Anda di halaman 1dari 13

LOOGBOOK PRAKTIKUM

DIETETIKA PENYAKIT TIDAK MENULAR

ASUHAN GIZI PADA DIABETES TIPE 2 DEWASA

DOSEN : MARYATI DEWI, S.Gz, MPH, RD

PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA PROGRAM SARJANA TERAPAN

JURUSAN GIZI

DISUSUN OLEH:

NAMA : MUCHAMAD ICHSAN TRI NUGROHO

NIM : P17331119413

KELAS : 3A – D4

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

2021
KASUS DM TIPE 2 DEWASA

Ny N di konsulkan ke klinik Gizi dari poliklinik Endokrin RSP dengan diagnosa DM onset tipe
2 (CH). Dari data yang tercantum dalam surat rujukan : nama Ny N umur 52 tahun : PNS (CH);
kadar gula darah puasa 185 mg/dl ; GD 2 pp 330 mg/dl dan Gula darah sewaktu 428 mg/dl (BD);
Berat badan 68 kg ; tinggi badan 155 cm (AD). Pendidikan terakhir adalah Sarjana muda
perpustakaan (CH). Dokter memberikan order diet DM sesuai kebutuhannya.

Hasil anamnesis: dikeluhkan oleh pasien terasa ada gatal2 pada daerah leher , terutama bila
berkeringat, terasa sering kencing dimalam hari 4-5 kali, sering terasa sangat haus, sehingga
menikmati minum sirup dingin (CH). Makan dalam porsi yang besar, terutama makanan padang. dan
makan pagi siang dan malam lebih awal dari biasanya, karena merasa lapar namun badan tetap terasa
lemah bahkan dirasakan sejak 1 bulan terakhir terasa terjadi penurunan berat badan (FH). 1 tahun
yang lalu pada saat pemeriksaan gratis, diperoleh hasil pemeriksaan trigliserida darah 265 mg/dl,
namun tidak di ikuti dengan konsultasi ke dokter dan melakukan diet yang tepat.Ny N mengakui
sering makan di luar rumah seperti ke fast food burger, ayam goreng, steak, menyukai kue2 pastry
yang manis seperti brownies, black forest, cake. Minum kopi 2 kali sehari dengan gula 1 sendok
makan, serta menyukai minuman manis seperti cendol. Ny N mengakui mempunyai hobi masak untuk
suami dan anaknya (FH). Ny N mempunyai anak 3 orang 2 orang sudah bekerja dan 1 orang masih
SLTA. Suami Ny N adalah pengusaha yang sukses dalam bidang properti.

Kebiasaan makan dirumah adalah 3 kali sehari, dengan makanan selingan 3 – 4 kali sehari. Di
rumah selalu tersedia roti atau makanan kue2 baik yang manis . Ny N mempunyai aktivitas sangat
kurang karena dirumah dibantu oleh PRT dan jarang melakukan olahraga. Ny N mengkonsumsi
sayur dan buah seminggu sekali. Ny. N merasa berat badannya mulai meningkat pada umur 45
tahunan. Saat itu berat badannya sekitar 50 kg dan meningkat hingga 72kg , dan terasa menurun
kembali 2 bulan terakhir. Dari pengakuan Orang tua Ny N tidak menderita DM , namun salah satu
kakaknya menderita DM pada saat umur yang 50 tahunan (CH).

