NIM : 1512622027
Prodi : PTIK B
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi seorang manusia untuk
menjadi manusia yang seutuhnya. Pendidikan diperlukan agar manusia dapat
mengembangkan dirinya dengan menanamkan nilai-nilai luhur, cara bertingkah
laku, pemberian didikan akademis, dan lainnya. Namun, perlu disadari bahwa makna
dan pentingnya pendidikan di berbagai kalangan masyarakat tentu berbeda. Oleh
karena itu, diperlukan adanya survei mengenai hal ini agar terlihat suatu gambaran
mengenai pandangan mereka. Berikut ini adalah survei yang telah dibuat:
e. Jika memiliki biaya yang cukup, apakah Anda akan melanjutkan pendidikan
formal Anda/anak Anda ke jenjang yang lebih tinggi?
“Ya iya, dong. Soalnya kan hari gini kalau tamatan dari kuliahan mah susah buat
dapet kerja; pada gak nerima ijazah kayak yang tamatan SMP doang”
2. Denis Prakasa, 16, Pelajar
e. Jika memiliki biaya yang cukup, apakah Anda akan melanjutkan pendidikan
formal Anda/anak Anda ke jenjang yang lebih tinggi?
“Iya, Kak. Saya mau ngelanjutin buat kuliah supaya nanti kalau nyari kerja gak
terlalu susah, sekalian bisa bikin bangga orang tua”
3. Citra Mayang, 20, Pelajar
e. Jika memiliki biaya yang cukup, apakah Anda akan melanjutkan pendidikan
formal Anda/anak Anda ke jenjang yang lebih tinggi?
“Iya, Saya akan lanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Karena apa?
Kalau bisa ke jenjang yang lebih tinggi, peluang buat dapetin pekerjaan itu akan jadi
lebih mudah. Sekalian juga kan dapet ilmu yang bermanfaat buat nanti diajarkan ke
anak-anak.”
Dapat disimpulkan dari survei ini, bahwa masyarakat dari berbagai golongan
memandang pendidikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Beberapa
diantaranya memiliki pemikiran bahwa pendidikan itu dilaksanakan dengan tujuan
mengamankan karir yang lebih stabil secara finansial daripada yang menempuh
pendidikan formal di jenjang yang tidak terlalu tinggi. Ada juga yang memiliki
pemikiran bahwa inti yang seharusnya diambil dari pendidikan adalah ilmu yang
diberikan, entah itu pemberian materi akademis ataupun didikan moral.