Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUGAS ASPEK HUKUM DALAM

BISNIS
DI NOTARIS DAN PPAT H.KHAIRUDDIN
RASYID, S.H, BATAM

NAMA KELOMPOK :

1. DHITA FEBRINA 4121701031


2. YULIA SAZIYANI 4121701040
3. SITI SRI WINDRAYATI 4121701047
4. MAULIA ANISHAFITRI 4121701048
5. M.AUZAN FEBRIANO 4121701049
6. RAHAJENG PUSPITA APRIOLA 4121701051

TEMPAT :

Komp.Ruko Rafflesia Business Centre, Jl. Raja H.Fisabilillah,


Tlk.Tering, Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau (29400)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin dan
kehendak-Nya lah laporan sederhana ini dapat kami selesaikan. Dan tak lupa kami juga
ucapkan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
laporan ini.

Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas bidang studi
Aspek Hukum Dalam Bisnis. Adapun yang kami bahas dalam laporan sederhana ini
mengenai Proses Pendirian Perusahaan.

Kami menyadari dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat di butuhkan, agar diwaktu mendatang kami
dapat membuat laporan dengan lebih baik lagi. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Batam, 20 Februari 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii

BAB I....................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG MASALAH...........................................................................................1

B. PERUMUSAN MASALAH......................................................................................................2

C. TUJUAN PEMBAHASAN.......................................................................................................2

D. MANFAAT PENELITIAN........................................................................................................2

BAB II...................................................................................................................................................3

PEMBAHASAN...................................................................................................................................3

A. Pendirian Perusahaan.................................................................................................................3

B. Perbedaan CV dan PT................................................................................................................3

C. Proses Perizinan Pada Perusahaan............................................................................................3

D. Hambatan atau kendala Dalam Pendirian Usaha........................................................................5

BAB III..................................................................................................................................................6

PENUTUP.............................................................................................................................................6

A. KESIMPULAN.........................................................................................................................6

B. SARAN.....................................................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Tujuan mendirikan perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang
optimal sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam perkembangannya
perusahaan diharapkan mengalami kemajuan, harapan yang cerah di kemudian hari
merupakan salah satu dasar untuk mengambil tindakan-tindakan yang dianggap
diperlukan pada saat sekarang. Namun dalam hal perusahaan memelihara dan
mengembangkan perusahaan yang sudah didirikan merupakan suatu penerapan yang
jauh lebih berat, karena akan menyangkut berbagai macam masalah yang lebih
banyak dan silih berganti. Untuk menyelesaikannya maka perusahaan berusaha
meningkatkan produksinya, penyusunan suatu sistem produksi yang baru yang dapat
dilaksanakan dengan efektif apabila didorong dengan lingkungannya yang
memuaskan perusahaan, walaupun lingkungan kerja tidak bekerja sebagai mesin dan
peralatan produk yang langsung memproses bahan menjadi produk jadi, namun
pengaruh dari lingkungan kerja akan terasa di dalam proses produksi yang
dilaksanakan oleh perusahaan. Lingkungan kerja dalam perusahaan mempunyai
pengaruh langsung terhadap karyawan yang melaksanakan proses produksi di dalam
perusahaan, untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus mampu
memperhitungkan segala persoalan yang mempengaruhi proses kelancaran produksi
secara cermat dan efisien. Salah satu caranya dengan menciptakan koordinasi yang
baik berakibat penurunan serta naiknya tingkat pemborosan yang terjadi dalam
perusahaan. Manajemen SDM dan keunggulan kompetitif akan mengembangkan
program-program pengembangan dan pelatihan skills, penguatan komitmen kerja, dan
penciptaan iklim kerja yang kondusif untuk memuaskan berbagai kebutuhan
karyawan (Handoko, 2000: 22) antara beberapa aspek dalam perusahaan supaya
terjalin kesinambungan yang saling menguntungkan.

Usaha terciptanya produktivitas kerja seorang pimpinan suatu organisasi akan


menentukan kebijakan-kebijakan yang bisa membuat karyawan giat dan bersemangat
untuk meningkatkan kinerja, diantara dengan cara membuat karyawan merasa bahagia
serta menciptakan kepuasan pada masing-masing karyawan. Keyakinan bahwa
karyawan yang terpuaskan akan lebih produktif daripada karyawan yang tidak
terpuaskan merupakan suatu ajaran dasar para manager selama bertahun-tahun.
Pentingnya kepuasan kerja itu jelas. Para manager seharusnya peduli akan tingkat
kepuasan kerja, karena tiga alasan: karyawan yang tak terpuaskan lebih sering
melewatkan kerja dan lebih besar kemungkinan mengundurkan diri, karyawan yang
terpuaskan mempunyai kesehatan yang lebih baik, dan kepuasan pada pekerjaan
dibawa kehidupan karyawan diluar pekerjaan.

1
B. PERUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini kami akan membahas beberapa masalah :

1. Hal apa saja yang harus dilakukan sekelompok/seseorang untuk mendirikan

perusahaan ?

2. Apa ada perbedaan CV dengan PT ?

3. Bagaimana proses perizinan pada Perusahaan ?

4. Apakah ada hambatan atau kendala untuk mendirikan perusahaan ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
Maksud dari makalah ini yaitu kami ingin menjelaskan kepada pembaca
tentang dunia usaha dan tahap-tahap berusaha/membuka usaha, supaya bagi pembaca
yang ingin membuat usaha baru tidak salah dalam mengambil tindakan.

D. MANFAAT PENELITIAN
Makalah ini juga memberi manfaat untuk mengembangkan wawasan dan
pengetahuan yang lebih tentang tahap-tahap membuat usaha baru yang ingin
dijalanakan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendirian Perusahaan
Pendirian perusahaan minimal 2 orang dan pendirian perusahaan harus ada
fotocopy KTP seluruh pengurus yang masuk didalam perusahaan tersebut. Untuk Pas
foto 3x4 (Direktur) berlatar merah berjumlah 8 lembar. Untuk denah lokasi harus
dicantumkan serta dilampirkan bukti kepemilikan perusahaan.
Untuk kepemilikan nama perusahaan harus berbeda-beda untuk di Indonesia.
Tidak boleh sama atau ganda dan apabila nama tersebut sudah dimiliki oleh
perusahaan yang lain, maka kita wajib untuk mencari nama Perusahaan yang lain dan
dipastikan belum memiliki kepemilikan nama dan harus dalam “BAHASA
INDONESIA” tidak boleh memakai nama Asing. Kecuali, untuk PMA (Penanaman
Modal Asing) boleh memakai bahasa asing.

B. Perbedaan CV dan PT
Salah satu diantaranya adalah untuk pengurusan kepemilikan Nama
Perusahaan. PT harus memiliki nama yang berbeda dengan PT yang lain, sedangkan
CV boleh menggunakan beberapa nama di Indonesia. Untuk PT, harus dicantumkan
modal dasar/modal setor, sedangkan CV tidak perlu dicantumkan modal dasar/modal
setor. PT harus memiliki NPWP Pribadi sedangkan CV cukup Direktur saja yang
memiliki(1 orang saja). Pengesahan PT harus di sahkan oleh SKMENKEH (Surah
Keterangan Menteri Kehakiman) sedangkan CV tidak perlu hanya saja disahkan
dipengadilan.

C. Proses Perizinan Pada Perusahaan


Perizinan usaha adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan
menerbitkan penerbitan usaha. Mengenai persiapan pendirian usaha berdasarkan
proposal usaha ada 6 hal yang perlu dipersiapkan dalam mempersiapkan pendirian
usaha, yaitu pengurusan izin usaha, penentuan tempat/ lokasi usaha perekrutan.

 Membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO)

Surat Izin Tempat Usaha (SITU) merupakan pemberian izin tempat usaha yang
kepada seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau
kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. Sedangkan Surat Izin Gangguan (HO)
adalah pemberian izin tempat usaha kepada perusahaan atau badan di likasi
tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkunagan.

3
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Gangguan (HO/Hinder
Ordonantie) harus diperpanjang atau dadaftar setiap lima tahun sekali.

Langkah-langkah buntuk mendapatkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan


Surat Izin Gangguan (HO), yaitu sebagai berikut :

a) Membuat surat izin tetangga

b) Membuat surat keterangan domisili perusahaan

c) Membuat Nomor Rekening Perusahaan

d) Melakukan setoran modal

e) Membuat Nama Logo dan Merek Perusahaan

f) Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

g) Membuat Akta Pendirian Perusahaan

h) Memberikan penjelasan status kepemilikan perusahaan

i) Mengetahui besarnya modal

 Penentuan dan Pengurusan Tempat Kerja


Pada saat anda membuka usaha, salah satu faktor yang paling penting adalah
lokasi usaha. Tempat usaha yang tepat dan strategis akan menentukan kesuksesan
usaha anda, dengan demikian seorabg wirausaha haris mampu memilih tempat
yang mampu memberikan prifit (keuntungan) terhadapat usahanya.

1. Lokasi pertokoaan

Ada beberapa pertimbangan dalam memilih lokasi pertokoan yaitu, sebagai


berikut :

a. Tingkat kepadatan penduduk

b. Tingkat pendapatan masyarakat calon konsumen

c. Banyaknya usaha lain ditempat tersebut

d. Pertimbangan ekonomis

e. Traffic (lalu lintas)

f. Tingkat persaingan

g. Keamanan dan akses parkir

4
2. Lokasi Perusahaan

Ada dua hal yang berhubungan dengan penentuan lokasi perusahaan. Pertama,
lokasi lokasi perkantoran yang disebut dengan tempat kedudukan . Kedua, lokasi
perusahaan yang disebut dengan kediaman.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan tempat usaha kedudukan


dan tempat kediaman, antara lain yaitu :

Badan usaha yang memiliki beberapa perusahaan harus memilih tempat yang
berlainan untuk masing-masing perusahaan tersebut. Pemilihan tempat kediaman
perusahaan seringkali tergantung pada rentabilitas yang diharapkan .

3. Lokasi Pabrik

Hal-hal yang mempengaruhi penentuan lokasi pabrik, antara lain :

a. Kedekatan Dengan Sumber Bahan Produksi

b. Kedekatan Denag Konsumen

c. Ketersediaan/Kemudahan Untuk Mendapatkan Tenaga Kerja

d. Kemudahan Fasilitas Pengangkutan Dan Transportasi

e. Sikap Masyarakat Sekitar Serta Peraturan Pemerintah

D. Hambatan atau kendala Dalam Pendirian Usaha


Hambatan untuk pendirian usaha terletak pada modal si pemilik perusahaan
selagi pemilik perusahaan sudah memenuhi syarat-syarat pendirian perusahaan. Untuk
penanaman modal, minimal Rp 500.000.000,- adalah modal standar untuk pendirian
perusahaan sedangkan Rp 1.000.000.000,- adalah modal ideal untuk pendirian
perusahaan.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Tujuan
mendirikan perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang optimal sesuai dengan
perencanaan yang telah di rencanakan. Dan pendirian perusahaan minimal 2 orang.

Untuk kepemilikan nama perusahaan harus berbeda-beda untuk di Indonesia. Tidak


boleh sama atau ganda dan apabila nama tersebut sudah dimiliki oleh perusahaan yang lain,
maka kita wajib untuk mencari nama Perusahaan yang lain dan dipastikan belum memiliki
kepemilikan nama dan harus dalam “BAHASA INDONESIA” tidak boleh memakai nama
Asing. Kecuali, untuk PMA (Penanaman Modal Asing) boleh memakai bahasa asing.

Adapun dua hal yang berhubungan dengan penentuan lokasi perusahaan. Pertama,
lokasi lokasi perkantoran yang disebut dengan tempat kedudukan . Kedua, lokasi perusahaan
yang disebut dengan kediaman.

B. SARAN
Dalam pendirian perusahaan harus memiliki perizinan terlebih dahulu agar tidak
bermasalah dikemudian hari. Serta dalam pendirian perusahaan sebaiknya pimpinan
mempunyai banyak kolega atau rekan bisnis, Karena dalam mendirikan perusahaan bayak
tahapan yang haraus dipenuhi serta banyaknya perizinan yang harus didapat dari dinas yang
bersangkutan dalam pendirian perusahaan.

6
LAMPIRAN

Gambar 1. Didepan Notaris Khairuddin Rasyid

Anda mungkin juga menyukai