Anda di halaman 1dari 29

Akuntansi Pemerintahan

NERACA PADABahan
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
kuliah UAS pertemuan 11
Penyusun : Sigit Edy S
Neraca pada akt pemerintahan
Pengertian Neraca ( posisi Keuangan ) Pemerintahan

Neraca (Balance sheet) pada Akuntansi Pemerintah Merupakan Lap


Keuangan yang berisi mengenai harta (asset) Kewajiban ( liability ) , dan
ekuitas dana (owner’s equity )/ aset bersih pada akhir periode akuntansi
Kegunaan Neraca pada akuntansi pemerintah
 Neraca menggambarkan hubungan yang riil antara aset, hutang, dan
modal suatu perusahaan itu. Aset yang ada dalam sebuah badan usaha
bisa diketahui apakah berasal dari hutang atau modal usaha beserta
para investor.
 Neraca digunakan untuk menganalisis likuiditas, solvabilitas ,
fleksibilitas dan tingkat kemandirian keuangan pemerintah dalam
memberi pelayanan kepada masyarakat Selain itu, neraca juga dapat
meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastiaan arus kas di masa depan
Arti pentingnya neraca bagi
pemerintah /pemda
 Neracaakan memberikan gambaran kepada investor /publik
mengenai asset , jumlah utang jangka pendek , serta
ekuitas yang dimiliki peraca juga dapat dijadikan acuan
untuk menyimpulkan kondisi terkini . Pasalnya, rincian dari
tahun-tahun sebelumnya juga akan dicatat sehingga bisa
dengan mudah dibandingkan.
 Data
yang ada dalam neraca akan membantu publik untuk
memantau kinerja pememrintah / pemda apakah
meningkat atau justru menurun.
Format laporan keuangan
 Format berbentuk T account atau skontro. Bentuk skontro ini biasa disebut
dengan bentuk dua kolom besar , yang berisi pos pos keterangan nilai
kredit dan debit.ysng menunjukan keseimbangan antara debit dan kredit
format ini cukup mudah ttp ada kekurangan nya tersebut seperti, tidak bisa
memuat nomor ref dan saldo per transaksi yang berkaitan dengan jurnal.
Biasanya digunakan oleh pengusaha UKM nilainya relative kecil
 Format berbentuk I account atau stafel bentuk stafel berentuk dari atas
kebawah yang memuat COA nama acaunt , referensi , penjelasan dan
nilai debit, kredit format I atau stafel biasanya digunakan perusahaan besar
Format berbentuk stafel terdiri dari
 A. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Tunggal
B Bentuk Staffle Berkolom Saldo Rangkap ( dengan penjelasan
akumulasi saldo )
Format Laporan keuanganakuntansi
pemerintahan dari T Account. ke I-Account.

