Anda di halaman 1dari 26

Konsep Dasar

Akuntansi
Pemerintahan
Daerah

Oleh :
Amalia Nawangsih, S.Pd
Pembahasan

Ruang Lingkup
Organisasi
Akuntansi
Sektor Publik
Pemerintah

Penyusunan
Sistem
Kebijakan
Pembukuan
Akuntansi
A. Definisi Sektor Publik
Sektor Publik didefinisikan sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan
dengan penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan hal publik.
Sedangkan akuntansi sector publik adalah mekanisme Teknik dan analisis akuntansi
yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di Lembaga tinggi negara dan
departemen dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan Yayasan
sosial maupun pada proyek Kerjasama sector publik dan swasta.
B. Persamaan Sektor Publik
dan Sektor Swasta

Bagian dari ekonomi negara

Menghadapi masalah yang sama yaitu masalah kelangkaan sumber daya yang
terbatas untuk mencapai tujuannya

Pola pengendalian manajemen keuangan sama-sama membutuhkan informasi


yang andal dan relevan

Menghasilkan produk yang sama, seperti sama-sama bergerak di bidang


transportasi, Pendidikan, Kesehatan, penyediaan energi, dll

Diatur oleh perundang-undangan yang berlaku


C. Perbedaan Sektor Publik
dan Sektor Swasta

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta


Tujuan Organisasi Non-profit motive Profit motive
Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang, obligasi Pembiayaan internal : modal
pemerintah, laba BUMN/BUMD, sendiri, laba ditahan, penjualan
penjualan asset negara, dan asset.
sebagainya Pembiayaan eksternal : utang bank,
obligasi, penerbitan saham
Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada Pertanggungjawaban kepada
masyarakat dan parlemen pemegang saham dan kreditor
Struktur Organisasi Birokratis, kaku dan hierarkis Fleksibel, datar, piramida, lintas
fungsional, dan sebagainya
Karakteristik Anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk public
Sistem Akuntansi Cash accounting Accrual Accounting
D. Komponen Lingkungan Sektor Publik

Faktor Ekonomi
• Meliputi pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, tenaga kerja,
nilai tukar mata uang, infrastruktur, struktur produksi, arus
modal dalam negeri, cadangan devisa, utang dan bantuan luar
negeri dan pertumbuhan pendapatan perkapita (GNP/GDP)

Faktor Politik
• Meliputi hubungan negara dan masyarakat, legitimasi
pemerintahan, tipe rezim yang berkuasa, ideologi negara, elite
politik dan massa, jaringan internasional, kelembagaan
Komponen Lingkungan Sektor Publik

Faktor Kultural
• Meliputi keragaman suku, ras, agama, Bahasa dan
budaya, system nilai di masyarakat, historis, sosiologi
masyarakat, karakteristik masyarakat, tingkat pendidikan

Demografi
• Meliputi pertumbuhan penduduk, struktur usia
penduduk, migrasi, tingkat kesehatan
Ruang Lingkup
Akuntansi Pemerintahan
Pengertian Pemerintah Pusat
Adalah Presiden RI yang memegang kekuasaan pemerintahan negara RI yang
Umum dibantu oleh wakil presiden dan menteri

Pemerintah Daerah
Adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan

Urusan pemerintah
Adalah kekuasaan pemerintah yang menjadi kewenangan presiden yang
pelaksanaannya dilakukan oleh kementrian negara dan penyelenggaraan
pemerintah daerah untuk melindungi, melayani dan memberdayakan masyarakat
Ruang Lingkup
Akuntansi Pemerintahan
Lanjutan…. Otonomi daerah
Adalah hak, wewenangan, dan kewajiban daerah otonom dalam
mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat

Asas Otonomi
Adalah prinsip dasar penyelenggaraan pemerintahan daerah
berdasarkan otonomi daerah

Desentralisasi
Adalah penyerahan urusan pemerintahan oleh pemerintah pusat
kepada daerah otonom berdasarkan asas otonomi
Ruang Lingkup
Akuntansi Pemerintahan
Lanjutan…. Dekonsentrasi
Adalah pelimpahan Sebagian urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil
pemerintahan pusat, kepada instansi vertical di wilayah tertentu,
dan/atau kepada gubernur dan bupati/walikota sebagai
penanggung jawab urusan pemerintahan umum

Instansi vertical
Adalah perangkat kementrian dan/atau Lembaga pemerintahan
non kementrian yang mengurus urusan pemerintahan yang tidak
diserahkan kepada urusan pemerintahan yang tidak diserahkan
kepada daerah otonom dalam wilayah tertentu dalam rangka
dekosentrasi
Standar Akuntansi Pemerintahan

