beberapa factor yang mendorong
d. Lingkungan dan Kebencanaan
keberhsilan capaian ini, yaitu komitmen dari pimpinan dan seluruh staf Kemenko
Pembangunan
Bidang Kemaritiman;ekonomi di Indonesia
penyediaan saat memadai;
anggaran yang ini semakin berkembang
terdapatnya pesat,
Sub Bagian
sehingga
khusus jumlah industri
yang menangani di birokrasi;
reformasi Indonesiaserta
semakin bertambah.
semangat Perkembangan
para pegawainya dalam
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti
menciptakan kementerian yang baik dan berhasil mewujudkan cita-cita pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
pendiriannya.
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 57 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
64 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Potensi batubara
Sementara terkonsentrasi
beberapa di Sumatera
hal yang kurang (50 persen)
dan perlu dan Kalimantan
dilaksanakan (49,5
dalam rangka
perbaikan reformasi birokrasi adalah sebagai berikut:
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
1. menyediakan media komunikasi
wilayah Kalimantan mencapaidalam mensosialisasikan
93 persen, pelaksanaan
sisanya 7 persen berada reformasi
di wilayah
birokrasi
Sumatera.
2. melakukan evaluasi atas pelaksanaannya
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
3. menyusun dan memformalkan e-government
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
4. meningkatkan kualitas pengendalian gratifikasi serta penerapan SPIP, benturan
Jumlah produksi
kepentingan, tertinggimasyarakat
dan pengaduan pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi
5. melaksanakan Batubara
pembangunan Indonesia
zona menempati
integritas peringkat
wilayah bebas keempat
korupsi (WBK)terbesar
dan
setelah
wilayah Tiongkok,
birokrasi Amerika
bersih Serikat,(WBBK)
dan melayani dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen
6. melakukan terusdari keseluruhan
inovasi pelayananproduksi
publik batu baranya, sehingga
dan penyelenggaran menjadikan
pemerintahan
yangIndonesia
baik. sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
4. Sasaran Strategis
minyak. 12 (SS.12):
Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan BMN yang Handal
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
SS.12 ini hanya
sebanyak 80–90memiliki 1 IKU, yaitu: Tingkat kehandalan laporan keuangan
Mt per tahun.
dan BMN sesuai ketentuan yang berlaku. Target IKU ini adalah tercapainya opini
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
laporan BPK dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
Tahun 2017 adalah tahun kedua Kementerian Koordinator Bidang
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
Kemaritiman mengelola DIPA secara mandiri. Pada pemeriksaan
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan
pertanggungjawaban keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sesuai
perbedaan suhu
denganlapisan
surat laut. TotalBadan
Kepala potensiPemeriksa
energi terbarukan
Keuangan(EBT) Indonesia22mencapai
tertanggal lebih
Mei 2017,
dari 400
Kementerian GW. Sementara
Koordiantor Bidang pemanfaatannya masih kurang
Kemaritiman mendapatkan dari WTP,
predikat 2% potensi
atau
sesuai tersebut. Produksi
dengan target yangEBT sampai tahun
ditetapkan. Capaian2015
inimenunjukan
sama dengantren yang negatif,
capaian tahun
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya.
sebelumnya
Bbeberapa 38 MBOE
rekomendasi menjadi
perbaikan 35 keuangan
laporan MBOE. Penurunan produksidengan
dan BMN adalah paling
signifikanhal-hal
memperhatikan terjadisebagai
pada biodiesel
berikut: mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
1. Opini atas Laporan
mendekati 4 juta KLKeuangan
pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
BPK memberikan
produksi biodieselpendapat
pada 2015wajar tanpa pengecualian
dipengaruhi atas Laporan
oleh terjadinya penurunanKeuangan
produksi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
2. Sistem Pengendalian Intern
c.BPKJasamenemukan
Maritim adanya kelemahan dalam sistem pengendalian intern dalam
Jasa Kepelabuhanan
peyusunan laporan keuangan, diantaranya yaitu:
a.Sebagai
penatausahaan kas di dengan
negara maritim Bendahara pengeluaran
panjang dan lebih
garis pantai bendahara pengeluaran
dari 95.181 km dan
pembantu belum memadai;
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
b. sistem pengendalian atas pengelolaan belanja barang belum memadai; dan (
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
c. pengelolaan aset tetap belum tertib.
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
3. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 58
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 65 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada
BPK saat
jugaini masih berkisar
menemukan 7 hari.
adanya Pemerintahterhadap
ketidakpatuhan telah menargetkan perbaikan
peraturan perundang-
undangan dalam pengelolaan keuangan Negara, yaitu terdapat
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari beberapa
pada
temuan ketidaksesuai penggunaan dana dengan bukti pelaksanaan
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus pekerjaan.
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
3.1.5 Analisa dan Ringkasan Capaian Kinerja
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
A. Analisa
24 jam Ringkas Capaian
dan solusi Kinerja
regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan
Secara umumbarang impor
capaian yang Kementerian
kinerja efisien namunKoordinator
tetap akurat.Bidang Kemaritiman
tahun 2017 lebih rendah jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun
Jasa Pariwisata Bahari
sebelumnya. Hal ini dapat di lihat dari nilai pencapaian kinerja tahun 2017 sebesar
Potensi
97,28%, wisata nilai
sedangkan bahari Indonesiakinerja
pencapaian bukantahun
hanya2016darisebesar
keindahan saja. Olah raga
108,1%.
bahari
Hal iniseperti memancing,
dapat dilihat surfing
dari nilai dan diving
pencapaian kinerja mendapatkan
SS.6, SS7, SS.8,surganya
dan SS.10di
tahunIndonesia.
2017 yangBagi pecinta
kurang dari petualangan,
target kinerja. kepulauan
SedangkanIndonesia
SS 1, SS.2,juga merupakan
SS.3, SS.4 dan
SS.5,tempat
melebihiyang baik yang
target untukditetapkan.
wisata yacht. Dalam
SS.12 adalahdekade terakhir kegiatan
satu-satunya SS yang sail di
persis
samaIndonesia
(sesuai) dengan target. Sementara dan SS.9 adalah satu-satunya
sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah yang tidak
dapatrute
dinilai
sail yang dikenalkarena
capaiannya antarabelum didapatkan data capaian atau standar dasar
lain Ambon-Darwin.
perhitungan.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
Keberhasilan dan atau kegagalan dari pencapaian target kinerja tersebut terjadi
penyumbang
dikarenakan: devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan
1. Sudah menempatkan
semakin pariwisata
meningkatnya sebagai salah
pemahaman satudan
pejabat program
pegawaiunggulan dalam
Kementerian
RPJM Nasional
Koordinator Bidang2015-2019
Kemaritiman dengan
padatarget kunjungan
bidang tugas danwisata
fungsipada
sertatahun 2019