Sebelum tahun 2001, prinsip APBN adalah anggaran berimbang dinamis,


dimana jumlah penerimaan negara selalu sama dengan pengeluaran
negara, dan jumlahnya diupayakan meningkat dari tahun ke tahun.
Sejak tahun 2001 hingga sekarang, prinsip anggaran yang digunakan
adalah anggaran surplus/defisit. Sejalan dengan itu, format dan
struktur APBN berubah dari T-Account menjadi I-Account. Format dan
struktur I-account yang berlaku saat ini terdiri atas (i) pendapatan
negara dan hibah, (ii) belanja negara, dan (iii) pembiayaan. Demikian
juga ketentuan pada format neraca, Lap operasional dan Arus kas
mengingat besarnya nilai anggaran dan pos pos yang perlu dijelaskan
Pengukuran aset dan kewajiban pada akuntasi Pemerintahan
berdasar PP. 71 tahun 2010
1. Kas dan setara kas serta piutang dicatat sebesar nilai nominal
2. Persediaan dicatat dengan nilai pembelian / nilai wajar bila tidak diketahui pembeliannya
3. Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnya bila
ada
4. Aset tetap kecuali tanah dan KDP dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan
lainnya setelah dikurangi penyusutan atau dengan nilai wajar apabila tidak diperoleh biaya
perolehannya
5. Aset moneter dalam mata uang asing dinyatakan dalam bentuk mata uang rupiah dengan
menggunakan kurs tengah Bank sentral pada tanggal neraca Selisih antara tanggal transaksi
dengan tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau penurunan dalam ekuitas periode berjalan
6. Aset bersejarah tidak harus dimasukan dalam neraca namun asset tersebut harus diungkapkan
dalam CALK
7. Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban yang harus diselesaikan maksimal dalam tempo 12
bulan misalkan utang PFK atau utang pegawai serta bagian lancar utang jangka pajang
8. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban pemerintah/pemda yang harus diselesaikan lebih
dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan sesuai dengan perjanjiannya
Ketentuan dalam penyusunan Neraca
Dalam neraca harus menyajikan aktiva lancar terpisah dengan aktiva tidak
lancar dan kewajiban (liabilitas) jangka pendek terpisah dari hutang jangka
panjang, terkecuali pada jenis akun tertentu yang diatur dalam PSAP
Bentuk neraca dalam laporan keuangan Pemerintah umumnya menggunakan
bentuk memanjang kebawah (bentuk stafel) sesuai dengan petunjuk PP 71
tahun 2010 , namun ada juga pemerintah Daerah yang masih menggunakan
bentuk neraca kesamping (bentuk skontro). Keduanya bisa diterapkan .
Pada laporan keuangan yang sederhana dengan nilai nominal yang tidak
terlalu besar biasanya menggunakan bentuk skontro , demikian pula
sebaliknya
Jenis dan umur Ek Asset Tetap pada Pemerintah /pemda
Aset Tetap pada Pemerintah Daerah berdasarkan Jenisnya sesuai PP – 71 th
2010 dan bulletin Kementerian keuangan terdiri
 Tanah adalah , sebidang tanah kosong ataupun sudah ada bangunannya, pencatatannya
dipisah dengan bangunan.
 Peralatan dan Mesin, didalamnya termasuk peralatan yang menjadi komponen/bagian dari
mesin antara lain computer, AC dan kendaraan dinas (5 th)
 Gedung dan Bangunan adalah gedung /perumahan yang berdiri pencatatannya dipisah dari
lahan yang menjadi lokasinya ( 20 th )
 Jalan , Irigasi dan jaringan misalkan jalan ,, jembatan saluran air , jaringan listrik/air dan
lain sebagainnya ( 20 th )
 Kontruksi dalam pekerjaan (KDP) dalam penyelesaian adalah aset tetap berupa bangunan
(kontruksi) yang sampai akhir tahun belum selesai dikerjakan
 Aset tetap lainnya adalah aset tetap diluar dari aset aset yang telah disebutkan . Misalkan
buku perpustakaan , hewan pemeliharaan , benda seni (4 th )
Methode dan ketentuan Penyusutan aset tetap
 Dalam akuntansi Aset tetap dikenal adanya penyisihan dana akibat bekurangnya nilai aset tetap
(Penyusutan)
 Penyusutan merupakan suatu beban yang harus diperhitungkan tetapi tidak memperlukan pengeluaran kas
 Ada beberapa methode untuk menghitung besarnya beban penyusutan , Namun pada umumnya perhitungan
penyusutan pada Pemerintah daerah adalah straight line method yaitu pembebanan penyusutan yang
dilakukan sama sepanjang umur ekonomisnya dan Methode pembebanan yang menurun ganda (double
declining balance method )
 Rumus straight line method = Harga perolehan – Estimasi nilai residu / estimasi masa manfaat ( umur ek )
namun Pada pemerintah /pemda nilai residu pada umumnya = 0
 Pencatatan penyusutan akibat terjadinya Pembelian aset tetap sd tgl 1 diperhitungkan bulan ybs dan
setelah tgl 31 diperhitungkan bulan berikutnya sedangkan penjualan aset tetap setelah tgl 31 bulan
berjalan
 Nilai Kapitalisasi adalah untuk untuk peralatan mesin adalah Rp 300.000 dan Gedung bangunan
adalah Rp 10.000.000
Jurnal penyusutan aset tetap
1
Pada akhir periode Beban Penyusutan Xx
Akumulasi Penyusutan Xx
Perbedaan pokok dlm penetapan acount neraca
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Perkiraan / acount pemerintah pusat Perkiraan / acount pemerintah Daerah
1
Aset Lancar
Kas dibank Indonesia Kas dikas daerah
Kas di kantor pelayanan perbedaraan negara Kas di bendahara pengeluaran
Kas dibendahara pengeluaran Kas dibendahara penerimaan
Kas dibendahara penerimaa Bagian lancar lancar pinjaman BUMD
Bagian lancar pinjaman BUMN Bagian lancar pinjaman lembaga keuangan
Bagian lancar kepada lembaga international Bagian lancar pinjaman pada pemerintah pusat
Piutang pajak Piutang pajak daerah
Piutang negara bukan pajak Piutang restribusi daerah
2
Kewajiban utang jangka panjang
Utang luar negeri
Utang dalam negeri sector perbankan Utang dalam negeri sector perbankan
Utang dalam negeri sector obligasi Utang dalam negeri sector obligasi
Premium ( diskonto ) obligasi Utang jangka panjang lainnya
Utang janngka panjang lainnya
Contoh Format Neraca Satuan Kerja Pemerintah daerah (SKPD)
2014 2015 2014 2015
ASSET LANCAR UTANG JANGKA PENDEK
Kas diKas Daerah Utang Pada Pihak Ketiga
Kas Dibendahara Pengeluaran Bagian Lancar Utang Jk Panjang
Kas diBendahara Penerimaan Utang jangka pendek lainnya
Piutang Pajak Jumlah utang jk pendek
Piutang Retribusi
Bagian Lancar TGR
jumlah aset lancar Ekuitas
Aset tetap Ekuitas dana
Tanah
Gedung dan Bangunan
Peralatan dan Mesin
Asset tetap lainnya
Akumulasi penyusutan
Jumlah aset tetap
Jumlah Asset Jumlah Kewajiban dan ekuitas
Contoh Format Neraca Pemerintah Daerah (PPKD )
2020 2021 2020 2021

