Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Konsep Teoritis

Anak usia dibawah lima tahun (balita) sangat rentan terhadap

berbagai penyakit infeksi. Penyakit pada masa balita sangat pempengaruhi

keadaan anak, terutama terhadap kesehatan dan tumbuh kembangnya.

Banyak penyakit dapat dengan mudah meyerang anak diusia balita, salah

satunya penyakit diare. Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar

lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih 3 kali pada anak dengan konsistensi

feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan

darah atau lendir saja.

Secara umum terdapat dua faktor resiko terjadinya diare yaitu faktor

perilaku dan faktor lingkungan. Faktor perilaku meliputi tidak

memberikan ASI eksklusif, menggunakan botol susu yang tidak hygiene,

dan tidak mencuci tangan pakai sabun, sedangkan faktor lingkungan

meliputi tersedianya air bersih, jamban keluarga, kondisi sarana

pembuangan limbah, dan sarana pembuangan sampah.

Pada penelitian ini peneliti hanya meneliti tentang faktor lingkungan

yaitu meliputi tersedianya air bersih, jamban keluarga, sarana pembuangan

limbah dan sarana pembuangan sampah. Hal ini dikarenakan kondisi

lingkungan yang buruk menjadi habitat atau penjamu untuk patogen

39
40

penyebab diare serta berdampak pada masalah kesehatan lingkungan yang

besar, dan mewabahnya penyakit diare.

B. Kerangka Teori

Berdasarkan dasar teori yang telah diuraikan, maka dapat

dikembangkan suatu kerangka teori yaitu :

Host

Faktor Perilaku :

1. Pemberian ASI
eksklusif
2. Penggunaan botol
Agen
susu tidak hygienis
3. Tidak cuci tangan Escherichia coli
dengan sabun
Rotavirus

Faktor lingkungan

1. Sarana air bersih


2. Sarana jamban sehat Kejadian
3. Pengelolaan limbah DIARE
4. Pengelolaan sampah

Bagan 3.1 Kerangka Teori Penelitian


Sumber : Kemenkes, 2011
41

C. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel dependen

Faktor Lingkungan Kelompok Case


(Anak dengan Diare)
(Sarana air bersih, saarana
jamban, sarana pembuangan
limbah dan sarana
pembuangan sampah) Kelompok control

(Anak tidak diare)

D. Hipotesis

Ha 1 : Faktor Lingkungan merupakan faktor resiko terjadinya diare pada

anak usia 12-59 bulan di Kelurahan Kampung Lapai Wilayah

Kerja Puskesmas Lapai Padang.

Ha 2 : Kondisi ketersediaan jamban merupakan faktor resiko terjadinya

diare pada anak usia 12-59 bulan di Kelurahan Kampung Lapai

Wilayah kerja puskesmas Lapai Padang.

Ha 3 : Kondisi sarana pembuangan limbah merupakan faktor resiko

terjadinya diare pada anak usia 12-59 bulan di Kelurahan

Kampung Lapai Wilayah kerja puskesmas Lapai Padang.

Ha 4 : Kondisi Sarana pembuangan sampah merupakan faktor resiko

terjadinya diare pada anak usia 12-59 bulan di Kelurahan

Kampung Lapai Wilayah kerja puskesmas Lapai Padang.

Anda mungkin juga menyukai