pentingnya
adalah sejumlah
penetapan 19 juta
kinerja yang wisatawan.
terukur
2. Tersedianya anggaran yang memadai
Pemanfaatan Ruang Laut
3. Mulai tercukupinya sarana dan prasarana kerja yang turut mempengaruhi
Sumber daya
meningkatnya pesisir,
capaian dan laut dankinerja
kualitas pulau-pulau kecil sangat
individu maupun penting bagi
organisasi.
pembangunan
4. Kemampuan unitterutama pembangunan
kerja/organisasi dalamdimenjalankan
tingkat lokal.program
Kawasan tersebut
koordinasi,
merupakandanlokasi
sinkronisasi, utamadalam
pengendalian bagimenghasilkan/mengendalikan
kegiatan-kegiatan beberapa sektor
kebijakan di
pembangunan
bidang Kemaritimanantara lain: baik.
dengan (1) perikanan
Selain itu, budidaya maupun tangkap;
kegiatan/pelaksanaan (2)
koordinasi
pariwisata
yang dilakukanbahari
setiapdan
unitpantai; (3) industrimelalui
kerja/organisasi maritim seperti
forum perkapalan;
discussion (4)
group/rapat
koordinasi
pertambanganmenteri/rapat koordinasi
seperti minyak, eselondan
gas, timah I atau II/monitoring
galian dirasa cukup
lainnya; (5) perhubungan
efektif dan alur
laut dan baik.pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
5. Dukungan atau fasilitasi
laut dan pesisir dari Sekretariat
seperti mangrove, terumbuKementerian,
karang, danterutama
biota lautdalam hal
lainnya.
pencairan pendanaan dan proses administrasi (proses pengajuan
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
peraturan/undang-undang/kebijakan). Namun demikian, masih terdapat kendala
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
yang berpotensi menghambat pencapaian kinerja organisasi yaitu target kinerja
besar-besaran
yang ditetapkan karena kandungan
tidak sebanding sumber
dengan daya daya
sumber alamnya
yangyang
ada kaya.
(terutama jumlah
stafLingkungan
d. pelaksana). dan
Sampai dengan tahun 2017, sumber daya manusia yang ada di
Kebencanaan
Kementerian
Pembangunan Koordinator
ekonomiBidang Kemaritiman
di Indonesia saat inididominasi
semakin oleh pegawai/tenaga
berkembang pesat,
kontrak. Sehingga, sebanyak 367 posisi jabatan fungsional (pelaksana) belum
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
terisi. Untuk itu direkomendasikan agar unit kerja yang membidangi
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
kepegawaian untuk melakukan perekrutan pegawai dari instansi pusat maupun
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
pemerintah daerah.
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 59 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
66 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Potensi ini
Berikut batubara terkonsentrasi
ditampilkan di Sumatera
kebijakan (50 persen)
atau regulasi yangdan dikoordinasikan,
Kalimantan (49,5
diharmonisasikan, disinkronisasikan atau dikendalikan oleh Kemenko Bidangdi
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada
Kemaritiman:
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Tabel 19 Kebijakan bidang kemaritiman yang masih dalam proses penetapan
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
No Rancangan Regulasi/Kebijakan
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
1 Surat dari Kementerian Perhubungan kepada Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan
Jumlahtentang
Maritim produksi tertinggi
Naskah pernah
Proposal dicapai
TSS Selat pada&2013
Lombok dengan mencapai 474
Selat Sunda
2 juta dari
Surat ton. Deputi
Produksi Batubara
Bidang Indonesia
Koordinasi Sumber menempati
Daya Alamperingkat
& Jasa kekeempat terbesar
Dirjen Perhubungan
setelah
Laut, Tiongkok, Perhubungan
Kementerian Amerika Serikat, danPenyampaian
tentang India. Namun Indonesia
Hasil mengekspor
Pertemuan antara Tim
Nasional dengan SPICA Services Indonesia
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
Tabel 20 Rekomendasi Kebijakan difasilitasi/didorong penetapannya oleh
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
dihasilkan Kementerian Koordinator
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
No minyak. Pada program listrik 35 GigawattKebijakan(GW), 20 GW di antaranya adalah
1 Perpres
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkanKedua
nomor 49 tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres
konsumsi nomor
batu bara 98 tahun
domestik
2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api /Light Rail Transit Terintegrasi di
sebanyak
Wilayah 80–90Bogor,
Jakarta, Mt per tahun.
Depok dan Bekasi
2 PotensiNomor
Perpres Energi70Baru dan2017
Tahun Terbarukan
tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik
untuk Angkutan Barang dari dan ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar & Perbatasan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
3 Inpres tentang Aksi Nasional Penghapusan Penggunaan Merkuri dalam Pengolahan Emas
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
pada Kegiatan Usaha Pertambangan
4
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
Rancangan Perpres tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolahan Sampah
lapisanEnergi
menjadi laut. Total
Listrikpotensi
Berbasisenergi terbarukan
Teknologi (EBT) Indonesia mencapai lebih
Ramah Lingkungan
5 dari 400
Perpres GW.
Nomor Sementara
46 Tahun pemanfaatannya
2017 Kawasan masih Arun
Ekonomi Khusus kurang dari 2% potensi
Lhokseumawe
6 tersebut.
Draft Produksi
Permen tentang EBT sampaidan
Pemantauan tahun 2015 menunjukan
Pengendalian tren
Implementasi yang negatif,
Penggunaan Produk
Dalam Negeri dalam Kegiatan Pembangunan
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
7 Surat tentang Pencabutan
sebelumnya 38 MBOEPenghentian Sementara
menjadi 35 MBOE.(Moratorium)
Penurunan Pembangunan Proyek
produksi paling
Reklamasi Teluk Jakarta
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
Tabel 21 Kebijakan bidang Kemaritiman yang direkomendasikan oleh Kemenko
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi
Bidang oleh terjadinya penurunan produksi
Kemaritiman
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
No Regulasi/Kebijakan
1 c.RPP
Jasa Maritim
tentang Percepatan Pembangunan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis
Teknologi Ramah Lingkungan
Jasa Kepelabuhanan
2 Perpres no.46 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Borobudur
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
3 Penetapan Peta NKRI tahun 2017
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
4 Kepmenkomar no.2 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Kinerja
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
5 Kepmen Nomor 24 Tahun 2017 tentang Tim Nasional Penanganan Kerusakan Terumbu
sistemditransportasi
Karang antar
Kab. Kepulauan pulau
Raja Ampat yang memadai. Pembangunan transportasi
6 laut selain
Kepmen No. 57memerlukan
Tahun 2017dukungan infrastruktur
tentang Tim kepelabuhanan
Kerja Percepatan juga &
Pembangunan
memerlukan Komoditas
Pengembangan dukunganPergaraman
infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
Nasional
7 tatakelola
Kepmen No.dan
69 jasa kepelabuhanan.
Tahun 2017 tentang Tim Koordinasi Percepatan Penataan Tempat

Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan


7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 60
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 67 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

No pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
Regulasi/Kebijakan
layanan di pelabuhan
Pembuangan sehingga
Akhir (TPA) Sampah dwelling
Suwungtime menjadi kurang dari 5 hari pada
di Bali
8 semester
Kepmen no.pertama 2015.
72 tahun 2017Untuk
tentangmemperbaiki ini banyak
Panitia Penyelenggara hal yang
Peringatan Hari harus
Nusantara
tingkat Nasional
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan

National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam
Tabel dan solusi yang
22 Kebijakan regulasi dengan menyederhanakan
dikendalikan oleh Kemenko Bidang mekanisme perijinan
Kemaritiman
No pemasukan barang impor yang efisien namun
Dokumen Tindaktetap akurat.
Lanjut
1 Jasa Pariwisata
Rekomendasi Bahariterkait Alur Laut Kepulauan Indonesia
kebijakan
2 Potensi wisata
RPP tentang bahari Indonesia
Pembudidayaan Ikan bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
3 Penyampaian hasil nilai ekonomi yang hilang di Pantai Nongsa akibat tumpahan minyak
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
4 Nodin dari deputi ke Menteri tentang BMKT, evaluasi izin salvage, pengelolaan kerangka
tempat yang asing
kapal perang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
5 Indonesia
Nodin dari sudah menjadi
deputi ke Menko agenda penting
tetang status para pemain
penyelesaian yacht dunia. Sejumlah
BMKT
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
6 Rancangan Inpres tentang Aksi Nasional Penghapusan Penggunaan Merkuri dalam
Kunjungan wisatawan
Pengolahan Emas mancanegara
pada Kegiatan ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
Usaha Pertambangan
7 penyumbang devisa yang
Kertas Kerja Kebijakan penting. Arah
Pengembangan kebijakan pemerintah
& Implementasi sangat jelas
Muatan Kemaritiman dalam
Kurikulum Pendidikan
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
8 Kertas Kerja Kebijakan Rencana Aksi Antisipasi diberlakukannya Ratifikasi STCW-F
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
1995
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.

Pemanfaatan
B. Analisa Ruang
Kondisi Laut
Sumber Daya Pegawai
Sumber daya pesisir,
Secara umum, pada Bulanlaut Oktober
dan pulau-pulau kecil unit
2017 di seluruh sangat
kerjapenting bagi
di Kemenko
pembangunan
Bidang Kemaritimanterutama pembangunan
masih sangat kekurangandi tingkat
pegawai.lokal.
BahkanKawasan
Deputitersebut
Bidang
merupakan
Koordinasi lokasi belum
Infrastruktur utamamemiliki
bagi staf
kegiatan-kegiatan
PNS, dan hanya beberapa
dibantu sektor
2 staf
pelaksana tenaga kontrak
pembangunan antarauntuk
lain:setiap.
(1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
Komposisi jumlah sumberdaya
pariwisata bahari dan pantai; (3) manusia padamaritim
industri Kemenko Bidang
seperti Kemaritiman
perkapalan; (4)
sampai dengan akhir Oktober tahun 2017 berbeda sedikit dengan kondisi
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan pada bulan
sebelumnya. Jumlah seluruh pegawai berjumlah berjumlah 606 orang yang terdiri
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
dari unsur pegawai PNS (termasuk TNI/Polri) 185 orang, serta pegawai non-PNS
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
289 orang. Sementara itu berdasarkan jenjang jabatan eselon I, II, III dan IV di
Kawasanorganisasi
lingkungan pesisir, laut dan pulau-pulau
Kementerian kecil Bidang
Koordinator di segala pelosok dunia
Kemaritiman, dari
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya
kebutuhan sebanyak 140 jabatan, hingga saat ini baru teralokasikan untuk 121 alam secara
besar-besaran
jabatan karena
eselon I, II, kandungan
III dan IV atau sumber daya alamnya
sekitar 86,42%. Masih yang kaya. 19 jabatan
ada sekitar
(setingkat eselon) yang belum terisi. Sementara itu untuk jabatan
d. Lingkungan dan Kebencanaan
fungsional/pelaksana masih kekurangan 380 pegawai (ASN/PNS).
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
Adapun keragaan pegawai Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
sehinggajenjang
berdasarkan jumlahjabatan
industri di tabel
pada Indonesia semakin
21. Dari bertambah.
data pada Perkembangan
table 21 tersebut terlihat
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan,
bahwa Kemenko Bidang Kemaritiman masih terdapat kekurangan staf seperti pencemaran
air, pencemaran udara,
fungsional/pelaksana (PNS) dan pencemaran
sebanyak tanah
380 orang. yang diakibatkan
Sebagai dari kegiatan
antisipasi kekurangan staf
industri yang menghasilkan
pelaksana/fungsional, limbah,
telah diangkat staftermasuk limbahPNS
kontrak/non B3 dan limbah299
sebanyak non orang
B3.
Limbah B3.