1. PATOFISIOLOGI PENYAKIT

Diabetes melitus tipe 2 bukan disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin, namun karena sel sel
sasaran insulin gagal atau tidak mampu merespon insulin secara normal.Keadaan ini lazim disebut
sebagai “resistensi insulin”. Resistensi insulin banyak terjadi akibat dari obesitas dan kurang nya
aktivitas fisik serta penuaan.Pada penderita diabetes melitus tipe 2 dapat juga terjadi produksi glukosa
hepatik yang berlebihan namun tidak terjadi pengrusakan sel-sel B langerhans secara autoimun seperti
diabetes melitus tipe 2. Defisiensi fungsi insulin pada penderita diabetes melitus tipe 2 hanya bersifat
relatif dan tidak absolut. Pada awal perkembangan diabetes melitus tipe 2, sel B menunjukan
gangguan pada sekresi insulin fase pertama,artinya sekresi insulin gagal mengkompensasi resistensi
insulin. Apabila tidak ditangani dengan baik,pada perkembangan selanjutnya akan terjadi kerusakan
sel-sel B pankreas. Kerusakan sel-sel B pankreas akan terjadi secara progresif seringkali akan
menyebabkan defisiensi insulin,sehingga akhirnya penderita memerlukan insulin eksogen. Pada
penderita diabetes melitus tipe 2 memang umumnya ditemukan kedua faktor tersebut, yaitu resistensi
insulin dan defisiensi insulin..

2. DOKUMENTASI ASESMEN GIZI

Tabel 1. Dokumentasi Asesmen Gizi

Asesmen Gizi Comparative standars (SC) Interpretasi

1. Riwayat Klien “client history” (CH) - Berdasarkan pekerjaan Ny.N


CH.1.1.1. Umur: 52 tahun dan suaminya, klien
CH.1.1.2. Gender: Perempuan memiliki sosial ekonomi
CH.1.1.8 Edukasi: Sarjana menengah keatas.
CH.1.1.9 Peran dalam Keluarga: - Klien memiliki keluhan
Istri dan Ibu dari 3 orang anak terkait DM Tipe 2 dan
CH.2.1.1 Keluhan: memiliki riwayat DM dari
Didiagnosis DM onset Tipe 2. keluarga yaitu kakaknya
Gatal-gatal pada daerah leher terutama pada usia 50 tahun.
saat berkeringat, sering kencing 4-5
kali di malam hari, sering haus
sehingga minum sirup dingin. Sering
lapar namun badan tetap lemas.
Riwayat DM pada keluarga: Kakak
pada usia 50 tahun (K)
CH.3.1.1 Faktor Sosio-Ekonomi
Menengah ke atas
CH.3.1.6 Pekerjaan: PNS

2. Riwayat Terkait Gizi dan Makanan CS.1.1 Estimasi Kebutuhan Energi - Klien sering mengonsumsi
(Riwayat Gizi) (FH) Menggunakan Rumus Brocca makanan yang mengadung
FH.1.2.2.1 Jumlah Makanan: BBI = 49,5 Kg lemak, kolesterol tinggi
Sering makan dalam porsi besar - 25 kal/bbi (perempuan) (fastfood) dan gula tinggi.
FH.1.2.2.2 Jenis Makanan = 25 x 49,5 = 1238 - Klien jarang mengonsumsi
Makanan cepat saji (burger, steak, - Koreksi Usia 52 Tahun (5%) sayur dan buah
ayam goreng), makanan manis = 5% x 1238 = 62 - Porsi makan besar
(brownies, cake, pastry), dan cendol. - Aktivitas fisik ringan (20%) - Jarang beraktivitas fisik
Masakan padang. Sayur dan buah = 20% x 1238 = 248
seminggu sekali. - BB Gemuk (20%) disertai akses makanan yaitu
FH.1.2.2.3 Pola Makan: = 20% x 1238 = 248 mudah mengakses makanan
Makan utama 3x sehari, selingan 3- tinggi gula
4x sehari konsumsi gula sederhana cukup
Energi = 1238 – 62 + 248 – 248
FH.1.4.3 Asupan Kafein: sering (sirup)
= 1176 kkal
Konsumsi kopi 2x sehari dengan
tambahan gula 1 sdm
CS.2.1.1 Estimasi Kebutuhan
FH.4.2.12 Kesukaan Makanan:
Lemak
Menyukai makanan cepat saji dan
makanan minuman manis. 25
x 1176
FH.7.3.1 Aktivitas Fisik: Jarang = 100 33 gr
=¿
berolah raga dan di rumah ada 9
pembantu rumah tangga sehingga CS.2.2.1 Estimasi Kebutuhan
aktivitas fisik kurang. Protein

