Anda di halaman 1dari 4

1. Pengertian Iman Iman menurut bahasa adalah membenarkan.

Adapun menurut istilah syariat yaitumeyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan membuktikannya dalam amal perbuatan 2. Pengertian Iman Kepada Allah Iman kepada Allah ialah: 1. Membenarkan dengan yakin akan adanya Allah; 2. Membenarkan dengan yakin akan keesaan-Nya, baik dalam perbuatan-Nya menciptakan alam makhluk seluruhnya, maupun dalam menerima ibadat segenap makhluk-Nya; 3. Membenarkan dengan yakin, bahwa Allah bersifat dengan segala sifat sempurna, suci dari segala sifat kekurangan dan suci pula dari menyerupai segala yang baharu (makhluk). 3.hikmah iman kpd Allah - Melalui iman kepada Allah, manusia diberi kemudahan dalam mencapai tujuan hidupnya, terutama bila manusia sudah mengetahui atau berpedoman pada Al Quran sebagai kebenaran yang tidak diragukan dan petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. - Apabila manusia telah benar-benar beriman kepada Allah, maka manusia pasti akan mengerjakan semua perintah dan menjauhi segala larangan Allah sehingga dapat menjalankan perannya sebagai khalifah di muka bumi dengan baik. - Dengan iman kepada Allah, manusia akan berbuat baik terhadap sesamanya dan menjauhi sikap merusak. - Manusia tidak akan berikap musyrik karena Allah adalah Zat yang Maha Segalanya.

4.pengertian iman kepada kitab Allah iman kepada kitab-kitab Allah artinya bercaya dan yakin bahwa Allah menurunkan kitab-kitab suci-nya kepada rasul,sebagai petunjuk bagi umat manusia. 5. perilaku cermin iman kepada kitab Allah Senang membaca Al-Quran di saat apapun Senang mengajarkan Al-Quran baik dalam membaca, memahami dan mengamalkannya Senang memahami isi Al-Quran dengan ilmu pengetahuan dan Al-Quran dengan pengalaman hidup tertentu Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengimani kitab-kitab Allah secara keseluruhan dengan mengamalkan secara utuh Berusaha untuk menata kehidupan masyarakat berdasarkan kitab-kitab Allah. Baik dalam kaitannya bermasyarakat, lingkungan dan bernegara Berusaha untuk membentuk kepribadian berdasarkan kitab Allah

6. Pengertian ulul azmi


Arti Ulul Azmi adalah mereka-mereka yang memiliki hokum syariat yang memiliki kegigihan dalam mendasarkan dan menerangkannya, memiliki kesabaran menanggung penderitaan, pendapat paling mashur, mereka adalah : Nabi Nuh As, Nabi Ibrahim As, Nabi Musa As, Nabi Isa As. 7.hikmah iman kepada hari akhir

Keyakinan kepada hari akhirat akan memberikan beberapa hikmah kepada orang yang mengimaninya, sebagai berikut: 1. Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak beriman). Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya. (QS 3:196-197) Allah SWT telah memperingatkan kita supaya tidak terpedaya dan ikut-ikutan gaya hidup orang kafir, yang penuh dengan kebebasan (foya-foya, dugem, mabok, free sex, dll). Itu adalah kesenangan sementara saja, selama hidup didunia. Tetapi akibatnya ditanggung selama-lamanya didalam neraka jahanam. Naudzubillahi min dzaalik. 2. Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan. Orang yang beriman dengan adanya hari akhir yakin dan mengharap akan bertemu dengan Allah, oleh karena itu dia akan selalu berusaha beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Sehingga ketika menemui-Nya dalam keadaan siap. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman. (QS 2:223) ... Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya". (QS 18:110) 3. Selalu berbuat baik dan benar. Orang yang beriman kepada hari akhir akan selalu berbuat baik dan benar dalam hidupnya. Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong. (QS 2:123)

Mengapa harus baik dan benar? Karena perbuatan baik belum tentu benar, tetapi perbuatan benar sudah pasti baik. Misalnya, perbuatan menolong orang adalah baik, tetapi belum tentu benar. Menolong orang dalam rangka apa? Apakah menolong dalam rangka kebaikan dan takwa, atau dalam rangka dosa. Menolong orang berbuat dosa atau jahat adalah tidak benar dan tidak dibenarkan dalam Islam. Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS 5:2) Bukan hanya harus melakukan perbuatan baik dan benar, perkataan pun harus baik dan benar, sebagaimana sabda Rasulullah saw: Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berhata benar atau diam. (HR Bukhari dan Muslim) 4. Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta. Berjihad bagi orang yang beriman kepada hari akhir adalah sebuah kemestian, karena jihad dengan jiwa dan harta merupakan jual beli seorang mukmin dengan Allah, serta merupakan pembenaran atas keimanannya. Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS 9:111) Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar. (QS 49:15) 5. Tidak bakhil (kikir) dalam berinfaq. Ketika seseorang beriman kepada hari akhir, ia akan selalu berinfak dijalan Allah dengan tidak kikir. Karena ia tahu akibat kikir terhadap hartanya itu dikemudian hari, serta ia tahu pahala yang berlipat ganda yang diterimanya bila ia berinfak dijalan Allah SWT. Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS 3:180) Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-kali

tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang. (QS 104:1-9) Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah

Anda mungkin juga menyukai