Anda di halaman 1dari 9

RESUME

GAMBARAN BISNIS INTERNASIONAL, PASAR


DAN PUSAT BISNIS GLOBAL

Resume Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Perdagangan Internasional

Dosen Pengampu : Guruh Ghifar Zalzalah, S.E., M.Sc.

Disusun Oleh:
1. Yufri Murtiningsih (19133200033)
2. Lina Yosehana (19133200043)

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis internasional merupakan transaksi ekonomi yang dilakukan penduduk suatu
negara dengan negara lain, baik secara perorangan maupun pemerintah. Terjadinya bisnis
internasional tidak bisa dihindari oleh negara manapun, karena setiap wilayah mempunyai
kelebihan dan kekurangan pada salah satu sumber daya alamnya. Negara yang
mempunyai kelebihan sumber daya alam dapat mengimpornya ke luar negeri. Sedangkan,
negara yang kekurangan sumber daya alam ddapat diatasi dengan perdagangan
internasional ekspor dan impor.
Saat ini, bisnis-bisnis kecil juga menjadi semakin terlibat dalam bisnis internasional.
Pertumbuhan e-commerce juga telah membuka kesempatan yang muncul bagi bisnis
kecil. Sebelumnya, untuk memasuki pasar asing, perusahaan terkadang perlu membangun
jaringan distribusi dan pengenalan merek dengan susah payah dari satu negara ke negara
lainnya, yang merupakan proses yang sangat menguntungkan perusahaan besar
dibandingkan perusahaan kecil.
Bisnis internasional juga untuk mendapatkan melek budaya. Seiring budaya dan
system politik global menjadi semakin terjalin dibandingkan saat ini, pemahaman dan
penghargaan atas kesamaan dan perbedaan orang-orang di dunia akan menjadi semakin
penting. Sehingga akan sering menjumpai kolega, pelanggan, pemasok dan pesaing dari
negara dan latar belakang budaya yang berbeda.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran Mengenai Bisnis Internasional
1. Pengertian Bisnis Internasional
Bisnis internasional (international business) merupakan sebuah transaksi bisnis
antara pihak-pihak yang berasal dari lebih dari satu negara. Contoh transaksi bisnis
internasional meliputi pembelian material di suatu negara dan mengirimkannya ke
negara lain untuk diproses atau dirakit, mengirimkan produk jadinya dari satu negara
ke negara lain untuk dijual secara ritel, membangun pabrik di negara asing untuk
memanfaatkan biaya tenaga kerja yang lebih rendah atau meminjam uang dari bank
di suatu negara untuk mendanai operasi di negara lain. Contoh di Negara Indonesia
menjual kelapa sawit, kopi, cengkeh, rempah-rempah dan pasir keluar negeri.
2. Aktivitas Bisnis Internasional
a. Ekspor, yaitu menjual produk yang dibuat di negara sendiri untuk digunakan atau
dijual kembali di negara lain.
b. Impor, yaitu membeli produk yang dibuat di negara lain untuk digunakan atau
dijual kembali di negara sendiri. Contoh Negara Indonesia menerima impor
produk HP dari Negara Cina.
3. Investasi Internasional
Investasi Internasional (international investment) merupakan modal yang
disediakan oleh penduduk dari satu negara kepada penduduk dari negara lain.
Investasi Internasional terdiri 2 jenis, antara lain:
a. Investasi asing langsung (foreign direct investment) yaitu investasi yang
dilakukan dengan tujuan secara aktif mengendalikan property, aset atau
perusahaan yang berlokasi di negara tuan rumah. Contoh: pembelian seluruh
saham biasa Cadbury dari Inggris oleh Kraft.
b. Investasi portofolio asing (foreign portfolio investments-FPI) adalah pembelian
keuangan asing (saham, obligasi, dan sertifikat deposito) dengan tujuan selain
untuk pengendalian. Contoh pembelian 1.000 lembar saham biasa Sony oleh dana
pension Denmark.
4. Bentuk Lain Aktivitas Bisnis Internasional
a. Lisensi internasional (international license), yaitu perjanjian kontraktual dimana
sebuah perusahaan di satu negara memberikan lisensi penggunaan kekayaan
intelektualnya (paten, merek dagang, nama merek, hak cipta, atau rahasia dagang)