akses terhadap makanan 15


x 1176
= 100 44 gr
=¿
4
CS.2.3.1 Estimasi Kebutuhan
Karbohidrat
60
x 1176
= 100 176 gr
=¿
4
Cairan
Menggunakan Rumus Holliday-Segar
= 1500 + (BB – 20) x 20 ml
= 1500 + (68 – 20) x 20
= 2460 ml
3. Antropometri (AD) CS.5.1.1 Rekomendasi IMT - Berdasarkan nilai IMT,
AD.1.1.1 TB: 155 cm PMK No.41 status gizi klien Overweight
AD.1.1.2 BB: 68 kg < 18,5 Underweight - Perubahan berat badan
AD.1.1.4 Perubahan BB 18,5 – 25,0 Normal sebesar 5,5% dalam 2 bulan
Perubahan BB 25,0 – 29,9 Overweight terakhir
= x 100 %
BB Awal > 30,0 Obesitas
22
= x 100 %=¿ 44%
50 BB Ideal: 49,5 Kg
Perubahan BB 2 bulan lalu
4
= x 100 %=¿ 5,5%
68
AD.1.1.5 IMT: 28,3 (Overweight)

4. Data Biokimia, Tes Medis, dan ● Glukosa puasa = < 126 mg/dl - Kadar glukosa puasa,
Prosedur (BD) ● Glukosa sewaktu = < 200 sewaktu dan GD2PP
BD.1.5.1 Glukosa, Puasa: 185
mg/dl klien diatas kadar normal.
mg/dl
BD.1.5.2 Glukosa, sewaktu: 428 ● GD 2 PP = < 200 mg/dl - Kadar trigliserida 1 tahun
mg/dl ● Trigliserida = lalu tinggi
Glukosa 2 jam Post prandial:
- Normal: <150 mg.dl
330 mg/dl
BD.1.7.7 Trigliserida: 265 mg/dl (1 - Batas tinggi: 150 – 199
tahun lalu)
mg/dl

5. Hasil Pemeriksaan fisik terkait


gizi (PD)
PD.1.1. Nutrition Focused Physical
Finding

3. DIAGNOSIS GIZI

a) Penelusuran diagnosis gizi

Tabel 2. Penelusuran Diagnosis Gizi

Problem Etiologi Sign Symptom

NC.3.3 Kelebihan Berat Tidak beraktivitas fisik -IMT 28,3 (Overweight)


Badan/Obesotas -Makan dalam porsi besar
Kurang terpapar mengenai
-Pemilihan makanan yang
informasi yang benar terkait
kurang tepat seperti tinggi
makanan dan gizi
lemak, kolesterol dan
Ketidakpatuhan terhadap diet gula.
-Jarang beraktivitas fisik

NB.1.7 Pemilihan makanan Kurang terpapar informasi -Sering mengonsumsi


yang salah yang tepat terkait gizi dan makanan yang
makanan mengandung lemak,
kolesterol tinggi
Tidak tertarik untuk
(fastfood) dan gula tinggi.
menerapkan diet

Perubahan Nilai Lab Gangguan Metabolisme


Gangguan Asupan

Kurang pengetahuan Tidak mendapat informasi


terkait makanan dan zat yang sesuai terkait diet yang
gizi diberikan

b) Pernyataan Diagnosis GIZI “PES Statement”

Domain Klinis

- Kelebihan berat badan/obesitas berkaitan dengan Kurang terpapar mengenai informasi yang
benar terkait makanan dan gizi dan tidak beraktivitas fisik yang ditandai dengan IMT 28,3
(Overweight), makan dalam porsi besar, pemilihan makanan yang tinggi lemak, kolesterol
dan gula.
Domain Perilaku

- Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan kurang terpapar informasi terkait gizi dan
makanan yang ditandai dengan Sering mengonsumsi makanan yang mengandung lemak,
kolesterol tinggi (fastfood) dan gula tinggi.

