Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH PENDIRIAN PERUSAHAAN

PT. DAMEDYCA JAYA GROUP

MakalahIniDiajukanUntukMemenuhiTugas Mata KuliahIntrodiction Business


Management

DosenPengampu:Ramlan, S.E.,M.M.

DisusunOleh:

NoviaHendiraPutri (022121014)

Magdalena Anggraeni (022121111)

Mei Hutasoit (022121160)

SiscaPutriHandayani (022121167)

UNIVERSITAS PAKUAN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PRODI AKUNTANSI

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi
rahmat dan karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini dibuat atas tugas dari guru Introduction to
Business Management (IBM)yang mengharuskan kami untuk membuat sebuah
makalah yang berisikan tentang persiapan pendirian usaha, disamping itu
sebagai media pembelajaran kami, dalam melengkapi kegiatan belajar
mengajar (KBM).
Didalam makalah ini banyak sekali manfaat yang bisa diambil bagi
pembaca, selain dapat memberi wawasan yang lebih tentang dunia
usaha,kami juga berharap pembaca dapat mengerti tentang persiapan yang harus
disiapkan dalam memulai wirausaha.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
keluarga kami yang senantiasa selalu mendo’akan kami, kepada
guru Introduction to Business Management yang telah mempercayakan
tugas makalah tentangpersiapan pendirian usaha ini kepada kami. Ucapan
terima kasih juga kami tujukan kepada seluruh pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu,
tetapi tidak mengurangi rasa hormat kami.
Kami selalu merasa makalah ini belum cukup atau masih banyak
kekurangan, karena tidak ada gading yang tak retak atau sepandai-pandainya
tupai melompat kalau menginjak kulit pisang pasti akan terpleset juga , begitu
juga dengan makalah ini yang masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik
dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalahini.

Desember, 15 Desember 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1. Latar Belakang Makalah........................................................................1
1.2. Maksud dan Tujuan...............................................................................1
1.3. Rumusan Masalah..................................................................................1
1.4. Metode Penelitian..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................2
2.1. Nama Perusahaan dan Struktur Organisasi............................................2
2.2. Prosedur Pengurusan izin Usaha...........................................................2
2.3. PENENTUAN PERMODALAN USAHA..........................................10
2.4. PENENTUAN DAN PENGURUSAN TEMPAT USAHA................17
2.5. PENGADAAN FASILITAS DAN BAHAN BAKU PRODUKSI.....18
2.6. PEREKRUTAN DAN PENETAPAN SDM (SUMBER DAYA
MANUSIA)....................................................................................................20
2.7. PERSIAPAN ADMINISTRASI USAHA...........................................22
BAB III PENUTUP...........................................................................................26
3.1. Kesimpulan..........................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................27

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Makalah


Makalah ini dilatar belakangi tugas dari guru, selain itu menjadi ajang
mengasah kemampuan kami dalam membuat makalah. Makalah ini berisikan
tentang tahap-tahap membuat usaha baru. Makalah ini juga membuktikan bahwa
kami menyukai dunia usaha dan kami membuat makalah ini karena rasa ingin
tahu kami terhadap dunia usaha.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari makalah ini yaitu kami ingin member gambaran kepada
pembaca tentang dunia usaha dan tahap-tahap berusaha/membuka usaha, supaya
bagi pembaca yang ingin membuat usaha baru tidak salah dalam mengambil
tindakan. Makalah ini juga bertujuan memberi wawasan dan pengetahuan yang
lebih tentang tahap-tahap membuat usaha baru yang ingin dijalanakan.

1.3. Rumusan Masalah


Dalam makalah ini kami akan membahas beberapa masalah :
a. Apa itu Pengurusan Izin Usaha.
b. Bagaimana Penentuan Permodalan Usaha.
c. Bagaimana Penentuan dan Pengurusan Tempat Usaha, dll.

1.4. Metode Penelitian


Metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan
menggunakan media internet.

1
N
lk
Y
D
f
L
w
K
y
I
g
n
G
m
d
A
M
o
v
e
p
.S
H
tr
u
P
a
c
is
2.2. Prosedur Pengurusan izin Usaha
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Nama Perusahaan dan Struktur Organisasi


A. Nama Perusahaan
Perusahaan yang kami dirikan adalah Perusahaan yang bergerak di bidang
Perdagangan. Perusahaan kami bernama PT. DAMEDYCA.
B. Struktur Perusahaan

Perizinan usaha adalah alat/ instrumen untuk membina, mengarahkan,


mengawasi, dan menerbitkan penerbitan usaha. Mengenai persiapan pendirian
usaha berdasarkan proposal usaha ada 6 hal yang perlu dipersiapkan dalam
mempersiapkan pendirian usaha, yaitu pengurusan izin usaha, penentuan tempat/
lokasi usaha., pengadaan fasilitas produksi dan bahan baku produksi, perekrutan
dan penepatan SDM (Sumber Daya Manusia), dan persiapan administrasi usaha.
1. Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin
Gangguan (HO)
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin
tempat usaha yang kepada seseorang atau badan usaha yang tidak
menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu.

