Anda di halaman 1dari 7

Anatomi Kepala

Anatomi Kulit Kepala

Kulit kepala menutupi cranium dan meluas dari linea nuchalis superior pada os occipitale
sampai margo supraorbitalis ossis frontalis. Ke arah lateral kulit kepala meluas lewat fascia
temporalis ke arcus zygomaticus. Kulit kepala terdiri dari lima lapis jaringan yang terdiri atas
skin (kulit), connective tissue (jaringan ikat), aponeurosis epicranialis (galea aponeurotica),
loose connective tissue (jaringan ikat spons) dan pericranium. Lapisan tersebut biasa disebut
dengan scalp (Moore & Agur, 2002).

AnatomiKepala

Tengkorak membentuk rangka kepala dan muka, termasuk mandibula. Kranium mempunyai
dua bagian besar, yakni kalvaria (atap tengkorak) yang sering disebut neurokranium dan
selaput otak (Bajpai, 1991).

1. Tengkorak atau Kalvaria


Kalvaria terbentuk dari bagian-bagian superior os frontal, parietal dan oksipital.
Tulang-tulang kalvaria terdiri atas lempeng tulang kortika dan diploe. Lempeng-
lempeng tulang kortika memberi kekuatan pada lengkung atap kranium,
sementara diploe berperan untuk meringankan berat kranium dan memberi
tempat untuk memproduksi sumsum darah (Basmajian & Slonecker, 1995).
2. Kranium
Kranium membungkus dan melindungi otak. Kranium terdiri dari os frontal yang
membentuk dahi, langit-langit rongga nasal dan langit-langit rongga orbita; os
parietal yang membentuk sisi dan langit-langit kranium; os temporal yang
membentuk dasar dan bagian sisi dari kranium; os etmoid yang merupakan
struktur penyangga penting dari rongga nasal dan berperan dalam pembentukan
orbita mata dan os sfenoid yang membentuk dasar anterior kranium (Moore &
Agur, 2002).

a) Aspek AnteriorPada aspek anterior tengkorak dapat dikenali os frontale, os


zygomaticum, orbita, nasal, maxilla dan mandibula (Gambar 1) (Moore &
Agur, 2002).

Gambar 1. Aspek anterior kranium (Moore & Agur, 2002).

b) Aspek LateralAspek lateral tengkorak terdiri dari os kranium dan os wajah


(Gambar2). Os kranium tersebut adalah fossa temporalis, linea temporalis
superior, linea temporalis inferior os parietal, arcus zygomaticus, titik pterion,
processus mastoideus ossis temporalis, meatus acusticus externus dan
processus styloideus ossis temporalis. Os wajah yakni mandibula terletak dua
bagian: bagian horisontal, yakni corpus mandibulae dan bagian vertikal, yakni
ramus mandibulae (Moore & Agur, 2002).
Gambar 2. Aspek lateral kranium (Moore & Agur, 2002)

c) Aspek PosteriorAspek posterior tengkorak (occiput) dibentuk oleh os


occipitale, os parietale dan os temporale (Gambar 3A). Protuberentia
occipitalis externa adalah benjolan yang mudah diraba di bidang median.
Linea nuchalis superior yang merupakan batas atas tengkuk, meluas ke lateral
dari protuberentia occipitalis externa tersebut; linea nuchalis inferior tidak
begitu jelas (Moore & Agur, 2002).

d) Aspek SuperiorAspek superior dibentuk oleh os frontale di sebelah anterior,


kedua os parietale dextra dan sinistra dan os occipitale di sebelah posterior.
Sutura coronalis memisahkan os frontale dari os parietale; sutura sagitalis
memisahkan kedua tulang ubun-ubun satu dari yang lain; dan sutura
lamboidea memisahkan os parietale dan os temporale dari os occipitale. Titik
bregma adalah titik temu antara sutura sagitalis dan sutura coronalis. Titik
vertex merupakan titik teratas pada tengkorak yang terletak pada sutura
sagitalis di dekat titik tengahnya. Titik lambda merujuk kepada titik temu
antara sutura lamboidea dan sutura sagitalis (Gambar 3B) (Moore & Agur,
2002).
Gambar 3 (a) Aspek posterior kranium. (b) Aspek superior kranium

(Moore & Agur, 2002)

Otot Kepala

Otot kepala dibagi menjadi 5 bagian :


Otot pundak kepala, fungsinya sebagian kecil membentuk galea aponeurotika 
disebut juga muskulus oksipitifrontalis, sibagin menjadi dua bagian :

1. Muskulus frontalis fungsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata.


2. Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang.