3
kepada sebuah perusahaan di negara kedua dengan imbalan pembayaran royalty.
Contoh: Walt Disney Company dapat mengizinkan peretail pakaian dari Jerman
untuk memasarkan piyama bergambar Mickey Mouse dengan imbalan persentase
tertentu dari penjualan.
b. Waralaba internasional (international franchising), yaitu terjadi ketika sebuah
perusahaan di satu negara (pemberi waralaba atau franchisor) memberikan
otorisasi kepada sebuah perusahaan di negara kedua (penerima waralaba atau
franchisee) untuk menggunakan system operasinya serta nama merek, merek
dagang, dan logonya dengan imbalan pembayaran royalty. Contoh McDonald’s
Corporation mewaralabakan restoran cepat sajinya ke seluruh dunia.
c. Kontrak manajemen internasional (international management contract), adalah
pengaturan dimana sebuah perusahaan di satu negara setuju untuk
mengoperasikan fasilitas atau memberikan jasa menajemen lainnya kepada
sebuah perusahaan di negara lain dengan imbalan bayaran yang telah disepakati
sebelumnya. Contoh: Pemilik hotelseperti Marriott dan Hilton biasanya tidak
memiliki hotel-hotel mahal yang membaa nama merek mereka di seluruh dunia,
tetapi hanya mengoperasikannya di bawah kontrak manajemen.
5. Penyebab Globalisasi Kontemporer
Globalisasi merupakan proses integrase internasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran dan aspek kebudayaan lainnya.
Sehingga terdapat dua alasan umum bisnis internasional terus meningkat:
a. Imperatif strategi yang memotivasi globalisasi, tujuannya:
1) Meningkatkan kompetensi inti
2) Memperoleh sumber daya dan pasokan
3) Mencari pasar baru
4) Bersaing secara lebih baik dengan rival
b. Perubahan lingkungan yang memfasilitasinya, penyebabnya meliputi:
1) Perubahan dalam lingkungan politik
Setelah Perang Dunia I, banyak negara seperti Amerika Serikat, Prancis,
Inggris dan Jerman menerapkan tarif dan kuota ada barang impor dan lebih
memiih perusahaan local pada kontrak pasokan pemerintah. Namun, setelah
Perang Dunia II kebijakan berbalik. Kekuatan perdagangan besar
menegosiasikan menghilangkan rintangan terhadap FDI dalam perbatasan
mereka.

4
2) Perubahan teknologi
Perubahan-perubahan dalam kebijakan pemerintah mendorong aktivitas
bisnis internasional. Perkembangan teknologi khususnya komunikasi,
transportasi dan pengolahan informasi menjadi bisnis internasional makin
mudah dilaksanakan dan makin menguntungkan. Perubahan teknologi
komunikasi, seperti lahirnya transmisi faksimili dan surat elektronik,
memungkinkan seseorang manajer di tokyo menerima laporan dari rekan-
rekan kerjanya di Amsterdam, Abidjan, dan Auckland dalam hitungan menit,
dan bukan lagi berhari-hari. Segala kemajuan teknologi membuat
pengelolaan bisnis jarak jauh makin lebih mudah dewasa ini daripada yang
tentunya dimimpikan para eksekutif untuk menjadi sesuatu yang mungkin
beberapa dasawarsa yang lalu, dan dengan demikian telah memudahkan
ekspansi ke pasar-pasar internasional
6. Globalisasi dan Pasar Negara Berkembang
Ekonomi dunia yang mengalami kemajuan begitu pesat telah meningkatkan kadar
hubungan saling ketergantungan dan mempertajam persaingan yang semakin
rumitnya strategi pembangunan yang mengandalkan ekspor di satu pihak, hal ini
merupakan tantangan dan kendala yang membatasi. Di pihak lain hal tersebut
merupakan peluang baru yang dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan pelaksanaan
pembangunan bagi negara yang sedang berkembang atau maju.
Globalisasi merupakan gerak perekonomian dunia yang mengalami perubahan
sejak dasawarsa tujuh puluh hingga tahun 2000-an yang bersifat mendasar atau
struktural dan mempunyai kecenderungan jangka panjang atau konjungtural.
Sangat populer belakangan ini adalah gejala globalisasi yang terjadi dalam
kegiatan finansial, produksi, investasi, dan perdagangan yang kemudian
mempengaruhi tata hubungan ekonmi antar bangsa. Proses globalisasi telah
meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan antarnegara, bahkan
menimbulkan proses menyatunya ekonomi dunia sehingga batas-batas antar negara
dalam berbagai praktik dunia usaha/ bisnis seakan-akan dianggap tidak berlaku lagi.
Globalisasi muncul pada akhir dekade ke- 20, globalisasi telah menjadikan pertukaran
barang dan jasa dengan mudah terjadi melewati batas-batas territorial Negara. Proses
terjadinya globalisasi di negara – negara berkembang di belahan bumi yang sangat
dipengaruhi oleh negara – negara maju yang mempunyai kemajuan dalam banyak
sector yang patut dijadikan contoh. Tak dapat di pungkiri proses globalisasi ini

