Disusun oleh:
1. Lina Yosehana (19133200043)
2. Ahmad Zuber (19133200074)
3. Ahmad Burhanuddin Abdurahman (17133200044)
Gaya adalah mode dasar dan khas dari ekspresi yang muncul dalam bidang usaha
manusia. Style/Gaya dapat bertahan selama beberapa generasi dan masuk dan keluar
dari mode. Misalnya ketika membeli mobil menjadi semakin kecil, mobil akan
menjadi kurang nyaman dan kemudian semakin banyak jumlah pembeli yang
menginginkan mobil yang besar.
2. Fashion / Mode
Mode adalah style/gaya yang diterima saat ini atau populer dalam lingkungannya.
Fashions melewati empat tahap: kekhasan, emulasi, secara massal, dan penurunan.
Panjang siklus fashion sulit untuk diprediksi, tergantung pada apakah fashion
memenuhi kebutuhan asli, konsisten dengan tren lain, memenuhi norma-norma sosial
dan nilai-nilai, dan terus dalam batas-batas teknologi yang berkembang.
3. Fads
Fads adalah mode yang cepat dilihat masyarakat, diadopsi dengan antusiasme besar,
cepat mencapai puncak dan menurun dengan sangat cepat. Siklus penerimaan mereka
pendek, dan mereka cenderung menarik hanya beberapa pengikut terbatas yang
mencari kegembiraan atau ingin membedakan diri dari orang lain. Para pemenang
marketing adalah mereka yang mengenali fads di awal dan memanfaatkan mereka
menjadi produk dengan daya tahan.
D. Strategi Pemasaran: Tahap Pengenalan dan Keunggulan Pelopor
Karena diperlukan waku untuk menghasilkan produk baru, mengatasi masalah teknis,
mengisi saluran penyalur dan mendapatkan penerimaan konsumen, pertumbuhan
penjualan cenderung lebih lambat dalam tahap pengenalan. Laba negatif atau rendah dan
pengeluaran promosi mencapai rasio tertinggi terhadap enualan karena kebutuhan untuk:
1. Memberitahu konsumen potensial.
2. Mendorong percobaan produk.
3. Menggunakan distribusi di gerak eceran.
Perusahaan yang merencanakan untuk memperenalkan sebuah produk baru harus
memutuskan kapan mereka memasuki pasar. Menjadi perusahaan pertama yang
memasuki pasar dapat memberikan imbalan, tetapi juga berisiko dan mahal. Perusahaan
dapat masuk belakangan, jika perusahan dapat membawa teknologi, kualitas atau
kekuatasn merek yang lebih unggul.
Sebagian besar studi mengindikasinkan bahwa pelopor pasar mendapatkan
keunggulan terbesar. Perusahaan seperti Campbelt, Coca-cola, Halimark dan Amazon
membangun dominasi pasar yang bertahan lama. Carpenter dan Nakamoto menemukan
bahwa 19 dari 25 perusahaan menjadi pemimpin perusahaan pada tahun 1923 masih
menjadi pemimpin pasar pada tahun 1983, 60 tahun kemudian. Robinson dan Min
menemukan bahwa dalam contoh bisnis barang industri, 66% pelopor bertahan
setidaknya 10 tahun dibandingkan 48% pengikut awal.
Pengadopsi awal akan mengingat nama pelopor jika produk itu memuaskan mereka.
Merek pelopor juga menetapkan atribut yang harus dimiliki kelas produk. Merek pelopor
biasanya membidik ke tengah pasar sehingga menangkap lebih banyak pengguna. Inersia
pelanggan juga memainkan peran dan ada keunggulan produsen, skala ekonomi
kepemimpinan teknologi, hak paten, kepemilikan aset langka dan penghalang lainya
untuk masuk. Pelopor dapat memiliki pengluaran pemasaran yang lebih efektif dan
menikmati tingkat pembelian berulang konsumen yang lebih tinggi. Pelopor yang
waspada dapat mempertahankan kepemimpinannya untuk waktu sangat lama dengan
melakukan berbagai strategi.