4. PERENCANAAN INTERVENSI GIZI

1) Penyediaan Makanan dan atau Zat Gizi (ND)


a. Tujuan Diet
- Menurunkan berat badan klien dari 68 Kg menjadi 60 Kg dalam waktu 4 bulan.
- Mengendalikan kadar glukosa darah mendekati normal dengan menyeimbangkan
asupan makanan, dan aktifitas fisik.
- Meningkatkan pengetahuan terkait diet DM Tipe 2
- Mencapai dan mempertahankan kadar lipid serum normal.
b. Syarat dan Prinsip Diet
- Diet DM Tipe 2.
- Pemberian energi disesuaikan dengan kebutuhan yaitu 1176 kkal.
- Pemenuhan karbohidrat cukup 176 gr (60%), menyesuaikan dengan kebutuhan
klien.
- Kebutuhan protein cukup 44 gr (15%), menyesuaikan dengan kebutuhan klien.
Sumber protein hewani terutama ikan. Sumber protein nabati kacang-kacangan
(tahu dan tempe).
- Pemberian lemak 33 gr (25%), terutama mengurangi konsumsi lemak jenuh dan
kolesterol.
- Kolesterol kurang dari 300 mg. Telur dan ikan mempunyai kandungan kolesterol
tinggi, tetapi rendah asam lemak.
- Na < 2300 mg.
- Serat 20 g.
- Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan.
- Cairan diberikan sesuai dengan kebutuhan.
c. Preskripsi Diet
1) Kebutuhan energi, makro dan mikronutrien terkait

Menggunakan Rumus Brocca


BBI = 49,5 Kg
- 25 kal/bbi (perempuan)
= 25 x 49,5 = 1238
- Koreksi Usia 52 Tahun (5%)
= 5% x 1238 = 62
- Aktivitas fisik ringan (20%)
= 20% x 1238 = 248
- BB Gemuk (20%)
= 20% x 1238 = 248
Energi = 1238 – 62 + 248 – 248
= 1176 kkal
Kalau menggunakan BBI tak perlu dikurangi lagi
= 1423
25
x 1176
Lemak = 100 33 gr
=¿
9
15
x 1176
Protein = 100 44 gr
=¿
4
60
x 1176
Karbohidrat = 100 176 gr
=¿
4

Cairan
Menggunakan Rumus Holliday-Segar
= 1500 + (BB – 20) x 20 ml
= 1500 + (68 – 20) x 20
= 2460 ml
Serat : 20 g
Zat Gizi Mikro
Zat Gizi Mikro Berat
Kalsium 1457 mg
Kolesterol <300 mg
Na < 2300 mg

2) Bentuk makanan
Bentuk makanan biasa
3) Frekuensi makan
3x makan utama, 2x selingan
4) Rute pemberian makan
Pemberian makan diberikan melalui oral (mulut)™
d. Standar makanan dan distribusi makanan sehari

Tabel 3. Standar Makanan


Bahan Protein Lemak Kalori
Penukar KH (gr)
Makanan (gr) (gr) (kal)
Karbohidrat 3 120 12 0 525
Protein
         
Hewani
R.L 2 0 14 4 100
L.S 1 0 7 5 75
Protein Nabati 2 14 10 6 150
Sayuran          
Gol. B 3 15 3 0 75
Buah-buahan 3 36 0 0 150
Susu          
Minyak          
jenuh 3 0 0 15 150
JUMLAH 185 46 30 1225
KEBUTUHAN 176 44 33 1176
% 105% 105% 91% 104%

