Anda di halaman 1dari 2

Cara memperkuat ideologi pancasila sebagai usaha untuk memperkuat wawasan ideologi Indonesia

terkait dengan pembinaan ketahanan nasional adalah dengan cara:

1. Memulai dari diri sendiri dengan cara meningkatkan toleransi terhadap suku, agama, ras dan adat
istiadat. Toleransi dapat ditanamkan dari unit yang paling kecil seperti hubungan pertemanan.
Hubungan pertemanan yang berdasarkan perbedaan dapat ditanami dengan rasa toleransi, misalkan
kita memiliki teman beda agama kita bisa menghormati saat dia melakukan kegiatan keagamaan seperti
berpuasa, kita menghormati mereka yang berpuasa dengan cara tidak makan dan minum didepan
mereka, menghormati jam berbuka puasa mereka dan menghormati saat mereka merayakan idul fitri.

2. Menjadikan pancasila sebagai pandangan dalam berkehidupan. Pancasila sebagai dasar negara
hendaknya diterapkan saat kita melakukan kegiatan yang bersifat konstitusional seperti menyusun
peraturan daerah maupun menyusun undang undang baru. Hal ini bertujuan agar saat kita menyusun
peraturan baru, peraturan tersebut masih terkait dalam kaidah kaidah pancasila dan tidak melenceng
jauh dari makna pancasila itu sendiri, dan jika ada hal hal baik pada pancasila hendaknya diterapkan juga
dalam penyusunan peraturan tersebut.

3. Menjadikan pancasila sebagai ideologi yang membantu menerima perbedaan. Kita tahu bahwa
Indonesia mempunyai banyak budaya yang beragam yang tersebar diseluruh nusantara dan pancasila
hendaknya kita jadikan wadah untuk menerima perbedaan tersebut. Sebagai contoh di Bali kita hidup
berdampingan sebagai umat beragama, jadikan sila pertama pancasila sebagai pedoman menghargai
sesama manusia walaupun berbeda agama, selain itu penerapan sila kelima bisa diterapkan melalui
sikap adil kepada sesama manusia tanpa memandang latar belakang budaya dan suku.

4. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali cara kita sebagai warga
negara untuk mewujudkan nilai-nilai pancasila, sebagai contoh sila pertama diwujudkan melalui rasa
syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dengan berbagai cara sesuai dengan kepercayaan, sila kedua
diwujudkan dengan tidak memandang rendah orang lain, selalu saling membantu disaat orang lain
kesusahan, dan meningkatkan solidaritas antar warga, sila ketiga bisa diwujudkan dengan upacara
bendera, kenapa upacara bendera karena upacara bendera melambangkan rasa hormat kita sebagai
warga negara Indonesia dan melambangkan persatuan, selain itu dengan menggunakan dan
melestarikan bahasa daerah dan tetap menjaga bahasa Indonesia itu juga adalah wujud persatuan
Indonesia, sila keempar diiwujudkan melalui kegiatan musyawarah, musyawarah adalah perwujudan
demokrasi skala kecil dalam masyarakat, diharapkan musyawarah menemukan kata mufakat dan
disetujui semua pihak yang berpartisipasi, sila kelima diwujudkan dengan cara antri, hal ini simpel
namun benar benar mewujudkan keadilan sosial, kita harus adil dalam hal sekecil mengantri karena
dengan hal kecil kita nantinya bisa membuat hal besar. Selain itu banyak sekali hal yang kita bisa lalukan
untuk menerapkan nilai-nilai pancasila seperti dalam ruang lingkup keluarga karena keluarga adalah unit
terkecil dalam masyarakat.

5. Menolak segala hal-hal maupun ideologi selain pancasila yang berpotensi mengancam pancasila
sebagai dasar negara. Banyak sekali ideologi-ideologi yang berkembang di dunia salah satunya adalah
paham komunisme, paham ini sempat menjadi ancaman bagi Pancasila karena sempat tumbuh
berdampingan di Indonesia, namun semenjak paham ini memberontak dan berusaha menggantikan
Pancasila, paham ini tidak lagi ada di Indonesia, paham yang lain adalah paham Atheisme, atheisme
yang berarti tidak mempercayai adanya tuhan sangat bertentangan dengan sila Pancasila kesatu yaitu
ketuhanan yang maha esa, jadi tidak heran bahwa paham ini adalah paham yang bertentangan dan
sangat tidak bisa diterima oleh pancasila sebagai dasar negara.

Anda mungkin juga menyukai