Anda di halaman 1dari 5

SILABUS

MATA PELAJARAN MATEMATIKA WAJIB (UMUM)

KELAS XII , SEMESTER GENAP


Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
3. Memahami, menganalisis, menerapkan dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,danprocedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Kompetensi Dasar Alokasi Sumber


Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
3.4 Menganalisis aturan Kaidah Pencacahan 3.4.1 Menjelaskan  Mengamati dan  24 JP  Buku  Tertulis
pencacahan (aturan kaidah mengidentifikasi paket  Penugasan
- Aturan Penjumlahan
penjumlahan, pencacahan faktapada aturan matemati  Portofolio
- Aturan Perkalian 3.4.2 Memahami pencacahan (aturan ka
aturan perkalian,
- Permutasi dan Kombinasi aturan penjumlahan, aturan  Buku lain
permutasi, dan pencacahan perkalian, permutasi, dan yang
kombinasi) melalui 3.4.3 Menjelaskan kombinasi) melalui relevan
masalah aturan masalah kontekstual  internet
Fakta:
kontekstual  Kaidah pencacahan bisa pejumlahan  Mengumpulkan dan
4.4 Menyelesaikan digunakan untuk dalam kaidah mengolah informasi untuk
masalah menentukan alternatif jalur pencacahan membuat kesimpulan,
kontekstual yang perjalanan untuk menghemat 3.4.4 Menjelaskan serta menggunakan
waktu aturan perkalian prosedur untuk
berkaitan dengan dalam kaidah
 Matematika merupakan menyelesaikan masalah
kaidah pencacahan pencacahan kontekstual yang
bahasa simbol
(aturan 3.4.5 Menjelaskan berkaitan dengan kaidah
penjumlahan, Konsep aturan pencacahan (aturan
Kompetensi Dasar Alokasi Sumber
Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
aturan perkalian,  Pencacahan (counting) pemutasian dan penjumlahan, aturan
permutasi, dan adalah bagian dari kombinasi perkalian, permutasi, dan
kombinasi) matematika kombinatorial.  dalam kaidah kombinasi)
 Perkalian-perkalian semua pencacahan  Menyajikan penyelesaian
bilangan bulat positif berurut 3.4.6 Memahami masalah yang berkaitan
dalam matematika disebut unsur peluang dengan kaidah
faktorial pencacahan (aturan
4.4.1 Melakukan penjumlahan, aturan
Prinsip penyelesaian perkalian, permutasi, dan
 Aturan penjumlahan masalah kombinasi)
Jika  tugas  jenis  pertama  kontekstual
dapat  dilakukan yang berkaitan
dengan m cara, tugas jenis dengan kaidah
kedua dapat dilakukan pencacahan
dengan n cara, dan kedua (aturan
jenis tugas  itu tidak dapat penjumlahan,
dilakukan secara simultan, aturan perkalian,
maka banyaknya cara untuk permutasi, dan
menyelesaikan tugas-tugas kombinasi)
tersebut adalah m + n  cara”.
 Aturan perkalian
Jika  suatu  prosedur  
dapat  dipecah   menjadi
duatahap, dan jika tahap
pertama menghasilkan m 
keluaran yang mungkin dan 
masing-masing  keluaran 
dilanjutkan  ke  tahap  kedua 
dengan n  keluaran yang
mungkin, maka prosedur
tersebut akan
menghasilkan m x nkeluaran
yang mungkin
Kompetensi Dasar Alokasi Sumber
Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Prosedur
 Penyajian aturan pencacahan
(aturan penjumlahan, aturan
perkalian, permutasi, dan
kombinasi) melalui masalah
kontekstual

3.5 Mendeskripsikan Peluang Kejadian Majemuk 3.5.1 Menjelaskan  Mengamati dan  24 JP  Buku  Tertulis
dan menentukan kejadian saling mengidentifikasi paket  Penugasan
- Kejadian saling bebas
peluang kejadian bebas faktapada peluang matemati  Portofolio
- Kejadian saling lepas 3.5.2 Menjelaskan kejadian majemuk ka
majemuk (peluang
- Peluang kejadian bersyarat kejadian saling (peluang, kejadian-  Buku lain
kejadian-kejadian lepas kejadian saling bebas, yang
saling bebas, saling 3.5.3 Menjelaskan saling lepas, dan kejadian relevan
lepas, dan kejadian peluang kejadian bersyarat) dari suatu  internet
Fakta:
bersyarat) dari suatu  Peluang suatu kejadian dapat bersyarat percobaan acak
percobaan acak dihubungkan dengan kata  Mengumpulkan dan
4.5 Menyelesaikan sambung atau 4.5.1 Melakukan mengolah informasi untuk
 Himpunan A dan B dikatakan penyelesaian membuat kesimpulan,
masalah yang
dua kejadian yang saling masalah yang serta menggunakan
berkaitan dengan berkaitan dengan
lepas, sebab prosedur untuk
peluang kejadian peluang kejadian menyelesaikan masalah
A  B = .
majemuk (peluang, majemuk yang berkaitan dengan
Berdasarkan teori himpunan : (peluang,
kejadian-kejadian peluang kejadian
saling bebas, saling P (A  B) = P(A) + P(B) – kejadian- majemuk (kejadian-
lepas, dan kejadian P(A  B) kejadian saling kejadian saling bebas,
Karena P(A  B) = 0, maka bebas, saling saling lepas, dan kejadian
bersyarat)
lepas, dan bersyarat)
P (A  B) = P(A) + P(B) kejadian  Menyajikan masalah yang
bersyarat) berkaitan dengan peluang
Konsep kejadian majemuk
 Kejadian saling bebas adalah (peluang, kejadian-
Kompetensi Dasar Alokasi Sumber
Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
kejadian yang tidak saling kejadian saling bebas,
memperngaruhi satu sama saling lepas, dan kejadian
lain bersyarat)
 Kejadian saling lepas adalah
himpunan kosong dari irisan
dua kejadian
 Kejadian saling terpisah
adalah dua kejadian yang
tidak bisa terjadi secara
bersamaan

Prinsip
 Dua kejadian disebut saling
lepas jika irisan dari dua
kejadian itu merupakan
himpunan kosong. 
 Dua kejadian dikatakan saling
bebas (independen) jika
terjadinya kejadian yang satu
tidak mempengaruhi
kemungkinan terjadinya
kejadian yang lain
 Dua kejadian dikatakan saling
terpisah jika kedua kejadian
tersebut tidak dapat terjadi
secara bersamaan
 Jika dua keeping mata uang
yang homogen dilantunkan
bersama-sama, maka kejadian
yang mungkin adalah : S =
{(G1,G2), (G1,A2), (A1,G2),
(A1,A2)}  n(s) = 4.
Pada kejadian mata uang
pertama muncul G1 dan mata
Kompetensi Dasar Alokasi Sumber
Materi Pokok Indikator Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
uang kedua muncul G2, maka

P(G1) = dan P(G2) = .


Kejadian G1 dan G2 adalah
dua kejadian yang aling
bebas.
P(G1,G2) = P(G1G2) =

P(G1) x P(G2) = x =

. Secara umum, jika A dan


B merupakan dua kejadian
yang saling bebas maka
peluang kejadian A dan B
adalah :
P(A  B) = P(A) x
P(B)

Prosedur
 Menentukan penyajian
peluang kejadian majemuk
(peluang kejadian-kejadian
saling bebas, saling lepas, dan
kejadian bersyarat) dari suatu
percobaan acak

Anda mungkin juga menyukai