Halaman 61 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
68 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

denganPotensi batubara
rincian: terkonsentrasi
pendukung di Sumatera
administrasi (50keamanan
200 orang; persen) dan
47Kalimantan (49,5
orang; petugas
kebersihan 29 orang, pramubakti 30 orang; dan pengemudi 40 orang.
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
Tabel 23 Jumlah Kondisi Pegawai Kemenko Bidang Kemaritiman
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
No Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai
Pejabat/Eselon pada 2013
Kebutuhan dengan Belum
Terpenuhi mencapaiTerpenuhi
474
Terpenuhi (%)
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
1. Jabatan Pimpinan Tinggi Madya 9 7 2 77,78
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
3. Jabatan Pimpinan
78,5 persen dariTinggi Pratama produksi batu
keseluruhan 24 baranya,22sehingga 2menjadikan91,67
4. Jabatan Administrator
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal68 56 di dunia.
terbesar 12Sementara
82,35
5. konsumsi
Jabatan batu bara domestik diperkirakan39akan meningkat
Pengawas 36 untuk3 mengatasi
92,31
6. kekurangan
Staf fungsionallistrik serta mengurangi ketergantungan
466 negara
99 pada367
bahan bakar
21,25
minyak.
Jumlah Pada(PNS)
Eselon program listrik 35 Gigawatt606 (GW), 20 GW
226 di antaranya
380 adalah
37,25
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak
Adapun 80–90jabatan
rincian Mt peryang
tahun.
belum terisi adalah sebagai berikut:
¥ Potensi
Jabatan Energi
eselon I: 2 Staf
Baru danAhli;
Terbarukan
¥ Sumber
Jabatan energi
eselonterbarukan
II: 1 Asisten Deputi
adalah Navigasi
sumber dan Keselamatan
energi yang Maritim
dihasilkan dari sumber
Deputi pada Deputi Bidang Koordinasi Bidang Kemaritiman;
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
¥ Jabatan eselon III: 1 Jabatan belum terisi; dan
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
¥ Jabatan eselon IV: 3 Jabatan belum terisi;
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400
Untuk GW. Sementara
pemenuhan pemanfaatannya
pegawai bagi masih kurang
jabatan administrator dari 2%sampai
dan pengawas potensi
tersebut.
saat ini dalamProduksi
tahap EBT prosessampai tahun
seleksi. 2015 menunjukan
Sedangkan tren yang negatif,
untuk penambahan staf
fungsional/pelaksana
terutama tenaga(PNS) pada
air yang akhir tahun
mengalami telah mendapatkan
penurunan tambahan
produksi hingga 48
7,6% dari
calon ASN hasil dari38seleksi
sebelumnya MBOE mandiri (40 orang)
menjadi dan 8 orang
35 MBOE. dari lulusan
Penurunan STAN.paling
produksi
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
3.2 KINERJA KEUANGAN
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
3.2.1 Realisasi Anggaran
c. Jasa Maritim
Pada Tahun Anggaran 2017, Anggaran Kementerian Koordinator Bidang
Jasa Kepelabuhanan
Kemaritiman telah disahkan pada tanggal 07 Desember 2017, dan telah diunggah di
DIPA Sebagai
Onlinenegara maritim dengan
Kementerian panjang
Keuangan garis pantai
dengan DIPAlebih dari 95.181
Induk Nomor: km SPdan
jumlah pulau lebih
DIPA120.01-0/2017, dari 17.500
serta DIPA Petikanpulau, di mana
Nomor: 16.056 pulau di antaranya
SP DIPA-120.01.1.350494/2017
dengansudah
besar diakui oleh PBB.Definitif
Pagu Anggaran Untuk sebesar
itu Indonesia memerlukan konektivitas
Rp. 350.532.233.000,-. Pada tahun dan
sistem
2017 juga transportasi
telah dilakukanantar pulau anggaran.
perubahan yang memadai.
DalamPembangunan
DIPA APBNPtransportasi
tersebut,
pagu laut
anggarannya menjadi sebesar
selain memerlukan Rp 300.532.233.000,-.
dukungan Dari sisi realisasi,
infrastruktur kepelabuhanan juga
Kemenko Bidang Kemaritiman
memerlukan memiliki tingkat
dukungan infrastruktur lunakpenyerapan anggaran
(softstructure) berupasebesar
sistem
88,74%tatakelola
yaitu dengan nilaikepelabuhanan.
dan jasa Rp 262.689.784.104,-.

Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan


7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 62
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 69 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada saat inidan


Kebijakan masih
isu berkisar 7 hari. Pemerintah
yang ditangani telah menargetkan
Kemenko Maritim perbaikan
di saat pelaksanaan
APBN TA 2017 sering kali tidak sama dengan saat APBN 2017 disusun,
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari yaitu di
pada
tahunsemester
2016. Untuk mengatasi
pertama 2015. hal ini maka
Untuk disediakan
memperbaiki inimekanisme revisi
banyak hal yanganggaran
harus
yangdilakukan,
berfungsi untuk mengakomodasi perubahan kebijakan dan kegiatan
antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan pada
APBN 2017. Terdapat 3 jenis revisi anggaran, yaitu revisi anggaran POK, Kanwil
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
dan DJA. Perbedaan revisi ini diatur dalam PMK 10/PMK.02/2017 tentang tata
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
acara revisi anggaran. Pada tahun 2017 Kemenko Maritim melakukan 8 kali revisi
dan 1pemasukan barangpagu
revisi perbaikan impor yangsetelah
minus efisienmasa
namun tetap akurat.
pelaksanaan TA 2017 selesai. Revisi
tersebut
Jasaadalah:
Pariwisata Bahari
1. Revisi
Potensi perubahan
wisata pejabat KPA
bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
2. Revisi penyiapan Rakornas (2 kali revisi)
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
3. Revisi APBNP
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
4. Revisi Kanwil
tempat yangKanwil
5. Revisi baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
(Nopember)
Indonesia
6. Revisi sudah menjadi
Kanwil agenda Tunjangan
Penambahan penting para pemain
Kinerja yacht dunia. Sejumlah
(Desember)
rute
7. sail yangPerbaikan
Revisi dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Pagu Minus (Januari 2018).
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
Tabel 24 Pagu dan Realisasi TA 2017 per Unit Eselon I
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
Unit Kerja
dengan menempatkanPagu Realisasi
pariwisata sebagai salah satu program % Capaiandalam
unggulan
RPJMDukungan
Program Nasional Manajemen
2015-2019 dan
dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
Fasilitasi
adalah sejumlah 19 169,487,689,000
Sekretariat juta wisatawan. 148,040,355,467 87.35%
Program Koordinasi Kebijakan
Pemanfaatan Ruang Laut
Deputi I 29,750,000,000 29,423,059,620
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat 98.90%
penting bagi
Deputi II 25,750,000,000 21,126,855,340 82.05%
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
Deputi III 27,690,344,000 23,032,374,085 83.18%
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
Deputi IV 47,854,200,000 45,067,139,592 94.18%
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
Total 300.532.233.000 262.689.784.104 88,74
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
Sementara
laut dan aluritu jika dibandingkan
pelayaran; dengan
dan yang paling tahun
utama sebelumnya,
adalah maka
(6) kegiatan realisasi
konservasi
keuangan tahun
laut dan 2017seperti
pesisir lebih baik dari pagu
mangrove, anggaran
terumbu resmi.dan
karang, Jikabiota
berdasarkan pagu
laut lainnya.
DIPA realisasi tahun
Kawasan pesisir,2016
lautadalah
dan 63,87%, sementara
pulau-pulau keciljika
di dihitung
segala dari pagu efektif
pelosok dunia
(padamerupakan
tahun 2016salah
terdapat pemblokiran anggaran) 90,87%.
satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 63 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
70 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5