2
Sedangkan Surat Izin Gangguan (HO) adalah pemberian izin tempat
usaha kepada perusahaan atau badan di likasi tertentu yang dapat
menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkunagan. Surat
Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO/Hinder
Ordonantie) harus diperpanjang atau dadaftar setiap lima tahun
sekali.
Langkah-langkah buntuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha
(SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO), yaitu sebagai berikut.
a. Membuat surat izin tetangga
b. Membuat surat keterangan domisili perusahaan
Dokumen yang diperlukan untuk membuat Surat Izin Tempat
Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO), antara lain :
1) Fotocopy KTP permohonan
2) Foto permohonan ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 buah
3) Formulir isian lengkap dan sudah ditandatangani
4) Fotocopy pelunasan PBB tahun berjalan
5) Fotocopy IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
6) Fotocopy sertifikat tanah atau akta tanah
7) Denah lokasi tempat usaha
8) Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga (Izin
Tetangga) yang diketahui RT/RW
9) Izin sewa atau kontrak
10) Surat keterangan domisili perusahaan
11) Fotocopy akta pendirian perusahaan dari notaris
12) Berita acara pemeriksaan lapangan

3
2. Membuat Nomor Rekening Perusahaan
Sebelum membuat akta pendirian perusahaan, notaris akan
menanyakanberapa presentase saham masing-masing pemilik. Oleh
sebab itu harus melakukanhal berikut ini.
a. Membuat nomor rekening atas nama perusahaan
b. Melakukan setoran modal
c. Menyerahkan bukti setoran

3. Membuat Nama Logo dan Merek Perusahaan

4
Anda harus merancang dan mendesign identitas dari usaha terlebih
dahulu, yang meliputi :
a. Nama perusahaan
b. Logo Perusahaan
c. Alamat Perusahaan
d. Kartu nama dan tag line (slogan)
e. Kop surat dan dokumen-dokumen lainnya
f. Stempel perusahaan
g. Maksud dan tujuan usaha
h. Jumlah usaha
i. Susunan direksi dan komisaris (khusus untuk PT)
4. Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sudah menjadi ketetapam pemerintah bahwa setiap wajib pajak baik
individu maupun pemilik perusahaan harus mempunyai Nomor Induk
Wajib Pajak (NPWP). Apabila omset penjualan mulai berkembang dan
terus meningkat dalam jumlah tertentu diwajibkan mendaftarkan
perusahaan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan akan diberikan
Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP). Wajib pajak yang
tidak mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak akan dikenakan
sanksi pidana sesuai pasal 39 Undang-Undang No. 16 Tahun 2000
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang No.6 Tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajaknnya.

5
5. Membuat Akta Pendirian Perusahaan
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam akta pendirian perusahaan
yang dibuat dihadapan notaries. Hal ini bertujuan untuk :
a. Menghindari terjadinya perselisihan
b. Memberikan penjelasan status kepemilikan perusahaan
c. Mencantumkan nilai saham (Presentase kepemilikan)
d. Mengetahui besarnya modal
Surat perizinan yang hanya ditandatangani diatas materai oleh
RT/RW dianggap kurang sah dihadapan hukum.
Untuk membuat akta pendirian perusahaan diperlukan dokumen-
dokumen berikut :
a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pendiri
b. Fotocopy Kartu Keluaraga (KK)
c. Fotocopy NPWP penanggung jawab
d. Foto penenggumng jawab pwerusahaan ukuran 3 x 4
e. Fotocopy lunas PBB tahun terakhir
f. Fotocopy surat kontrakan/ sewa kantor
g. Surat ketarangan domisili dari pengelola gadung
h. Surat keterangan domisili dari RT/RW
i. Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja,
kursi, dan komputer)
Setalah mendapatkan akta pendirian perusahaan, harus mendaftarkan
dan mengesahkan perusahaan ke kementrian terkait, yaitu :
a. Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
b. Kementrian tenaga Kerja
c. Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan
d. Kementrian Pekerjaan Umum

6
6. Membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Berdasarkan peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007 tantang penerbitan Surat Izin Usaha
Perdagangan, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin
untuk dapat melakukan kegiatan usaha perdagangan yang dikeluarakan
instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai
dengan tempat/domisili perusahaan. SIUP dapat di berikan kepada para
wirausaha baik perseorangan, CV, Pt, BUMN, firma, ataupun koperasi.
a. Pengklasifikasian SIUP
SIUP dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1) SIUP Kecil
2) SIUP Menengah
3) SIUP Besar
b. Proseder permohonan SIUP

