Anda di halaman 1dari 3

TAFSIR SURAT AL – ANFAL

        


       
    
(Al-'Anfāl):1
Mereka menanyakan padamu tentang harta rampasan perang. Katakan: "Harta
rampasan perang adalah milik Allah dan Rasul, bertakwalah kepada Allah &
perbaiki lah hubungan dengan sesamamu; taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya
jika kamu orang-orang beriman".(1)
#Tafsir
Tak perlu memperdebatkan perkara harta yang pantas-nya diperuntukkan syiar
agama yang Allah ridhai. Yang terbaik untuk kita lakukan adalah mengimani dan
terus menjalankan ayat-ayat Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Itulah jalan
menuju ketaqwaan kepada-Nya dan jagalah silaturahmi yang baik dengan sesama,
jangan memutuskan hubungan silaturahmi dan jangan pula berbuat hal yang dapat
merusak silaturahmi. Itu lah orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

      


     
      
      
       
  
(Al-'Anfāl):2 – 4
Sesungguhnya orang-orang yang beriman mereka lah yang saat disebut nama
Allah, tergeraklah hatinya, bila dibacakan ayat-ayat-Nya, maka bertambah
keimanan-nya dan hanya kepada Allah bertawakkal,(2) mendirikan shalat dan
menafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan padanya.(3) Merekalah yang
beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh derajat yang tinggi
dari Tuhannya, ampunan serta rizki yang mulia.(4)
#Tafsir
Kemuliaan, ampunan dan rizki akan Allah limpahkan kepada orang-orang yang
benar-benar beriman. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar selalu
mengingat Allah, dan ketika diingatkan dengan ayat-ayat Al-Qur'an. Mereka
tunduk mematuhinya dan semakin mengimani dan menguatkan keimanannya.
Tiada bersikap kikir dan selalu berbagi menolong sesama yang berhak
menerimanya, dan tiada melalaikan kewajiban; selalu taat bersujud kepada-Nya.

       


      
       
      
        
       
      
  

(Al-'Anfāl):5 - 8
Sebagaimana Tuhanmu telah menyuruhmu pergi dari rumahmu demi kebenaran,
padahal sebagian dari orang-orang yang beriman tak menyukainya,(5) mereka
membantahmu atas perintah itu sesudah nyata kebenaran dari-Nya seolah-olah
dihalau kematian, dan mereka melihatnya,(6) ketika Allah menjanjikan padamu;
salah satu dari dua golongan adalah untukmu, kamu menginginkan yang tak
berkekekuatan senjatalah; untukmu, Allah menghendaki untuk membenarkan
yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orang Kafir,(7) agar
Allah menetapkan yang hak dan memusnahkan yang bathill walaupun orang-
orang berdosa tidak menyukainya.(8)

#Tafsir
Berjuang demi agama Allah itu memang hal berat tidak semua orang-orang
beriman mahu melakukannya. Hal itu terasa berat, ditambah lagi dengan adanya
resiko mempertaruhkan keselamatan diri dan masa depan keluarga yang menjadi
tanggung jawabnya. Pun ketika kemahuan itu ada, hal-hal yang tidak beresiko lah
yang akan mereka harapkan. Diluar itu semua, mereka tetap umumnya enggan
melakukannya. Itulah dosa karena meragukan janji Allah, dosa karena telah
mengabaikan perintah Allah dan Rasul-Nya, dosa karena enggan menegakkan
Haq dari Kebathilan.
Inilah hal yang menjelaskan ayat-ayat di awal surah ini, jangan memperdebatkan
harta dan keuntungan serta kesenangan belaka. Padahal kewajiban, perjuangan
dan pengorbanan umumnya enggan untuk melakukannya. Orang yang benar-
benar beriman adalah yang konsekuen dengan pengorbanan dan ikhtiar, bukan
mereka yang mengaku-ngaku beriman tapi enggan berkorban dan malah lebih
banyak komentar dan usul masalah harta dan kesenangan belaka.

       


       
        
       
   

(Al-'Anfāl : 57 - 59)

Jika menemui mereka dalam peperangan, cerai beraikan lah orang-orang yang
berada di belakang beserta mereka, supaya mereka mengambil pelajaran. Jika
khawatir ada pengkhianatan dari satu golongan, kembalikan perjanjian itu
padanya dengan jujur. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berkhianat. Janganlah orang kafir itu mengira bahwa mereka bisa lolos dari adzab
Allah. Sesungguhnya mereka tak kan bisa melemahkan adzab-Nya.

Tafsir

Menjelaskan segala perkara adalah jalan untuk menghindari pengkhianatan serta


menutup jalan bagi para pengkhianat, mereka yang memutar balikan pembicaraan,
merubah-ubah kesepakatan yang ditetapkan serta mengabaikan janjinya; telah
tergolong Kafir dalam pandangan Allah dan ia tidak akan lepas diri dari adzab
yang pasti ditimpakan-Nya. Sepandai apapun ia berkilah, saat itu mungkin
sementara waktu ia merasa selamat, padahal hukum yang dipastikan Allah adalah
akan diberikan padanya adzab yang sangat pedih dan pasti dialami di dunia ini.

Anda mungkin juga menyukai