180 169.49
persen).
160
Sementara
148.04
lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Dalam Satuan Miliar (Rp)

140
Sumatera.
120
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
100
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
80
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
60 ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat
juta 47.85 45.07
keempat terbesar
29.75 29.42
setelah
40 Tiongkok, Amerika Serikat, 25.75dan21.12
India.27.69
Namun Indonesia mengekspor
23.04
78,5
20 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia
0 sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsiSekretariat Deputi I diperkirakan
batu bara domestik Deputi II akan Deputi III
meningkat Deputi
untukIVmengatasi
kekurangan. Gambar
listrik serta mengurangi
9 Pagu dan Realisasiketergantungan
TA 2017 per Unit negara
Eselon I pada bahan bakar
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
Dari grafik dan tabel di atas terlihat bahwa persentase realisasi dari masing-
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
masing unit kerja tidak terlalu berbeda jauh. Adapun rincian realisasi penggunaan
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
anggaran Kemenko Maritim untuk setiap bulannya adalah sebagai berikut:
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
Tabel 25 Realisasi Anggaran/Bulan TA. 2017
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunanBULAN
air, serta gerakan dan perbedaan suhu
JAN
lapisan laut. Total potensi energi terbarukanAPRIL
FEB MAR
(EBT) IndonesiaMEI
mencapai lebihJUNI
3.421.993.754 7.884.998.639
dari 400 GW. Sementara8.894.087.289
pemanfaatannya14.644.682.681 24.378.050.233 13.648.405.411
masih kurang dari 2% potensi
BULAN
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
JULI AGT SEP OKT NOV DES
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
24.424.757.148 19.676.239.325 15.564.319.285 23.030.331.337 35.742.341.938 78.459.377.064
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
100 signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4Realisasi
juta KL pada Anggaran
2014 menjadiPer Bulan
sekitar 1,6 juta KL. Penurunan78.46
80 produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi

crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.


60
c. Jasa Maritim 35.75
40
Jasa Kepelabuhanan 24.38 24.45 23.04
19.68
20 Sebagai negara 8.90
maritim14.65
dengan panjang garis pantai lebih15.57
13.65 dari 95.181 km dan
7.89
3.43 pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
jumlah
0 sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
Gambar 10. Realisasi
memerlukan Anggaraninfrastruktur
dukungan per Bulan Kemenko Bidang
lunak Kemaritiman TA.
(softstructure) 2017 sistem
berupa
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 64
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 71 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada
Jika saat inidalam
dilihat masih grafik
berkisar 7 hari.
diatas, Pemerintah
terlihat bahwa telah menargetkan
realisasi keuangan perbaikan
tiap bulan
cenderung
layanannaik dari awalsehingga
di pelabuhan tahun, dengan
dwellingpeningkatan
time menjaditajam
kurangpada
dariakhir
5 haritahun.
pada
Diharapkan di masa mendatang pencapaian realisasi keuangan
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus tersebut bisa
mengikuti kurva S,
dilakukan, sehingga
antara lain tidak ada lonjakan
dengan solusi ITkegiatan
melaluipada akhir tahun kebijakan
implementasi anggaran.
National Single Windows,
Tabel solusi
26 Realisasi budaya kerja
Anggaran dengan
Kumulasi TA.menerapkan
2017 pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
BULAN
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI
Jasa Pariwisata
501,306,654 Bahari17.341.238.902
8.386.305.293 32.303.822.470 57.443.638.628 71.198.677.365
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
BULAN
JULI bahari seperti
AGT memancing,SEP surfing dan diving
OKT mendapatkan NOVsurganya diDES
Indonesia.
96.261.429.320 Bagi pecinta
117.323.907.480 petualangan, 156.356.769.270
132.971.972.704 kepulauan Indonesia juga merupakan
191.298.320.638 262.158.674.905
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
Sementara jika dilihat dalam grafik di bawah, terlihat bahwa realisasi
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
keuangan kumulatif, cenderung naik dengan stabil stabil, dengan sedikit
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
peningkatan pada akhir tahun.
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
300 dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
262.16
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
250 adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
191.3
Dalam Jumlah (Miliar

200 Pemanfaatan Ruang Laut


156.36
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
132.98
150 117.33
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
96.27
100 merupakan lokasi utama bagi 71.2 kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain:57.45 (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
32.31
50 pariwisata bahari
17.35dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
0.51 8.39
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
0
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
Gambar 11. Perkembangan Kumulasi Realisasi Anggaran TA. 2017
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
3.2.2 Dukungandan
d. Lingkungan Program terhadap Pencapaian Kinerja
Kebencanaan
Pembangunan
A. Dukungan ekonomi
Manajemen dandi Pelaksanaan
Indonesia saat ini Teknis
Tugas semakin berkembang
Lainnya pesat,
Kementerian
sehingga jumlah
Koordinator industri
Bidang di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
kemaritiman
tersebut
Programmemberikan
Dukungankonsekuensi
Manajemen terhadap lingkungan,
dan Pelaksanaan seperti
Tugas pencemaran
Teknis Lainnya
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari
Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman mendapat alokasi sebesar Rp Rp kegiatan
industri yang menghasilkan
169.487.689.000,- Pada akhir limbah,
tahun termasuk limbah B3
2017 anggaran dan terealisasi
yang limbah nonuntuk
B3.
Limbah B3.

