Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MENGANALISIS DAN MEMBUAT CHARTS OF ACCOUNT

Disusun oleh :

Kelompok 3

Fajar Aditya Pratama (J0414221288)

Helena Citra Dewi (J0414221199)

Malika Rizkia (J0414221179)

Syifa Hadyansyah Siregar (J0414221280)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


SEKOLAH VOKASI IPB UNIVERSITY
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis bisa menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul "Menganalisis dan Membuat Charts
of Account"

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Resti Jayeng Ramadhanti SE, M. Ak
selaku guru Mata Kuliah Pengantar Akuntansi yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dalam pembuatan Makalah ini. Makalah ini merupakan hasil analisis kami
mengenai laporan keuangan suatu usaha di bidang jasa. Kami menyadari ada kekurangan
pada Makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik sangat dibutuhkan demi perbaikan
Makalah ini.

Bogor, 24 Oktober 2022

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................................2

Daftar isi……….........................................................................................................3

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Usaha………….. 4

BAB II Pembahasan

2.1 Charts of Account Usaha 5

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan 8
3.2 Lampiran 8

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Usaha


Di era ini, rambut menjadi aspek utama untuk terlihat menarik bagi para pria,
terutama oleh Generasi Z. Dengan adanya Barbershop ini sangat membantu para pria
untuk tampil lebih menarik. Tak jarang mereka rela mengeluarkan uang cukup besar
hanya untuk perawatan rambutnya.
Barbershop merupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi para pria yang ingin
tampil lebih menarik. Saat ini Barbershop sudah cukup berkembang di kota-kota besar
ataupun di daerah pedesaan. Layanan jasa Barbershop ini memiliki tarif yang bervariasi,
tergantung fasilitas-fasilitas yang diberikan. Peluang usaha yang dapat dilihat dalam
mengembangkan Barbershop ini cukup besar. Suatu Barbershop akan berkembang
pesat jika mereka dapat memaksimalkan pelayanannya kepada para pelanggan, baik
dalam hal kualitas hasil kerapihan rambut pelanggan ataupun keramahan pihak pelayan
kepada pelanggan.
Dalam hal ini kelompok kami mencoba berdiskusi dengan salah satu pihak
Barbershop yang ada di Kota Bogor, tepatnya di di Jl. Tegallega, Kota Bogor, Jawa
Barat. Adapun Barbershop yang kami kunjungi ini bernama Rumah Cukur. Id. Rumah
Cukur.Id ini adalah Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM yang memberikan
layanan jasa cukur atau pangkas rambut khusus laki-laki untuk berbagai kalangan mulai
dari usia anak-anak hingga orang dewasa yang ingin merapikan tatanan rambutnya.
Rumah Cukur. Id ini sudah berdiri dari tahun 2018, diman sudah terhitung kurang lebih
dari 4 tahun.

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Charts of Account Usaha

No Account Account
102 Cash
122 Supplies
126 Equipment
201 Account Payable
300 Equity of Rumah Cukur. Id
404 Services Revenue
512 Utilities Ekspense
517 Maintenance and repairs ekspense
724 Salaries and wages ekspense
729 Rent Ekspense

1. Cash (102)
Cash biasanya digunakan untuk perubahan transaksi, berupa pemasukkan dan
pengeluaran bulan ini suatu usaha. Jika dikaitkan dengan Rumah Cukur. Id
untuk pemasukkan bulan ini sudah mencapai Rp. 6.400.000 dan untuk
pengeluaran bulan ini sekitar Rp. 500.000.

2. Supplies (122)
Tiap perusahaan pasti membutuhkan yang namanya barang pelengkap untuk
menjalankan kegiatan operasional perusahaan dan barang pelengkap ini biasanya
digunakan dalam waktu yang tidak lama terkadang hanya sekali pakai . Barang

5
pelengkap yang dimaksud ini adalah Supplies. Dalam kasus ini Rumah Cukur.
Id memiliki barang Supplies diantaranya seperti Shampo, Minyak Rambut,
Pewarna Rambut dll.

