Anda di halaman 1dari 2

badan per hari.

Baca juga: 5 Obat Sirup dengan Etilen Glikol Melebihi Ambang Batas
Temuan BPOM Sedangkan dari hasil pengujian BPOM terungkap 5 obat sirup yang beredar
di pasaran memiliki kandungan cemaran EG melebihi ambang batas aman. Berikut ini poin-
poin penting dari temuan BPOM mengenai 5 obat yang memiliki kandungan etilen glikol
melebihi batas aman. 1. Daftar obat yang mengandung cemaran etilen glikol melebihi batas
aman BPOM memaparkan terdapat 5 obat yang mengandung cemaran etilen glikol melebihi
batas aman. Daftarnya adalah sebagai berikut. 1. Termorex Sirup (obat demam), produksi PT
Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
2. Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor
izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml. 3. Unibebi Cough Sirup
(obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memaparkan temuan terdapat 5 obat yang
mengandung cemaran etilen glikol (EG) melebihi ambang batas yang ditentukan pada Kamis
(20/10/2022). Temuan itu diungkap di tengah merebaknya kasus gagal ginjal akut yang
dialami anak-anak di berbagai daerah di Indonesia. Baca juga: Daftar 5 Obat Sirup
Mengandung Etilen Glikol yang Ditarik BPOM Adapun sirup obat yang diduga mengandung
cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) kemungkinan berasal dari 4 bahan
tambahan yaitu propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol. Sebenarnya
keempat bahan tambahan itu bukan merupakan bahan yang berbahaya atau dilarang
digunakan dalam pembuatan sirup obat. Namun, BPOM sudah menetapkan ambang batas
aman atau Tolerable Daily Intake (TDI) untuk cemaran EG dan DEG sebesar 0,5 mg/kg berat
edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml. 4. Unibebi Demam Sirup
(obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar
4 Poin Temuan BPOM 5 Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol Lewati Batas Aman di
Tengah Kasus Gagal Ginjal Akut Kompas.com - 21/10/2022, 07:34 WIB Bagikan: Komentar
1 Ilustrasi obat sirup, zat berbahaya dalam obat sirup atau cair kemungkinan penyebab gagal
ginjal akut pada anak. Lihat Foto Ilustrasi obat sirup, zat berbahaya dalam obat sirup atau cair
kemungkinan penyebab gagal ginjal akut pada anak. (Shutterstock/sumire8) Ilustrasi obat
sirup, zat berbahaya dalam obat sirup atau cair kemungkinan penyebab gagal ginjal akut pada
anak. Editor Aryo Putranto Saptohutomo JAKARTA, KOMPAS.com - DBL8726301237A1,
kemasan Dus, Botol @ 60 ml. 5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal
Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol
@ 15 ml. 2. Bermula dari sampling obat diduga digunakan pasien gagal ginjal akut BPOM
menyatakan, temuan 5 obat yang mengandung etilen glikol melewati ambang batas berawal
dari sampling berdasarkan beberapa kriteria. Pertama, obat-obat tersebut diduga digunakan
pasien gagal ginjal akut sebelum dan selama berada/masuk rumah sakit. Lalu, diproduksi oleh
produsen yang menggunakan 4 bahan baku pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol,
dan gliserin/gliserol dengan jumlah volume yang besar. Baca juga: Obat Sirup Anak Dilarang
Beredar dan Dikonsumsi, Orangtua Tuntut Ini agar Tenang Selain itu diproduksi oleh
produsen yang memiliki rekam jejak kepatuhan minimal dalam pemenuhan aspek mutu.
Sampling dilakukan BPOM terhadap 39 bets dari 26 sirup obat. "Hasil sampling dan
pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022, menunjukkan
adanya kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada 5 produk," tulis
BPOM dalam keterangan resmi, Kamis (20/10/2022). 3. Perintahkan tarik 5 obat dari
peredaran Terhadap hasil uji 5 sirup obat dengan kandungan EG yang melebihi ambang batas
aman, BPOM memerintahkan industri farmasi pemilik izin edar untuk melakukan penarikan
sirup obat dari peredaran di seluruh Indonesia, dan pemusnahan untuk seluruh bets produk.
"Penarikan mencakup seluruh outlet antara lain Pedagang Besar Farmasi, Instalasi Farmasi
Pemerintah, Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Toko Obat, dan
praktik mandiri tenaga kesehatan," kata BPOM dalam keterangan pers. Baca juga: Atasi
Gangguan Ginjal Akut Misterius, RSCM Pakai Obat Penawar dari Singapura 4. Kaitan 5 obat
dan gagal ginjal akut perlu didalami BPOM menyatakan dari hasil uji cemaran etilen glikol
pada obat-obat itu belum dapat mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup obat
tersebut memiliki keterkaitan dengan kejadian gagal ginjal akut. Sebab, menurut BPOM
masih ada beberapa temuan yang tengah diteliti dan ditelusuri lebih lanjut. Baca juga: RSCM
Terima 49 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius, Tingkat Kematian 63 Persen "Selain
penggunaan obat, masih ada beberapa faktor risiko penyebab kejadian gagal ginjal akut
seperti infeksi virus, bakteri Leptospira, dan multisystem inflammatory syndrome in children
(MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca Covid-19," beber BPOM melalui
keterangan pers. (Penulis : Fika Nurul Ulya | Editor : Diamanty Meiliana, Bagus Santosa)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari
bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link
https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih
dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Poin Temuan BPOM 5 Obat Sirup
Mengandung Etilen Glikol Lewati Batas Aman di Tengah Kasus Gagal Ginjal Akut", Klik
untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/10/21/07341681/4-poin-temuan-bpom-5-
obat-sirup-mengandung-etilen-glikol-lewati-batas-aman.

Editor : Aryo Putranto Saptohutomo

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Anda mungkin juga menyukai