Halaman 65 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
72 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Potensi batubara
melaksanakan kegiatan terkonsentrasi
adalah sebesardi 148.040.355.467,-
Sumatera (50 persen) ataudan Kalimantan
87,35% (49,5
dari pagu.
Targetpersen).
dimaksudSementara
adalah: lokasi produksi
Persentase SDMbatubara di Indonesia
yang memenuhi terbesar
standar berada di
kompetensi;
Persentase pengelolaan
wilayah Kalimantansumber daya berbasis
mencapai IT; sisanya
93 persen, Nilai Akuntabilitas Kinerja;
7 persen berada Nilai
di wilayah
AKIP;Sumatera.
Nilai Reformasi Birokrasi; dan Tingkat kehandalan laporan keuangan dan
BMN sesuai ketentuan
Produksi batubarayang berlaku.mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
Indonesia
Program
kali Dukungan
lipat dalam Manajemen
15 tahun terakhir,dan Fasilitasi
dengan reratajuga berhasil memfasilitasi
pertumbuhan 14%/tahun.
Deputi-deputi di lingkup Kementerian Koordinator merealisasikan
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai capaian kinerja
474
yang ditetapkan. Fasilitasi yang utama diberikan dari Program ini
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesarantara lain
meliputi:
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
1. Penyusunan pengajuan pencairan anggaran ke KPPN sehingga pelaksanaan
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
kegiatan dalam pencapaian kinerja dapat terlaksana
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
2. Pengajuan rancangan peraturan (peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
instruksi presiden) ke sekretariat kabinet/kementerian hukum dan HAM.
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
3. Proses rekruitmen pegawai (PNS dan honorer), sehingga terdapat tambahan
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
tenaga dalam pelaksanaan kegiatan untuk pencapaian target kinerja.
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
4. Penambahan sarana dan prasarana kerja yang lebih memadai.
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Potensi Energi
B. Dukungan ProgramBaru dan Terbarukan
Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kemaritiman
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
Untuk mendukung pelaksanaan program Koordinasi Pengembangan
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
Kebijakan Kemaritiman telah dianggarkan sebesar Rp 131.044.544.000,-. Anggaran
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
tersebut masuk dalam anggaran Kesekretariatan. Dari realisasi anggaran sebesar Rp
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
118.649.428.637,- atau 90,54%, Kemenko Bidang Kemaritiam telah menghasilkan
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
beberapa rekomendasi kebijakan di bidang kemaritiman. Jika dilihat dari
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
pemanfaatan penggunaan anggaran, Kemenko Kemaritiman berhasil dimanfaatkan
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
anggarannya secara optimal. Secara keseluruhan pencapaian kinerja Kemenko
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
Kemaritiman untuk Program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kemaritiman
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
sebesar 93,61%.
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
3.3.3 crude
Realisasi
palm per Jenissebagai
oil (CPO) Belanja dampak dari El Nino.
c.Jika dihitung
Jasa Maritimdari Pagu anggaran efektif, maka belanja barang memiliki pagu
terbesar yaitu Rp 241,11 milyar (80,23%); kemudian belanja modal sebesar 31,56
Jasa Kepelabuhanan
Milyar (10,50%) dan yang terkecil belanja pegawai sebesar Rp 27,86 Milyar (9,27%).
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
Realisasi per jenis belanja yang tertinggi (jika dihitung dari PAGU DIPA APBNP)
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
belanja modal sebesar 97,81%; belanja barang 88,16%; dan belanja pegawai sebesar
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
83,51%.
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017 Halaman 66
perhatian
Laporan untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 73 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,

pada saat ini masih


Tabel berkisar
27 Pagu dan 7Realisasi
hari. Pemerintah
TA 2017 per telah
Jenismenargetkan
Belanja perbaikan
layanan
No Kode di pelabuhan
| Nama Jenis sehingga dwelling time menjadi Persentase
kurang dari 5 hari pada
Pagu Realisasi Blokir
Belanja
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak Realisasi
hal yang harus
51|BELANJA
dilakukan, antara lain
1 PEGAWAI
dengan solusi
27,865,308,000 IT melalui implementasi
23,270,726,588 83.51% kebijakan
0
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
52|BELANJA
241,110,272,000 212,552,943,129 88.16% 940,344,000
2 BARANG
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
53|BELANJA
pemasukan barang impor
3 MODAL yang efisien 30,866,114,387
31,556,653,000 namun tetap akurat. 97.81% 0
300.532.233.000 266.689.784.104
Jasa Pariwisata Bahari 88,74%

Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti300 memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Nilai PAGU (Rp.000

Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan


250
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
200
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang150
dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan
100 mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang 50devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan
- pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
51 Belanja Pegawai 52 Belanja Barang 53 Belaja Modal
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
PAGU 27,865,308,000 241,110,272,000 31,556,653,000
adalah sejumlah 19 juta
REALISASI
wisatawan.
23,270,726,588 212,552,943,129 30,866,114,387
% REALISASI
Pemanfaatan Ruang Laut 83.51% 88.16% 97.81%

Sumber dayaGambarpesisir, lautdandan


12. Pagu pulau-pulau
Realisasi TA 2017 perkecil sangat penting bagi
Jenis Belanja
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
Persentase realisasi keuangan tersebut di atas jika dibandingkan dengan
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
realisasi tahun sebelumnya: belanja pegawai sebesar (81,68%), belanja modal
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
(76,64%); dan belanja barang (58,56 %), maka seluruh jenis belanja mengalami
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
peningkatan. Hal ini terjadi karena pelaksanaan kegiatan (frekuensi dan peserta)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
lebih banyak/baik. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya penambahan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
pegawai termasuk pejabatnya. Jika di tahun 2016 terdapat 120 pejabat dari total 166
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
PNS, maka di tahun 2017 terdapat 127 pejabat dari total 266 PNS.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.