Tabel 4. Distribusi Makanan Sehari


Bahan
Penukar Pagi Snack Siang Snack Malam
Makanan
Karbohidrat 3 1 1 1
Protein Hewani
Rendah Lemak 2 1 1
Lemak Sedang 1 1
Protein Nabati 2 1 1
Sayuran
Gol. B 3 1 1 1
Buah-buahan 3 1 1 1
Minyak  
jenuh 3 1 1 1

e. Menu sehari serta analisis energi, makronutrien serta mikro nutrient terkait

Tabel 5. Menu
Waktu Menu Bahan Makanan Berat
Nasi Beras 50
Ayam tanpa Kulit 40
Ayam Panggang
Pagi Minyak 5
(07.30) Buncis 30
Sayur Sup Kubis 30
Wortel 35
Bawang Daun 5
Air Air 250
Snack Pepaya Potong Pepaya 110
Pagi
Air Air 600
(10.00)
Nasi Beras 50
Pepes Ikan Mas Ikan Mas 35
Tempe 50
Tumis Tempe
Siang Minyak 5
(13.00) Labu Siam 40
Sayur Asem Terong 40
Kacang Panjang 20
Pisang Pisang Ambon 50
  Air Air 250
Snack Jeruk Manis Jeruk Manis 110
Siang
Air Air 600
(16.00)
Nasi Beras 50
Telur Ayam 55
Omelet
Malam Minyak 5
(19.30) Sayur Bening Tahu 110
Bayam Tahu Bayam 100
Air Air 250
Tabel 6. Analisis Zat Gizi

Bahan Energi Protein Lemak Kolestero


Waktu Menu Berat KH (g) Serat (g) Ca (Mg) Na (Mg)
Makanan (kal) (g) (g) l (mg)

Nasi Beras 50 180,0 0,0 2,0 30,9 4,0 0,0 0,0 0


Pagi Ayam
(07.30) tanpa 40 119,2 7,3 2,0 0,0 0,4 0,4 80,0 0,0
Ayam Kulit
Panggang Minyak 5 44,2 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Buncis 30 11,9 0,8 0,1 2,5 0,7 35,4 0,0 2,8
Kubis 30 17,9 0,9 0,4 2,8 1,2 35,0 0,0 17,5
Wortel 35 10,8 0,3 0,2 2,4 0,3 13,5 0,0 21,0
Bawang
5 2,1 0,1 0,0 0,4 0,0 0,0 0,0 0,0
Sayur Sup Daun
Air Air 250 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Snack Pepaya
Pepaya 110 50,6 0,6 5,0 13,4 1,8 25,3 0,0 4,4
Pagi Potong
(10.00) Air Air 600 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Siang Nasi Beras 50 180,0 0,0 2,0 30,9 4,0 0,0 0,0 0,0
(13.00) Pepes
Ikan Mas 35 30,1 5,6 0,7 0,0 0,0 0,7 0,0 0,0
Ikan Mas
Tempe 50 75,0 7,0 3,9 4,6 0,7 0,5 0,0 0,0
Minyak 5 44,2 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Tumis
Labu
Tempe 40 12,0 0,2 0,0 2,7 2,5 0,0 0,0 0,0
Siam
Terong 40 37,1 3,0 0,4 0,1 2,2 0,0 0,0 0,0
Kacang
Sayur 20 6,2 0,5 0,0 1,1 0,5 3,0 0,0 17,0
Panjang
Asem
Pisang Pisang 50 54,0 0,5 0,4 12,2 1,0 10,0 0,0 0,0
Ambon
Air Air 250 50,4 0,9 0,4 12,4 0,7 12,6 0,0 12,6
Snack Jeruk Jeruk
110 49,5 1,0 0,2 12,3 1,5 0,0 0,0 0,0
Siang Manis Manis
(16.00) Air Air 600 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0
Nasi Beras 50 180,0 0,0 2,0 30,9 4,0 0,0 0,0 0,0
Malam
Telur
(19.30) 55 84,7 6,8 5,9 0,4 0,0 1,0 180,0
Ayam 0
Omelet Minyak 5 44,2 0,0 5,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
Sayur Tahu 110 88,0 12,0 5,2 0,9 0,1 245,0 0,0 0,0
Bening Bayam 100 16,0 0,9 0,0 2,9 0,7 5,0 0,0 0,0
Air
Bayam Air 250 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH Tahu
1328,1 48,3 37,2 163,5 26,3 387,3 260,0

