Anda di halaman 1dari 5

RESUME

JARINGAN KOMPUTER

Dosen : YASIR ARAFAT, SST, MT

Dikerjakan oleh:
Rangga Dwi Pangestu 3202016035
Berliana Putri Ceasadela 3202016037

Kelas : 4B
Prodi : Teknik Informatika

Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknik Elektro


Politeknik Negeri Pontianak
Pontianak
2022

Resume Materi
Jarkom Dasar
Modul 3 & 4
Voltage. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .119

Current . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .120

Wattage . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .120

Resistance and Impedance . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .120

Circuits . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .121

Copper Media. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .123

American Wire Gauge System . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .123

NO. ABSEN 3 & 4


I. Voltage
Karena elektron dan proton memiliki muatan yang berlawanan, mereka tertarik satu sama lain
dengan gaya yang mirip dengan gaya tarik menarik kutub utara dan selatan dua magnet.
Ketika muatan dipisahkan, pemisahan ini menciptakan gaya atau tekanan yang menarik medan
antara muatan. Gaya ini adalah tegangan. Tegangan juga dapat diciptakan oleh gesekan (listrik
statis), oleh magnet (generator listrik), atau oleh energi matahari. Tegangan dilambangkan
dengan huruf V. Satuan pengukuran tegangan adalah volt, dan juga dilambangkan dengan huruf
V (misalnya, 12 V = 12 volt).
Ada dua jenis tegangan:
 Tegangan arus searah (DC)—Baterai adalah contoh sumber tegangan DC. Pergerakan
elektron pada rangkaian DC selalu searah, dari negatif ke positif.
 Tegangan arus bolak-balik (AC)—Dalam rangkaian AC, terminal positif dan negatif
dari sumber tegangan AC secara teratur berubah menjadi negatif dan positif dan kembali
lagi

II. Current (arus listrik)


Arus listrik adalah aliran muatan yang tercipta ketika elektron bergerak. Saat tegangan (tekanan
listrik) diterapkan dan jalur untuk arus itu ada, elektron bergerak dari terminal negatif (yang
menolak mereka),
di sepanjang jalan, ke terminal positif (yang menarik mereka). Arus diwakili oleh huruf I. Satuan
pengukuran arus adalah ampere, dan itu diwakili oleh huruf A, atau dengan singkatan amp.
Sebuah amp didefinisikan sebagai jumlah muatan per detik yang melewati suatu titik di
sepanjang lintasan. Arus yang dihasilkan dari tegangan DC selalu mengalir dalam arah yang
sama, dari negatif untuk positif. Arus yang dihasilkan dari tegangan AC mengalir dalam satu
arah, kemudian berubah arah, dan kemudian bergantian kembali ke arah semula, dan seterusnya.

III. Wattage
Jika ampere atau arus dapat dianggap sebagai jumlah atau volume lalu lintas electron yang mengalir,
maka tegangan dapat dianggap sebagai kecepatan lalu lintas elektron.
Watt (W) adalah satuan dasar daya listrik atau kerja yang dilakukan oleh listrik. Watt sama dengan
tegangan(V) dikali arus listrik(I) (W = V × I). Perangkat listrik seperti bola lampu, motor, dan daya
computer dinilai dalam watt, yaitu berapa banyak daya yang mereka konsumsi atau hasilkan. Ini adalah
arus atau arus listrik dalam rangkaian listrik yang benar-benar berfungsi.
IV. Resistance and Impedance
Resistansi adalah milik dari bahan yang menahan gerakan elektron.
Resistansi dilambangkan dengan huruf R.
Satuan ukuran resistansi adalah ohm, dan dilambangkan dengan huruf Yunani, omega (Ω),
karena omega terdengar seperti ohm.
Istilah resistansi umumnya digunakan ketika mengacu pada rangkaian DC. Ketahanan terhadap
pergerakan elektron dalam rangkaian AC disebut impedansi. Impedansi dilambangkan dengan
huruf Z. Seperti halnya hambatan, satuan pengukurannya adalah ohm, dilambangkan oleh Ω.

V. CIRCUITS
Elektron bergerak paling baik melalui bahan konduktif. Meskipun udara di iklim kering bias
menjadi konduktif, seperti yang terlihat melalui guncangan listrik statis, elektron tidak dapat
melompat melintasi udara dari baterai ke sepotong kawat tembaga terdekat yang tidak terhubung.

VI. Copper Media


Tembaga adalah media yang paling umum untuk kabel sinyal. Kabel tembaga adalah komponen
kabel yang membawa sinyal dari komputer sumber ke komputer tujuan.
Tembaga memiliki beberapa sifat penting yang membuatnya sangat cocok untuk kabel
elektronik:
 Conductivity— Tembaga mungkin paling dikenal karena kemampuannya untuk
menghantarkan listrik arus.
 Corrosion resistance— Tembaga tidak berkarat dan cukup tahan terhadap korosi
 Ductility— Tembaga memiliki keuletan yang besar, kemampuan untuk ditarik ke dalam
kabel tipis tanpa putus.
 Malleability— Tembaga murni sangat mudah dibentuk (mudah dibentuk).
 Strength— Tembaga canai dingin memiliki kekuatan tarik 3500 hingga 4900 kilogram
per sentimeter persegi.

Bagian ini berfokus pada dua jenis kabel tembaga yang digunakan untuk jaringan:
 Twisted-pair — Kabel twisted-pair terdiri dari satu atau lebih pasang kabel tembaga.
Sebagian besar jaringan data dan suara menggunakan kabel twisted-pair.
 Coaxial — Kabel koaksial memiliki satu konduktor tengah dari kawat tembaga padat
atau terdampar.
VII. American Wire Gauge System
Diameter kabel kabel atau konduktor biasanya diukur menggunakan sistem pengukur kawat
amerika (AWG). AWG adalah standar AS untuk mengukur diameter terutama kabel tembaga
dan aluminium. Kabel perumahan yang khas adalah AWG 12 atau 14. Konduktor atau ukuran
kawat yang digunakan dalam UTP di sebagian besar loop lokal telepon (dari pusat kantor ke
rumah atau tempat tinggal) adalah antara 19 dan 26 AWG.

Anda mungkin juga menyukai