Halaman 67 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman | Tahun 2017
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
74 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman H

pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Jasa Maritim
Jasa Kepelabuhanan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
7
Halaman 68 Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Laporan
Kinerja KementerianKinerja Dwelling
Kementerian
Koordinator Bidang time, atau
Koordinator
Kemaritiman waktu
Bidang pelayanan
Kemaritiman| rata-
75 2017
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
76 Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
BAB IV. PENUTUP
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayahperwujudan
Sebagai Kalimantanpelaksanaan
mencapai 933persen, sisanya 7 persen
misi pembangunan berada
bidang di wilayah
kemaritiman
unttukSumatera.
mwncapai Indonesia sebagai kepulauan yang mandiri, maju, dan kuat,
menujuProduksi batubara
poros maritim Indonesia
dunia, mencapai
pada tahun 2017461 juta tonBdang
Kemenko pada 2015 atau naiktelah
Kemaritiman enam
berhasil merealisasikan
kali lipat dalam target kinerja
15 tahun dengandengan
terakhir, capaianrerata
97,55%
pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi
Beberapa capaian tertinggi pernah
kinerja yang dicapai
belum pada 2013
terealisasi lebihdengan
banyakmencapai 474
disebabkan
karenajuta
faktor
ton.kekruangan SDM di Kemenko
Produksi Batubara Indonesia Bidang Kemaritiman
menempati peringkatdan faktor-faktor
keempat terbesar
di luarsetelah
kewenangan Kemenko
Tiongkok, Bidang
Amerika Kemaritiman,
Serikat, dan India. seperti
Namunpemotongan anggaran
Indonesia mengekspor
kementerian, proses pengadaan lahan pada proyek-proyek infrastruktur, perubahan
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
kebijakan dan atau peraturan-perundangan yang berlaku, serta hal-hal lainnya
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
Dalam rangka peningkatan atau perbaikan capaian (kualitas dan kuantitas)
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kinerja telah dilakukan beberapa hal, yaitu:
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
1. melakukan Reviu Renstra kementerian
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
2. penguatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
berbasis batu
3. penggunaan bara.e-Planning
aplikasi Hal ini akan meningkatkan
untuk perbaikan konsumsi baturencana
penyusunan bara domestik
kerja
sebanyak
(Renja) 80–90 Mt per tahun.
4. penajaman
Potensi proses
Energiperencanaan kerja dan target kinerja dengan memperhatikan
Baru dan Terbarukan
program-program
Sumber energiprioritas
terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
5. penambahan
daya energi yangpegawai,
jumlah baik dari
berkelanjutan, CPNSlain
antara maupun
panas rekruitmen daribioenergi,
bumi, angin, instansi
lain, atau penambahan tenaga kerja kontrak
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
6. Perbaikan aplikasi sistem pengelola data kinerja dan sistem pelaporan
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
Sedangkan
dari 400 GW. untukSementara
perbaikan pemanfaatannya
di masa mendatang,masihmaka
kurangdirekomendasikan
dari 2% potensi
beberapa hal sebagai berikut:
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
1. sesuai dengan rekomendasi hasil evaluasi AKIP perlu dilakukan peningkatan
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
pemutahiran perencanaan dengan teknologi informasi, pengumpulan data yang
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
lebih andal, pengukuran yang berjenjang dan sistematika analisis yang lebih
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
komprehensif.
mendekati
2. melakukan 4 juta KL
pengusulan pada 2014CPNS
penambahan menjadi sekitaruntuk
terutama 1,6 juta KL. fungsional
jabatan Penurunan
produksi
tertentu biodiesel
dengan pada 2015
keahlian teknisdipengaruhi oleh terjadinya
(bidang yang penurunan
sesuai dengan produksi
Deputi) dan
crude palm
fungsional oil (CPO)
lain seperti sebagai analis
perencana, dampak dari El Nino.
kebijakan,
3. perbaikan aplikasi pelaporan (alikasi berbasis balanced score card dan e-Laporan)
c. Jasa Maritim
4. melaksanakan pelatihan (diklat, bimtek, workshop) untuk peningkatan keahlian
danJasa Kepelabuhanan
kompetensi pegawai
Sebagai negara
5. peningkatan maritim
kesadaran dandengan panjang garis
pengetahuan, pantaidilebih
terutama leveldari 95.181 km
pimpinan, dan
akan
perlunya
jumlahpenyusunan
pulau lebihrencana kerja/kegiatan
dari 17.500 pulau, di dan
manakinerja
16.056yang terukur
pulau (dapat
di antaranya
dicapai dandiakui
sudah dihitung capaiannya)
oleh PBB. Untukdanitu
sesuai dengan memerlukan
Indonesia tugas/fungsi unit kerjanya dan
konektivitas
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
Halaman 68
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 77 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan
Melalui dilaporan
pelabuhan
ini, sehingga dwelling
diharapkan bisa time menjadi
menjadi umpan kurang
balikdari 5 hariproses
dalam pada
penyusunan
semesterperencanaan kegiatan
pertama 2015. dan kinerja,
Untuk sehingga
memperbaiki inisistem akuntabilitas
banyak hal yang kinerja
harus
instansi Pemerintah
dilakukan, (SAKIP)
antara di Kementerian
lain dengan solusi IT Koordinator Bidang Kemaritiman
melalui implementasi kebijakan
dapatNational
berjalanSingle
dengan baik. Melalui pelaksanaan SAKIP yang baik diharapkan
Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
Kemenko Bidang Kemaritiman dapat merealisasikan sasaran dan target kegiatan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
yang sesuai tugas dan fungsi yang telah diamanatkan. Sehingga tujuan akhirnya
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
adalah masyarakat dapat merasakan manfaat yang baik dan signifikan akan
Jasa Pariwisata
keberadaan KemenkoBahari
Bidang Kemaritiman.
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
Halaman 69 Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Hidup dari| Tahun 2017 Kinerja Kementerian
78 Menurut data dari Kementerian Lingkungan hasil pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Koordinator Bidang Kemaritiman | Tahun 2017
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar

LAMPIRAN
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Jasa Maritim
Jasa Kepelabuhanan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
n Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | 2017 Halaman 70
17 Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 79 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
PERYATAAN TELAH DI REVIU
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
80 MenurutLaporan
data Kinerja Kementerian Koordinator
dari Kementerian Lingkungan Bidang Kemaritiman
Hidup | 2017
dari hasil Halaman 71
pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi KINERJA
PERJANJIAN produksi batubara
TAHUNdi Indonesia
2017terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Jasa Maritim
Jasa Kepelabuhanan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | 2017 Halaman 72
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 81 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
82 MenurutLaporan
data Kinerja Kementerian Koordinator
dari Kementerian Lingkungan Bidang Kemaritiman
Hidup | 2017
dari hasil Halaman 73
pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Jasa Maritim
Jasa Kepelabuhanan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | 2017 Halaman 74
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 83 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan di pelabuhanKINERJA
PERJANJIAN sehingga dwelling time menjadi
TAHUN 2017kurang dari 5 hari pada
(REVISI)
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
84 MenurutLaporan
data Kinerja Kementerian Koordinator
dari Kementerian Lingkungan Bidang Kemaritiman
Hidup | 2017
dari hasil Halaman 75
pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan
Potensi batubara terkonsentrasi di Sumatera (50 persen) dan Kalimantan (49,5
persen). Sementara lokasi produksi batubara di Indonesia terbesar berada di
wilayah Kalimantan mencapai 93 persen, sisanya 7 persen berada di wilayah
Sumatera.
Produksi batubara Indonesia mencapai 461 juta ton pada 2015 atau naik enam
kali lipat dalam 15 tahun terakhir, dengan rerata pertumbuhan 14%/tahun.
Jumlah produksi tertinggi pernah dicapai pada 2013 dengan mencapai 474
juta ton. Produksi Batubara Indonesia menempati peringkat keempat terbesar
setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Namun Indonesia mengekspor
78,5 persen dari keseluruhan produksi batu baranya, sehingga menjadikan
Indonesia sebagai pengekspor batu bara termal terbesar di dunia. Sementara
konsumsi batu bara domestik diperkirakan akan meningkat untuk mengatasi
kekurangan listrik serta mengurangi ketergantungan negara pada bahan bakar
minyak. Pada program listrik 35 Gigawatt (GW), 20 GW di antaranya adalah
berbasis batu bara. Hal ini akan meningkatkan konsumsi batu bara domestik
sebanyak 80–90 Mt per tahun.
Potensi Energi Baru dan Terbarukan
Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang dihasilkan dari sumber
daya energi yang berkelanjutan, antara lain panas bumi, angin, bioenergi,
sinar matahari, aliran dan terjunan air, serta gerakan dan perbedaan suhu
lapisan laut. Total potensi energi terbarukan (EBT) Indonesia mencapai lebih
dari 400 GW. Sementara pemanfaatannya masih kurang dari 2% potensi
tersebut. Produksi EBT sampai tahun 2015 menunjukan tren yang negatif,
terutama tenaga air yang mengalami penurunan produksi hingga 7,6% dari
sebelumnya 38 MBOE menjadi 35 MBOE. Penurunan produksi paling
signifikan terjadi pada biodiesel mendekati 60% pada 2015 dari sebelumnya
mendekati 4 juta KL pada 2014 menjadi sekitar 1,6 juta KL. Penurunan
produksi biodiesel pada 2015 dipengaruhi oleh terjadinya penurunan produksi
crude palm oil (CPO) sebagai dampak dari El Nino.
c. Jasa Maritim
Jasa Kepelabuhanan
Sebagai negara maritim dengan panjang garis pantai lebih dari 95.181 km dan
jumlah pulau lebih dari 17.500 pulau, di mana 16.056 pulau di antaranya
sudah diakui oleh PBB. Untuk itu Indonesia memerlukan konektivitas dan
sistem transportasi antar pulau yang memadai. Pembangunan transportasi
laut selain memerlukan dukungan infrastruktur kepelabuhanan juga
memerlukan dukungan infrastruktur lunak (softstructure) berupa sistem
tatakelola dan jasa kepelabuhanan.
Kondisi jasa kepelabuhanan di Indonesia pada saat ini masih memerlukan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | 2017 Halaman 76
Laporanperhatian untuk dikembangkan.
Kinerja Kementerian Dwelling
Koordinator Bidang time, atau waktu pelayanan
Kemaritiman 85 rata-
rata sejak mulai bongkar hingga kontainer siap di bawa keluar pelabuhan,
pada saat ini masih berkisar 7 hari. Pemerintah telah menargetkan perbaikan
layanan di pelabuhan sehingga dwelling time menjadi kurang dari 5 hari pada
semester pertama 2015. Untuk memperbaiki ini banyak hal yang harus
dilakukan, antara lain dengan solusi IT melalui implementasi kebijakan
National Single Windows, solusi budaya kerja dengan menerapkan pelayanan
24 jam dan solusi regulasi dengan menyederhanakan mekanisme perijinan
pemasukan barang impor yang efisien namun tetap akurat.
Jasa Pariwisata Bahari
Potensi wisata bahari Indonesia bukan hanya dari keindahan saja. Olah raga
bahari seperti memancing, surfing dan diving mendapatkan surganya di
Indonesia. Bagi pecinta petualangan, kepulauan Indonesia juga merupakan
tempat yang baik untuk wisata yacht. Dalam dekade terakhir kegiatan sail di
Indonesia sudah menjadi agenda penting para pemain yacht dunia. Sejumlah
rute sail yang dikenal antara lain Ambon-Darwin.
Kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia ini diproyeksikan sebagai
penyumbang devisa yang penting. Arah kebijakan pemerintah sangat jelas
dengan menempatkan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam
RPJM Nasional 2015-2019 dengan target kunjungan wisata pada tahun 2019
adalah sejumlah 19 juta wisatawan.
Pemanfaatan Ruang Laut
Sumber daya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil sangat penting bagi
pembangunan terutama pembangunan di tingkat lokal. Kawasan tersebut
merupakan lokasi utama bagi kegiatan-kegiatan beberapa sektor
pembangunan antara lain: (1) perikanan budidaya maupun tangkap; (2)
pariwisata bahari dan pantai; (3) industri maritim seperti perkapalan; (4)
pertambangan seperti minyak, gas, timah dan galian lainnya; (5) perhubungan
laut dan alur pelayaran; dan yang paling utama adalah (6) kegiatan konservasi
laut dan pesisir seperti mangrove, terumbu karang, dan biota laut lainnya.
Kawasan pesisir, laut dan pulau-pulau kecil di segala pelosok dunia
merupakan salah satu kawasan tempat eksploitasi sumber daya alam secara
besar-besaran karena kandungan sumber daya alamnya yang kaya.
d. Lingkungan dan Kebencanaan
Pembangunan ekonomi di Indonesia saat ini semakin berkembang pesat,
sehingga jumlah industri di Indonesia semakin bertambah. Perkembangan
tersebut memberikan konsekuensi terhadap lingkungan, seperti pencemaran
air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah yang diakibatkan dari kegiatan
industri yang menghasilkan limbah, termasuk limbah B3 dan limbah non B3.
Limbah B3.
Laporan KinerjaKementerian
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman | 2017 Halaman 77
86 Menurut data dari Lingkungan Hidup dari hasil pemantauan
Laporan Kinerja Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
pengelolaan limbah B3 tahun 2015 diperoleh data limbah B3 sejumlah
125,540,827.76 ton dari 269 perusahaan di sektor pertambangan, energi dan

Anda mungkin juga menyukai