Anda di halaman 1dari 2

TRAPESIUM

USIA
USIA KERJA

Lulus Sarjana 24 60
30

USIA SEKOLAH USIA SENJA


Usia saat ini
Peristiwa
17
Positif

Peritiwa Usia saat ini 30


15 Tahun
Negatif
Usia peristiwa Usia peristiwa
Positif 15 Tahun Negatif 18 Tahun
(Selisih 15 Tahun) (Selisih 12 Tahun)
0

Muslimawati
CGP angkatan 6
Kab. Jeneponto
Sulawesi Selatan

TUGAS 1 : Refleksi Trapesium Usia

1. Apa peristiwa positif dan negative yang saya tuliskan disana ?


Peristiwa Positif yaitu disekolah ada beberapa organisasi, salah satunya adalah PMR, waktu
itu saya bergabung menjadi anggota PMR, pada tahun 2009 telah diadakan KBL (Kemah Bakti dan
Lomba) oleh PMI Kabupaten Jeneponto dan saya termasuk salah satu anggota PMR yang terlibat
dalam Lomba tersebut dan sekolah saya meraih juara umum 1 tingkat kabupaten.
Sedangkan peristiwa negatif yang pernah saya alami sewaktu duduk dibangku kelas X SMA
tepatnya di usia 16 tahun, pada saat itu ada tugas hafalan yang diberikan oleh salah satu guru mata
pelaran disekolah kemudian saya memilih untuk tidak kesekolah karena takut tugas yang dibrikan
pada saat itu saya belum menghafalnya.
2. Selain saya siapa lagi yang terlibat dalam masing-masing peristiwa tersebut ?
Dalam peristiwa positif yang terlibat adalah teman-teman khususnya anggota PMR yang ikut lomba,
pelatih, pembina dan guru sedangkan pada peristiwa negatif yang terlibat hanya saya sendiri.
3. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik
di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)
Dampak emosi yang saya rasakan hingga sekarang yang berkaitan dengan peristiwa positif yaitu :
Senang, optimis, percaya. sedangkan peristiwa negatif yaitu : menyesal, takut, sedih dan antisipatif.

4. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat
memengaruhi diri saya di masa sekarang?
Saya percaya dengan filosofi pendidikan KHD tentang kodrat dasar yang dimiliki oleh setiap orang,
dimana peristiwa yang terjadi dimasa sekolah itu masih terbawa sampai sekarang, yaitu rasa cemas
dan takut selalu muncul dalam diri sebelum melakukan suatu tugas atau amanah yang diberikan,
sebaliknya dengan peristiwa positif, momen tersebut berpengaruh dalam hidup saya karena sampai
sekarang saya senang ikur berorganisasi
5. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya
sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Pelajaran hidup yang saya dapatkan dari kegiatan trapesium usia roda emosi apabila dikaitkan
dengan peristiwa yang saya alami dimasa sekolah yaitu sebagai pendidik bagaimana cara melakukan
atau menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan terhadap peserta didik tanpa
membebani dengan rasa takut, juga sebagai pendidik bagaimana agar mengenali karakter dan potensi
diri peserta didik dengan mendorong dan memotivasi untuk mengikuti salah satu organisasi sekolah
sesuai dengan minat dan bakatnya.

6. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2
kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?
“ Peran seorang Guru adalah Bagaimana menciptakan suasana Belajar yang bermakna
kepada Murid “

TUGAS 2 : Nilai dan peran guru penggerak menurut saya


Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan
komunitas sekolah saya?
Guru penggerak harus mampu melaksanakan peran guru penggerak, meliputi pemimpin
pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi
antar guru, dan mewujudkan kepemimpinan murid. 
Pemimpin Pembelajaran 
Seorang pemimpin pembelajaran mampu mengondisikan pembiasaan perilaku baik dengan
memberikan keteladanan serta menerapkan sistem/ aturan yang konsisten di dalam kelas maupun di
sekolah.
Menggerakkan Komunikasi Praktis 
Guru penggerak harus mampu menggerakkan orang lain untuk menciptakan lingkungan belajar
yang mendukung tumbuhnya profil pelajar Pancasila pada anak. 
Menjadi Coach bagi Guru Lain
harus mampu mengidentifikasi aspek-aspek yang dapat ditingkatkan dari rekan sejawat,
merefleksikan hasil pengalamannya sendiri dan guru lain tentang penerapan merdeka belajar, dan
memantau perkembangan dari rekan guru agar diperoleh hasil optimal.
Mendorong Kolaborasi Antar Guru.
Proses pembelajaran harus selalu up to date mengikuti perkembangan zaman dan alam anak
sehingga apa yang diberikan guru bermakna bagi anak dalam menjalani hidupnya dengan selamat dan
bahagia.
Mewujudkan Kepemimpinan Murid
Guru membantu para murid ini untuk mandiri dalam belajar, mampu memunculkan motivasi
murid untuk belajar, juga mendidik karakter murid di sekolah

Anda mungkin juga menyukai