3. Equipment (126)
Equipment adalah barang atau alat yang digunakan oleh perusahaan untuk
menjalankan seluruh aktivitas bisnis perusahaan. Equipment memiliki jangka
waktu penggunaan lebih lama dibandingkan dengan supplies. Untuk
menjalankan aktivitas bisnis Rumah Cukur. Id memiliki beberapa Equipment
diantaranya Pisau Cukur, Mesin Cukur, Gunting Rambut, Pengering Rambut dll.

4. Account Payable (201)


Account Payable adalah utang yang dimiliki sebuah perusahaan untuk
keberlangsungan ekonomi perusahaan dan utang tersebut menjadi kewajiban
perusahaan kepada pihak lain untuk segera dipenuhi dalam jangka waktu yang
sudah disepakati. Dalam kasus ini Pak Rahmat meminjam uang kepada Bank
Republik Indonesia sebesar Rp.1.500.000.

5. Equity of Rumah Cukur. Id (300)


Modal merupakan segala sesuatu baik berupa uang ataupun barang yang
diakolasikan kedalam suatu usaha. Dalam membuka usaha barbershop Rumah
Cukur.Id ini Pak Rahmat mendapatkan modal dengan mengumpulkan
uang dari hasil kerja yang ia geluti sebelumnya yakni sebagai Supervisor. Untuk
modal yaitu sebesar kurang lebih Rp. 80. 000. 000,- (delapan puluh juta rupiah).
Modal ini ia gunakan untuk menyewa tempat usaha, membeli peralatan,
membeli perlengkapan, dan membayar beban-beban utility lain (beban listrik,
beban air, dan lain-lain).

6. Service Revenue (404)


Services Revenue merupakan hasil yang diterima dari pelayanan jasa yang
telah dilakukan. Dalam hal ini Rumah Cukur.id memperoleh Rp.400.000 dari
pelayanan jasa yang telah dilakukan.

7. Utilities expense (512)

6
Utilities Expense merupakan pembayaran-pembayaran beban utility. Seperti
air, listrik, dll. Dalam hal ini Rumah Cukur.id memiliki beban utility kurang
lebih sebesar Rp. 500.000,- yang dibayarkan setiap sebulan sekali.

8. Maintenance and Repair expense (517)


Maintenance and Repair merupakan pembayaran untuk perawatan
perlengkapan maupun peralatan. Dalam hal ini Rumah Cukur. Id menghabiskan
kurang lebih Rp. 200.000,-(dua ratus ribu) untuk biaya peralatan dan
perlengkapan
9. Salaries and Wages expense (724)
Salaries and wages expense merupakan pembayaran gaji karyawan. Rumah
Cukur.Id sekarang memiliki 2 orang karyawan. Dimana untuk angka gaji
tertinggi sekitar Rp. 3.800.000,-, di angka menengah sekitar Rp. 2.000.000,-, dan
di angka rendahnya sekitar Rp. 1.800.000,-.

10. Rent expense (729)


Rent expense merupakan pembayaran untuk sewa tempat. Dalam hal ini
Rumah Cukur. Id memiliki beban sewa tempat yaitu sebesar kurang lebih Rp.
2.000.000,-.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah menganalisis laporan keuangan suatu usaha di bidang jasa, dapat ditarik
kesimpulan bahwa pencatatan laporan keuangan merupakan aspek yang sangat penting
dalam suatu usaha. Tanpa adanya laporan keuangan yang benar, suatu usaha tidak akan
bisa berkembang untuk kedepannya. Alasannya, karena dengan adanya laporan
keuangan ini, suatu usaha dapat mengalokasikan biayanya untuk apa saja. Laporan
keuangan sendiri meliputi kas, biaya perlengkapan dan peralatan, biaya sewa tempat,
biaya beban-beban (seperti air, listrik, dll), dan biaya pendapatan jasa. Untuk itu, sangat
dibutuhkan Laporan Keuangan yang baik dalam mengelola suatu perusahaan.

3.2 Lampiran

8
9

Anda mungkin juga menyukai