KEBUTUHAN 1176 44 33 176 20 1500 300 2300


PERSEN PEMENUHAN 113% 110% 113% 93% 131% 26% 87% 3%
2) Edukasi Gizi (E)
E.1.1 Tujuan Edukasi Gizi
- Memberikan Edukasi mengenai Diet DM Tipe 2.
- Meningkatkan pengetahuan klien dalam melakukan pemilihan bahan makanan yang
memiliki lemak rendah dan gula rendah.
- Memberikan pengetahuan terkait pentingnya melakukan aktivitas fisik.

E.2.2 Pengembangan Keterampilan


- Mengubah kebiasaan makan klien dengan mengurangi konsumsi makanan yang
mengandung lemak dan gula yang tinggi serta menerapkan pola makan gizi
seimbang.
- Membantu klien untuk dapat memilih makanan yang mengandung indeks glikemik
rendah.
- Membiasakan klien untuk mengonsumsi buah dan sayur.
- Membiasakan klien untuk meluangkan waktunya untuk melakukan aktivitas fisik
minimal 30 menit dalam 1 hari.

3) Konseling Gizi (C)


C.1.1 Cognitive – Behaviour
Memberikan penjelasan kepada klien mengenai informasi terkait diagnosis gizi klien serta
rekomendasi diet, dan membantu klien untuk meningkatkan aktivitas fisik untuk mengurangi
resiko penyakit akibat kondisi diabetes tipe 2 yang dialami..
C.2.2 Penetapan Tujuan
- Menurunkan berat badan klien secara bertahap dari 68 kg menjadi 60 kg dalam waktu
4 bulan.
- Meningkatkan aktivitas fisik.
C.2.3 Monitoring Mandiri
Monitoring asupan makanan dan minuman serta berat badan, dan pengetahuan klien

4) Koordinasi Asuhan Gizi (RC)


- Keluarga
Berkoordinasi dengan keluarga klien untuk ikut mendukung dan mengontrol dalam
proses asuhan gizi seperti mengajak klien untuk senantiasa beraktivitas fisik dan
menjaga pola makan serta pembatasan konsumsi gula.

5. PERENCANAAN MONITORING DAN EVALUASI GIZI

Tabel 1. Dokumentasi Rencana Monev

Indikator Evaluasi Pelaksanaan Target


Berat Badan Membandingkan Setiap 2 minggu Adanya penurunan
berat badan klien berat badan dari 68
saat ini dengan berat kg menjadi 60 kg
badan yang dalam kurun waktu
direncanakan 4 bulan.
Pengetahuan Membandingkan Setiap kunjungan Adanya peningkatan
pengetahuan terkait pengetahuan terkait
pemilihan bahan pemilihan bahan
makanan makanan.
Aktivitas Fisik Membandingkan Setiap 1 minggu Adanya peningkatan
frekuensi aktivitas aktivitas fisik secara
fisik yang dilakukan bertahap sesuai
sesuai dengan dengan kemampuan
anjuran yang klien, 30 menit
diberikan setiap hari.

6. DAFTAR PUSTAKA

Fatimah RN. Diabetes melitus tipe 2. Jurnal Majority. 2015 Jan 26;4(5).
Mahan, L. K., & Raymond, J. L. (2016). Krause's food & the nutrition care process-e-book.
Elsevier Health Sciences.
Permenkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 tahun 2019 Angka
Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: Menteri
Kesehatan RI.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia dan Asosiasi Dietisien Indonesia. (2019). Penuntun Diet dan
Terapi Gizi, Edisi 4. Jakarta: EGC.

7. VALIDASI DAN PENILAIAN

NILAI Diperiksa oleh Dosen Catatan:


Pengampu Mata
Kuliah

Nama:
Tanggal
:

Anda mungkin juga menyukai