5
merupakan instrumen yang dilakukan negara – negara berkembang untuk
meningkatkan perkembangan negara menuju negara maju.Akibat dari negara – negara
yang berkembang yang menjadikan negara – negara maju sebagai kiblat. globalisasi
maka negara – negara besar menjadikan hal tersebut menjadi alat untuk melebarkan
sayap kekuasaan yang dimilikinya.
Dengan berakhirnya perang dingin antara Sosialis – Komunis Uni Soviet dan
Liberalis – Kapitalis Amerika Serikat yang ditandai disintegrasi di Uni Soviet dan
menjadi negara – negara kecil di Eropa Timur (Kecuali Rusia), membuat Amerika
Serikat menjadi negara superpower yang bertambah kekuasaannya. Dengan ideologi
Liberalisme – Kapitalisme Amerika Serikat menunjukan kemajuan dalam banyak
sector, seperti ekonomi, militer, pendidikan dan lain lain.
Dengan power Amerika Serikat pasca perang dingin yang bertambah akibat
kemenangannya dalam menaklukan Uni Soviet, maka globalisasi di negara – negara
di belahan bumi ini melirik Liberalisme – Kapitalisme Amerika Serikat yang
membawa Amerika Serikat terdepan dalam ekonomi, militer, pendidikan dan sector
lainya.Era globalisasi adalah sebuah era di mana proses integrasi dalam bidang
ekonomi demikian jelas sehingga sistem ekonomi nasional harus mengintegrasikan
diri dengan sistem ekonomi global berdasarkan keyakinan pada perdagangan bebas
yang telah dicanangkan pada era sebelumnya, baik era kolonialisme maupun neo-
kolonialisme. Dengan masuknya era global seperti itu, yang terjadi kemudian adalah
adanya dominasi global atas Negara-negara Selatan (khususnya) seperti Indonesia
pada sistem ekonomi, politik, dan budaya. Negara-negara Utara sebagai Negara
pemberi utang. Ideologi TNCs (Trans National Corporations) adalah buah paling
mutakhir dari sistem global ekonomi dunia, sehingga pasar bebas menjadi ideologi
tunggalnya. Efek langsung dari globalisasi adalah bidang ekonomi. Ekonomi suatu
negara akan diintegrasikan kedalam sistem ekonomi global.
Barang-barang luar negeri akan dengan sangat mudah masuk ke dalam suatu
negara (tidak ada intervensi negara dalam pasar karena pasar sudah ter-integrasi
kedalam pasar global). Melalui berbagai perjanjian internasional dan adanya
organisasi internasional yang mengatur kebijakan ekonomi dunia (IMF dan World
Bank), dominasi negara dalam pasar terus-menerus digerus oleh berbagai kebijakan-
kebijakan IMF dan World Bank. Meski tujuan IMF tidak pernah dirubah,
namunsudah bertahun-tahun sudah diminta memberi nasehat dan bantuan dalam
berbagai problem dan situasi yang sangat beraneka ragam. Ada masalah yang.