Otot wajah terbagi atas :

1. Otot mata muskulus rektus okuli, otot bola mata sebanyak 4 buah.
2. Muskulus oblikus okuli sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata.
3. Muskulus orbikularis okuli terdapat di sekeliling mata, fungsinya sebagai 
penutup mata atau otot sfingter mata.
4. Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya 
menarik, mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata.

Otot mulut/bibir, terbagi atas :

1. Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris, fungsinya menarik sudut 


mulut ke bawah.
2. Muskulus quadratus labii superior, mempunyai origo pinggir lekuk mata
menuju 
bibir atas dan hidung.
3. Muskulus quadratus labii inferior, fungsinya menarik bibir ke bawah atau 
membentuk mimic muka ke bawah.
4. Muskuluas buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Fungsinya
untuk 
menahan makanan waktu mengunyah.
5. Muskulus zigomatikus, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu 
tersenyum.

Otot pengunyah yang bekerja waktu mengunyah, terbagi atas :

1. Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu


mulut terbuka.
2. Muskulus temporalis, fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke
belakang.
3. Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang
bawah ke 
depan.

Otot lidah sangat berguna dalam membantu untuk mengunyah, terdiri atas :
1. Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan.
2. Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang.

Anatomi Leher

Leher merupakan bagian dari tubuh manusia yang terletak di antara thoraks dan caput.
Batas di sebelah cranial adalah basis mandibula dan suatu garis yang ditarik dari angulus
mandibula menuju ke processus mastoideus, linea nuchae suprema sampai ke protuberantia
occipitalis eksterna. Batas kaudal dari ventral ke dorsal dibentuk oleh incisura jugularis sterni,
klavicula, acromion dan suatu garis lurus yang menghubungkan kedua acromia.

Jaringan leher dibungkus oleh tiga fascia. Fascia koli superficialis membungkus
musculus Sternokleidomastoideus dan berlanjut ke garis tengah di leher untuk bertemu dengan
fascia sisi lain. Fascia koli media membungkus otot-otot pratrakeal dan bertemu pula dengan
fascia sisi lain di garis tengah yang juga merupakan pertemuan dengan fascia coli superficial. Ke
dorsal fascia koli media membungkus arteri karotis komunis, vena jugularis interna dan nervus
vagus jadi satu. Fascia koli profunda membungkus musculus prevertebralis dan bertemu ke
lateral dengan fascia koli media. Leher dibagi oleh muskulus sternokleidomastoideus menjadi
trigonum anterior dan trigonum posterior atau lateral. 

1. Trigonum anterior : di anterior dibatasi oleh sternokleidomastoideus, linea


mediana leher dan mandibulae, terdiri dari :
   Trigonum muscular : dibentuk oleh linea mediana, musculus omohyoid venter
superior, dan musculus sternokleidomastoideus.
     Trigonum caroticum : dibentuk oleh musculus omohyoid venter superior,
musculus sternokleidomastoideus, musculus digastricus venter posterior
   Trigonum submandibulare : dibentuk oleh mandibula, venter superior musulus
digastricus, dan venter anterior musculus digastricus 

2. Trigonum posterior : dibatasi superior oleh musculus sternokleidomastoideus,


musculus trapezius dan clavicula, terdiri dari :
Trigonum supraclavicular : dibentuk oleh venter inferior musculus omohyoid,
clavicula dan musculus sternokleidomastoideus.
Trigonum occipitalis : dibentuk oleh venter inferior musculus omohyoid,
musculus trapezius dan musculus sternokleidomastoideus.

A. Otot bagian leher dibagi menjadi 3 bagian, yaitu


1. Muskulus platisma, terdapat disamping leher menutupi sampai bagian dada.
Fungsinya menekan mandibula, menarik bibir kebawah dan mengerutkan kulit
bibir
2. Muskulus sternokleoid, terdapat disamping kiri dan kanan leher yang berfungsi
menarik kepala kesamping kiri, kanan, dan memutar kepala
3. Muskulus longisimus kapitis, yang terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis,
ketiganya terdapat dibelakang leher dengan fungsi untuk menarik kepala
belakang dan menggelengkan kepala.

Anda mungkin juga menyukai