Anda di halaman 1dari 2

SIFAT-SIFAT UMUM PESERTA DIDIK

Salah satu aspek penting di dalam dunia pendidikan adalah peserta didik. Seseorang tidak
bisa dibilang sebagai pendidik jika ia tidak mempunyai peserta yang didiknya. Sebagai seorang
peserta didik, ia mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dan kelak suatu hari nanti ia
akan memiliki potensi di bidang akademik ( pelajaran ) dan di bidang non-akademik ( bukan
pelajaran ). Berbagai macam sifat ( karakter ), golongan, lingkungan, maupun kekuatan berfikir
dari individu yang disebut sebagai peserta didik terkadang bisa suatu kesulitan terhadap pendidik
terkait pengembangan potensi dari peserta didik tersebut. Seorang pendidik harus bisa
mengarahkan maupun mengembangkan potensi para peserta didiknya, dari segi akademik
maupun dari segi moral yang bagus supaya potensi yang dimiliki oleh peserta didik tidak
menyimpang maupun penyalahgunaan potensi oleh peserta didik saat ia dewasa nanti.
Pendidik mempunyai peran penting dalam hal ini, karena ia harus mampu
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didiknya yang mempunyai sifat-sifat berbeda
satu sama lain, mungkin dengan pendidik melakukan pendekatan kepada peserta didik dengan
tujuan untuk mengetahui bagaimana sifat setiap individu yang didiknya. Sehingga pendidik
berharap kepada peserta didik agar menjadi generasi yang maju, ulet, juara, rajin, dan
berakhlaqul karimah untuk mensejahterakan perkembangan bangsa.
Sebagai seorang individu pasti memiliki sifat bawaan ( heredity ) dan karakteristik yang
dipengaruhi oleh lingkungan tempat individu tinggal. Menurut para psikolog, kepribadian
seseorang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan sosial. Peserta didik yang bersifat biologis
masih tetap, sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan faktor psikologis masih dapat
berubah karena pengalaman dan lingkungan dia menetap.
Misalnya, bayi baru lahir dari dua ikatan kekerabatan: ikatan kekerabatan ayah dan ikatan
kekerabatan ibu. Sejak awal cara hidup baru, telah terhambat oleh berbagai faktor lingkungan
yang telah berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangannya. Masing-masing perangsang
tersebut, baik yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan rangsangan
lain, memberikan kontribusi terhadap perkembangan potensi biologis dengan meningkatkan
jumlah orang yang dilahirkan. Hal ini akhirnya mengarah pada perkembangan tingkah laku
karakteristik tertentu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang sebagai individu
yang unik dengan karakteristik yang berbeda dari orang lain ( karena faktor lingkungan dan
rangsangan ).
Ada beberapa macam sifat-sifat umum yang dimiliki peserta didik diantaranya :
1. Anak didik merupakan subjek
Anak didik ialah subjek yang berarti mempunyai kepribadian ke diri sendiri maupun
kebebasan untuk menampilkan dirinya sendiri demi mencapai kedewasaannya. Jadi,
anggapan bahwa peserta didik adalah objek itu sangat keliru, maksudnya sebagai target
yang dapat diperlakukan maupun dibentuk dengan sewenang-wenang oleh pendidik.
2. Anak didik sedang berkembang
Setiap anak didik pasti mempunyai perkembangan di setiap proses perkembangan itu
memiliki tahapan. Oleh karenanya, setiap peserta didik yang diperlakukan dalam tahapan
tertentu akan menuntut perbuatan tertentu juga kepada orang dewasa terhadapnya.
3. Anak didik dalam “Dunia” tertentu
Setiap anak didik yang hidup di alam dunia ini sesuai tahap perkembangannya, gender
nya, dan sebagainya. Anak didik harus diajar sesuai dengan dunia ia atau sesuai dengan
sifat ke anakannya. Seperti contoh dalam anak di jenjang pendidikan SD pasti berbeda
dengan anak di jenjang pendidikan SMP maupun SMA. Oleh karenanya, perlakuan dari
pendidik dalam anak di jenjang pendidikan SD,SMP dan SMA berbeda-beda sesuai
dengan kebutuhan dari setiap anak tersebut.
4. Anak didik hidup dalam lingkungan tertentu
Anak didik ialah subjek yang berasal dari keluarga dengan latar belakang lingkungan
alam dan sosial budanya tertentu. Oleh karenanya, anak didik mempunyai sifat tertentu
yang berbeda-beda juga sebagai akibat adanya pengaruh lingkungan saat ia dibesarkan
maupun di didik. Dalam pelaksanaan di dunia pendidikan, pendidik harus memperhatikan
dan memperlakukan anak didik dalam konteks lingkungan dan sosial budaya yang sesuai
dengannya.
5. Anak didik mempunyai ketergantungan kepada orang dewasa
Setiap anak mempunyai kekurangan maupun kelebihan di dalam dirinya. Dalam
perkembangan kehidupan, anak masih membutuhkan perlindungan, anak masih
membutuhkan belajar berbagai macam pengetahuan, butuh latihan maupun keterampilan,
anak masih belum bisa mengetahui mana yang benar dan salah, yang baik dan tidak, serta
bagaimana meminimalisir kebutuhan di masa yang akan datang. Di sisi lain
kebebasannya untuk menunjukkan dirinya sendiri dengan tujuan menggapai kedewasaan,
anak sangat membutuhkan bantuan dari orang dewasa.
6. Anak didik memiliki potensi dan dinamika
Bantuan dari orang dewasa merupakan suatu pendidikan supaya anak didik dapat
mencapai suatu kedewasaan. Hal demikian disebabkan oleh anak didik yang mempunyai
potensi untuk menjadi manusia dewasa dan mempunyai dinamika, yaitu aktif sedang
berkembang serta mengembangkan diri, serta aktif untuk menghadapi lingkungannya
agar mencapai kedewasaan.
Enung Fatimah. 2006. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: CV
Pustaka Setia.

Anda mungkin juga menyukai