Anda di halaman 1dari 2

PLAGIASI = HUKUMAN PENJARA

Nama : Ahmad Fahmi Safutra

Kelas : 05SIDM001

Mata Kuliah : Feminisme

Materi : Jawaban Kisi-Kisi Uts

1. Pendapat terkait Maskulinitas dan Femininitas


2. Pendapat terkait budaya patriarki dari kekerasan perempuan
3. Pendapat terkait dampak dan solusi terkait kekerasan terhadap perempuan
di sosial media
4. Gelombang pergerakan Feminisme

1. Menurut saya, dari beberapa sumber yang saya baca dari jurnal dan
skripsi yang ada di internet dapat disimpulkan bahwa maskulinitas adalah
suatu pandangan masyarakat terhadap gaya/penampilan seorang laki-laki
baik dari segi pakaian, berjalan, berbicara dan sebagainya. Maskulinitas
juga dibentuk oleh lingkungan masyarakat. Maskulinitas juga disebut
sebagai representasi budaya bagaimana seorang jiwa laki-laki terbentuk.
Lain halnya dengan Femininitas, Femininitas yang dapat saya ketahui
adalah gambaran sifat-sifat yang biasa ada dalam diri perempuan seperti
lemah lembut, sabar, merawat, empati dan sebagainya.

2. Budaya patriarki, adalah suatu budaya yang dimana seorang laki-laki


wajib baginya memegang kekuasaan jauh di atas perempuan. Budaya ini
sering menyebabkan sifat keegoisan seorang laki-laki makin menjadi-jadi
dan pastinya menempatkan perempuan menjadi bahan suruhan belaka.
Kekerasan terhadap perempuan pun akan semakin merajalela dan tak
terhindarkan pastinya, oleh sebab itu, menurut saya budaya ini harus
dikendalikan (bukan dihilangkan) agar kekerasan terhadap perempuan
dapat diminimalisir. Kenapa saya bilang jangan dihilangkan? Sebab
terkadang sikap-sikap kepemimpinan, kecerdasan intelektual dan
kedewasaan perempuan masih di bawah laki-laki.

3. Kekerasan terhadap perempuan di sosial media sudah tidak asing lagi kita
dengar. Dampaknya sangatlah besar seperti menjatuhkan mental seorang
perempuan, pembulian terhadap perempuan. Solusinya yang dapat saya
berikan adalah pertama dari kaum perempuan terlebih dahulu yaitu
menjaga dan selalu berhati-hati. Kedua yaitu jangan takut untuk melapor
yang pastinya anda (perempuan) akan dilindungi oleh Undang-Undang.
Yang ketiga untuk kaum laki-laki agar lebih menghargai terhadap
sesama, baik lawan jenis ataupun sesama jenis, redakan dengan kepala
PLAGIASI = HUKUMAN PENJARA
dingin. Dan pesan saya untuk para pelaku kekerasan terhadap perempuan,
jika kalian melakukan kekerasan terhadap perempuan maka sama saja
seperti anda melakukan kekerasan terhadap ibu kalian sendiri. Mereka
yang kau kerasi adalah calon-calon ibu juga, kesehatan mental,
psikologis, dan perubahan perilakunya akan berubah jika anda melakukan
kekerasan itu, lebih lagi dilakukan di sosial media yang pastinya akan
dapat tersebar ke seluruh penjuru mata.

4. Gelombang pergerakan feminisme


a. Gelombang Feminisme pertama tahun 1792-1960
Berfokus pada kesenjangan politik yang diutamakan untuk
memperjuangkan hak pilih perempuan atau emansipasi terhadap
bidang politik. Tokoh utamanya adalah Mary Wollstonecraft yang
membuat karya berjudul A Vindication of the Rights of Women.
b. Gelombang Feminisme kedua tahun 1960-1980
Biasa dikenal dengan sebutan Women Liberation yang muncul dari
gerakan kolektif yang revolusioner untuk mereaksikan kaum
perempuan atas ketidakpuasan terhadap diskriminasi
c. Gelombang Feminisme ketiga 1980-sekarang
Biasa dikenal dengan aliran Feminis Modern yang mencakup
empat aliran feminisme yaitu Feminisme Postmodern, Feminisme
Multikultural, Feminisme Global, dan Ekofeminisme. Gerakan
feminisme ini juga memusatkan perhatian pada permasalahan dan
solusi individual, bukan gagasan tentang perjuangan kolektif yang
selama ini menjadi hal fundamental dalam proyek feminisme.

Anda mungkin juga menyukai