Dosen Pengampu :
Dibuat Oleh :
B. Latar Belakang
Obat-obatan yang diproduksi industri farmasi tersebut, ditemukan
cemaran etilen glikol (EG) dan dietelin glikol (DEG) melebihi ambang batas
aman. Di antaranya PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical
Industries, dan PT Afi Farma.
Obat asam lambung yang ditarik itu merupakan obat berjenis suspensi
atau sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut dalam air.
Berikut beberapa obat asam lambung yang masuk dalam daftar:
Sesuai Farmakope dan standar baku nasional yang diakui, ambang batas
aman atau Tolerable Daily Intake (TDI) untuk EG dan DEG adalah sebesar
0,5 mg/kg berat badan per hari. Lebih dari itu, obat sirup bisa berbahaya
bagi ginjal pasien.
C. HUKUMAN
“BPOM melakukan tindak tegas dengan mencabut sertifikat Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk sediaan cairan oral
nonbetalaktam dan izin edar sirup obat yang diproduksi ketiga industri
farmasi tersebut,” kata BPOM dikutip dari akun Instagram/bpom_ri, Kamis
(10/11/2022).”
DAFTAR PUSTAKA