6
berkaitan dengan neraca pembayaran baik di perekonomian negara industri maupun
negara berkembang. Lalu ada pula masalah transisi ekonomi, dimana sebuah negara
berjuang untuk membangun prasarana ekonomi berorientasi pada pasar bebas.
Sementara di negara-negara dengan pasar yang berkembang masalah stabilitas arus
modal swasta menjadi masalah yang sangat krusial.
Tentu saja, fokus utama IMF adalah menjaga keuangan yang sehat, kebijakan
fiskal yang bijaksana dan pasar terbuka sebagai sarana untuk stabilitas dan
pertumbuhan makro. Demikianlah meski corak masing-masing negara yang dibantu
berbeda IMF selalu mendesak bersama Bank Dunia agar ada sistem keuangan
domestik yang sehat agar ada perbaikan dalam kualitas pembelanjaan publik, hingga
pengeluaran untuk kesehatan ter yang mahal serta proyek prasarana besar-besaran
yang hanya menguntungkan segelintir orang tetapi merugikan banyak orang, agar ada
transparansi dan pertanggudan pendidikan dasar tidak dikurangi demi pembangunan
milingjawaban dalam urusan pemerintahan dan perusahaan guna menghindari
kebijakan yang salah maupun penyia-nyiaan sumber daya nasional, agar ada jaringan
pengaman sosial yang kuat dan bisa dijangkau oleh anggota masyarakat yang paling
lemah dan agar di beberapa negara ada deregulasi dan penghapusan monopoli guna
menciptakan sebuah “lapangan bermain” yang lebih seimbang bagi aktivitas sektor
swasta. Ada yang secara tajam mengecam IMF karena telah terlalu dalam
mencampuri urusan domestik sebuah bangsa yang berdaulat dan mengecam bahwa
IMF kurang bergerak cepat.
Akhirnya, keragamaan keanggotaan dan problem yang dihadapi oleh IMF telah
membuat lembaga itu harus memperluas perangkat dan kebijakan mereka. Kini selain
perangkat tradisional, stand-by arrangement. Yang biasanya berlangsung selama 12
sampai 18 bulan dan ditujukan untuk menanggulangi defisit neraca pembayaran
sementara atau rutin. Selain itu ada pula ada pula “Enhanched Structural Adjusment
Facility” (ESAF) yang mendanai program-program jangka panjang, tetapi dengan
tingkat bunga rendah yang bisa dirundingkan bagi negara-negara berpenghasilan
rendah.Kesimpulan dari ini semua adalah bahwa IMF bukanlah sekedar sumber
pembiayaan atau sebuah mekanisme manajemen krisis seperti biasanya diyakini
orang. IMF adalah sebuah lembaga kerja sama untuk pengawasan multiteral. Dari
asal usulnya yang sederhana IMF memnga telah berkembang menjadi sebuah
lembaga yang rumit dengan tugas-tugas rumit pula. Begitulah meski IMF tetap
nampak dikalangan negara-negara anggota melalui teropong yang sama yaitu sebuah

7
lembaga yang dibutuhkan guna kesetabilan dan pertumbuhan ekonomi. IMF harus
menangani semua persoalan dengan cara yang sangat beragam.
Pinjaman terbesar kepada indonesia ini dimungkinkan karena diantara negara-
negara berkembang, indonesia dinilai memiliki prestasi baik selain termasuk jajaran
negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi di Asia-Pasifik pada beberapatahun
terakir. Ini karena meskipun tercatat sebagai pengutang terbesar kedua di dunia,
indonesia tetap mampu memenuhi komitmen pembayaran kembali cicilan dan bunga
pinjaman pada waktunya. Yang jelas tidak semua negara berkembang seberuntung
indonesia, artinya memiliki perekonomian dan kondisi-kondisi yang mendukungnya
yang mampu menyerap utang untuk kegiatan produktif yang kemudian menghasilkan
penerimaan, dimana kemudian sebagian bisa disisihkan untuk membayar kembali
utang dan bunganya. Lepas dari pro-kontra dan ditunggangi Bank Dunia oleh
kepentingan negara maju keberadaan lembaga ini akan tetap dibutuhkan oleh negara
berkembang dan miskin. Terutama dengan semakin langkanya dana pembangunan
dan pada saat kondisi penyebaran kemakmuran dunia tidak semakin berpihak pada
mereka dewasa ini.

8
BAB III
KESIMPULAN
Bisnis internasional adalah bisnis yang terlibat dalam transaksi komersial dengan
individu, perusahaan swasta atau organisasi sector pemerintah yang melintasi
perbatasan nasional. Perusahaan dengan keterlibatan internasional ekstensif disebut
sebagai korporasi multinasional, atau (MNC – multinational corporation ).
Bisnis internasional telah tumbuh secara dramatis dalam tahun-tahun terakhir
karena imperative strategi dan perubahan lingkungan. Imperatif strategis meiliputi
kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi mendapatkan sumber daya, mencari pasar
baru, mengimbangi tindakan rival. Meskipun imperative strategis mengindikasikan
mengapa perusahaan menginternasionalisasi operasi mereka, perubahan signifikan
dalam lingkungan politik dan teknologi tidak diragukan lagi telah memfasilitasi
ledakan pertumbuhan dalam aktivitas bisnis internasional yang telah terjadi sejak
Perang Dunia II. Pertumbuhan internet dan teknologi informasi lainnya cenderung
untuk mendefinisikan ulang kompetensi global dan cara-cara melakukan bisnis
internasional.

Anda mungkin juga menyukai