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah


prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam
menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah.
Standar Akuntansi
Pemerintahan

SAP berbasis Akrual SAP berbasis Kas menuju Akrual


Yaitu SAP yang mengakui pendapatan, Yaitu SAP yang mengakui pendapatan,
beban, asset, utang, dan ekuitas belanja, dan pembiayaan berbasis kas,
dalam pelaporan finansial berbasis serta mengakui asset, utang dan
akrual, serta mengakui pendapatan, ekuitas dana berbasis akrual
belanja dan pembiayaan dalam
pelaporan pelaksanaan anggaran
berdasarkan basis yang ditetapkan
dalam APBN / APBD
Akuntansi Pemerintahan

Akuntansi Pemerintahan merupakan bidang akuntansi


yang berkaitan dengan Lembaga pemerintahan dan
Lembaga-Lembaga yang bertujuan untuk tidak mencari
laba.
Karakteristik Akuntansi Pemerintah

Tidak berorientasi pada laba

Pemerintah membukukan anggaran

Dimungkinkan mempergunakan lebih dari satu jenis dana

Membukukan pengeluaran modal

Bersifat kaku karena diatur Undang-Undang

Tidak mengenal perkiraan modal dan laba yang ada pada Neraca
Kebijakan Akuntansi

Pengakuan pendapatan,
belanja dan pembiayaan
Cash Basis dalam Laporan Realisasi
Anggaran (LRA)
Kebijakan Akuntansi
Pengakuan pendapatan,
belanja dan pembiayaan
Accrual Basis dalam Laporan
Operasional (LO)
Prinsip Akuntansi Pemerintah

Basis akuntansi Prinsip periodisitas

Prinsip nilai historis Prinsip konsistensi

Prinsip realisasi Prinsip pengungkapan penuh


Prinsip substansi mengungguli bentuk
formal Prinsip penyajian wajar
Asumsi Dasar
Akuntansi Pemerintahan

Asumsi Asumsi
Kemandirian Kesinambungan
Entitas Entitas

Asumsi
Keterukuran dalam
Satuan Uang
Karakteristik Kualitatif
Laporan Keuangan

Dapat Dapat
Relevan Andal
dibandingkan dipahami
Penyusunan Kebijakan
Akuntansi Pelaporan Keuangan
Rujukan Utama
PP No 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, sebagai berikut :
a. PSAP 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan
b. PSAP 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran
c. PSAP 03 tentang Laporan Arus Kas
d. PSAP 04 tentang Catatan Atas Laporan Keuangan
e. PSAP 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian
f. PSAP 12 tentang Laporan Operasional
g. IPSAP dan Buletin Teknis SAP terkait Pelaporan Keuangan
Penyusunan Kebijakan
Akuntansi Akun
Rujukan Utama
PP No 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, sebagai berikut :
a. PSAP 05 tentang Akuntansi Persediaan
b. PSAP 06 tentang Akuntansi Investasi
c. PSAP 07 tentang Akuntansi Aset Tetap
d. PSAP 08 tentang Akuntansi Kontruksi dalam Pekerjaan
e. PSAP 09 tentang Akuntansi Kewajiban
f. PSAP 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi, dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan
g. IPSAP dan Buletin Teknis SAP terkait akun
Tujuan
Laporan Keuangan Pemerintah
Menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan dan menujukkan akuntanbilitas entitas

Menyediakan informasi prediktif dan prospektif

Mengetahui posisi keuangan suatu entitas

Menyediakan informasi tambahan, termasuk laporan


nonkeuangan
Peranan
Laporan Keuangan Pemerintah

Akuntabilitas Manajerial Transparansi

Keseimbangan Evaluasi
antar generasi Kinerja
Sistem Pembukuan

Sistem Pembukuan
Tunggal (Single Entry)

Sistem Pembukuan
Berpasangan (Double
Entry)
Single Entry

Sangat sederhana

Laporan yang dibuat


hanya Laporan Keadaan
Kas (LKK) dan Laporan
Keadaan Kredit Anggaran
Single entry

Tidak membutuhkan
waktu yang lama

Tidak memerlukan SDM


yang profesional
Double Entry
Pencatatan debit dan
kredit

Pencatatan diawali
Double entry dengan adanya
analisis

Kesamaan antara
saldo debit dan saldo
kredit menjadi dasar
dalam system ini
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai