DNA tersusun dari rantai ganda dari molekul nukleotida yang saling menyambung menjadi struktur panjang. Nukleotida merupaka molekul yang terdiri dari gula deoksiribosa, fosfat,dan basa nitrogen. Basa nitrogen akan terikat pad atom C nomor 1 gula deoksiribosa, sedangkan fosfat akan terikat pada atom C nomor 5. 1. Struktur Primer Setiap nukleotida DNA terdiri dari satu basa nitrogen yaitu purin dan pirimidi, satu gula pentosa berupa 2’-deoksi-D-ribosa dalam bentuk furanosa, dan satu molekul fosfat. Penulisan urutan basa dimulai dari kiri yaitu ujung 5’ bebas menuju ujung dengan gugus 3’ hidroksil bebas atau dengan arah 5’ 3’. 2. Struktur Sekunder Menurut Edwin Chargaff menggunakan (1949-1953) Hampir semua DNA mempunyai jumlah residu adenin yang sama dengan jumlah residu timin (A=T), dan jumlah residu guanin sama dengan jumlah residu sitosin (G=C) maka A+G = C+T, yang disebut aturan Charrgaff. DNA mempunyai komposisi basa hampir sama yang merupakan ekstraksi dari spesies hubungan kekerabatan yang dekat. 3. Struktur Tersier DNA virus dan DNA mitokondria merupakan molekul lingkar. Kedua polinukleotida membentuk sruktur tertutup yang tidak berujung. Molekul DNA dengan lingkar tertutup yang diisolasi oleh bakteri biasanya berbentuk superkoil. DNA juga dapat berbentuk molekul linier dengan ujung rantai yang bebas.
B. Ribonucleic Acid (RNA)
RNA hanya memiliki struktur tunggal yang terbentuk dari gula ribosa, fosfat, dan basa nitrogen. RNA memiliki panjang molekul 70 hingga 10.000 pb serta tersusun dari basa utama yaitu Adenin, Guanin, Sitosin dan Urasil. Unit gula RNA adalah D- ribosa. Molekulnya adalah untai tunggal, kecuali beberapa jenis virus. Struktur RNA digolongkan menjadi purin dan pirimidin. Purin tersusun oleh adenin (A) dan guanin (G), sedangkan pirimidin tersusun oleh sitosin (C) dan urasil (U). Dimana urasil menggantikan basa nitrogen timin yang terdapat dalam DNA.
C. Persamaan dan Perbadaan DNA dan RNA
No Pembeda DNA RNA
1. Bentuk Struktur Untaian ganda (heliks ganda) Untaian tunggal dan pendem dan panjang. 2. Letak Pada kromosom (intisel) Di sitoplasma sel, ribosom, dan mitokondria, plastida, inti sel kloroplas, dan sentrisol 3. Jenis gula Deoksiribosa Ribosa 4. Basa nitrogen Primidin (timin dan sitosin) Pirimidin (urasil dan sitosin) 5. Fungsu Materi genetik (bahan baku) Alat dalam sintesis protein sintesis protein 6. Kadar jumlah Tetap, di pengaruhi aktivitas Tidak tetap, dipengaruhi protein aktivitas sintesis protein 7. Keberadaan Permanen Periode pendek (mudah terurai)