ASSET LANCAR UTANG JANGKA PENDEK


Kas DiKas Daerah Utang PFK
Kas diBendahara Pengeluaran Bagian lancar utang jk panjang
Piutang Pajak daerah Utang jangka pendek lainnya
Piutang Retribusi daerah Jumlah utang jangka pendek
Persediaan
Bagian lancar tuntutan Ganti Rugi UTANG JANGKA PANJANG

Jumlah Aset lancar Utang dalam negeri / perbankan


ASSET TETAP EKUITAS
Tanah Ekuitas Dana
Gedung dan Bangunan
Peralatan dan Mesin
Asset tetap lainnya
Akumulasi penyusutan
Jumlah Aset tetap
Aset lainnya
Tuntutan Ganti rugi
aset tidak berwujut
jumlah aset lainnya
Jumlah Aset Jumlah utang dan ekuitas dana
Contoh Format Neraca pemerintah pusat
2020 2021 2020 2021

ASSET LANCAR xxx xxxx UTANG JANGKA PENDEK


Kas diKPPN xxx xxxx Utang PFK
Kas diBendahara Pengeluaran xxx xxxx Bagian lancar utang jk panjang xxx xxxx

Piutang Pajak xxx xxxx Utang bunga xxx xxxx

Piutang PNBP xxx xxxx UTANG JANGKA PANJANG


Persediaan xxx xxxx Utang Uar negeri xxx xxxx

Bagian lancar tuntutan Ganti Rugi xxx xxxx

ASSET TETAP EKUITAS


Tanah xxx xxxx Ekuitas Dana xxx xxx

Gedung dan Bangunan xxx xxxx

Peralatan dan Mesin xxx xxxx

Asset tetap lainnya xxx xxxx

Akumulasi penyusutan xxx xxxx

Aset lainnya
Tuntutan Ganti rugi xxx xxxx

Jumlah Aset xxx xxxx Jumlah utang dan ekuitas dana xxx xxx
Neraca Awal Akuntansi Pemerintah
Pengertian
Neraca awal akuntansi pemerintah adalah neraca yang menyajikan infomasi tentang posisi
keuangan mengenai asset, kewajiban, dan rekening ekuitas dana untuk pertama kali pada saat
awal penggunaan sistem akuntansi berpasangan dan standar akuntansi yang telah ditetapkan
Kegunaan dari neraca awal
Kegunaan dari menyusun neraca awal adalah menentukan nilai yang wajar dari asset,
kewajiban, dan ekuitas dananya, terutama untuk asset tetap yang menjadi tanggungjawab
sesuai dengan penerapan sistem dan standar akuntansi yang ditetapkan
Neraca awal dapat digunakan pula sebagai penyajian kembali laporan keuangan (Restatement
of financial statements ) karena adanya
1. kebijakan akuntansi pemerintah misalkan perubahan dari PP.24 th 2005 (CASH TOWARD
ACCRUAL BASIS ) menjadi PP.71 th 2010 (ACCRUAL BASIS )
2. Penyajian kembali laporan keuangan (Restatement of financial statements ) karena adanya kebijakan
akuntansi melalui pengungkapan (disclause) dalam CAlK
3. Lap keu yang dinyatakan opini tidak wajar (Adverse Opinion) atau tidak memberikan pendapat
(Disclaimer of Opinion)
Jurnal penyesuaan

Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang biasanya


dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
mengkoreksi akun – akun tertentu sehingga dapat
mencerminkan keadaan aktiva, kewajiban,
pendapatan, beban, dan modal yang sesungguhnya
Menurut Weygandt, Jerry, Kieso Donald, Kimmel Paul
“ Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada
akhir periode akuntansi untuk memastikan pengakuan asset
, utang dan ekuitas , pendapatan dan beban yang
sebenarnya
TUJUAN IURNAL PENYESUAIAN
 Untuk memahami lebih lanjut apa tujuan membuat jurnal penyesuaian,
maka berikut akan kita bahas apa saja yang menjadi tujuan dari sebuah
jurnal penyesuaian ini, diantaranya:
 Untuk memastikan akun telah mixed. Mixed account ini adalah beberapa
akun campuran. Akun campuran ini ada 2 jenis yaitu akun nominal dan akun
riil.
 Agar di akhir periode, akun-akun riil bisa menunjukan jumlah yang pasti.
Hal ini lebih diutamakan bagi akun riil yang berjenis aktiva dan utang
dalam sebuah neraca.
 Untuk menampilkan jumlah pendapatan yang ada di dalam akun-akun
nominal pada akhir periode. Sehingga kita bisa menemukan jumlah beban
dan pendapatan dengan valid.
 Meminimalisir adanya kesalahan akibat pos-pos antisipasi.

