Anda di halaman 1dari 3

Analisis Novel

SENJA , HUJAN & CERITA YANG TELAH USAI


(BOY CANDRA)

A. IDENTITAS NOVEL

Judul buku : Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai


NO. ISBN : 979-794-499-9
Penulis : Boy Candra
Penerbit : Media Kita
Penyunting : Irwan Rouf
Tanggal Terbit : 16 Juni 2015
Jumlah Halaman : 239 Halaman
Kategori : Novel Nonfiksi
Teks Bahasa : indonesia

B. SINOPSIS NOVEL
Novel “Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai” merupakan novel nonfiksi
yang menceritakan pengalaman kisah perjalanan asmara dari sang penulis.
Dimulai dari jatuh cinta diam-diam, mencintai sahabat sendiri, mencintai lalu
dikhianati, rindu, mendua lalu diduakan dan hal-hal yang lebih pahit dari itu. 
Segala persoalan yang terjadi saat menjalin hubungan asmara dituangkan
dalam novel ini, merenung atas segala perasaan yang dulu pernah ada, yang
dikenang sebagai bahagia, atau hanya kenangan sia-sia. Buku ini
dipersembahkan untuk orang-orang yang pernah dilukai, hingga susah
melupakan. Masalalu cukup untuk dikenang, jangan lupa untuk selalu ingat
pulang, dan menjadikan sebuah pelajaran berharga di masa depan. Hidup akan
terus berjalan meski bukan bersamanya. Mungkin akan terasa hambar,
sedihlah secukupnya, patah hatilah pada porsinya. Agar hidupmu tidak sia-
sia.Kata-kata yang digunakan sangat menarik, begitu puitis tetapi masih bisa
dimengerti.
C. UNSUR INTRISTIK

I. TEMA
kerapuhan dan kepahitan yang di rasakan oleh orang-orang yang sedang jatuh
cinta

II. ALUR
Campuran

“kita hanya memainkan air yang turun dari ujung atap.Pada saat itu, matamu
lebih menarik dari hujan manapun” ( mundur)

“ jika nanti kamu tak bahagia saat memeluk ku , ajarkan lah aku memeluk
diriku sendiri, agar aku tetap paham cara bahagia” ( maju )

III. TOKOH & PENOKOHAN

 AKU
( terlalu berharap , pantang mnyerah )
 KAMU
( sabar , pantang menyerah )
IV. LATAR

 LATAR TEMPAT
HALTE , TEPI LAUT , WARUNG

“ Kita berteduh di halte , menunggu angkutan “


“ saat hujan hujan turun sepulang dari tepi laut , kita berteduh di
warung “

 Latar waktu
Setiap waktu

 Latar suasana
Hujan , kesedihan

“saat hujan semakin lebat , kita sering merapalkan mantra mantra


seolah apa yang kita bicarakan adalah doa-doa terhebat “

V. SUDUT PANDANG

Orang pertama pelaku utama


( karena tokoh cerita aku dan kamu )
VI. GAYA BAHASA

PUITIS , EFEKTIF

VII. AMANAT

“Sedihlah secukupnya, patah hatilah pada porsinya. Agar hidupmu tidak sia-
sia”

D. B. Unsur Ekstrinsik Novel

 KEHIDUPAN SOSISAL
menceritakan tentang kerapuhan dan kepahitan yang di rasakan oleh orang
yang sedang jatuh cinta 
 AJARAN AGAMA

Dalam novel ini tidak mengandung ajaran tentang keagamaan

 KEPENGARANGAN

BOY CANDRA. Penulis yang menamatkan kuliah di Universitas Negeri


Padang.  Ia lahir pada tanggal 21 November 1989. Boy Candra mulai belajar
serius menulis sejak 2011. Buku Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai
adalah buku nonfiksi kedua setelah Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang
(2015).Cerita ini ditulis berdasarkan kisah yang di alami oleh penulis

Anda mungkin juga menyukai