7
1) Permohonan SIUP menengah dan SIUP kecil
2) Permohonan SIUP besar
c. Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP)
Perusahaan baik PT, CV, koperasai maupun perseorangan harus
membawa dokumen yang lengkap beserta copynya untuk
pengurusan SIUP ke Dinas Perindustriandan Perdagangan kota/
kabupaten. Dokumen yang diperlukan antara lain :
1) Fotocopy akta notaris pendirian perusahaan
2) Fotocopy SK Pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia
3) Fotocopy NPWP
4) Fotocopy KTP pemilik
5) Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
6) Fotocopy KK
7) Fotocopy surat keterangan domisili perusahaan
8) Fotocopy surat kontrak/ sewa
9) Foto direktur utama/ pimpinan perusahaan ukuran 3 x 4
10) Neraca perusahaan

8
7. Membuat Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah daftar catatatan resmi
sebagaibukti bahwa perusahaan/ badan usaha talah melakukan wajib
daftar perusahaansesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 3
Tahun 1982 tantang wajibdaftar. Berdasarkan pasal 38 KUHD (Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang),akta pendirian perusahaan yang
memuat anggaran dasar yang sudah mendapatpengesahan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Munusia Republik Indonesia,harus didaftarkan di
Panitera Pengadilan Negara sesuai domisili perusahaan,kemudian
diumumkan melalui Berita Negara.
a. Hal-hal yang perlu didaftarkan
1) Akta pendirian perusahaan

9
2) Akta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
3) Akta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan Mentri
Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indinesia.
b. Prosedur permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
1) PERMOHONAN Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang
berupa PT dan yayasan harus mendapatkn pengesahaan dan
persetujuan akta pendirian perusahaan dari Menteri Hukum
dan hak Asasi Manusia terlebih dahulu.
2) Perusahaan mengambil formulir permihonan permohonan
TDP
3) Perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP
sesuai dangan Surat Keputusan Menteri Perdagangan
No.286/Kep/II/85.
4) Petugas kantor pendaftaran perusahaan.
c. Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda
Daftar Perusahaan (TDP)
Dokumen yang diperlukan untuk pengurusan Tanda Daftar
Perusahaan (TDP), antara lain :
1) Untuk Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer
(CV)/Firma (Fa) dan Koperasi adalah sebagai berikut.
a. Formulir Isian
b. Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan
c. Fotocopy Pengesahaan Akta
d. Asli dan Fotocopy Pengesahaan Akta Pendirian
e. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan
f. Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha
g. Nomor Pokok Wajib Pajak
h. Fotocopy SIUP
i. Fotocopy KTP
j. Fotocopy akta Pendirian dan Pengesahan

10
k. Fotocopy KTP penanggung jawab koperasi
l. Bukti setor biaya administrasi
m. Fotocopy paspor jika pemilik WNA
2) Perusahaan Perorangan (PO)
a. Formulr Isian
b. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan
c. Fotocopy SIUP
d. Fotocopy KTP penanggung jawab
e. Fotocopy NPWP
f. Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha (SIUP)

2.3. PENENTUAN PERMODALAN USAHA


Ketika membangun sebuah badan usaha selain membutuhkan aspek legalitas
dan perizinan usaha, juga membutuhkan sejumlah modal untuk memulai kegiatan
usaha. Untuk dapat mencapai tujuan usaha, salah satunya perlu membuat

11
perencanaan keuangan secara matang, yaitu mengenai permodalan dan investasi.
Modal dibagi menjadi 2, yaitu modal aktif dan modal pasif. Modal aktof adalah
berupa tanah, gedung mesin”, perkakas, bahan baku, bahan penunjang prodiksi,
dan modal uang (kas, wesel tagih, dan piutang). Modal pasif berupa saham-
saham tau hak-hak para pemilik dan pemberi utang yang ditanyakan dalam uang.
1. Permodalan Koperasi
Untuk menjalankan kegiatan usahanya, koperasi membutuhkan
modalusaha yang bersumber dari modal sendiri dan modal pinjaman.
BerdasarkanUndang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,
modal koprasi terdiridari :
a. Modal Sendiri
Modal sendiri adalah sumber modal koperasi yang dapat diperoleh
dari:
1) Simpanan pokok, yaitu sejumlah uang yang wajib da bayarkan
oleh anggota kepada koperasi ketika masuk manjadi anggota.
2) Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak sama
yang wajib dabayar oleh anggota kepada koperasi dalam waktu
dan kesempatan tertentu.
3) Dana cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan sisa hsil usaha, yang berfungsi untuk pemupukan
modal sendiri, pembagiana dana kepada anggota yang keluar dar
keanggotaan koperasi, dan untuk menutup biaya apabila koperasi
mangalami kerugian.
4) Hibah, yaitu sejumlah uang atau barang modal ayang dapat dinilai
dengan uang yang diterima dari pihak lain yang brsifat
hibah/pemberian dan tidak mengikat.
b. Modal Pinjaman
Modal pinjaman adalah sumber modal koperasi yang berasal dari :
1) Anggota dan calon anggota koperasi.
2) Koperasi lainnya atau anggota koperasi lain yang didasari
perjanjian kerjaam antarkoperasi.

