Anda di halaman 1dari 42

PENGENDALIAN

LINGKUNGAN di
FASYANKES
Disampaikan Pada Pelatihan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dasar
Perdalin Pusat
PPI DASAR -
FKTP.PERDALIN.DOC

Tujuan Pembelajaran UMUM & Khusus

Setelah • Terpeliharanya lingkungan Fasyankes yang


memenuhi persyaratan kesehatan
pelatihan
peserta dapat • Terpeliharanya program pemeliharaan &
pengendalian kesehatan lingkungan secara terpadu
memahami
• Mencegah terjadinya kecelakaan kerja
dan
• Meminimalkan atau mencegah terjadinya transmisi
mengetrapkan mikroorganisme dari lingkungan ke pasien, petugas,
Pengendalian pengunjung dan masyarakat
lingkungan di • Menciptakan lingkungan bersih aman & nyaman
fasyankes sesuai PMK 7 th 2019 tentang Kesehatan Lingkungan
Memiliki peran:
• Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Rumah Sakit
• Memberikan pelayanan
FKTP bermutu,akuntabel,transparan ke masyarakat

PMK 27 tahun 2017


PMK 7 tahun 2019

Melaksanakan Kebijakan Patient


PPI Kemenkes HAIs Safety
PPI
Mortalitas
HAIs MASALAH
Morbiditas

HH
APD
DekontaminasiPeralatan
VAP,IAD Limbah
Lingkungan
IDO,ISK Linen
Perlindungan Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktik lumbal pungsi aman

Airborne
Menerapkan Droplet
Bundles Kontak
ISK
IDO
VAP
IAD Komite PPI
HH Tim PPI
Audit Eksternal
ICRA Internal Struktur organisasi
Uraian tugas
BERSIHKAN LINGKUNGAN YANG TELAH DI“BERSIH”KAN
January 2011
- 82% KASAT MATA BERSIH
- 24% BILA DIPERIKSA DENGAN ATP bioluminescence
- 30% BILA DIPERIKSA DENGAN BIAKAN KUMAN , MENCAPAI > 40cfu/cm2

Huang

Hardy

Dress

Shaugnessy

Datta

Nseir

Nseir

0 100 200 300


Increased Risk of Aquisition (%)
•Carling PC, Bartley JM. Am J Infect Control 2010;38 S41-50.
Kontaminasi VRE dapat ditekan dengan
melaksanakan pembersihan lingkungan.
Cleaning Rate vs VRE Acquisitions
• Peningkatan
pembersihan 1
0.9
40
35
lingkungan 0.8
30
0.7
• Kontaminasi VRE 0.6 25
0.5 20
menurun 0.4 15
0.3
• Pasien terkontaminasi 0.2
10

dengan VRE menurun 0.1 5


0 0
1 2 3 4
Period

Cleaning rate VRE acquisitions

Hayden MK et al. Clin Infect Dis 2006;42:1552


Thoroughness of Environmental
Cleaning

100

DAILY CLEANING
80 TERMINAL CLEANING
% Cleaned

60

40

20

0
HEH IOW OTH OPE N EMS ICU AMB MD L DIA
SG AH ER RAT ICU VE DAI C H CLIN ONG T LYS
HOS O SP H OSP ING H ICLE LY EMO IC ERM IS
P ROO S
MS
PMK No 7 TAHUN 2019 TENTANG
KESEHATAN LINGKUNGAN
PMK No 7 TAHUN 2019 TENTANG
KESEHATAN LINGKUNGAN
Pasal 2
Standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan
kesehatan rumah sakit
Lingkungan
fasyankes

Konstruksi Permukaan
Udara Air Lingkungan
Bangunan
Standar Baku Mutu Air
KEBUTUHAN AIR KUALITAS AIR
• Sampel pemeriksaan mikrobiologi:
• Air minum 5 L/TT/hari tangki utama, R operasi (RO), R
• Ibu menyusui + 7.5 Intensif, IGD, VK, dapur, CSSD,
L/TT/hari Laboratorium, kantin, Poli Gigi,
Farmasi,
• Pemeriksaan kualitas
• Menara pendingin cek utk Legionella
biologi 1 bl/x, parameter
kimia 6 bl/x • Air minum cek 2x/th

• Farmasi :air dimurnikan • Air higiene sanitasi cek 1 th/x


• Uji lab: air minum, tangki utama, IGD,
• Cooling tower: cegah R lab,kantin, poli gigi
Legionella,bila meningkat
• Kuras dan bersihkan tiap 6 bln
didisinfeksi dengan
klorinasi
PERSYARATAN AIR

ü Hindari kontaminasi air atau sumber air.


ü Bersihkan dan disinfeksi sink, penampungan air
ü Evaluasi untuk kemungkinan sumber air
terkontaminasi
ü Jangan ada air mancur dekorasi dan kolam ikan di area
perawatan pasien
ü Pemeriksaan kimia air 2 x / tahun dari reservoir dan
keran terjauh sampel dikirim ke laboratorium yang
berwenang
RUANG LINGKUP PENYELENGGARAAN
KESEHATAN LINGKUNGAN

Kesehatan Air
Pemakaian khusus yaitu hemodialysis(biologic dan kimia) dan
kegiatan laboratorium( fisik,biologi dan kimia)
Kamar mandi
PPI DASAR -

Air
FKTP.PERDALIN.DOC

•Hindari kontaminasi air atau sumber air.


•Bersihkan dan disinfeksi sink, penampungan air
•Evaluasi untuk kemungkinan sumber air terkontaminasi
•Kondisi air bersih,jernih,tidak bau

•Hindari penempatan dekorasi air mancur dan kolam ikan di area


perawatan pasien
•Pemeriksaan kimia air 2 x / tahun dari reservoir dan keran terjauh
•Sampel dikirim ke laboratorium yang berwenang

• Untuk ruang farmasi à air di murnikan untuk penyiapan obat / pengenceran


larutan
Dapur ( Fasilitas Kesehatan dengan
perawatan).
• Talenan,pisau dipisahkan untuk bahan mentah,siap saji
• Penjamah pangan :sehat bebas penyakit menular,pakai APD,HH sebelum kerja,
MCU 2x/tahun
• Kain pel lantai diberi tanda hijau
• Penyimpanan bahan pangan disimpan di ruang bersih,terlindung dari debu,bahan
kimia berbahaya, serangga dan hewan lain
• Buah,sayur,minuman disimpan 10-15 oC
• Bahan pangan berprotein akan diolah simpan 4 -10 oC,yang mudah rusak 0-4 oC
• Bahan pangan diletakkan di rak min 30 cm dari lantai,15 cm dari dinding,50 cm dari
atap
• Suhu gudang kering,< 25oC,kelembaban < 60%
• Pengambilan bahan FIFO dan FE(xpired)FO
Udara

• Sistim ventilasi menjamin pertukaran udara yang


memadai, tidak bau
• Ventilasi Alami : buka jendela.
• Ventilasi mekanik : 100 % udara dari luar, pakai HVAC
(heating ventilation and AC), atur suhu dan kelembaban,
atur pergerakan udara : area bersih ke kotor
• Ventilasi campuran
Persyaratan Kesehatan Udara
ü Udara tidak berbau (bebas H2}, tidak mengandung debu asbes.
ü Mendapat cahaya dengan intensitas yang cukup
ü Menyimpan barang/peralatan perlu diberikan penerangan
ü Penghawaan ruang bangunan dengan aliran udara yang
memadai Ventilasi ruang operasi dan ruang isolasi pasien
dengan imunitas menurun harus tekanan lebih positif
ü Pengukuran suhu, kelembaban, aliran dan tekanan udara
ruangan dapat dilakukan secara mandiri menggunakan
peralatan ukur kesehatan lingkungan yang sesuai sesuai PMK 7
tahun 2019 dan pedoman prasarana sistim tata udara bangunan
RS.
ü Ventilasi ruang isolasi penyakit menular harus dijaga tekanan
lebih negatif
Persyaratan Kesehatan Udara
§ Jika menggunakan pengatur udara sentral harus
diperhatikan cooling tower-nya agar tidak menjadi perindukan
bakteri Legionella dan untuk AHU (Air Handling Unit) filter
udara harus dibersihkan dari debu ,bakteri atau jamur
§ Suplai udara dan exhaust digerakkan secara mekanis, dan
exhaust fan diletakkan pada 15 cm diatas lantai,dibawah
jendela.
§ Ruangan dengan volume 100m3 sekurang-kurangnya 1 (satu)
fan dengan diameter 50 cm dengan debit udara 0,5
m3/detik,pergantian udara 6 -12 ACH
§ Pengambilan suplai udara dari luar, diletakkan sejauh minimal
7,5 m dari exhauster
Persyaratan Kesehatan Udara

Standar baku mutu parameter fisik


untuk udara menjamin kualitas
udara ruangan memenuhi
ketentuan
ü laju pertukaran udara
ü suhu,
ü kelembaban,
ü tekanan,
ü pencahayaan,
ü kebisingan,
ü Jumlah koloni kuman ruang
tertentu
Persyaratan Kesehatan Udara

Air master Vaneometer


Pengukur kecepatan
Pengukur partikel
angin
pd droplet Penentuan ACH
airborne
Pengukuran mikrobiologi udara

Pengukuran mikrobiologi udara dilakukan:


a. Bila terjadi wabah dan lingkungan dianggap sebagai
media transmisi/penularan atau sumber infeksi.
b.Adanya potensi tersebarnya mikroba membahayakan dan
evaluasi keberhasilan proses pembersihan.
c. Sebagai quality assurance untuk evaluasi pembersihan
yang baru atau memastikan bahwa sistem atau alat baru
bekerja sesuai spesifikasinya.
d. Penelitian
Ventilasi (juga pada covid-19)
• Upaya memasukkan udara bersih kedalam ruangan dan udara yang
ada dikeluarkan ( dilusi)
• AC dan sistim ventilasi jangan meningkatkan risiko transmisi
• Kipas angin aman dipakai bila hanya 1 pasien dalam ruangan;TIDAK
dianjurkan bila beberapa orang ada dalam ruangan
• AC harus dirawat,diawasi,dibersihkan secara teratur untuk mencegah
transmisi
• Jaga suhu 24- 27oC (hindari < 21oC (Chin et al., 2020); kelembaban 50
-60 %
• Bila kipas angin tidak dapat dihindari,maka pastikan pertukaran
dengan udara luar terjadi,perkecil kemungkinan udara menerpa dari
1 orang ke orang lain untuk menghindari transmisi virus secara
airborne
Persyaratan Kesehatan Sarana dan
Bangunan
§ Bangunan selalu terpelihara ,keadaan bersih
§ Lantai :bahan yang kuat, kedap air, tidak licin, berwarna terang,
mudah dibersihkan dan tidak boleh menyebabkan genangan
§ Tiap unit harus ada toilet dengan jamban, wastafel. Unit rawat inap
dan kamar karyawan harus tersedia kamar mandi
§ Pembuangan air limbah dari toilet dan kamar mandi dilengkapi
dengan penahan bau (water seal)
§ Letak toilet dan kamar mandi tidak berhubungan langsung dengan
dapur, kamar operasi, dan ruang khusus lainnya
Konstruksi Bangunan

Permukaan rata, kuat dan kedap air, berwarna terang dengan cat tidak luntur,
Dinding tampak bersih

Langit2 Kuat, terang, mudah dibersihkan ; tampak bersih

Atap Kuat, tidak bocor, bebas serangga pengganggu

Lantai Bahan kuat, halus, kedap air, tidak licin, warna terang, permukaan rata dan
pertemuan lantai dengan dinding berbentuk lengkung, tampak bersih

Kuat, tinggi, cukup lebar dan dapat mencegah masuknya serangga, tikus, tampak
Pintu bersih

Bangunan Fasyankes harus dipagar


KEJADIAN INFEKSI DARI PERMUKAAN
LINGKUNGAN
• Permukaan lingkungan dgn mikroba bisa menyebabkan penyakit.
• Tidak tercatat laporan infeksi karena mikroba pada permukaan.
• Penularan melalui kontak tangan./
• Cuci tangan menekan terjadinya pemindahan, pembersihan
kuman di permukaan lingkungan
• Permukaan lingkungan menyebabkan risiko terendah untuk
penularan penyakit, dapat dekontaminasi dgn cara yang
sederhana
• Permukaan lingkungan dapat dibagi menjadi: permukaan alat
medis dan permukaan rumah tangga. .
PPI DASAR -FKTP.PERDALIN.DOC
KLASIFIKASI SPAULDING TERKAIT RISIKO
PPI DASAR -FKTP.PERDALIN.DOC

KE PASIEN
TERHUBUNG DENGAN DARAH ATAU ORGAN
KRITIKAL TUBUH

SEMI KRITIKAL MUKOSA ATAU KULIT TIDAK UTUH

NON KRITIKAL KULIT UTUH

PERMUKAAN TAK MENYENTUH PASIEN


PPI DASAR -FKTP.PERDALIN.DOC

PERMUKAAN LINGKUNGAN

Pertimbangan dalam pendekatan pembersihan dan


disinfeksi permukaan lingkungan
1. menyentuh pasien langsung 1. Alat medis
2. Tingkat dan frekuensi kontak 2. Alat rumah tangga
dengan tangan a. Kontak minimal dengan
3. Kemungkinan terjadi
tangan (lantai, plafon)
kontaminasi dengan cairan
tubuh atau dari sekitarnya b. Kontak sering (“high touch
(tanah, debu, air. surfaces”): gagang pintu,
samping tempat tidur, sakelar
Panduan CDC 2019 lampu, tembok di toilet
PPI DASAR -FKTP.PERDALIN.DOC

PEMBERSIHAN ALAT MEDIS.

Setiap alat medis ada petunjuk pembersihan alat medis meliputi:


a. bahan kiimia yang bisa digunakan.
b. Tahan air dan bisa direndam dalam air.
c. Cara dekontaminasi
Pada umumnya:
1. Peralatan medis non critical (manset tensimeter, tombol 2 di alat) : disinfeksi
tingkat rendah Bisa gunakan alcohol (perubahan warna dan kaku )
2. Digunakan perlindungan dengan barrier (alumium foil, kertas tak tembus,
plastic) yang sekali pakai seperti:
a. sering disentuh oleh tangan bersarung tangan saat pelayanaan kesehatan
b. yang mudah terkontaminasi dengan cairan tubuh
c. sulit dibersihkan .
PPI DASAR -FKTP.PERDALIN.DOC

PEMBERSIHAN ALAT RUMAH TANGGA


Permukaan a. kering (bisa dalam debu): gram positip
b. lembab dan kotor : gram negatip
c. lembab , bahan berserat: Jamur
Cukup dengan sabun dan air , detergen,
Cara pembersihan dan disinfeksi tergantung pada area di fasyankes, jenis
permukaan, kotoran yang ada
Terdiri atas pembersihan: fisik dengan menyeka, menggosok dan
menggunakan disinfektan
Diperhatikan biaya, keamanan, bahan tidak merusak permukaan dan
kemampuan petugas menggunakan produk yang digunakan.
Permukaan alat rumah tangga:
a. Jarang tersentuh tangan (lantai, plafon)
b. sering tersentuh tangan area yankes: gagang pintu, samping tempat tidur,
sakelar lampu, tembok di toilet
PEMBERSIHAN LINGKUNGAN BERTUJUAN: menekan
terjadinya kontaminasi karena cairan dan alat pembersih.
Ember yang digunakan cepat sekali terkontaminasi dan bertambah
banyak kontaminan selama permbersihan.sehingga pada
pembersihan berikutnya pencemaran bertambah.
Cairan untuk pel harus sering diganti
Kuman gram negative (Pseudomonas spp. and Serratia
marcescens) sering ditemukan di cairan pembersih yang sudah
dipakai. Cairan pembersih sangat dianjurkan dipersiapkan yang
baru tiap hari secukupnya, sisa dibuang dan keringkan ember
REKOMENDASI
dekontaminasi permukaan,2x/hari,kapan
kotor

pel lap 3 ember


Gagang
Kuning (kamar pasien) Basah agar Air bersih
Biru(koridor) mampu bertahan Air deterjent
Merah(kamar mandi) waktu kontak Air disinfektan
Hijau(dapur)
kira 2
Mop dibersihkan dikeringkan
ember pemeras 1 menit dan ganti mop
Mikrofiber,
33 bentuk datar mikrofiber 2 atau 3 ember
Bukan sumbu panjang
Rekomendasi pembersihan ruang rawat

• Segera bersihkan dan


dekontaminasi tumpahan • Bersihkan permukaan yang
darah & cairan tubuh atau sering disentuh : bed rails,
cairan kontaminan lainnya handle pintu,skakelar lampu
• Tempat tidur, peralatan serta , mouse,keyboard computer
ruangan pasien harus dll, gunakan disinfektan jika
dibersihkan setelah dipakai terkena darah /cairan tubuh
dan sebelum digunakan oleh • Tempat disekitar pasien
pasien berikutnya harus bebas dari
• Tersedia tempat sampah yang peralatan/perlengkapan yang
tertutup,dengan pijakan kaki tidak perlu sehingga
dan dibersihkan secara rutin memudahkan untuk
dibersihkan
Hindari

• Hiasan
Tanaman
• Pot tanaman hidup

• Sapu ( kecuali untuk


tangga atau sudut
Pemindah ruangan
debu • Kemoceng
• Ceiling fan

• Keset bersifat
pengumpul
Tempat debu,karpet
debu • Furnitur permukaan
bahan kayu
PPI DASAR -FKTP.PERDALIN.DOC

Karpet , pelapis dinding (wall covering)


