Anda di halaman 1dari 7

PELANGGARAN HUKUM DALAM POLITIK INTERNASIONAL PADA

KASUS SERANGAN TERORISME 11 SEPTEMBER DI GEDUNG


WORLD TRADE CENTER, NEW YORK AMERIKA SERIKAT

ABSTRAK

Artikel ini mengulas tentang pelanggaran hukum yang terjadi dalam politik
internasional. Politik internasional itu sendiri mempelajari tentang bagaimana
menghadapi permasalahan global maupun lokal, serta mencari solusi atas
permasalahan yang terjadi. Ada banyak permasalahan yang dikaji dalam politik
internasional. Salah satu pelanggaran hukum dalam politik internasional adalah
terorisme. Terorisme merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh individu
ataupun sekelompok orang yang mengakibatkan kerusuhan dan kehancuran, tidak
ada yang boleh mendukung perbuatan terorisme ini dalam bentuk apapun. Pada
Artikel ini, penulis mengambil kasus yaitu serangan 11 September yang terjadi di
New York Amerika Serikat tepatnya yang menyerang gedung Worl Trade Center
atau WTC dan serangan ini merupakan serangan terorisme paling buruk sepanjang
pemerintahan Amerika Serikat.

Kata Kunci : Hukum, Politik Internasional, Terorisme,

PENDAHULUAN

Politik intrernasional adalah sebuah studi tentang memahami serta


menjelaskan bagaimana tantangan global dan juga bagaimana mengembangkan
gagasan untuk perubahan di tingkat internasional, negara dan juga sub-negara
bagian. Politik internasional mengajarkan tentang dunia dan bagaimana tantangan
yang dihadapi, tentang perjuangan dan kekuasaan serta peluang dan hambatan
untuk hubungan antar bangsa, masyarakat dan organisasi. Ada banyak sekali
masalah pelanggaran hukum yang termasuk dalam politik internasional. Beberapa
diantaranya yaitu human trafficking, terorisme, HAM, dan sebagainya. Politik
internasional juga tentang bagaimana aktor dapat menyelesaikan pelanggaran
hukum yang terjadi tersebut. Salah satu pelanggaran hukum yang sudah banyak
sekali terjadi dimana mana adalah masalah terorisme.

Terorisme secara universal merupakan sebuah tindakan ataupun suatu aksi


yang tidak dapat diterima dari perspektif manapun. Perkembangan terorisme ini
sesuai dengan berkembangnya teknologi yang mengakibatkan besarnya resiko
kehancuran alam dan juga kehidupan manusia1 Terorisme juga dapat diartikan
sebagai sebuah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau juga ancaman
kekerasan yang dapat menciptakan suasana teror atau rasa takut secara luas dan
dapat menimbulkan korban yang bersifat massal dan juga menciptakan kerusakan
dan kehancuran terhadap sebuah objek vital yang sangat strategis, lingkungan
hidup, fasilitas publik, atau juga fasilitas internasional dengan motif yaitu
ideologi, politik, atau pun gangguan keamanan. Salah satu contoh kasus terorisme
terbesar didunia yang menggemparkan dunia pada masanya adalah Serangan 9/11
di New York Amerika Serikat dengan salah satu sasarannya yaitu Worl Trade
Center (WTC).

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan


data studi literatur yang dihasilkan dari sumber bacaan seperti buku, jurnal,
dokumen, dan lain sebagainya. Permasalahan dari tulisan ini adalah Analisa Kasus
Serangan yang terjadi pada 11 September di New York Amerika Serikat tepatnya
di gedung World Trade Center (WTC).

PEMBAHASAN

Didalam hubungan internasional salah satu yang menjadi pokok kajian


adalah politik internasional. Politik internasional memiliki pemahaman yang
sangat luas dalam memperjuangkan segala bentuk kekuasaan dan kepentingan. 2
Politik internasional membahas mengenai keadaan politik dalam skala
internasional dalam arti yang sempit yaitu dengan berpokok pada diplomasi dan

