Anda di halaman 1dari 34

CRITICAL BOOK REPORT

PENGANTAR EKONOMI MAKRO

DOSEN PENGAMPU :

1. Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si

2. Munzir Phonna, S.Pd, M.Si

DISUSUN OLEH :

Nama :Theresia Claudia Munthe

NIM : (7193342016)

PENDIDIKAN AKUNTANSI REGULER B

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya yang melimpah. Karena kasih karunia-Nya yang
melimpah sehingga penulisan “critical book report” ini dapat berjalan dengan
lancar. Dalam penulisan “critical book report” ini tentu tidak terlepas dari orang-
orang yang selalu mendukung baik dengan ide, maupun motivasi. Untuk itu
penulis juga tidak lupa mengucapakan terima kasih kepada pihak-pihak yang
berperan dalam penulisan “critical book report” ini.. Untuk itu penulis berharap
agar “critical book report” ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran untuk
memperdalam wawasan pembaca.

Penulis berharap bahwa “critical book report” ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi pembaca. Namun,
didalam penyajian makalah ini, penulis sangat manyadari bahwa “critical book
report” ini masih jauh dari kesempurnaan dan untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi keutuhan makalah ini. Bila
terdapat kesalahan dalam makalah ini baik itu tutur kata penulis, maupun unsur
lainnya penulis terlebih dahulu meminta maaf. Atas perhatian saudara/i penulis
mengucapkan terima kasih.

Medan, 21 Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................................1
1.2. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1
1.3. Manfaat Penulisan...................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
ISI BUKU..........................................................................................................................2
2.1. Identitas Buku.........................................................................................................2
a. Identitas Buku Utama.................................................................................................2
b. Identitas Buku Pembanding........................................................................................2
2.2. Ringkasan Buku......................................................................................................2
BAB 1 DASAR-DASAR ILMU EKONOMI.............................................................2
BAB 2 PASAR DAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN MODERN.....4
BAB 3 UNSUR-UNSUR DASAR PENAWARAN DAN PERMINTAAN...............6
BAB 4 TINJAUAN MENGENAI ILMU MAKROEKONOMI.................................7
BAB 5 MENGUKUR AKTIVITAS EKONOMI.......................................................8
BAB 6 KONSUMSI DAN INVESTASI....................................................................9
BAB 7 FLUKTUASI BISNIS DAN PERMINTAAN AGREGAT..........................11
BAB 8 MODEL MULTIPLER................................................................................12
BAB 9 UANG DAN SUKU BUNGA......................................................................16
BAB 10 BANK SENTRAL DAN KEBIJAKAN MONETER.................................19
BAB 11 PROSES PERTUMBUHAN EKONOMI..................................................20
BAB 12 TANTANGAN BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI.............................21
BAB 13 NILAI TUKAR DAN SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL..........22
BAB 14 MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA..............................23
BAB 15 PENGANGGURAN DAN DASAR-DASAR PENAWARAN AGREGAT
.................................................................................................................................24

ii
BAB 16 MENJAGA STABILITAS HARGA..........................................................25
BAB 17 PERTENTANGAN ALIRAN-ALIRAN MAKROEKONOMI..................26
BAB 18 KEBIJAKAN PERTUMBUHAN DAN STABILITAS.............................27
PEMBAHASAN..............................................................................................................29
3.1. Kelebihan Buku Utama.........................................................................................29
3.2. Kekurangan Buku Utama......................................................................................29
BAB IV............................................................................................................................30
PENUTUP.......................................................................................................................30
4.1. Kesimpulan...........................................................................................................30
4.2 Saran......................................................................................................................30

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Latar belakang penulis dalam pembuatan laporan ini yaitu untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro. Dimana tugas ini
yaitu berjudul “Critical Book Report”. Di dalam tugas ini penulis yang merupakan
mahasiswa dituntut untuk mengulas kelebihan dan kekurangan isi buku. Nantinya apabila
penulis sudah dapat mengetahui perbandingan dari segi kelebihan dan kekurangan buku
penulis juga akan memberikan saran, agar buku yang penulis ulas/bahas akan dapat menjadi
bahan evaluasi bagi penulis buku untuk menjadikan buku tersebut lebih baik lagi di masa
yanng akan datang.
Selain hal-hal yang penulis uraikan diatas latar belakang penulis membuat laporan
“Critical Book Report” ini yaitu untuk menambah wawasan penulis karena disini penulis
bukan hanya sebagai pengkritik namun juga dapat membahas isi buku secara detail.

1.2. Tujuan Penulisan


1. Menyelesaikan tugas “critical books report” mata Pengantar Ekonomi Makro
2. Memahami garis besar isi pembahasan buku Pengantar Ekonomi Makro
3. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan buku.

1.3. Manfaat Penulisan


1. Dengan adanya laporan “Critical Book Report” ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi
penulis buku agar dapat memperbaiki kekurangan yang ada di buku tersebut.
2. Dapat menumbuhkan jiwa yang kritis bagi penulis dan pembaca.

1
BAB II
ISI BUKU

2.1. Identitas Buku

a. Identitas Buku Utama


Judul buku : Ilmu Ekonomi Makro
Pengarang : Paul A. Samuelson, William D. Nordhaus
Penerbit : ERLANGGA
Tahun Terbit : 2004
Kota Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 462 Halaman

b. Identitas Buku Pembanding


Judul buku : Pengantar Ekonomi Makro
Pengarang : N. Gregory Mankiw
Penerbit : Salemba Empat
Tahun Terbit : 2012
Kota Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 360 Halaman

2.2. Ringkasan Buku

BAB 1 DASAR-DASAR ILMU EKONOMI


Ilmu ekonomi adalah kajian bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang
langka untuk memproduksi komoditi-komoditi berharga dan mendistribusikannya pada
masyarakat luas. Inti ilmu ekonomi adalah mengakui realitas kelangkaan, lalu memikirkan cara
mengorganisir masyarakat dalam suatu cara yang menghasilkan pemamfaatan sumberdaya yang
paling efisien.

2
Mikroekonomi dewasa ini berkaitan dengan perilaku entitas individual seperti pasar,
perusahaan dan rumah tangga. Sedangkan makroekonomi yang berkaitan dengan peforma
ekonomi secara keseluruhan.

Masyarakat harus menemukan keseimbangan antara displin pasar dan kemurahan hati
program sosial pemerintah. Dengan menggunakan kepala dingin untuk mengungkapkan hati
yang hangat, ilmu ekonomi dapat melaksanakan perannya demi tercapainya masyarakat yang
adil dan makmur.

Tiga masalah organisasi ekonomi

1. Komoditi apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya?

Masyarakat harus menetukan berapa banyak masing-masing barang dan jasa akan diproduksi
dan kapan diproduksinya.

2. Bagaiman barang dibuat?


Masyarakat harus menentukan siapa yang akan melakukan produksi, dengan sumber daya
apa, dan teknik produksi apa yang akan digunakan.
3. Untuk siapa barang dibuat?

Berhubungan dengan siapa yang akan menikmati hasil dari aktivitas ekonomi.

Ekonomi pasar, Ekonomi Terpimpin dan Ekonomi Campuran

Ekonomi pasar adalah suatu sistim dimana perusahaan individual dan swasta membuat
keputusan mengenai produksi dan konsumsi. Ekonomi terpimpin adalah sistem ekonomi dimana
pemerintah membuat semua keputusan penting mengenai produksi dan distribusi. Ekonomi
campuran adalah gabungan antara sistem ekonomi terpimpin dan ekonomi pasar.

Input dan Output

Input adalah komoditi atau jasa yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Output adalah berbagai barang atau jasa yang berguna yang dihasilkan dari proses produksi
untuk dikonsumsi atau digunakan dalam proses produksi selanjutnya.

Batas kemungkinan produksi

3
Batas kemungkinan produksi (production possibility frontier) atau PPF, menunjukkan
jumlah maksimum produksi yang dapat dicapai oleh suatu perekonomian, asalkan pengetahuan
teknologi dan jumlah input-nya tersedia. PPF merepresentasikan daftar barang dan jasa yang
tersedia untuk masyarakat.

Opportunity Cost

Pengorbanan yang dilakukan ketika kita ingin memilih alternatif lainya. Dalam dunia
kelangkaan, memilih satu hal berarti mengurangi sesuatu yang lain. Opportunity cost dari suatu
keputusan adalah nilai dari barang atau jasa yang hilang.

Efisiensi

Efisiensi produksi terjadi jika suatu perekonomian tidak dapat memproduksi suatu barang
tanpa mengurangi produksi barang yang lain; ini mengimplikasikan bahwa perekonomian itu
berada pada batas kemungkinan-produksi.

BAB 2 PASAR DAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN MODERN


Pasar adalah sebuah mekanisme yang melaluinya para pembeli dan para penjual
berinteraksi untuk menentukan harga dan melakukan pertukaran barang dan jasa. Harga
mengkoordinasikan keputusan-keputusan para produsen dan konsumen dalam sebuah pasar.
Harga-harga yang lebih tinggi cenderung mengurangi pembelian konsumen dan mendorong
produksi. Harga-harga yang lebih rendah mendorong konsumsi dan menghambat produksi.
Harga adalah roda penyeimbang dari mekanisme pasar.

Ekuilibrium Pasar mengambarkan suatu keseimbangan diantara semua pembeli dan penjual yang
berbeda.

Bagaimana pasar memecahkan tiga masalah ekonomi

1. Barang-barang dan jasa apa yang akan diproduksi ditentukan oleh keputusan pembelian
para konsumen-bukan setiap 2 atau 4 tahun melalui pemungutan suara, malaikan dalam
keputusan-keputusan pembelian mereka setiap hari.
2. Bagaimana barang-barang dihasilkan ditentukan oleh persaingan diantara para produsen
yang berbeda.

4
3. Untuk siapa barang-barang diproduksi- siapa yang menkonsumsi dan berapa banyak-
tergantung, sebagian besar, pada penawaran dan permintaan dalam pasar-pasar faktor-
faktor produksi.

Perdagangan, Uang, dan Modal

Sebuah ekonomi yang maju dicirikan oleh sebuah jaringan perdagangan yang rumit,
antara individu dan antar negara, yang tergantung pada spesialisasi yang tinggi dan pembagian
kerja yang rumit. Aliran uang merupakan sumber hidup dari sistem kita. Uang menjadi tolak
ukur untuk mengukur nilai ekonomis dari segala sesuatu dan untuk membiayai perdagangan.
Barang-barang modal mempengaruhi daya kerja manusia menjadi sebuah faktor produksi yang
jauh lebih efisien dan dengan segera memungkinkan produktivitas jauh lebih besar daripada yang
mungkin.

Spesialisasi, perdagangan, uang dan modal merupakan kunci menuju keproduktifan


sebuah perekonomian maju. Spesialissi menciptakan efisiensi yang sangat besar, sementara
peningkatan produksi memungkinkan perdagangan. Penggunaan uang memungkinkan
perdagangan berlangsung dengan cepat dan efisien. Tanpa kemudahan untuk perdagangan dan
pertukaran yang diberikan oleh uang, suatu pembagian kerja yang rumit tidak akan mungkin.

Pemerintah memiliki tiga fungsi utama dalam sebuah ekonomi pasar yaitu: meningkatkan
efisiensi, memajukan keadilan, dan membantu perkembangan stabilitas dan pertumbuhan makro
ekonomi. Eksternalitas adalah terjadi apabila perusahaan-perusahaan atau orang-orang
membebankan biaya atau manfaat atas orang lain diluar tempat berlangsungnya pasar.

Pasar tidak selalu menghasilkan suatu distribusi pendapatan yang adil: pasar mungkin
menghasilkan ketidakadilan yang terlalu tinggi dan tidak dapat diterima atas pendapatan dan
konsumsi. Sebagai jawabannya, pemerintah dapat mengubah pola pendapatan yang ditimbulkan
oleh upah, sewa, bunga dan dividen pasar. Pemerintah modern menggunakan pajak untuk
meningkatkan penghasilan guna program-program pemberian tunjangan atau program penunjang
pendapatan yang menempatkan jaringan pengaman keuangan untuk kaum pakir miskin.

Sejak perkembangan ilmu makroekonomi tahun 1930-an, pemerintah sudah menjalankan


kekuatan-kekuatan fiskal dan kebijakan moneter untuk memajukan pertumbuhan dan

5
produktivitas ekonomi jangka panjang dan menjinakkan ekses-ekses siklus bisnis dari inflasi
dan pengangguran.

BAB 3 UNSUR-UNSUR DASAR PENAWARAN DAN PERMINTAAN


Analisis mengenai penawaran dan permintaan memperlihatkan bagaimana mekanisme
pasar menyelesaikan tiga masalah menyangkut apa, bagaimana, dan untuk siapa. Pasar
memudahkan secara bersama, permintaan dan penawaran. Permintaan berasal dari konsumen
yang tengah menyebarkan kemampuan pembelian mereka diantara barang-barang dan jasa-jasa
yang tersedia sementara bisnis menawarkan barang-barang dan jasa-jasa dengan tujuan untuk
memaksimumkan keuntungannya.

Skedul permintaan memperlihatkan hubungan antara kuantitas yang diminta dengan


harga sebuah komoditi,sedangkan hal-hal lain dianggap konstan. Skedul permintaan tersebut
digambarkan secara grafis oleh sebuah kurva permintaan, dengan menganggap hal-hal lain
konstan seperti pendapatan keluarga, selera, dan harga barng-barang lain. Banyak faktor yang
ada dibalik skedul permintaan pasar secara keseluruhan: rata-rata pendapatan keluarga, jumlah
penduduk, harga-harga dari barang-barang terkait, selera, dan faktor-faktor khusus. Apabila
faktor-faktor ini berubah, kurva permintaan akan bergeser.

Skedul penawaran memperlihatkan hubungan antara kuantitas barang yang ingin dijual
produsen hal-hal lain tidak berubah dan harga barang tersebut. Kuantitas yang ditawarkan pada
umumnya respon positif terhadap harga, sehingga kurva penawaran mempunyai lereng yang
meningkat. Unsur-unsur lain selain harga juga mempengaruhi penawaran. Faktor paling penting
adalah biaya produksi komoditi tersebut, yang ditentukan oleh keadaan teknologi dan oleh harga-
harga input. Unsur-unsur lain dalam penwaran meliputi harga-harga dari barang-barang terkait,
kebijakan-kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor khusus.

Ekuilirium penawaran dan permintaan dalam sebuah pasar yang kompetitif apabila
kekuatan-kekuatan penawaran dan permintaan seimbang. Harga ekuilibrium adalah harga
dimana kuantitas yang diminta persis sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Secara grafis, kita
menemukan ekuilibrium itu pada perpotongan kurva penwaran dan permintaan. Pada tingkat
harga diatas ekuilibrium, para produsen ingin menawarkan lebih banyak daripada yang ingin
dibeli oleh para konsumen, yang mengakibatkan kelebihan barang dan menekan harga kebawah.

6
Demikian juga, terlalu rendah harga menimbulkan kekurangan, dan oleh karena itu para pembeli
cenderung mendorong harga keatas hingga mencapai ekuilibrium.

Pergeseran-pergseran dalam kurva penawaran dan kurva permintaan mengubah harga dan
kuantitas ekuilibrium. Suatu peningkatan dalam permintaan, yang menggeser kurva permintaan
kekanan, akan meningkatkan baik kuantitas maupun harga ekuilibrium. Suatu peningkatan dalam
kurva penawaran, yang menggeser kurva penawaran kekanan, akan menurunkan harga dan
meningkatkan kuantitas yang diminta. Harga-harga yang ditentukan secara kompetitif
menghasilkan penawaran barang-barang yang terbatas diantara orang-orang yang memintanya.

BAB 4 TINJAUAN MENGENAI ILMU MAKROEKONOMI


Ilmu makroekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku seluruh perekonomian:
ilmu yang menganalisa pertumbuhan jangka panjang seperti juga pergerakan siklus dalam total
output, penganguran dan inflasi, penawaran uang dan defisit budget, dan perdagangan
internasional dan keuangan. Ini merupakan kebalikan dari ilmu mikroekonomi yang mempelajari
perilaku pasar, harga dan output individu.

Para ekonom mengevaluasi keberhasilan performa keseluruhan perekonomian dengan


seberapa baik kesusksesan itu mencapai tujuan-tujuan ini: (a) tingginya tingkat dan cepatnya
pertumbuhan output dan konsumsi [output biasanya diukur dengan produk domestik bruto
(GDP), yang merupakan total nilai dari semua barang jadi dan jasa yang dihasilkan dalam satu
tahun tertentu: juga GDP harus mendekati GDP potensial, semakin tinggi output yang dapat
dipertahankan secara maksimum atau tingkat lapangan kerja yang tinggi, dari output]. (b) angka
pengangguran yang rendah dan lapangan kerja yang tinggi, dengan penawaran pekerjaan-
pekerjaan bagus yang cukup; (c) stabilitas tingkat harga (atau inflasi yang rendah).

Sebuah ilmu makroekonomi berkembang, negara-negara cenderung bergerak disekeliling


arus ekonomi makro yang bergerak tanpa tujuan yang jelas. Sekarang, ada banyak instrumen
Yang dapat digunakan pemerintah untuk mengendalikan perekonomian: (a) kebijakan fiskal
membantu menentukan alokasi sumber daya antara barang pribadi dan kolektif, mempengaruhi
pendapatan dan konsumsi orang-orang, dan memberikan rangsangan untuk investasi dan
keputusan-keputusan ekonomi yang lain. (b) kebijakan moneter (khususnya peraturan bank
sentral mengenai penawaran uang untuk mempengaruhi suku bunga dan kondisi-kondisi kredit)

7
mempengaruhi sektor-sektor didalam perekonomian yang sensitif terhadap bunga. Sektor yang
paling terpengaruh adalah perumahan, investasi bisnis, dan ekspor netto.

Penawaran dan Permintaan Agregat

Konsep ini untuk memahami penentuan output dan tingkat harga nasional adalah
penawaran agregat dan permintaan agregat. Permintaan agregat terdiri dari total pembelanjaan
didalam suatu perekonomian oleh rumah tangga, bisnis, pemerintah, dan orang asing. Ini
mewakili total output yang akan bersedia dibeli pada masing-masing tingkat harga, dengan
kebijakan moneter dan fiskal yang ada dan faktor lain yang mempengaruhi permintaan.
Penawaran keselruhan menggambarkan seberapa banyak output yang bersedia dihasilkan bisa
dijual dengan harga, biaya dan kondisi pasar yang ada.

Kurva AD dan AS memiliki bentuk yang sama seperti kurva permintaan dan penawaran
yang dianalisa dalam ilmu mikroekonomi. Kurva AD yng miring kebawah menunjukkan jumlah
yang akan dinbeli konsumen, perusahaan, dan pembeli lain pada masing-masing harga, dengan
faktor-faktor lain dipertahankan konstan. Kurva AS menggambarkan jumlah yang akan bersih
dihasilkan oleh bisnis dan dijual pada masing-masing tingkat harga, ahl-hal lain dipertahankan
konstan.

BAB 5 MENGUKUR AKTIVITAS EKONOMI


GDP merupakan pengukuran yang paling luas dari total output barang dan jasa suatu
negara. Ini merupakan jumlah nilai konsumsi (C), investasi (I), pembelajaan pemerintah atas
barang dan jasa (G), dan ekspor netto (X) yang dihasilkan didalam suatu negara selam satu tahun
tertentu. GDP dapat diukur dengan cara: (1) sebagai arus produk jadi, (2) sebagai total biaya atau
penghasilan dari input yang menghasilkan output. Karena laba merupakan hasil kedua
pendekatan akan menghasilkan total GDP yang sama persis.

Permasalahan Perhitungan Ganda

Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan dengan cara menghitung Nilai


Tambah. Nilai tambah adalah selisih antara penjualan perusahaan dengan pembelian material dan
jasa dari perusahaan lain.

8
GDP nominal merupakan total nilai uang dari barang jadi dan jasa yang dihasilkan dalam
satu tahun tertentu, dimana nilai-nilainya dinyatakan dalam hal harga-harga pasar setiap tahun.

Pendapatan nasional dan pendapatan setelah pajak merupakan dua pengukuran tambahan
yang resmi. Pendapatan setelah pajak adalah apa yang sebenarnya orang miliki yang terseisa
setelah semua pembayaran pajak, tabungan korporat dari keuntungan yang tidak didistribusikan,
dan penyesuaian transfer yang telah dibuat untuk dibelanjakan untuk konsumsi atau untuk
ditabung.

Dengan menggunakan kaidah pendapatan nasional, penghematan yang terukur harus


sama persis dengan investasi yang terukur. Ini dengan mudah dilihat dalam perekonomian
hipotetis yang hanya terdiri dari rumah tangga. Dalam perekonomian yang lengkap, tabungan
pribadi dan surplus pemerintah sama dengan investasi domestik plus investasi asing netto.
Identitas antara tabungan dan investasi hanya bahwa: tabungan harus setara dengan investasi
tanpa mengindahkan apakah perekonomian sedang berada dalam boom atau resesi, perang atau
damai. Ini merupakan konsekuensi dari defenisi akuntasi pendapatan nasional.

Produk domestik bruto dan bahkan produk domestik netto merupakan ukuran yang tidak
sempurna dari kemkmuran ekonomi yang sesungguhnya. Dalam tahun-tahun terkhir ini, para ahli
ststistik telah mulai mengoreksi ukuran-ukuran non-pasar seperti pekerjaan dirumah yang tidak
dibayar dan eksternalitas lingkungan hidup.

Inflasi terjadi ketika tingkat harga umum naik. Kita mengukur keseluruhan tingkat harga
dan angka inflasi dengan menggunakan indeks harga-bobot rata-rata harga dari ribuan produk
individual. Indeks harga yang paling tertinggi adalah consumer price index (CPI indeks harga
konsumen), yang secara tradisional mengukur biaya keranjang pasar yang tetap dari barang dan
jasa yang relatif terhadap biaya dari kumpulan itu selam satu tahun dasar tertentu.

BAB 6 KONSUMSI DAN INVESTASI


Konsumsi dan Tabungan

Pendapatan setelah pajak merupakan penentu penting konsumsi dan tabungan. Fungsi
konsumsi merupakan skedul yang menghubungkan total konsumsi dengan totalk pendapatan

9
setelah pajak. Karena setiap dollar dari pendapatan setelah pajak itu ditabung atau dikonsumsi,
fungsi tabungan merupakan sisi lain atau bayangan cermin dari fungsi konsumsi.

Ciri-ciri utama fungsi konsumsi dan fungsi tabungan:

 Fungsi konsumsi menghubungkan tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan setelah


pajak.
 Kecenderungan marginal untuk mengkonsumsi merupakan jumlah dari konsumsi ekstra
yang dihasilkan oleh dollar ekstra dari pendapatan setelah pajak.
 Kecenderungan marginal untuk menabung merupakan tabungan ekstra yang dihasilkan
dari dollar ekstra dari pendapatan setelah pajak.
 Secara grafik, MPC dan MPS merupakan slope dari skedul konsumsi dan tabungan.

Penjumlahan seluruh fungsi konsumsi individu memberikan kita fungsi konsumsi


nasional. Dalam bentuk yang paling sedrehana, ini menunjukkan total pengeluaran konsumsi
sebagai fungsi pendapatan setelah pajak. Variabel yang lain, seperti pendapatan permanen atau
efek siklus hidup, kemakmuran, dan usia juga mempunyai dampak yang berarti pada pola-pola
konsumsi.

Angka tabungan pribadi turun secara tajam pada dua dasawarsa terakhir. Untuk
menjelaskan penurunan ini, para ekonom menunjukkan kepada jaminan sosial dan program
kesehatan pemerintah, perubahan dalam pasar modal, dan kenaikan yang cepat dalam kekayaan
pribadi karena ledakan pasar saham pada tahun 1990-an. Tabungan yang menurun
menyengsarakan perekonomian karena tabungan pribadi merupakan komponen utama dari
tabungan dan investasi nasional.

Investasi

Komponen utama yang kedua dari pengeluaran adalah investasi domestik pribadi bruto
dalam perumahan, pabrik, perangkat lunak dan peralatan. Perusahaan perusahan berinvestasi
untuk memperoleh laba. Kekuatan-kekuatan ekonomi utama yang menentukan investasi oleh
karena itu merupakan revenue yang dihasilkan oleh investasi, biaya investasi, dan ekspektasi
terhadap masa yang akan datang. Karena penentu-penentu investasi sangat bergantung pada

10
kejadian-kejadian masa yang akan datang yang tidak dapat diramalkan, investasi menjadi
komponen yang paling mudah berubah dari pengeluaran agregat.

Hubungan yang penting adalah skedul permintaan investasi, yang menghubungkan


tingkat pembelanjaan investasi dengan suku bunga. Karena profitabilitas investasi berubah
berlawanan dengan suku bunga, yang mempengaruhi biaya modal, kita dapat memperoeh kurva
permintaan investasi dengan downward-slope. Bersamaan denngan menurunnya suku bunga,
makin banyakproyek investasi menjadi menguntungkan menunjukkan mengapa skedul
permintaan investasi melandai kebawah.

BAB 7 FLUKTUASI BISNIS DAN PERMINTAAN AGREGAT


A. Fluktuasi Siklus

Siklus binis atau fluktuasi adalah ayunan dari output nasional total, pendapata dan
ketenagakerjaaan, ditandai dengan ekspansi atau kontraksi meluas dalam banyak sektor
ekonomi.mereka terjadi dalam semua ekonomi pasar modern. Kita membedakan tahap-tahap
ekspansi, puncak, resensi dan lembah.

Banyak siklus bisnis terjadi pergesaran permintaan agregat menyebabkan perubahan


tajam dalam output, ketenagakerjaan dan harga. Permintaan agregat bergeser ketika pengeluaran
oleh konsumen, bisnis atau pemerintah mengubah pengeluaran total alternatif terhadap kapasitas
produktif perekonomian. Penurunan permintaan agregat menyebabkan resensi atau depresi.
Sedangkan peningkatan aktivitas ekoonomi dapat menyebabkan inflasi.

Teori siklus bisnis berbeda dengan penekannya pada faktor eksogenus dan internal. Arti
penting kerap dilekatkan pada faktor eksogenus seperti teknologi, pemilu, perang, pergerakan
nilai tukar dan goncangan harga minyak. Kebanyakan teori ini berinteraksi dengan mekanisme
internal seperti multipler dan perubahan permintaan investasi, untuk menghasilkan perilaku
siklus.

B. Dasar-Dasar Permintaan Agregat


Masyarakat masa lalu menderita ketika kegagalan menyebabkan kelaparan. Ekonomi
pasar modern menderita karena kemiskinan ditengah permintaan agregat tidak memadai.

11
Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan agregat, termasuk kebijakan fiskal,
moneter pemerintah, dapat membantu alhi ekonomi dalam merancang langkah menanggulangi
siklus ledakan dan penyusutan.
Kurva permintaan agregat berbeda dari kurva permintaan yang digunakan dalam
analisisekonomi mikro. AD menghubungkan pengeluaran keseluruhan atas semua komponen
output pada tingkat harga keseluruhan, dengan variabelo kebijakan dan eksogenus dianggap
konstan. Kurva permintaan agregat menurun terutama karena efek suplai-uang yang terjadi
ketika terdapat peningkatan pada tingkat harga, dengan suplai uang konstan, mengurangi uang
rill.Suplai uang rill yang lebih rendah meningkatkan tingkat suku bunga, memperketat kredit
dasn mengurangi pengeluaran rill total. Ini menggambarkan pergerakan dalam jkurva AD yang
tidak berubah.

BAB 8 MODEL MULTIPLER

Model multipler menyediakan cara sederhana untuk memahami dampak dari permintaan
agregat pada tingkat output. Dalam pendekatan paling sederhana, konsumsi rumah tangga adalah
fungsi pendapatan setelah pajak dimana investasi tetap. Keinginan orang untuk mengkonsumsi
dan keinginan perusahaan untuk berinvestasidiseimbangkan dengan penyesuaian output. Tingkat
euklibrium output nasional mharus berada di perpotongan skedul tabungan dan investasi, yaitu
SS dan II.

Investasi merupakan penentu outpus sementara tabungan merespon secara paisif pada
perubahan pendapatan. Output naik atau turunnya tabungan yang telah direncanakan harus
menyesuaikan pada tingkat investasi yang direcanakan.

Investasi memilik dampak multipler pada output. Ketika investasi berubah, output akan
berubah sejumlah yang sama pada awalnya.

 Multiplier Investasi (ki)


Jika Multiplier Investasi disimbolkan dengan ki, sesuai definisinya sebagai perubahan
pendapatan (Y) per perubahan investasi (I), maka
∆Y
k i=
∆I

12
Kita dapat memodifikasi bahwa Y = C + I ke bentuk lain yang tidak “menghilangkan”
nilainya, yaitu bahwa Y = C + I. Kemudian, kita modifikasi lagi menjadi:
∆Y C I
= +
∆Y Y Y
Kita tahu bahwa Y/Y=1 dan C/Y = MPC sehingga persamaan dapat ditulis kembali
menjadi:
∆I I ∆Y 1
1=MPC + atau =1−MPC atau = .
∆Y Y ∆ I 1−MPC

Dengan demikian rumus multiplier investasi adalah

∆Y 1
k i= =
∆ I 1−MPC

Oleh karena MPC+MPS =1, maka rumus multiplier investasi di atas juga dapat
diltuliskan dalam hubungannya dengan MPS, yaitu bahwa:
1 1
k i= =
1−(1−MPS) MPS

Ini berarti bahwa seberapa seberapa besar tambahan Investasi ( ΔI) bisa merubah
Pendapatan Nasional (Y) sangat dipengaruhi oleh “multiplier effect” dari tambahan investasi
tersebut (ki). Sedangkan Multiplier Effect sendiri besarnya dipengaruhi oleh tingkat MPC atau
MPS seperti telah dituliskan pada rumus di atas.
Proses multiplier atau pelipatgandaan juga berlaku jika ada perubahan negatif
(penurunan) Investasi. Untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan atau penurunan investasi
dalam suatu perekonomian maka perlu diketahui besar Investasi Bersih or Net Investment-nya.
Net Investment = Tambahan Investasi – Depresiasi
Depresiasi = Pendapatan Nasional (Y) x %Depreciation.

Bila setelah dikurangi depresiasi Nilai tambahan Investasi positif (+) maka terjadi
kenaikan investasi dalam perekonomian tersebut di tahun itu. Sebaliknya, jika nilai tambahan
Investasi negative (–) maka terjadi penurunan investasi di tahun tersebut. Jika penambahan

13
investasi berdampak meningkatkan pendapatan nasional (Y) dengan berlipat ganda maka
penurunan investasi juga akan menurunkan (Y) dengan berlipat ganda juga.
 Multiplier Konsumsi (kc)
Dalam perekoniman 3 sektor di dapat bahwa
Y=C+I+G
Kita juga tahu bahwa ada konsumsi adalah fungsi dari pendapatan dispossible (Y d). Yd adalah
pendapatan yang siap dikonsumsi, yaitu pendapatan yang telah dikurangi pajak (Tx) dan
ditambah dengan transfer payment (Tr). Dengan kata lain C=C 0 + cYd dan Yd = Y – Tx + Tr;
dengan c = MPC

Dengan demikian fungsi di atas ditulis kembali sebagai berikut:


Y = C0 + c (Y – Tx + Tr) + I + G
Y = C0 + c Y – cTx + cTr + I + G
Y – cY = C0 – cTx + cTr + I + G
(1-c) Y = C0 – cTx + cTr + I + G
Y = (C0 – cTx + cTr + I + G) / (1-c)
Saat ada perubahan konsumsi (dan variable yang lain dianggap konstan/cateris paribus) maka
pendapatan nasional setelah perubahan (Y’) dapat ditulis sebagai berikut:
Y’ = Y + Y = (C0 + C – cTx + cTr + I + G) / (1-c) 
= (C0 – cTx + cTr + I + G) / (1-c) + C / (1-c)
= Y + C/ (1-c)
Atau Y = C / (1-c)
∆Y 1 1
Sehingga = = =multiplier konsumsi =k c
∆ C 1−c 1−MPC
Multiplier Pengeluaran Pemerintah (kG)
Dengan cara yang sama seperti di atas, kita juga dapat menghitung multiplier
pengeluaran pemerintah (kG).
Saat ada perubahan pengeluaran pemerintah (G) (dan variable yang lain dianggap
konstan/cateris paribus) maka pendapatan nasional setelah perubahan (Y’) dapat ditulis sebagai
berikut:

14
Y’ = Y + Y = (C0 – cTx + cTr + I + G + G) / (1-c) 
= (C0 – cTx + cTr + I + G) / (1-c) + G / (1-c)
= Y + G/ (1-c)
Atau Y = G / (1-c)

∆Y 1 1
Sehingga = = =multiplier pengeluaran pemerintah=k G
∆ G 1−c 1−MPC
 Multiplier Pajak (kTx) dan Transfer Payment (kTr)
Saat ada perubahan pajak (Tx) (dan variable yang lain dianggap konstan/cateris paribus)
maka pendapatan nasional setelah perubahan (Y’) dapat ditulis sebagai berikut:

Y’ = Y + Y = (C0 – c (Tx + Tx) + cTr + I + G) / (1-c) 


= (C0 – cTx + cTr + I + G) / (1-c) - c.Tx / (1-c)
= Y - c.Tx / (1-c)
Atau Y = - c.Tx / (1-c)

∆Y −c −MPC
Sehingga = = =multiplier pajak=k Tx
∆ Tx 1−c 1−MPC
Sementara itu, Saat ada perubahan transfer payment (Tr) (dan variable yang lain dianggap
konstan/cateris paribus) maka pendapatan nasional setelah perubahan (Y’) dapat ditulis sebagai
berikut:

Y’ = Y + Y = (C0 – c Tx + c (Tr + Tr) + I + G) / (1-c) 


= (C0 – cTx + cTr + I + G) / (1-c) + c.Tr / (1-c)
= Y + c.Tr / (1-c)
Atau Y = c.Tr / (1-c)

∆Y c MPC
Sehingga = = =multiplier transfer payment=k Tr
∆ Tr 1−c 1−MPC

 Multiplier Lainnya

15
Dalam perekonomian 4 sektor, pendapatan nasional juga dipengaruhi oleh ekspor dan
impor, sehingga dapat pula dihitung multiplier ekspor dan impor.

Dengan cara yang sama, berikut rumus multiplier ekspor dan impor
Y 1
= =multiplier ekspor=k X
X 1−c−m

Y 1
= =multiplier impor =k M
M 1−c−m

Di mana m adalah kecenderungan untuk mengimpor atau perubahan besaran impor saat ada
perubahan pendapatan nasional.
Jika dalam poin 8.2.2 – 8.2.4 adalah multiplier saat perekonomian tertutup (2 dan 3
sektor), maka saat berada di perekonomian terbuka multiplier konsumsi, investasi, pengeluaran
pemerintah dan pajak pun akan juga terpengaruh. Karenanya, penghitungan multiplier saat di
perekonomian terbuka akan mengalami penyesuaian sebagai berikut:

BAB 9 UANG DAN SUKU BUNGA

Uang adalah segala sesuatu yang berfungsi sebagai alat tukar yang diterima umum.

Evolusi Uang :

Barter > Uang Komoditas > Uang Modern

A. Uang Modern

Di zaman modern sekarang ini, kita tidak menginginkan untuk mengkonsumsi uang
secara langsung, namun kita menggunakannya dengan membuangnya. Membuangnya
maksudnya menggunakannya dengan membelanjakannya.

Syarat Uang :

 Mudah dibawa dan disimpan

16
 Bisa dilindungi dari pemalsuan
 Dapat diterima sebagai alat pembayaran

Komponen-komponen suplai uang :

B. Uang Transaksi (Sempit) – M1

Terdiri dari hal-hal yang sesungguhnya digunakan untuk transaksi dalam peredaran di
luar bank ditambah. Merupakan tender legal yang harus diterima untuk semua pembayaran,
umum ataupun swasta.

Komponen-komponen M1 :

 Koin, meliputi koin-koin yang tidak dipegang oleh bank.


 Uang kertas
 Rekening Cek, yaitu dana yang disimpan di bank atau institusi finansial lainnya.
 Uang Luas (Uang dekat / Dana cair)– M2
Aset sejenis yang merupakan pengganti sangat dekat untuk uang sempit. Uang luas tidak
dikategorikan dalam uang sempit karena :

1. Mereka tidak dapat digunakan untuk setiap pembelian


2. Dapat ditukar menjadi uang dengan cepat Tanpa kehilangan nilainya.
Contoh uang luas :

1. Deposito dalam rekening tabungan di bak


2. Reksa dana pasar uang yang dijalankan oleh pialang
3. Deposito dalam rekening deposito pasar uang yang dijalankan bank komersial.
C. Suku Bunga : Harga Uang

Bunga adalah pembayaran yang dilakukan untuk penggunaan uang.

Suku Bunga adalah jumlah bunga yang dibayarkan per unit waktu yang disebut sebagai
presentase dari jumlah yang dipinjamkan.

Suku Bunga Riil vs Suku Bunga Nominal


Suku Bunga Riil

17
Suku Bunga Nominal
 ü Mengukur pengembalian investasi dalam ukuran barang dan jasa sebenarnya.
 ü Dikoreksi karena inflasi dan dihitung sebagai suku bunga nominal dikurangi tingkat
inflasi.
 ü Mengukur pendapatan dalam uang per tahun per uang yang diinvestasikan.
 ü Suku bunga atas uang dalam ukuran uang.

Fungsi Uang

 ð Sebagai alat tukar


 ð Sebagai satuan hitung
 ð Sebagai alat penyimpan nilai
D. Ekonomi Keuangan

Ekonomi finansial adalah cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang bagaimana para
investor rasional harus mengalokasikan dana mereka untuk mencapai tujuan mereka dengan cara
sebaik mungkin.

Aset Finansial adalah klaim moneter oleh satu pihak ke pihak yang lain.

Jenis-jenis utama aset :

X Uang
X Rekening tabungan, meliputi deposito dari bank yang biasanya dijamin pemerintah.
X Sekuritas pemerintah, yaitu surat dagang dan obligasi pemerintah.
X Ekuitas adalah hak kepemilikan atas perusahaan.
X Derivatif Keuangan adalah bentuk baru dari instrumen finansial yang nilainya berdasarkan
pada atau diturunkan dari nilai aset lainnya.
X Dana pensiun mewakili kepemilikan dalam aset yang dipegang perusahaan atau rencana
pensiun.
E. Teori Pasar Efisien

Efisiensi maksudnya informasi yang cepat diserap.

18
Pasar Keuangan efisien adalah pasar dimana semua informasi baru cepat dipahami oleh peserta
dan segera tergabung dalam harga pasar.
 Strategi Keuangan Personal
 Kenali investasi
 Bersikap realistis dan cermat dalam keputusan investasi.
 Diversifikasi
 Menempatkan dana dalam sejumlah investasi yang berbeda untuk mengurangi resiko.
 Pertimbangkan dana indeks saham biasa
 Dana indeks adalah portfolio saham dari banyak perusahaan.
 Minimalkan biaya pajak yang tak diperlukan
 Cocokkan investasi dengan preferensi resiko
 Meningkatkan ekspektasi laba dengan resiko yang ditanggung secara keuangan dan
psikologis.

BAB 10 BANK SENTRAL DAN KEBIJAKAN MONETER

A. Bank mSentral dan Sistem Federal Reserve

Sentral Federal Reserve adalah bank sentral, yaitu bank untuk para bankir, tujhuannya
adalah untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi, memelihara tingkat peluang kerja yang
tinggi, memastikan peraturan pasar keuangan, dan yang terpenting mempertahankan stabilitas
harga yang masuk akal.

Sistem Federal Reserve atau FED dibentuk pada tahun 1913 untuk mengontol uang dan
kredit nasional. Sistem ini dipimpin pleh dewan gubernur dan komite federal pasar terbuka
(FOMC).

FED memiliki 3 instrumen pokok kebijakan :

a. Operasi pasar terbuka


b. Tingkat diskonto untuk peminjaman bank
c. Syarat aturan cadangan dalam lembaga penyimpanan.

19
Dengan mempergunakan instrumen ini FED mempengaruhi target menengah , seperti
cadangan bak, suku bunga pasar dan penawaran uang. Semua tindakan ini bertujuan untuk
meningkatkan kinerja ekonomi terutama pada sasaran pokok kebijhakan moneter.
Instrumen yang paling penting dari kebijakan moneter adalah operasi pasar terbuka FED.
Penjualan yang dilakukan FED pada pasar terbuka akan mengurangi aset dan kewajiban FED
sehingga mengurangi cadangan bank.

B. Pengaruh Uang Terhadap Output dan Harga


Apabila fed berkeinginan memperlambat pertumbuhan output, maka ada lima langkah
yang akan dilakukan :
a. Fed mengurangi cadangan bak melalui operasi pasar terbuka.
b. Setiap pengurangan satu dollar cadangan bak menyebabkan penyusutan uang bak
yang berkali-kali lipat dan penawaran bank.
c. Di pasar uang, pengurantgan penawaran uang untuk bergerak sepanjang grafik tetap
permintaan uang, menaikkan suku bunga, membatasi jumlah dan masa kredit,
memperketat uang.
d. Uang ketat mengurangi investasi dan artikel pengeluaran sensitif bunga lainnya
seperti konsumen tahan lama atau ekspotr bersih.
e. Penguranga investasi dan pengeluaran lainnya mengurangi poermintaan agregat
dengan mekanisme pengganda yang sudah dikenal. Tingkat permintaan agregat yang
lebih rendah menrunkan output dan tingkat harga atu inflasi.

BAB 11 PROSES PERTUMBUHAN EKONOMI

A. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi menggambarkan ekspansi GDP potensial atau output nasional
negara. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi terjadi apabila batas kemungkinan produksi
bangsa bergeser keluar.

20
Pertumbuhan ekonomi meliputi pertumbuhan output potensial pada jangka panjang.
Pertumbuhan output perkapita merupakan sasaran penting pemerintah karena berkaitan dengan
peningkatan rataa-rata rill pendapatan dan dasar standart-standart hidup.
Terdapat empat roda pertumbuhan ekonomi :
a. Pembentuk Modal
b. Sumber Daya Mnusia
c. Sumber Daya Alam
d. Perubahan Teknologi dan Inovasi.

B. Pola-Pola Pertumbuhan Ekonomi Amerika Serikat

Figur 11-7 melukiskan tren-tren penting pertumbuhan ekonomi amerika serikat pada abad kedua
puluh. Pola-pola serupa juga dijumpai dikebanyakan negara industri utama. Figur 11-7
memperlihatkan tren dari GDP rill, persediaan modal, dan jumlah penduduk. Jumlah penduduk
dan kesempatan kerja sudah mengalami peningkatan lebih dari tiga kali lipat sejak 1900.

Bagi kebanyakan orang, kinerja pertuumbuhan ekonomi diukur ol;eh pendapatan, diperlihakan
oleh figur 11-7 dalam kaitannya dalam keadaan dengan rat-rata pendapatan per jam.

BAB 12 TANTANGAN BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI

A. Pertumbuhan Ekonomi di Negar-Negara Miskin


Salah satu faktor pertumbuhan ekonomi melambat di negara miskin yaitu salahsatunya
adalah rendahnya tingkat investasi dan tabungan dinegara-negara miskin.
Dan investasi di negara miskin telah menyaksikan banyak krisis selama dua abad
terakhir. Siklus yang tejadi belakangan ini terjadi pada 1997-1998 ketika banyak negara-negara
di Asia Timur melakukan pinjaman dan tidak mampu membayar hutang mereka kembali.
Kunci menuju pembangunan terletak pada empat faktor fundamental, yaitu sumber daya
manusia, sumberdaya alam, pembentuka modal, dan teknologi.
Banyak teori yang menjelaskan mengapa empat faktor funda mental tersebut dapat timbul
dan tenggelam pada waktu tertentu. Geografi dan ikli, kebudayaan, kepercayaan dan perilaku

21
bisnis, konflik kelas dan siklus politik, masing-masing mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Namun tidak satupun memberikan pengaruh sesederhana itu.

B. Model-Model Alternatif Untuk Pembangunan


Berbagai pendekatan bersaing dengan ekonomi pasar campuran untuk mnjadi model
pembangunan ekonomi. Strategi-strategi alternatif ini melipiti pendekatan pasar teratur dari
negara-negara di Asia Timur, sosialisme, dan kekonomi komando gaya Soviet.
Pendekatan pasar teratur dari jepan dan negara Asia sepertio Korsel, Hongkong, Taiwan
dan Singapura telah membuktikan bahwa keberhasilan yang mengesankan selama seperempat
abad terakhir. Kunci keberhasilannya antara lai adalah stabilitas ekonomi makro, tingkat
investasi yang mmeningkat tajam dan perdagangan serta kebijakan teknoologi nyang berorientasi
keluar.
Sosialisme yang merupakan pertengahan antara kapitalisme dan komunisme,
menekankan kepemilikan negara akan alat-alat produksi, perencanaan oleh negar-negara,
pemerataan pendapatan, dan transisi damai menuju dunia yang lebih egaliter.

BAB 13 NILAI TUKAR DAN SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL


A. Neraca pembayaran internasional
1. Neraca pembayaran internasional
Adalah sekumpulan akun yang mengukur transaksi ekonomi antarnegara. Termasuk
didalamnya ekspor dan impor barang, jasa, dan instrumen keuangan. Ekspor adalah
artikel kredit sedang impor adalah artikel debit.
2. Komponen utama neraca pembayaran
Adalah :
- Transaksi berjalan (perdagangan barang, jasa, pendapatan investasi, transfer)
- Rekening finansial (swasta, pemerintah, dan perubahan cadangan devisa)
B. Faktor penentu kurs voluta asing
- Perdagangan internasional melibatkan unsur baru yaitu mata uang yang berbeda, yang
dihubungkan dengan harga relatif yang disebut Kursvoluta asing.
- Dalam pasar voluta asing yang hanya melibatkan dua negara, penawaran dollar AS
dari Amerika yang ingin membeli barang, jasa, dan Investasi Jepang.

22
- Jatuhnya harga pasar mata uang disebut depresiasi. Naiknya mata uang disebut
apresiasi.
- Berdasarkan teori paritas daya beli (purchasing power parity/PPP) kurs, kurs
cenderung bergerak dengan adanya perubahan tingkat harga relatif pada negara-
negara yang berbeda-beda.
C. Sistem Moneter Internasional
Kurs yang penting adalah (a) kurs fleksibel, dengan kurs voluta asing negara
ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran pasar. (b) kurs tetap, seperti standar
emas atau sistem Bretton Woods, dengan negara menetapkan dan mempertahankan
struktur kurs. Dan (c) kurs terkendali, dengan intervensi pemerintah dan kekuatan pasar
berinteraksi untuk menentukan kurs.
Penurunan tingkat harga dalam negeri yang akan berakibat pada (a) kenaikan
Ekspor dan, (b) pengurangan impor sementara pada negara yang kehilangan emas (c)
pengurangan Ekpor dan (d) peningkatan Impor negara yang memperoleh emas.
Di bawah sistem Bretton Woods, negara-negara mematok mata uangnya dalam
dolar dan emas, menciptakan nilai tukar yang tetap namun disesuaikan.
Namun pada tahun 1971 sistem Bretton Woods mengalami kejatuhan dan
digantikan oleh sistem gabungan saat ini, wilayah-wilayah ekonomi utama (Amerika
Serikat, Daratan Eropa, dan Jepang). Sebagian besar negara kecil mematok mata uangnya
dalam dollar atau mata uang lainnya.

BAB 14 MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA


A. Perdagangan Luar Negeri Dan Aktivitas Ekonomi
1. Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang terkait dengan pertukaran barang,
jasa dan investasi secara internasional.
2. Ketika perdagangan luar negeri diperkenalkan, permintaan domestik dapat berbeda
dari outpur nasional.
3. Perdagangan luar negeri memberikan pengaruh pada GDP dengan cara yang sama
dengan melalui investasi atau pengeluaran pemerintah.

23
4. Penggunaan kebijakan moneter mempunyai implikasi baru dalam perekonomian
terbuka. Contoh yang penting adalah penerapan kebijakan moneter dalam
perekonomian terbbuka kecil yang memiliki tingkat mobilitas modal yang tinggi.
5. Perekonomian terbuka yang menggunakan nilai tukar fleksibel dapat menggunakan
kebijakan moneter untuk stabilisasi makroekonomi yang bekerja secara independen
dari negara lain.
6. Mekanisme moneter internasional merupakan faktor penting dalam merubah pola
investasi di AS pada tahun 1980-an.
B. Saling Ketergantungan Dalam Perekonomian Global
1. Dalam jangka panjang mungkin unsur yang paling penting adalah investasi dan
tabungan, yang sangat mudah berpindah tempat dan mudah terpengaruh oleh adanya
insentif-insetifdan iklim investasi di negara-negara yang berbeda.
2. Sektor asing dapat menjadi sumber alternatif untuk tabungan dan sebagai saluran
lainnya untuk investasi.
3. Selain mendorong tingginya tabungan dan investasi, negara-negara meningkatkan
pertumbuhan mereka melalui berbagai kebijakan dan institusi.
C. Masalah-Masalah Ekonomi Internasional Pada Akhir Abad
1. Analisis populer melihat besarnya defisit perdagangan dan deindustrialisasi. Namun
analisis yang demikian melupakan perbedaan penting antara produktivitas dan daya
saing.
2. Nilai tukar tetap adalah sumber ketidakstabilan dalam dunia dengan modal finansial
yang memiliki mobilitas tinggi.
3. Negara-negara eropa memilih untuk bergerak menuju nilai tukar tetap dalam bentuk
mata uang dan bank sentral bersama.

BAB 15 PENGANGGURAN DAN DASAR-DASAR PENAWARAN AGREGAT


A. Dasar-dasar penawaran Agregat
1. Faktor yang mendasari penawaran agregat adalah (a) output potensial, ditentukan
oleh input tenaga kerja, modal dan sumber daya alam yang tersedia bagi
perekonomian, sejalan dengan teknologi atau efisiensi yang menggunakan input ini.

24
(b) biaya input, seperti upah, harga tenaga, dan harga impor. (c) perubahan pada
faktor-faktor pokok ini akan menggeser kurva AS.
2. Dua pendekatan utama pada penentuan output adalah sudut pandang klasik dan
keynesian. Sudut pandang klasik berpendapat bahwa harga dan upah bersifat
fleksibel, sedangkan sudut pandang keynesian berpandapat bahwa harga dan upah
bersiafat kaku atau tidak faleksibel pada jangka pendek, sehubungan dengan
kekakuan yang berdasar perjanjian seperti perjanjian serikat tenaga kerja.
B. Pengangguran
1. Pemerintah mengumpulkan statistik bulanan tentang pengangguran, pekerja, dan
angkatan tenaga kerja dalam survei.
2. Terdapat hubungan yang jelas antara pergerakan output dan dan tingkat angka
pengangguran dalam perputaran usaha.
3. Resesi pengangguran yang tinggi sangat merugikan perekonomian. Periode utama
kemunduran yang terjadi di tahun 70-an dan awal 80-an merugikan negara hingga
ratusan milyar dollar dan menimbulkan kerugian sosial yang tinggi juga.
4. Ahli ekonomi membagi pengangguran menjadi tiga kelompok.
a. Pengangguran friksional, dimana pekerja berada di antara beberapa pekerjaan atau
masuk dan keluar dari angkatan kerja.
b. Pengangguran struktural, terdiri dari pekerja-pekerja yang berada di daerah atau
industri yang mengalami kemerosotan secara terus menerus karena angkatan kerja
yang tidak seimbang atau upah nyata yang tinggi.
c. Pengangguran cyclical, terdiri dari pekerja-pekerja yang dirumahkan ketika
keseluruhan perekonomian mengalami penurunan.
5. Teori upah yang tidak fleksibel dan pengangguran involuntari berpendapat bahwa
penyesuaian upah yang lambat mengahasilkan kelebihan dan kekurangan pada pasar
tenaga kerja individual.
6. Pasar tenaga kerja gagal untuk membenahi sebagiab karena biaya yang diperlukan
dalam mengelola sistim kompensasi.

25
BAB 16 MENJAGA STABILITAS HARGA
A. Definisi dan pengaruh inflasi
1. Tingkat inflasi adalah persentase perubahan pada indeks harga harga dari satu periode
ke periode berikutnya.
2. Inflasi berlebihan ketika mencetak uang untuk menekan mata uang dan harga mulai
naik setiap bulan.
3. Inflasi mempengaruhi perekonomian melalui redistribusi pendapatan dan kekayaan
dan melalui ketidakefisienan. Inflasi yang tidak terantisipasi sering menguntungkan
debitur, pencari keuntungan, dan spekulan yang siap menerima resiko.
B. Teori inflasi modern
1. Tingkat inflasi inertial merupakan keseimbangan jangka pendek dan bertahan sampai
terjadi goncangan ekonomi.
2. Goncangan terberat yang menjauhkan inflasi dari tingkat inertial adalah tarikan
permintaan dan dorongan biaya.
C. Dilema kebijakan anti-inflasi
1. Perhatian utama pembuat kebijakan adalah biaya pengangguran inflasi inertial.
Perkiraan terbaru mengindikasikan bahwa dibutuhkan resesi untuk memperlambat
inflasi inertial.
2. Para ahli ekonomi banyak memberikan usulan mengenai cara mengurangi NAIRU
usulan tersebut mencakup peningkatan informasi pasar tenaga kerja, peningkatan
pendidikan dan program pelatihan dan mengubah program pemerintah sehingga
pekerja memperoleh intensif yang lebih besar.
3. Karena tingginya biaya pengurangan inflasi saat resesi, negara-negara sering
mempertimbangkan pendekatan lainnya. Yaitu, kebijakan penghasilan seperti kontrol
harga upah dan pedoman sukarela, pendekatan berdasarkan pajak, dan strategi
penguatan pasar.

BAB 17 PERTENTANGAN ALIRAN-ALIRAN MAKROEKONOMI


A. Pendapat klasik dan revolusi keynesian
1. Ahli ekonomi klasik berdasar pada hukum pasar Say, yang menyatakan bahwa
penawaran menciptakan permintaannya sendiri. Dalam bahasa modern, pendekatan

26
klasik berarti upah dan harga fleksibel dengan cepat menghapus kelebihan permintaan
atau penawaran dan mengembalikan kesempatan kerja penuh dan pemanfaatan
kapasitas penuh.
2. Revolusi keynesian mempostulatkan ketidakfleksibelan harga dan upah, sehingga
output dan pengangguran ditentukan oleh interaksi kekuatan penawaran dan
permintaan.
3. Dalam sudut pandang Keynesian Modern, kebijakan moneter dan fiskal bisa
mengganti harga dan upah fleksibel, mernagsang ekonomi dalam resesi, dan
melambatkan AD selama ledakan untuk mengahambat kecendrungan inflasi.
B. Pendekatan monetaris
1. Monetarisme menyatakan bahwa penawaran uang adalah penentu utama dari
pergerakan jangka pendek GDP nominal dan nyata dan juga pergerakan jangka
panjang GDP nominal.
2. Monetarisme berdasar pada analisis tren dan kecepatan uang untuk memahami
dampak uang pada ekonomi.
C. Makroekonomi klasik baru
1. Makroekonomi klasik baru berdasar pada dua hipotesa,: harapan orang yang dibentuk
secara efisien dan rasional, dan harga dan upah adalah fleksibel.
2. Teorema ketakefektifan kebijakan menyatakan bahwa kebijakan pemerintah yang
terduga tidak bisa mempengaruhi output nyata dan kesempatan kerja.
3. Kritik pada makroekonomi klasik baru berpendapat bahwa harga dan upah tidak
fleksibel dalam jangka pendek.

BAB 18 KEBIJAKAN PERTUMBUHAN DAN STABILITAS


A. Konsekuensi perekonomian dari hutang pemerintah
1. Anggaran belanja adalah sistem yang digunakan oleh pemerintah dan organisasi
untuk merencanakan dan mengontrol pengeluaran dan penerimaan. Anggaran belanja
adalah surplus (atau defisit) ketika pemerintah memilki penerimaan yang lebih (atau
kurang) dari pengelauaran.

27
2. Ahli ekonomi memisahkan anggaran nyata menjadi komponen struktural dan
siklikalnya. Yaitu menghitung berapa banyak pemerintah akan mengumpulkan dan
membelanjakan jika ekonomi beroperasi pada output potensialnya. Serta menghitung
dampak dari siklus bisnis pada penerimaan pajak, pembelanjaan, dan defisit.
3. Hutang pemerintah mewakili pinjaman terakumulasi publik, ia adalah jumlah dari
defisit masa lalu. Ukuran berguna dari besar hutang adalah rasio hutang-GDP, yang
untuk Amerika serikat cenderung meningkat selama masa perang dan menurun pada
masa damai.
B. Menstabilkan perekonomian
1. Negara-negara menghadapi dua pertimbangan dalam menentukan kebijakan moneter
dan fiskal, tingkat yang sesuai dari permintaan agregat dan campuran moneter fiskal.
2. Setelah revolusi Keynesian, banyak ahli ekonomi memiliki harapan tinggi pada
kebijakan stabilisasi counter siklikal.
C. Prospek ekonomi dalam abad baru
1. Kemampuan suatu negara dalam meningkatkan standar hidupnya sepanjang waktu
tergantung hampir sepenuhnya pada kemampuannya untuk meningkatkan teknologi
dan modal yang digunakan angkatan kerjanya.
2. Peran utama dari pemerintah adalah menjamin pasar bebas, melindungi hak milik
intelektual, mendorong kompetisi ketat, dan mendukung ilmu dan teknologi dasar.

28
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Kelebihan Buku Utama

Pada buku pertama, Pembahasan nya sangat bagus dan menarik, bahasa yang di
gunakan pun merupakan bahasa yang sederhana dan mudah di mengerti oleh kaum awam.
Setiap akhir bab juga dilengkapi kesimpulan (ringkasan) dari keseluruhan isi bab. sampul
yang digunakan juga bagus sehingga tidak mudah sobek.

Adanya kutipan dari para ahli yang membuat keakuratan dan kejelasan dari setiap
pembahasan dapat diyakini kebenarannya oleh pembaca. Pembahasan materi lebih terperinci
dan sesuai dengan perkembangan lingkup masyarakat, teknologi, dan kebutuhan pada saat
itu.

Tugas-tugas atau latihan pada setiap akhir bab sangat baik bagi pembaca terutama
mahasiswa dalam menguji tingkat kompetensi yang diperoleh. Berbeda dengan buku
pembanding yang tidak memiliki soal latihan, sehingga pembaca kurang dapat melatih
kompetensi yang sudah ia peroleh dari pembahasan buku tersebut.

Kertas buku yang dipakai cukup baik untuk ukuran mata normal. Hal ini terbukti
dengan mudahnya pembaca memahami isi dan tidak merasa perih matanya jika terlalu lama
membaca.

3.2. Kekurangan Buku Utama


Tidak adanya catatan kaki pada buku utama. Berbeda dengan buku pembanding yang
memiliki catatan kaki sehingga dapat mempermudah pembaca dalam memahami pembahasan isi
buku.
Sampul atau cover yang digunakan pada buku utama terlihat kurang menarik dan terlalu
sederhana

29
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Buku ini layak dibaca dan layak juga dirujuk sebagai sebagai bahan studi maupun karya
ilmiah. Hal ini terwujud dengan bukti fisik buku ini yang menyajikan banyak data atau informasi
ilmiah yang penyampaiannya mengikuti perkembangan teknologi dan sifat masyarakat global.

Dari kesekian banyak kelebihan maka buku ini tidak menutup kemungkinan hanya
dipergunakan bagi kalangan pelajar/mahasiswa atau pakar ilmu, tetapi juga layak bagi guru dan
khalayak umum sebagai bentuk atau cara adaptif mempersiapkan diri untuk menyingkapi
perubahan dalam dunia psikologi pendidikan yang cenderung dinamis berubah terjadi disekitar
kita.

4.2 Saran

Saran penulis untuk pengarang buku, semoga buku ini terus dapat berkembang lebih baik
kedepannya dan isi pembahasan juga dapat disesuaikan dengan keadaan pada setiap zaman.
Dari kesekian banyak kelebihan diatas, telah juga diuraikan kelemahan dari buku,
harapan kedepan buku ini terus diperbaiki sesuai dengan anggapan atau kebutuhan pembaca pada
khususnya

30

Anda mungkin juga menyukai