Kegunaan karpet : a. mengurangi kebisingan,
b. mengurangi kejadian jatuh
Kegunaan karpet dan wall covering: Meningkatkan rasa nyaman
Karpet : susah memelihara kebersihan setelah ada tumpahan cairan tubuh; sulit
memindahkan alat medis, perabot.
Penelitian dengan karpet dan pelapis dinding : bakteri dan jamur ditemukan,
meskipun dilakukan pembersihan vakum. Karpet yang masih lembab setelah
pembersihan mengandung gram negative dan jamur. Bila lembab harus segera
dikeringkan Bila tetap lembab harus diganti dalam 72 jam
Panduan CDC tidak menentang penggunaan karpet dan wall paper , tetapi lebih
bijaksana kalau tidak digunakan daerah yang mudah tertumpah spt lab, dekat
wastapel, ruang pasien yang rentan infeksi spt ICU , OK, burn unit . Dilaporkan
adanya infeksi jamur Aspergillus berasal dari karpet. Terutama di Indonesia /Asia
yang kelembaban tinggi.
Obat anti jamur yang diresapkan ke karpet atau pelapis dinding belum bisa
membuktikan menurunkan kemungkinan HAIs.
• Petugas CS harus dilatih sesuai SPO
• Pembersihan dari area kurang kotor ke area kotor,tinggi ke rendah
• Pakai lap baru tiap TT pasien,kmd dibersihkan agar bisa dipakai
lagi.
• Bersihkan dengan air dan deterjen,sedikit gosok,kemudian Hipoklorit
0,1%(1000ppm),bila ada darah cairan tubuh 0,5%(5000ppm)
• Klorin disiapkan di botol opaque,ruang dg ventilasi baik,tidak terkena
sinar matahari langsung.Stabil pH > 9,suhu 25-35oC
• Double buckets R Isolasi khusus/terpisah dan diberi tanda warna
• Selesai ,dibersihkan dengan deterjen dan dijemur tengkurap
Mist dan UV Semprot dan fumigasi
• Fogging tidak dianjurkan
area luar
(formaldehid,berbasis ■ Tidak direkomendasi
klorin,ammonium quaternary
compound) ■ Disinfektan menjadi inaktif bila
terkena kotoran debris
• Terminal dekontaminasi ; tetap
dekontaminasi permukaan dengan air ■ Jalan dan koridor BUKAN
deterjen,kemudian bisa dipakai merupakan reservoir SARS cov2
metoda ‘no touch’ dengan dry mist ■ Berbahaya buat petugas secara fisik
dengan vapour H2O2 atau sinar UV dan psikis
• UV : kegunaan belum terbukti, tidak ■ Tidak akan menurunkan
menghilangkan debu. Bahaya u.v,
kemampuan pasien covid 19 untuk
ajarak terhadap alat, Panjang
menebar lewat droplet dan kontak
gelombang,dosis ,waktu pijar,
penempatan
38
lampu, lama pakai lampu
Mematikan Coronaviridae

cara konsentr Lama pelaksana • Chlorine 0.5% diseka , ditunggu 5


asi kontak an menit ,bilas dengan air ,
Panas 60 o C 30 menit
berpengaruh kepada peralatan
Klorin 0.1 % 1 menit Lap,pel basah karena korosif
Klorin 0.5 % 1 menit Lap,pel basah • Ethanol 70% , seka , tunggu 5
Etanol 70 % 1 menit Lap menit
Isopropil 75 % 20 detik handrub • Kontak time harus terpenuhi agar
alkohol
pathogen mati
Disinfeksi di Laboratorium
Dekontaminasi Ambulans

• Pembersihan dan disinfeksi permukaan secara berkala dan setiap setelah


digunakan pintu tetap terbuka untuk pertukaran udara.
• APD petugas Masker bedah, gaun/apron, sarung tangan, pelindung mata), jika
berisiko terkena percikan dari bahan organik/bahan kimia gunakan sepatu
boots/sepatu tertutup.
• area yang bersentuhan dengan pasien, semua benda/alat yang terkontaminasi
selama membawa pasien seperti: stretcher, rails, dinding, lantai & alat lainnya.
• disinfektan yang mengandung 0,5% Na hipoklorit (5000 ppm) dengan
perbandingan 1 :9 bagian air.
• disinfeksi semua peralatan yang digunakan ulang (reusable) sebelum
digunakan untuk pasien lain.
• kebersihan tangan sebelum dan setelah menggunakan sarung tangan.
• membuang APD yang digunakan saat pembersihan.
41
KURSUS DASAR PPI_FKTP_2020
KESIMPULAN

nPengendalian lingkungan di FKTP bagian dari


Kewaspadaan Standar yang perlu diterapkan
secara rutin
nSetiap orang pengguna jasa pelayanan
kesehatan berhak mendapatkan lingkungan
yang sehat, dan FKTP harus menghormati
pengguna jasa pelayanan dengan tetap
mempertahankan lingkungan yang sehat

Anda mungkin juga menyukai