1
Hendropriyono, Terorisme: Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam, (Jakarta: Penerbit Buku
Kompas, 2009), 3.
2
Susi Pesta R, Pengaruh Kebjakan Maritim Australia, (Bandung: Unikom, 2011), 41.
hubungan antar negara dengan kesatuan politik lainnya (Wiraatmadja, 1970:33).
Sehubungan dengan itu, Dahlan berpendapat bahwa politik internasional
merupakan suatu tindakan negara atau beberapa negara yang lebih ditekankan
pada politik internasional sebagai reaksi dari politik luar negeri suatu negara. 3
Namun menurut K.J. Holsti, politik Internasional adalah studi mengenai pola
tindakan suatu negara pada lingkungan luar sebagai respon terhadap negara lain.
(Perwita & Intan, 2005: 40). Dalam bahasan mengenai politik intrnasional
terdapat isu mengenai terorisme, salah satu bentuk terorisme yang cukup
fenomenal adalah kejadian 11 september 2001

19 tahun yang lalu, pada 11 September 2001 dunia mengenang peristiwa


mengerikan yang terjadi akibat seringan dari teroris yang meruntuhkan menara
kembar yaitu World Trade Center di kota New York. Gedung WTC merupakan
lambang supremasi ekonomi Amerika Serikat. Hal ini membuat masyarakat di
dunia terus bertanya-tanya mengapa dapat terjadi mengingat sistem pengamanan
penerbangan di Amerika Serikat terkenal dengan kecanggihannya. Kejadian ini
sangatlah komplek, karena serangan itu dilakukan oleh aktor bukan negara (non-
state actor) yang menyerang negara lain.4 Serangan yang disebut sebagai Serangan
9/11 ini telah menewaskan total hampir 2.977 orang yang The New York Times
sebagai “Serangan Teror Terburuk dan Paling Berani Dalam Sejarah Amerika”.

Kronologi Kejadian

(Subuh hari, Pukul 5.45) Para pembajak melewati keamanan di Portland, Maine
dan menaiki penerbangan ke Boston, dimana mereka sudah terhubungan ke
pesawat American Airlanes nomor penerbangan 11.
(Pagi, Pukul 6.00) TPS dibuka, tepat pada saat 11 September 2001 merupakan
hari pemilihan umum di New York.

3
Dahlan Nasution, Politik Internasional : Konsep dan Teori, ( Bandung: Erlangga, 1991).
4
Suwardi, Peristiwa 11 September 2001 dan Penyerangan Amerika Serikat di Afghanistan
Ditinjau dari Segi Hukum Internasional,  Jurnal Hukum & Pembangunan, (Jakarta: Universitas
Indonesia, 2002), 8.
(Pagi, Pukul 7.59) Pesawat dengan nomor penerbangan 11 lepas landas dari
Boston menuju ke Los Angeles. Pesawat ini berisikan 11 orang awak kabin dan
juga 76 penumpang serta 5 orang pembajak.
(Pagi, Pukul 8.15) Pesawat dengan nomor penerbangan 175 lepas landas dari
Boston menuju ke Los Angeles. Pesawat ini berisikan 9 orang awak kabin dan
juga 51 Penumpang dan juga 5 orang pembajak.
(Pagi, Pukul 8.42) Pesawat United Airlines dengan nomor penerbangan 93 lepas
landas dari Newark dengan tujuan ke San Fransisco. Berisikan 7 orang awak dan
33 penumpang serta 4 orang pembajak.
(Pagi, Pukul 8.46) Pesawat dengan nomor penerbangan 11 jatuh ke lantai 93
sampai 99 di menara sebelah utara gedung WTC.
(Pagi, Pukul 9.03) Pesawat nomor penerbangan 175 jatuh ke lantai 77 hingga 85
di gedung WTC pada menara bagian selatan.
(Pagi, Pukul 9.59) Gedung WTC di menara selatan runtuh dalam 10 detik setelah
terbakar selama 56 menit. Lebih dari 800 orang didalamnya tewas.
(Pagi, Pukul 10.28) Gedung WTC di menara Utara runtuh setelah terbakar selama
102 menit dan lebih dari 1.600 orang didalamnya tewas.

Selang beberapa waktu, presiden Amerika mengeluarkan pernyataan


bahwa pelaku dari serangan ini merupakan kelompok teroris Al-Qaeda dengan
pemimpinnya yaitu Osama Bin Laden dan diyakini bersembunyi di Afganistan
(Hamm, 2006). Pemerintah Amerika berjanji akan mengejar dan juga menghukum
pelaku serangan 11 September tersebut.

Analisa Kasus

Dunia politik internasional menganggap ini sebagai salah satu tindakan


pelanggaran hukum yaitu terorisme dengan kasus paling besar di dunia. Menurut
hukum internasional, perang merupakan jalan terakhir yang ditempuh jika tidak
ada lagi solusi atas permasalahan tersebut. Oleh karena itu pemerintah Amerika
sulit untuk langsung menyatakan perang untuk mencari dan menghukum para
pelaku terorisme tersebut. Dan dengan hal itu, pemerintah membutuhkan publik
untuk mendukung rencanya tersebut.

Resolusi Dewan Keamanan 1368 th 2001 dan juga pasal 51 piagam PBB,
adanya syarat “armed attack” untuk bisa membela diri diperluas dengan adanya
terorisme, perang. Hingga saat ini PBB belym pernah menentukan batasan tentang
terorisme, namun pada tahun 1985 Majelis Umum pernah mengeluarkan Resolusi
yaitu Resolusi NO 4061 tahun 1985 yang menyatakan bahwa terorisme adalah
kejahatan baik itu dari tindakan-tindakannya, cara-caranya, praktek-prakteknya
yang dapat dilakukan kapan saja dan juga dimana saja. Masyarakat internasional
juga telah mengakui bahwa terorisme ini merupakan sebuah tindakan yang harus
diberantas dan juga harus dicegah dan tidak dibantu ataupun disetujui diam diam.

Pada sebuah sistem pemerintah yang menganut sistem demokrasi


membutuhkan setidaknya dukungan dari masyarakat atau publik dalam setiap
keputusan yang diambi. Amerika Serikat sebagai suatu negara dengan sistem
demokrasi, sangatlah penting untuk mendapatkan dukungan dari publik terhadap
serangan yang terjadi di gedung WTC untuk mengejar dan menghukum pelaku.
Amerika Serita tidak bisa semena-mena menggunakan operasi militernya atau
kekuatan militer nya untuk operasi perang tanpa adanya dukungan dari forum atau
kongres , dan kongres tersebut merupakan perwakilan dari suara rakyat sehingga
opini dari publik unutk mendukung penyerangan tersebut akan sangat dibutuhkan.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membentuk opini publik yang bisa
mendukung pemerintahh adalah dengan memanfaatkan media massa sebagai sara
image building pemerintahan Bush.

SIMPULAN

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa terorisme merupakan sebuah


tindakan yang keji yang dapat merugikan banyak sekali pihak. Terorisme kini
banyak terjadi dimana saja dan kapan saja. Hal ini disebabkan oleh pemikiran
yang awam dan juga hasrat dalam dirinya atau juga dorongan dari pihak lain.
Terorisme dalam bentuk apapun sangat ditentang dan tidak boleh didukung.
Pelaku terorisme harus dihukum seberat beratnya dan juga mendapatkan hukuman
yang setimpal. Namun semua nya harus berdasarkan kepada tindakan dan proses
hukum yang berlaku, baik itu hukum dalam negara atau juga hukum internasional
yang berlaku. Politik internasional mengarahkan kita untuk dapat menganalisa dan
juga memahami tentang permasalahan yang terjadi di global dan juga lokal. Salah
satu contohnya adalah pelanggaran hukum terorisme yang dibahas dalam artikel
ini.

DAFTAR PUSTAKA

Asmara, G. N. Y, Tindak Pidana Penerbangan dalam Hukum Udara


Internasional
(Studi Tentang Kasus Penabrakan Gedung World Trade Center, New York
City, USA, oleh Pesawat Sipil Komersial yang Dibajak oleh Teroris
Tahun 2001), Purwokerto: Doctoral dissertation, Universitas Jenderal
Soedirman, 2017.
Nasution,Dahlan, Politik Internasional : Konsep dan Teori, Bandung: Erlangga, 1991.
Hariyanto, Alexander, Mengenang tragedi serangan 11 September”
https://tirto.id/mengenang-tragedi-serangan-11-september-atau-9-11-f4fQ,
(diakses pada 7 Juni 2021.)
Hendropriyono, A. M, Terorisme: Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam, Jakarta:
Penerbit Buku Kompas, 2009.
Pesta R, Susi, Pengaruh Kebjakan Maritim Australia, Bandung: Unikom, 2011), 41.
Suwardi, S. S, “Peristiwa 11 September 2001 dan Penyerangan Amerika Serikat
di Afghanistan Ditinjau dari Segi Hukum Internasional” Jurnal Hukum &
Pembangunan, Jakarta: Universitas Indonesia, 2002.

Anda mungkin juga menyukai