Bab Vi Triaxial Kel.8 Revisi Fix Siap Jilid
Bab Vi Triaxial Kel.8 Revisi Fix Siap Jilid
PENGUJIAN TRIAXIAL
PADA KONDISI “UNCONSOLIDATED-UNDRAINED”
TANPA PEMBACAAN TEKANAN PORI
6.1 Pendahuluan
Pengujian triaxial merupakan metode paling umum untuk mencari kekuatan
kekuatan geser tanah. Pada pengujian ini dilakukan secara unconsolidated-
undrained (tanpa konsolidasi-tanpa drainase). Pengujian ini dilakukan dengan cara
benda uji dimasukan ke dalam tabung di isi dengan air. Benda uji mendapatkan
tegangan sel dengan jalan pemberian tekanan sel atau tekanan samping serupa
dengan tekanan akibat benda uji sekelilingnya, kemudian di geser secara vertikal.
Tekanan vertikal yang diberikan pada proses keruntuhan ini adalah tegangan
deviator dan dapat diukur dengan cincin uji.
Kekuatan geser suatu tanah tergantung pada tahanan geser antara butir –
butir tanah dan kohesi pada permukaan butir tanah. Nilai kekuatan geser tanah ini
berubah – ubah sesuai dengan jenis dan kondisi tanah. Nilai kekuatan geser tanah
ini berubah – ubah sesuai dengan jenis dan kondisi tanah. Nilai ini digunakan untuk
menghitung daya dukung tanah (bearing capacity), tekanan tanah terhadap dinding
penahan (earth pressure) dan kestabilan lereng (slope stability).
Keruntuhan geser disebutkan oleh gaya – gaya yang berkerja antara
butirannya, dimana ini akan menyebabkan terjadinya gerak relatif antara butir
tanahnya, dimana ini akan menyebabkan terjadinya gerak relatif antar butir tanah.
Bila harga batas yang diperoleh dari tegangan yang berbeda-beda, kita gambarkan
pada grafik maka akan berupa garis lurus yang dinyatakan dengan persamaan
Coulomb Hvorslev:
r = C´ + σ´ tan ϕ ............................................................................................... (6.1)
dimana :
C’ = Kohesi tanah tekanan efektif
σ = Tegangan norman efektif
α = Sudut geser
τ = Tegangan total pada bidang
Dalam pelaksanaannya, triaxial terdiri dari tiga jenis yaitu:
1. Triaxial Unconsolidated-Undrained (UU).
2. Triaxial Consolidated-Undrained (CU).
3. Triaxial Consolidated-Drained (CD).
0,90
Tegangan Deviator (kg/cm2)
0,80
0,70
0,60
0,50
0,40
0,30
0,20
0,10
0,00
0,00 0,02 0,04 0,06 0,08 0,10 0,12
Regangan
σ = 0.5 σ = 1.0 σ = 2.0
2. Berat Piston
Untuk perhitungan berat piston, diperlukan data yaitu:
a. Dial Pembacaan = 5
b. Kalibrasi = 0,134 kg
Sehingga diperoleh berat piston yaitu:
Berat Piston = (dial pembacaan)×(kalibrasi)
Berat Piston = 5 × 0,134
Berat Piston = 0,670 kg
3. Luas (A)
Untuk perhitungan luas, diperlukan data yaitu:
a. ε = 0,0025%
b. A0 = 9,754 cm2
Sehingga diperoleh luas yaitu:
A0
A=
1- ε
9,754
A=
1-0,0025
A = 9,779 cm
4. Tegangan Deviator (Δσ)
Untuk perhitungan tegangan deviator, diperlukan data yaitu:
a. Berat Piston = 0,670 kg
b. Luas (A) = 9,779 cm
Sehingga diperoleh tegangan deviator yaitu:
Berat Piston
∆σ =
A
0,670
∆σ =
9,779
∆σ = 0,068
Dari ketiga grafik di atas hanya dipilih salah satunya untuk menghitung
tegangan totalnya (r), dengan syarat grafik yang memiliki garis sudut keruntuhan
dengan sumbu mendatar adalah sudut dalam terkecil. Dalam perhitungan ini grafik
yang digunakan adalah Grafik 6.3.
6.6 Kesimpulan
Dari hasil pengujian triaxial pada kondisi “Unconsolidated-Undrained”
tanpa pembacaan tekanan pori di Laboratorium Mekanika Tanah diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Perpotongan garis keruntuhan dengan sumbu vertikal (sumbu tegangan geser)
merupakan nilai kohesi semu ( C ) dan garis sudut keruntuhan dengan sumber
mendatar adalah sudut dalam (θ).
2. Dari diagram mohr di dapat nilai C = 0,071 kg/cm2 dan nilai sudut dalam
θ = 4°.
6.7 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk pengujian triaxial pada kondisi
“Unconsolidated-Undrained” tanpa pembacaan tekanan pori adalah:
1. Lakukan pengujian triaxial dengan sungguh – sungguh dan teliti, baik pada
waktu pengamatan, pengoperasian dan pencatatan data.
2. Lebih berhati – hati saat memasang membran untuk mencegah rusak nya
membran.
3. Benda uji yang dibungkus membran pada saat pemasangan haruslah diletakan
diatas tumpuan saar sel triaxial dengan baik agar kedudukannya stabil.
4. Saat proses pembaacaan dial sebaiknya dilakukan oleh dua orang untuk
mendapatkan data pengujian yang lebih akurat.