12
3) Bank dan lembaga keuangan non-bank yang dilakukan
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4) Penerbitan obligsidan surat hutang.
5) Sumber-sumber lain yang sah.
2. Permodalan Perseroan Terbatas (PT) dan PersekutuanKomanditer
(V)
Ada 2 sumber permodalan bagi Perseroan Terbatas (PT) dan
PersekutuanKomanditer (CV) untuka menjalankan kegiatan usahanya, yaitu
dana intern danekstern.
a. Sumber Dana Intern
Sumber dana intern adalah sumber dana yang diperoleh dari dalam
perusahaan, yaitu :
1) Laba ditahan, yaitu dana yang diperoleh dari isa aba yang tidak
daamil oleh pemilik perusahaan.
2) Tabungan pribadi pemilik perusahaan.
b. Sumber Dana Ekstern
Sumber dana eksetern adalah sumber dana yang di peroleh dari luar
perusahaan, antara lain dari bank, lembaga keuangan, non-bank, dan
modal vebtura.
1) Bank
Saat ini pemerintah melalui bank, sebagai lembaga kecil dalam
memperoleh modal usaha dengan cara memberikan faslitas kredit.
Kredit modal usaha yang disediakn tersebut, antara lain Kredit
Investasi Kecl (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP).
a) Kredit Investasi Kecil (KIK)
Kredit Investasi Kecil (KIK) adalah kredit yang diberikan
olehbankuntuk penambahan modal dalam rangka rehabilitasi
usaha, perluasan usaha, ataumembangun usaha baru. Syarat yang
harus di peuhi untuk mndapatkan kredit iniadalah :
1. Memiliki izin resmi, yaitu SITU, SIUP, NPWP, dan TDP
2. Usaha telah berjalan minimal 2 tahun

13
3. Membuat proposal pengajuan kredit
4. Berbentuk badan usaha
5. Memiliki agunan atau jaminan
b) Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP)
Kredit Modal Kerja Permanen adalah kredit produksi atau
eksploitasi yang digunakan untuk menutup biaya produksi
perusahaan, seperti biaya pembelian bahan baku, pembelian
bahan penunjang, biaya iklan dan promosi, biaya pengemasan
priduk, biaya distibusi, atau pembayaran gaji karyawan. KMKP
merupakan kredit jangka pendek (umumnya satu tahun).
Untuk mendapatkan Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit
Modal Kerja Permanen (KMKP) ini, Andaperlu datang ke kantor
cabang bank terdekat dan mengisi formulir yang telah disediakan
seta membawa persyaratan dokumen yang di perlukan, beserta
fotokopinya. Dokumen yang diperlukan, antara lain :
1. Isian lengkap dan ditandatangani;
2. Formulir Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon
(suamiisteri)
3. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
4. Fotokopi Izin Tempat Usaha (SITU)
5. Fotokopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
6. Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
7. Foto ukuran 4 * 6 cm sebanyak 2 lembar (suami-isteri);
8. Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah milik atau bukti
Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) sebagai agunan
apabila diperlukan;
9. Fotokopi Kartu Keluarga (KK);
10. Neraca perusahaan dan perincian laba/rugi.
Setelah Anda megisi formulir dan menyerahkan dokumen
lengkap. Anda tinggal menunggu permohonan pinjaman anda

14
disetujui oleh bank, Bank kemudian akan melakukan proses
kredit selanjutnya, antara lain sebagai berikut :
c) Meneliti
Bank kemudian meneliti kelengkapan dokumen, apakah
pemohon memenuhi persyaratan atau tidak, apakah sector
usahanya yang akan diberikan kredit bagus dan dapat dubiayai
oleh bank, apakah pemohon dapat dipercaya, dan apakah
pemohon pernah bermasalah dalam kredit macet.
d) Survei Ke Tempat Usaha
Bank akan meninjau langsung ketempat usaha anda dan
melihat keguatan usaha Anda.
e) Interview/Wawancara
Bank akan melakukan wawancara terhadap pemohon kredit,
Biasanya yang ditanyakan ketika wawancarai adalah tentang
tujuan penggunaan kredit dan rencana pengambilan kredit.

2) Lembaga-Lembaga Keuangan Nonbank


Pengajuan kredit ke lembaga-lembaga keuangan nonbank pada
dasarnya sama dengan pengajuan kredit ke bank. Tetap ada prosedur,
peraturan, maupun persyaratannya, hanya saja pengajuan kredit ke
lembaga keuangan lebih mudah.

a) Dasar Hukum
Pada tahun 1973, pemerintah membuat lembaga keuangan
nonbank berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. kep.
38/MK/1972, pasal 2 yang berisi, antara lain :
1) Lembaga keuangan nonbank dapat menghimpun sejumlah
dana dengan jalan mengelurkan kertas berharga.

15
2) Lembaga keuangan nonbank dapat memberikan kredit
utama jangka waktu jangka menengah kepada perusahaan-
perusahaan pemerintah atau swasta .
3) Lembaga keuangan nonbank dapat memberikan penyertaan
modal sementara didalam perusahaan atau proyek, sampai
sahamnya dapat diperjualabelikan di pasar modal.
4) Lembaga keuangan nonbank dapat bertindak sebagai
perantara dari perusahaan di Indonesia dan badan-badan
hukum pemerintah untuk mendapatkan sumber
permodalan berupa pinjaman dan pernyertaan modal dari
dalam dan luarnegeri.
5) Lembaga keuangan nonbank dapat bertindak sebagai
perantaradalam melakukan joint venture didalam dan
diluar negeri.
6) Lembaga keuangan nonbank dapat bertindak sebagai
perantaradalam mendapatkan tenaga kerja ahli dan
memberikan nasihat keahlian.
7) Lembaga keuangan nonbank dapat melakukan usaha lain
dibidangkeuangan setelah mendapat persetujuan dari
Menteri Keuangan.
b) Jenis-Jenis Lembaga Keuangan
Jenis-jenis lembaga keuangan nonbank tersebut, antara lain :
1) Lembaga perantara penerbit dan perdagangan surat
berharga (Investment Finance Corporation).
Lembaga ini berperan sebagai perantara dan penjamin
dalam hal jual beli dan penerbitan surat berharga seperti saham
dan obligasi.
2) Lembaga pembiayaan pembangunan (Development Finace
Corporation)
Lembaga ini bertugas menghimpun dana-dana dengan cara
menerbitkan kertas-kertas berharga untuk disalurkan ke

16
perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana untuk
membiayai investasi jangka menengah dan panjang.
3) Lembaga keuangan lain, seperti perusahaan asuransi.

3) Modal Venture
Modal venture adalah suatu investasi bentuk penyertaan modal
yang bersifat sementara kepada perusahaan pasangan usaha (investee
company) yang ingin mengembangkan usahanya, tetapi mengalami
kesulitandalam permodalan. Biasanya dana venture ini berasal dari
sekelompok investor yang mapan keuangannya, asuransi, dana
pensiun/reksadana, bank ivestasi, dan institusi keuangan lainnya yang
melakukan pengumpulan dana ataupun kemitraan untuk tujuan
investasi tersebut.
a) Kriteria Perusahaan
Kriteria perusahaan yang mendapatkan modal venture, antara
lain :
1) Perusahaan yang telah mempunyai pangsa pasar mapan,
tetapi perlu mengembangkan fasilitas produksi untuk
pengkatan kualitas produk.
2) Perusahaan yang memiliki pasar yang sedang tumbuh atau
memiliki potensi untuk berkembang pesat dimasa depan .
3) Perusahaan yang akan tetapi malakukan ekspansi usaha,
tetapi mengalami kesulitan dana.

b) Dasar Hukum
Berdasarkan keputusan menteri Republik Indonesia
nomor.1251/1988, perusahaan modal ventura dapat memberikan
bantuan teknis yang di perlukan oleh wirausaha.
c) Fungsi Modal Ventura
Fungsi modal ventura, antara lain:

17
1) Untuk mengembangkan suatu pengembangan suatu
penemuan baru
2) Untuk mengembangkan perusahaan yang mengalami
kesulitan dana pada tahap awal usaha.
3) Membantu perusahaan yang sedang berkembang
4) Membantu perusahaan yang mengalami kemunduran
usaha.
5) Untuk mengembangkan proyek penelitian dan rekayasa.
6) Untuk mengembangkan berbagai penggunaan teknologi
baru atau alih teknologi dalan negeri maupun luar negri.
d) Jenis Pembiayaan Modal Ventura
Jenis pembiayaan modal ventura antara lain :
1) Penyertaan saham
Jenis pembiayaan ini memberikan saham secara langsung
kepada calon perusahaan pasangan usaha yang berbentuk
perseroan terbatas (PT). Perusahaan modal ventura dalam
manajemen perusaan pasangan usaha dan mendapatkan
imbalan berupa deviden atau capital gain.
2) Membeli obligasi konversi
Pada jenis pembiayaan ini, calon perusahaan pasangan
usaha dari perusahaan modal ventura mengeluarkan surat
obligasi atau surat utang kepada perusahaan modal
ventura, dengan perjanjian akan dikonversikan atau ditukar
menjadi saham atau penyertaan modal pada waktu yang
telah disepakati bersama.
3) Pola bagi hasil
4) Pembiayaan pada pola bagi hasil perusahaan pasangan
usaha memberikan presentase tertentu dari keuntungan
kepada perusahaan modal ventura. Pola bagi hasil yang
dapat dilakukan, antara lain berdasarkan pendapatan yang

18
diperoleh (revenue sharing), berdasarkan keuntungan
bersih (net profit sharing), dan berdasarkan perjanjian.
e) Sumber Modal Venture
Sumber modal venture, antara lain :
1. Investor perseorangan
2. Investor institusi
3. Perusahaan asuransi
4. Reksadana atau dana pensiun
5. Lembaga keuangan internasional

2.4. PENENTUAN DAN PENGURUSAN TEMPAT USAHA


Pada saat anda membuka usaha, salah satu factor yang paling penting adalah
lokasi usaha. Tempat usaha yang tepat dan strategis akan menentukankesuksesan
usaha anda, dengan demikian seorabg wirausaha haris mampu memilih tempat
yang mampu memberikan prifit (keuntungan) terhadapatusahanya.
1. Lokasi pertokoaan
Ada beberapa pertimbangan dalam memilih lokasi pertokoan yaitu,
sebagai berikut :
a. Tingkat kepadatan penduduk
b. Tingkat pendapatan masyarakat calon konsumen
c. Banyaknya usaha lain ditempat tersebut
d. Pertimbangan ekonomis
e. Traffic (lalu lintas)
f. Tingkat persaingan
g. Keamanan dan akses parkir

2. Lokasi Perusahaan
Ada dua hal yang berhubungan dengan penentuan lokasi
perusahaan.Pertama, lokasi lokasi perkantoran yang disebur dengan tempat
kedudukan.Kedua, lokasi perusahaan yang disebut dengan kediaman.

19
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan tempat usaha
kedudukan dan tempat kediaman, antara lain yaitu :
a. Badan usaha yang memiliki beberapa perusahaan harus memilih
tempat yang berlainan untuk masing-masing perusahaan tersebut.
b. Pemilihan tempat kediaman perusahaan seringkali tergantung pada
rentabilitas yang diharapkan.
3. Lokasi pabrik
Hal- hal yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik, antara lain :
a. Kedekatan Dengan Sumber Bahan Produksi
b. Kedekatan Denag Konsumen
c. Ketersediaan/Kemudahan Untuk Mendapatkan Tenaga Kerja
d. Kemudahan Fasilitas Pengangkutan Dan Transportasi
e. Sikap Masyarakat Sekitar Serta Peraturan Pemerintah

2.5. PENGADAAN FASILITAS DAN BAHAN BAKU PRODUKSI


1. Pengadaan Fasilitas
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengadaan fasilitas adalah :
a. Perencanaan pekerjaan harus dilakukan dengan matang agar tidak ada
mesin yang tidak terpakai sehingga peralatan serta mesin-mesin dapat
digunakan dengan efektif dan efisien.
b. Pemeliharaan dan servis rutin peralatan, agar peralatan bias
digunakan secara maksimal tanpa kendala kerusakan yang akan
menghambat produksi.
c. Jaminan keamanan dan keselamatan kerja. Kesehatasin, kebersihan
dan penerangan di tempat kerja .
d. Apabila dalam membuat produk membutuhkan lebih banyak dari satu
mesin, perlu ada pembagian porsi pekerjaan yang tepat agar tidak ada
mesin yangtidak terpakai atau pekerja yang tidak lancer.
e. Pembagian ruang dan penepatan mesin(layout) dalam ruang usaha
yang tepat sesuai urutan kerja untuk kelancarn pelaksanaan kegiatan
usaha.

20
a. Penentuan Mesin Dan Peralatan
Penentuan mesin dan peralatan berkaitan dengan penentuan jenis
teknologi, penentuan mesin produk relative mudah, namun tetap harus
dilakukan dengan teliti. Dalam menentukan mesin dan peralatan, selain
mempertimbangkan factor teknologi juga mempertimbangkan factor
nonteknologi, antara lain :
1) Tenaga ahli yang akan menggunakan mesin dan peralatan tesebut
2) Fasilitas pemeliharaan dan perbaikan mesin serta peralatan
dilokasi usaha.
3) Infrastruktur seperti sarana dan fasilitas pengangkutan untuk
membawa mesin sampai ke lokasi usaha.
Ada pula yang membut daftar tentang mesin dan peralatan apa saja
yang dibutuhkan dalam kegiatan usaha. Mesin dan peralatan
dikelompokan sebagai berikut :
1) Peralatan angkutan
2) Peralatan elektronik
3) Peralatan mekanik
4) Mesin pabrik
5) Peralatan lain
b. Penentuan Gedung Dan Bangunan Lain
Biaya yang diperlukan untuk membangun gedung dan bangunan lain
dikelompokan menjadi tiga kelompok biaya yaitu :
1) Biaya pembangunan gedung
2) Biaya pembangunan jalan
3) Biaya pengurusan tanah.
2. Pengadaan Bahan Baku Produksi
Apabila bahan baku produksi harus diimpor dari luar negeri anda
perlumengetahui berbagai factor yang dapat mendukung kelancaran
pelaksanaanimpor, antara lain :

21
a) Perkembangan harga produk tersebut, total harga pembeliannya
sampai dengan dilokasi perisahaan, apakah produk tesebut bebas dari
pajak impor.
b) Bahan baku tersebut dapat di impor dari Negara mana dan bagaiman
hubungan dagang kita dengan Negara tersebut.

2.6. PEREKRUTAN DAN PENETAPAN SDM (SUMBER DAYA


MANUSIA)
Karyawan merupakan factor yang sangat penting bagi wirausaha
untukmencapai tujuan usahanya, dengan demikian, seorang wirausaha harus
dapatmemilih dan menentukan jumlah karyawan yang diperlukan untuk suatu
kegitanusaha,. Karyawan yang mempunyai motivasi kerja, keterampilan kerja,
loyalitas,tanggung jawab yang tinggi, serta menangani bidang kerja yang tepat
(the right man on the right place).
Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia,antara
lain:
a. Proses manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari perencanaan
sumber daya manusia.
b. Tata usaha/administrasi kepegawaian (surat-menyurat dan berkas yang
berhubungan dengan karyawan.
c. Kompensasi dan kesejahteraan karyawan meliputi penghitungan besar
upah/gaji.
d. Jaminan perlindungan terhadap kecelakaan kerja dan pengawasan
keselamtan kerja.

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia


Analisis jabatan diperlukan untuk membuat deskripsi pekerjaan (job
description) dan spesifikasi pekerjaan (job specification). Untuk membuat
analisis jabatan diperlukan data-data antara lain :

22
a. Nama pekerjaan
b. Kegiatan yang harus dikerjakan pada sutu jabatan
c. Peralatan atau mesin yang akan digunakan
d. Bahan yang digunakan
e. Wewenang dan tanggumg jawab karyawan
f. Pendidikan dan pelatiahin
g. Kondisi pekerjaan
h. Risiko/bahaya
Dalam menentukan kualifikasi karyawan ada hal-hal yang perlu
diperhatikan, antara lain :
1) Pendidikan
2) Pengalaman kerja
3) Keahlian fisik dan komunikasi
4) Tanggung jawab
5) Karakter tenaga kerja
6) Usia
7) Jenis kelamin
8) Keadaan fisik
9) Temperamen
10) Bakat
2. Perekrutan/Rekrutmen
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau
kadidatkaryawan , buruh, manajer, atau tenaga kerja baru, untuk
memperoleh tenagakerja yang berkualitasdan sesuai dengan kebutuhan
organisasi , perusahaan dapatmelakukan perekrutan secara internal dan
eksternal.

3. Seleksi
4. Sosialisasi Dan Orientasi
5. Pelatihan (Training) Dan Pengembangan
6. Penilaian Prestasi Kerja

23
7. Promosi, Rotasi, Demosi, dan Phk
2.7. PERSIAPAN ADMINISTRASI USAHA
Kegagalan sebuah usaha dapat diawali dari tidak adanya system administasi
yang teratur, akuarat, detail, dan rapi untuk dijadikan sebuah alatdalam melakukan
analisa kinerja perusahaan dan bagian-bagiannya (departemen,fungsional, dan
divisional).
1. Administrasi
Kata administrasi bersal dari kata bahasa latin, yaitu ad yang
artinyaintensif, danministare yang artinya adalah melayani, membatu,
melengkapi, danmemenuhi. Kata administrasi yang sering digunakan dalam
bahasa indonesia berasal dari bahasa belanda yaitu “administratie” yang
dalam bahasa inggrisadalah “administration”.Menurut pendapat Jhon M. P.
Fiffer, administrasiadalahdigunakan untuk system pencatatan,
perorganisasian,pengkelompokan,danpenjurusan data dari sumber” manusia
dan bahanya untuk mencapai tujuan yangdiinginkan.
2. Maksud Dan Tujuan Administrasi
Maksud dan tujuan dari diterapakan administrasi yang baik dan rapi
adalah membatu kelancaran usaha dan pengelolaanperusahaan, khususnya
dalam pencatatan dan pelaporan hasil usaha. Tujuan penting diterapkan
administrasi yang baik adalah sebagai berikut :
a. Mendapatan informasi atas kegiatan usaha yang telah dilakukan oleh
perusahaan.
b. Mendapatakandata yanga akurat dalam tujuan yang mengmbil
keputusan strtegis (strategic decision making process) seperti
keputasan pemodalan, keputusan investasi, keputusan efisien, dan
keputasan penetapan harga.
c. Penyusun program dalam rencana pengembangan usaha seperti
waralaba (franchise) atau lisensi
d. Mengetahui kinerja perusahaan dulu dan cekarang.
e. Mempelanjar proses-proses antarbagi dalam menjalakan
pekerjaannya.

24
Adapun kegunaan utama dari catatan administrasi perusahaan adalah
sebagai berikut :
a. Administrasi digunakan sebagai alat bukti (catatanya)
b. Administrasi diguankan sebagai alat manajemen (laporanya)
c. Administrasi dibutuhkan sebagai penilian (catatan dan laporannya)
3. Kegiatan Administrasi
Kegiatan administrasi atau tata usaha meliputi seluruh
pekerjaanpencatatan yang perlu dilakukan dalam perusahaan, antara lain :
a. Menyelenggarakan pembukuan
b. Membuat daftar gaji karyawan
c. Mencatat penyenggaraan produksi
d. Melakukan surat-menyurat kedalam dan keluar perusahaan
e. Mencatatan pesanan-pesanan
f. Melakukan pengarsipan dokumen
g. Menyusun rencana anggaran perusahaan
4. Jenis Pencatatan Dalam Administrasi
System pencatatan administrasi harus disesuaikan dengan jenis
usahanya,administrasi untuk berskala produksi dimulai proses permintaan dan
penawaranbahan baku hunga proses pendistribusian, sedangkan untuk usaha
yang tidakberskala produksi seperti usaha jasa, perdagangan dan kolsutan
tidak adapenctatan proses produksi. System pencatatan dan administrasi
untuk usaha yangberbasis produksi dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Pada Bagian Pembelian
System adamnistrasi dan pencatan yang harus diperhatikan pada
bagian pembelian antara lain:

1) Surat-menyurat (komersial)
2) Letter of credit (l/c)
3) Buku pembelian dan laporan pembelian
4) Buku pengiriman barang dari pemasok (delivery order) dan tanda
terima barang.

25
5) Order pembelian ( purchasenorder)
6) Catatan transaksi pembelian
b. Pada Bagian Proses Produksi
System administrasi yang harus diperhatikan olehbbagian produksi
antara lain :
1) Semua kegiatan selama proses produksi
2) Pencatatan mutu hasil produksi
3) Pembuatan surat jalan
4) Perncatatan biaya-biaya selama produksi berlangsung
c. Pada Bagian Pemasaran Dan Penjualan
System administrasi dan pencatatan yang dilakukan bagian pemasaran
dan penjualan, antara lain :
1) Hasil dari kegiatan pemasaran dan penjualan
2) Data penjualan dicatat dalam buku piutang
3) Catatan dari seluruh proses pemasaran dan penjualan yang
nantinya dicatat kembali oleh akutansi untuk dihitung pendapatan.
d. Pada Bagian Keuangan
Sistem pecatatan yang sering digunakan dalam manajemen keuangan
biasanya terdiri dari dua jenis, antara lain :
1) System pencatatan secara kontinu (terus-menerus)
2) System pencatatan secara periodic
e. Persiapan Surat-Menyurat
Sebagai media komunikasi dan informasi, surat memiliki beberapa
fungsi, antara lain :
a. Sebagai alat pengingat
b. Sebagai pedoman
c. Sebagi duta organisasi
d. Sebagai alat bukti tertulis
e. Sebagai sarana promosi
f. Pengarsipan Dokumen

26
Kegiatan kearsipan merupakan salah satu kegiatan administrasi kantor
yang sangat penting untuk dilakukan dalam sebuah usaha. Menurut
George R. Terry, Ph.D dalam buku office managemenent and control,
kearsipan adalah penepatan kertas-kertas dalm tempat-tempat
penyimpanan yang baik, sesuai dengan aturan yang telah ditentikan
telebih dahulu . dengan demikian, semua dokumen perusahaan perlu
disortir, dicatat, dan disimpan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam perarsipan dokumen,
yaitu:
a) Pemeriksaan/penyortiran dokumen
b) Pengkodean dokumen
c) Penyimpan dokumen
d) Pencarian dokumen
e) Penemuan kembali dokumen
g. Menginventarikan Kekayan Perusahaan
Menginventarikan kekayaan perusahaan adalah mencatat apa saja
harta yang dimilki perusahaan, baik yang berwujud maupun tidak
berwujud. Kekayaan perlu dijaga dengan sebaik-baiknya.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam memelihara
investaris, antara lain :
a. Menyediakan ruang penyimpan khusus
b. Menyiapan peralatan sesuai dengan tempatnya
c. Membuat kartu untuk perawatan
d. Menepatkan tenaga terampil dalam penanaganan dan
pemeliharaan, serta perawatan peralatan
e. Mengadakan pemeriksaan secara teratur
f. Menjaga kebersihan dan keamanan
g. Mengatur penerangan dan suhu ruangan
h. Membuat gudand yang baik untuk nenyimpan barang
i. Membuat pembukuan keuangan.

27
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari seluruh materi yang telah kami sajikan dalam makalah
diatas, bahwa setiap wirausahawan yang ingin membuka usaha baru sebaiknya
mempelajari terlebih dahulu tahap demi tahap dalam membuat usaha karena tahap
demi tahap ini sudah ada peraturannya oleh karena itu sangat penting sekali
mempelajarinya, agar dalam berusaha kita tidak mendapat kesulitan dalam usaha
yang kita jalankan itu.

28
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, http://id.wikipedia.org/w/index ,dikunjungi 20 agustus 2010.

Mardiatmo. Drs, 2006. Kewirausahaan untuk kelas xii smk. Jakarta: yudhistira.

Hendro, 2006. Kewirausahaan untuk kelas smk dan mak kelas xii. Jakarta:
erlangga.

Anonim, http://id.wikipedia.org/wiki/administrasi ,dikunjungi 24 agustus 2010.

Anonim, http://html-pdf-convert.com/cari/modul-kewirausahaan-smk-
kelasxii.html, dikunjungi 24 agustus 2010.

29

Anda mungkin juga menyukai