Hubungan Jurnal penyesuaian dan Nerca
saldo
 Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk
menyesuaikan nilai dalam neraca saldo. Sedangkan neraca
saldo itu sendiri, merupakan akumulasi pada periode
akuntansi. Hal yang diakumulasikan adalah neraca awal dan
transaksi yang terjadi.
contoh untuk jurnal penyesuaian
1. Beban perlengkapan ditulis sebagai nominal perlengkapan .saldo akhir
perlengkapan sementara Rp.1.000.000,- hasil inventarisasi Rp 600,000.
2. Penyusutan peralatan juga perlu disesuaikan. Contohnya, saldo awal peralatan
sebesar Rp2.000.000. Kemudian, mengalami penyusutan sebesar 10%, artinya
jumlah penyusutan yang terjadi sebesar Rp200.000,-
3. Penetapan pajak pajak hotel dan restoran senilai Rp1.000.000,-, namun belum
masuk ke neraca saldo yang sudah terakumulasi senilai Rp10.000.000,-.
No Keterangan Debet Kredit
1 Beban persediaan 400.000
persediaan 400,000
2 Beban penyusutan 200,000
Akumulasi penusutan 200,000
3 Piutang pajak 1.000.000
Pendapatan pajak daerah 1,000,000
Bagian lancar penjualan angsuran dan tuntutan ganti rugi
Pemerinyah / Pemerintah daerah seringkali melakukan
penjualan aset tetap yang dimiliki, misalnya penjualan
angsuran rumah dinas atau adanya tututan ganti rgi atas
kerugian negara . Biasanya dilakukan kepada pegawai
dengan cara mengangsur. yang tidak dipisahkan
pengelolaannya dan biasanya diangsur lebih dari 12 (dua
belas) bulan disebut sebagai Tagihan .Penyusunan Neraca
Pemerintah/ pemda pada Bagian Lancar Tagihan
merupakan reklasifikasi tagihan angsuran jangka panjang
ke dalam piutang jangka pendek.
NERACA LAJUR ( WORK SHEET ) PADA LAPORAN KEUANGAN
 Pengertian neraca lajur yaitu sebagai sebuah lembar kerja atau spreadsheet
dari seorang akuntan dalam mempersiapkan pembuatan Laporan keuangan
agar Laporan keuangan yang dibuat lebih akurat di akhir pencatatan
akuntansi. Biasanya di dalam pembuatan neraca lajur terdapat beberapa
kolom dengan akun berbeda, terdiri aset dan pendapatan sebagai
komponennya.
 Kolom-kolom yang terdapat pada spreadsheet ini biasanya mewakili setiap
tahapan pada siklus akuntansi itu sendiri. Untuk format pembuatan neraca
lajur sendiri menyesuaikan kebijakan tiap perusahaan, mengingat
penggunaannya dimanfaatkan dalam tujuan internal perusahaan.
 Meskipun demikian, neraca lajur bukan termasuk ke dalam buku besar atau
jurnal keuangan. Melainkan sebagai alat yang nantinya difungsikan sebagai
persiapan dalam pembuatan Laporan keuangan sekaligus sebagai jurnal
penyesuaian
TUJUAN NERACA LAJUR / WORK SHEET PADA AKUNTANSI
PEMERINTAHAN
 Memudahkan Penyusunan Laporan Keuangan
 karena semua nominal yang ada pada buku besar bisa langsung terlihat di neraca ini tanpa harus mencari
dalam buku besar yang memiliki kolom dan juga jumlah yang terbilang banyak.
 Sarana Menggolongkan dan Meringkas Informasi Neraca Saldo
 dengan adanya neraca worksheet atau lajur ini, akan meringkas dan menggolongkan data yang ada pada
neraca ATAUPUN lap opersional .
 Meminimalisir Kesalahan
 Dengan menggunakan worksheet ini akan menjadi sarana meminimalisir kesalahan yang mungkin bisa
terjadi ketika membuat jurnal penyesuaian.
 Memperkirakan Hal yang Mungkin Akan Terjadi
 mampu menjadikan sarana bagi manajemen untuk memperkirakan hal yang mungkin berimbas pada
kegiatan operasional.
Terima kasih atas perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai