Anda di halaman 1dari 1

Perlakuan yang sama didepan hukum

Pada suatu siang hari di sebuah kampung terjadi sebuah pencurian hewan
ternak yang dilakukan oleh Pak Dul. Pak Dul mencuri sapi milik Keluarga Pak Siwi
yanjg kebetulan di pintu gerbang kendang Pak Siwi dipasang CCTV. Pak Siwi yang
menyadari Sapinya telah dicuri, sesegera mungkin mengecek CCTV gerbang
kandangnya. Dan ternyata jelas pelaku pencurian sapi tersebut dilakukan oleh Pak
Dul. Pak Siwi melapor pada polisi tentang pencurian ini.

Pak Dul akhirnya ditangkap polisi kurang dari 24 jam. Pelaku di adili di
pengadilan dengan hukuman 5 tahun penjara berdasarkan pasal 363 ayat (1) ke-
1KUHP sebagai pemberatan terhadap tindak pidana pencurian hewan ternak

Di lain sisi, terjadi tindak korupsi dana bansos flu burung oleh Pak Batuari
Julibara sejumlah 800 juta. Yang mana uang 800 juta itu adalah potongan 10000 rupiah
dari total bantuan yang diterima tiap kepala keluarga. Pak Batuari sempat menjadi
buronan polisi selama 2 pekan. Walaupun akhirnya pak Batuari tertangkap saat berlibur
di Villa Pantai.

Pak Batuari dihukum dengan hukuman 19 tahun penjara dan denda Rp 700 juta
subsider 6 bulan kurungan serta Pak Batuari harus mengganti kerugian sepenuhnya.
Penetapan hukuman ini sudah berdasar Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 25/PUU-
XIV/2016 yang berbunyi “Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana penjara dengan
penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling
lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).”

Dari dua kejadian diatas, membuktikan bahwa hukum sudah seharusnya tidak
memandang siapa orangnya, dan orang itu memiliki jabatan apa. Namun hukum bersifat tidak
pandang bulu dan tiap kesalahan memiliki beda porsi. Perlakuan yang sama didepan hukum
terdapat di undang-undang dasar 1945 pasal 28D ayat 1 yang berbunyi “setiap orang berhak
atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang
sama didepan hukum”.

SURENDRA PRAYOGA / XII MIA 5 / 32

Anda mungkin juga menyukai